• Home
  • Berita
  • Apa Itu Server? Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya!

Apa Itu Server? Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya!

Oleh Ratna Patria

Kamu sampai di artikel ini karena ingin tahu lebih jauh tentang apa itu server, ya? Tenang, artikel berikut ini akan menjelaskannya lengkap. Server adalah salah satu bagian dari sistem jaringan komputer yang bertugas menyediakan data untuk client. 

Pengertian server di atas mungkin baru kamu dengar. Tapi, sebenarnya banyak manfaat server yang sudah kamu nikmati, kok. Kamu makin penasaran ya dengan informasi lebih lengkapnya? 

Yuk, simak cara kerja, fungsi dan contoh server yang telah menjadi bagian utama dari kehidupan digital saat ini.

server adalah
Sumber: Envato

Apa Itu Server?

Server adalah sebuah perangkat komputer yang digunakan untuk melayani permintaan dari komputer lain (client) di dalam sebuah jaringan. Bentuk layanan server bisa berupa penyediaan data, akses ke aplikasi, hingga pemanfaatan perangkat tertentu.

Berdasarkan pengertian server di atas, tak heran apabila sebuah server adalah komputer dengan spesifikasi yang tinggi dan mampu menghasilkan performa yang optimal. 

Tak hanya itu, sebuah server juga diatur untuk bisa bekerja selama 24 jam penuh setiap harinya. Apalagi kalau sistem yang digunakan sudah berjalan secara online.

Biar lebih paham, simak contoh server yang sering kita akses. Sebuah server website adalah komputer yang harus mampu menangani permintaan data kapan saja. Alasannya, dengan adanya perbedaan waktu di dunia, pengunjung website bisa datang pada pagi, siang hingga malam hari. 

Nah, kalau website itu tidak difungsikan untuk aktif terus, bisa terjadi kendala akses website di waktu tertentu. Tak hanya itu, server website juga harus siap menangani permintaan pengunjung, seberapapun banyaknya. 

Itu juga salah satu alasan kenapa istilah server di dunia IT erat kaitannya dengan tindakan upgrade. Ketika kebutuhan server meningkat, peningkatan spesifikasi server mutlak dilakukan demi menjamin kualitasnya. 

Baca juga: Apakah Hosting Memiliki Karakteristik Server Hosting Berbeda?

Fungsi Server 

Melihat pengertian server di atas, kamu tentu sudah bisa menebak apa saja fungsi server, bukan?

1. Penyimpanan Data Digital

Fungsi server adalah menyimpan data digital, baik dari client yang sifatnya lokal di jaringan tertentu atau yang online sekalipun. 

Sebagai contoh, ketika kamu mengerjakan sebuah dokumen di tempat kerja, kamu bisa memanfaatkan sebuah komputer sebagai tempat penyimpanan data tersebut. Artinya, komputer tadi dijadikan sebuah server. 

Nantinya, ketika rekan kerja kamu membutuhkan dokumen tersebut, tidak perlu lagi meminta kepada kamu secara manual. Jadi, cukup mengakses folder di server yang ditentukan.

Sama halnya, ketika kamu membuat sebuah dokumen di Google Docs. Maka, semua data dari dokumen tadi akan tersimpan di server Google. Dengan begitu, kamu bisa mengaksesnya dari berbagai perangkat berbeda asalkan menggunakan akun sama.

2. Sebagai Layanan Komputer Klien

Kamu membuka YouTube dan mencari video dengan kata kunci tertentu. Seketika, video yang kamu inginkan bisa dinikmati. Nah, dari mana asal data digital tersebut?

Fungsi server adalah menyediakan data digital yang dibutuhkan oleh klien kapan saja. Dalam konteks di atas, kamu bertindak sebagai klien yang mengakses server YouTube. 

Menariknya, kamu tidak perlu khawatir kalau video yang sama diakses oleh orang lain. Kamu tidak akan mengalami “rebutan” data. Server adalah sistem di jaringan yang memungkinkan sebuah data digital bisa diakses oleh banyak orang dalam waktu bersamaan.

server adalah
Sumber: Envato

3. Menyediakan Database Untuk Dijalankan

Kalau dalam konteks video YouTube di atas, server seolah sekadar menyajikan informasi. Namun, fungsi server adalah juga untuk menyediakan database di mana data di dalamnya bisa diolah kembali. 

Yang dimaksud dengan mengolah data artinya server adalah perangkat yang membuat data dapat diurutkan, dicari, dan diperbarui sesuai kebutuhan informasi yang ingin ditampilkan. 

Ingat bahwa ketika kamu mencari video dengan kata kunci tertentu, kamu sebenarnya belum tahu video mana yang dibutuhkan. Kamu ingin mendapatkan semua video yang dimiliki server dan relevan dengan pencarian kamu. Betul begitu, bukan?

4. Mengatur Traffic Data

Fungsi server adalah juga untuk mengatur lalu lintas data. Biasanya, kamu akan sering menemui fungsi ini di dalam server jaringan atau proxy. Tak hanya mengatur lalu lintas data sesuai aturan yang ditentukan, tapi juga akses untuk data tersebut.

Sebagai contoh, server bisa digunakan untuk menentukan jenis data yang bisa diakses oleh semua klien di jaringan tersebut. Atau, server bisa menentukan berapa banyak klien yang bisa berada di jaringan di waktu yang sama.

5. Bentuk Perlindungan Dari Serangan Hacking

Manakah yang lebih praktis, memastikan setiap komputer di jaringan aman satu per satu, atau fokus di satu komputer utama yang bertindak sebagai tameng dari kejahatan online?

Nah, fungsi server adalah sebagai pelindung utama jaringan dari serangan hacker. Meskipun setiap komputer klien perlu menjaga keamanannya, server wajib ada untuk menjadi garda terdepan menangkal virus, malware, dan lainnya.

Umumnya, server akan menggunakan sebuah sistem operasi yang aman dari serangan virus seperti Linux, atau merupakan komputer yang dibekali berbagai program menangkal serangan seperti antivirus dan antimalware terupdate dan selalu aktif.

server adalah
Sumber: Envato

Baca juga: Kenali Colocation Server, Lengkap dengan Jenis dan Manfaatnya

Manfaat Server

Setelah paham apa itu server dan fungsinya, mari pelajari berbagai manfaat server berikut ini:

1. Menghemat Biaya

Kamu tidak salah dengar, nih. Manfaat server adalah menghemat biaya dalam menjalankan aktivitas pengelolaan data. Kenapa demikian?

Ketika sebuah komputer difungsikan sebagai tempat untuk menyimpan data bersama, maka kamu tidak perlu memiliki banyak komputer dengan storage besar di masing-masing perangkat, bukan?

Itu juga berlaku apabila kamu ingin menggunakan perangkat tambahan, seperti printer. Artinya, satu printer bisa saja dibuat untuk melayani beberapa komputer dengan pengaturan yang ditentukan. 

Selain itu, apabila perlu untuk bisa diakses selama 24 jam penuh, cukup satu perangkat saja yang selalu dalam kondisi aktif. Hal ini tentu akan menghemat biaya listrik. 

2. Keamanan Data Lebih Terjamin

Bagian paling mahal dalam sebuah jaringan ialah data digital yang dikelolanya. Kalau terjadi masalah, proses pengembalian data akan cukup sulit dan biaya yang harus dikeluarkan juga cukup besar. 

Dengan adanya server, keamanan data bisa lebih ditingkatkan dan risiko data rusak atau hilang bisa diminimalkan. 

Bagaimana cara melakukan itu? Salah satunya dengan manajemen akses. Artinya, hanya yang berhak saja yang dapat mengaksesnya. Ini bisa pahami ketika memanfaatkan Google Docs dengan akses login menggunakan akun Google. 

Selain itu, keamanan data bisa dioptimalkan dengan memasang firewall agar setiap lalu lintas data bisa disortir sesuai pengaturan. Tak hanya itu, data bisa dienkripsi agar ketika jatuh ke tangan yang tidak berhak, tidak bisa dibaca informasinya. 

3. Manajemen Data Menjadi Mudah

Manfaat server adalah membuat manajemen data jadi lebih mudah. Hal ini terjadi berkat sistem terpusat yang dijalankan ketika menggunakan sebuah server. 

Itu artinya ketika ingin melakukan pemeliharaan jaringan, melakukan pembaruan data, membangun sistem database untuk bisa diakses online, semua lebih praktis dari satu kontrol. Dengan demikian, setiap orang akan selalu mengakses versi terbaru dari setiap dokumen. Plus, sistem jaringan akan selalu dalam kondisi baik dan aman.  

4. Memaksimalkan Kinerja Antar Tim

Karena setiap anggota tim bisa mengakses semua data dalam satu pintu, maka kelengkapan akses terhadap informasi lebih terjamin. Selain itu, tidak muncul ketergantungan akses pada salah satu pihak, sebab semua tim cukup mengakses ke satu server yang sama dan data akan tersedia.

Terutama bagi tim yang bekerja di lokasi berbeda, manfaat server adalah memudahkan mobilitas tanpa khawatir akan kendala pada akses data. Sebab, data akan tetap mudah diakses tapi dengan jalur khusus yang lebih aman.

server adalah
Sumber: Envato

Baca Juga: Belajar Komputer Server : Pengertian, Fungsi, Jenis, Hingga Perbedaan Dengan Komputer Client

Cara Kerja Server

Sesuai pengertian server di awal, maka cara kerja server adalah sesederhana melayani permintaan apapun dari klien. Hal itu bisa berupa penyediaan data, akses ke aplikasi atau lainnya.

Singkatnya, klien akan melakukan request ke server, lalu server akan memproses permintaan tersebut dan dikirimkan ke klien lagi. Ini terjadi baik dalam konteks jaringan lokal yang terdiri beberapa komputer, atau jaringan internet dengan banyak komputer sekaligus.

Dalam sebuah urutan, cara kerja server seperti ini:

  • Server menentukan data dan aturan dari akses ke server
  • Client meminta data yang mampu disediakan oleh server
  • Server memproses permintaan tersebut dan mengirimkan data ke client
  • Klien mengakses data yang diminta

Analogi dari cara kerja server adalah seperti sebuah sistem di restoran. Client ibarat tamu yang ingin menyantap, dan makanan yang disajikan ibarat data yang diminta. 

Ketika tamu datang ke restoran, maka akan ada menu yang diberikan untuk dipilih. Istilahnya, server adalah pelayan yang memberi tahu bahwa hanya data ini yang kita miliki untuk diakses. Ketika tamu memilih salah satu menu, ibarat dia meminta dibuatkan makanan berupa data yang akan disantap. 

Nah, kalau bergeser ke contoh nyata, kamu bisa membayangkan sedang mengakses sebuah website. Katakanlah DomaiNesia blog

Setelah request dilakukan, server akan memproses permintaan kamu dan mengirimkan data yang berisi artikel di blog DomaiNesia.  Nantinya, kamu bisa membaca setiap artikel yang ada di blog tersebut, bahkan mendownload berbagai ebook yang tersedia secara gratis. 

Itulah cara kerja server secara umum. Bisa saja terjadi sedikit perubahan pada detail proses sesuai dengan jenis server tersebut. 

Baca juga: 100% Jadi Paham! Apa itu Client Server dan Cara Kerjanya

Jenis Server

Sebenarnya ada berapa banyak sih jenis server yang perlu diketahui? Ini dia jawabannya:

1. Web Server

Inilah jenis server yang tadi sering dibahas, yaitu web server. Sesuai namanya, server ini menyimpan data untuk pengunjung website online yang meminta data melalui browser

Permintaan data yang ditujukan untuk web server bisa melalui HTTP atau HTTPS. Keduanya merupakan protokol teks di mana salah satunya menambahkan perlindungan keamanan di dalamnya. Nah, data yang diminta biasanya berupa dokumen berbentuk HTML, CSS maupun JavaScript.

Beberapa web server yang sering digunakan antara lain Apache, NginX, dan LiteSpeed. Masing-masing server memiliki kelebihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

server adalah
Sumber: Envato

2. Application Server

Application server mirip dengan web server, dalam konteks melayani permintaan akses data secara online. 

Perbedaannya, kalau web server digunakan untuk menyimpan data website, dan aksesnya dilakukan melalui sebuah browser. Sedangkan, application server memungkinkan akses pada sistem aplikasi tersebut, apapun platform yang digunakan. 

Application server bisa digunakan untuk iOS, Android hingga web based application. 

Tak hanya untuk menyediakan data, application server juga akan membatasi siapa yang bisa mengakses platform secara umum, dan akun pengguna mana yang dapat mengakses fitur tertentu.

3. Communication Server

Bisa ditebak kalau communication server merupakan sebuah server yang digunakan untuk komunikasi transfer data antar beberapa klien di dalam jaringan. 

Meskipun tentu didukung dengan hardware tapi kebanyakan komunikasi server merupakan sebuah software dengan berbagai fitur dan layanan. Beberapa contoh communication server yang cukup dikenal antara lain Microsoft Exchange dan Office Communication Serve. 

4. Proxy Server 

Proxy server adalah server yang bertindak sebagai perantara dalam komunikasi antara pengguna dan internet. Artinya, dengan kehadiran proxy server, akses internet tidak langsung dilakukan dari komputer client. Kenapa harus begitu?

Dengan proxy server, admin jaringan dapat mencegah akses internet ke situs yang tidak jelas atau berbahaya. Hal ini sekaligus untuk membatasi penggunaan bandwidth karena akses yang tidak diperlukan.

Proxy server juga sering digunakan untuk menyimpan cache, sebagai data sementara yang bisa menghemat bandwidth untuk akses informasi ke website yang sama. 

Tak hanya itu, keamanan juga bisa ditingkatkan dengan adanya proxy server. Caranya dengan menyembunyikan alamat IP asli dari pengguna menggunakan anonymous proxy.

5. Name Server

Nameserver adalah server yang menerjemahkan nama domain ke alamat IP sebagai bagian penting dari sistem DNS (Domain Name System). Dengan bantuan name server inilah maka kemudahan mengakses sebuah website menggunakan nama domain jadi bisa dilakukan.

Tak hanya itu, adanya name server juga memungkinkan pemilik website untuk memindahkan hosting mereka dari satu layanan ke layanan yang lain. Pada kondisi ini, yang dilakukan adalah dengan memperbarui alamat IP yang sebelumnya dikaitkan dengan nama domain tersebut. 

Itulah kenapa setiap hosting selalu memiliki pengaturan name server dan pengguna hosting diharapkan untuk menggunakan name server yang tepat agar websitenya bisa diakses dengan baik.

server adalah
Sumber: Envato

Beli Hosting Murah

6. Mail Server

Jenis server lain yang sering digunakan adalah mail server. Sesuai dengan namanya, mail server digunakan untuk mengelola email, baik untuk mengirim atau menerima. 

Umumnya, mail server dibutuhkan apabila kebutuhan email yang harus dikirim sudah dalam jumlah besar, alias perlu server khusus menanganinya. 

Tak hanya itu, sebuah mail server biasanya dibekali dengan beberapa perlindungan untuk mencegah spam yang penting untuk mendukung tujuan bisnis. Hal ini penting terutama bagi kamu yang ingin menjalankan promosi melalui email marketing

Alasannya, apabila email yang kamu kirimkan dianggap mengandung spam, maka bisa saja diblokir oleh penyedia layanan email seperti Gmail. Alhasil, email kamu tidak akan pernah sampai di inbox penerima, atau target konsumen.  

Beli Email Hosting

7. Virtual Server

Virtual server merupakan sebuah server yang menggunakan teknologi virtualisasi untuk menjalankannya. Artinya, memang bukan merupakan sebuah server fisik yang baru, akan tetapi sekadar memanfaatkan server fisik yang sudah ada. 

Pada penggunaannya, kamu mungkin akan lebih sering mendengar istilah virtual private server (VPS). Inilah server yang dibuat menggunakan software yang nantinya akan membagi sebuah server fisik menjadi beberapa server secara virtual.

Dengan teknologi virtualisasi tersebut, server bisa berjalan layaknya server fisik biasa dengan sistem operasi ataupun aplikasinya sendiri. 

Baca juga: Pentingnya Tahu Cara Memilih Lokasi Server Hosting yang Tepat

8. Blade Server

Seperti yang kamu bisa tebak, blade server adalah server bentuknya mirip dengan bilah pedang, karena dibuat ringkas saling susun-menyusun. Hal ini untuk memastikan penggunaan ruang yang ada lebih optimal. 

Pun begitu, kemampuan dari sebuah plat server akan sama seperti sebuah server fisik biasa.

Tak hanya untuk menghemat ruang, Blade server juga memiliki keunggulan dalam hal efisiensi energi. Alasannya blade server menggunakan shared resources alias berbagi komponen sumber daya seperti kipas pendingin dan power outlet.

Karena nantinya tiap blade server akan punya aplikasi sendiri, tidak perlu untuk memberikan satu resource khusus sehingga lebih hemat energi. Plus, server ini lebih scalable, karena begitu ingin menambah aplikasi lain, cukup menambah blade baru di jaringan tersebut.

server adalah
Sumber: Envato

9. File Server

Sesuai namanya, file server adalah sebuah server yang diperuntukkan khusus bagi penyimpanan dan pengelolaan file. Dengan kehadiran server ini, maka bisa menjadi sebuah akses terpusat untuk seluruh file bagi pengguna di sebuah jaringan tertentu.

Menariknya, file server bisa berupa sebuah komputer biasa yang dijadikan sebuah server atau kamu bisa membeli sebuah server khusus untuk menjadi file server.

Ketika kamu sudah memiliki file server, semua pengelolaan file bisa dilakukan secara terpusat. Kamu bisa menyimpan file, menentukan akses dari setiap folder file, hingga mengatur backup dari file yang tersimpan di server tersebut. 

10. API Server

Nama lengkapnya adalah Application Programming Interface Server, alias API Server. Inilah server yang melayani komunikasi antar berbagai software. Umumnya, server API akan menerima permintaan dari aplikasi dan memproses sesuai dengan kebutuhan client tersebut.

Dengan adanya server API, maka sebuah pengembangan aplikasi bisa dipisah antara pengembangan frontend dan backend dalam sebuah arsitektur yang sama. Sebab, nantinya semua komunikasi antara kedua bagian aplikasi tersebut akan dibantu dengan API.

Tak hanya antara dua bagian aplikasi tadi, penggunaan server API juga bermanfaat untuk membuat interaksi antara satu software dengan software yang lain. Sebagai contoh, sebuah aplikasi mobile bisa berkomunikasi dengan database pada server dengan bantuan API server.

11. Policy Server

Policy server adalah sebuah server yang sebenarnya berupa komponen yang menjadi bagian dari arsitektur jaringan. Kenapa disebut dengan policy server? Karena komponen ini nantinya mengatur dan mengelola serta menerapkan policy yang sudah ditentukan sebuah jaringan atau aplikasi. 

Sebagai contoh, policy server adalah pihak yang mengatur kebijakan akses pengguna, besaran bandwidth, penggunaan resources dan ketentuan keamanan jaringan lainnya. Salah satu contoh policy server yang paling dikenal adalah Microsoft Network Policy Server (NPS).

12. Database Server

Jenis server berikutnya yaitu server database. Database server adalah server yang digunakan untuk mengelola berbagai data yang ada di dalamnya, sekaligus mengatur akses pada data tersebut.

Dengan adanya sebuah database server, pengelolaan data menjadi lebih mudah karena terpusat. Yang tak kalau penting, availability data menjadi lebih terjamin dibanding ketika data disimpan di masing-masing komputer. 

Database server juga penting untuk mendukung layanan yang sifatnya online seperti website, terutama website yang membutuhkan kehadiran database seperti WordPress. Bahkan, tak jarang untuk mendukung performa terbaik, banyak website mengandalkan kualitas sebuah cloud VPS.

server adalah
Sumber: Envato

13. Game Server

Game server adalah sebuah server yang digunakan sebagai hosting untuk menjalankan game dengan banyak pengguna. Nah, meskipun server ini bisa saja dijalankan secara lokal untuk beberapa komputer di jaringan itu, tapi yang paling umum adalah untuk penggunaan di online multiplayer game.

Apakah itu berarti bahwa sebuah game server akan dikelola sendiri oleh pemilik game tersebut? Tentu tidak harus seperti itu. Nyatanya, tak jarang kok beberapa penyedia game yang mempercayakan game server mereka dikelola oleh hosting lain. 

Bagi penyedia game, memastikan kualitas dari akses game tersebut harus diutamakan, tanpa mempedulikan lokasi servernya. Bahkan, kadang cara ini dianggap lebih hemat biaya, tapi menjanjikan performa optimal.  

14. Print Server

Terutama bagi kamu yang bekerja di kantor, pasti pernah menemui bahwa Sebuah printer digunakan untuk mencetak dokumen oleh beberapa komputer yang ada di jaringan kantor tersebut. Itu terjadi berkat peran dari print server.

Print server memungkinkan sebuah printer dibagi penggunaannya untuk beberapa komputer sekaligus. Ini merupakan cara yang lebih efisien karena tidak perlu menyediakan satu printer untuk satu komputer.  

15. DHCP Server

Inilah jenis server yang terakhir, DHCP server. Dynamic Host Configuration Protocol server adalah server yang secara otomatis memberikan alamat IP ke setiap perangkat di jaringan. Dengan begitu, setiap perangkat dapat berkomunikasi satu sama lain dengan perangkat lain di jaringan yang sama.

Peran DHCP server adalah sangat penting untuk membantu tugas admin jaringan. Alasannya, proses otomatis yang dijalankan DHCP server membuat kebutuhan untuk pengaturan IP address secara manual bisa dihilangkan.

Dengan kondisi tersebut, maka setiap perangkat juga lebih cepat untuk bisa digunakan di jaringan baru.

Sebagai contoh, ketika sebuah ponsel ingin mengakses ke jaringan Wi-Fi di sebuah cafe, maka bisa dibayangkan repotnya admin jaringan kalau perlu selalu mengatur IP address untuk setiap perangkat yang datang satu persatu.

Server adalah Separuh “Nyawa” Perangkat Komputer

Di atas kamu sudah belajar tentang apa itu server, manfaat dan fungsinya. Jadi, kamu tentu sudah paham dengan pengertian dasar dan penggunaannya, bukan?

Server adalah perangkat komputer yang digunakan untuk melayani permintaan dari komputer client yang berada di jaringan tertentu. Server sendiri bisa berupa sebuah perangkat khusus untuk menjalankan peran server atau sebuah komputer yang dijadikan server.

server adalah
Sumber: Envato

Fungsi server adalah untuk melakukan manajemen data, mengatur bandwidth, hingga menjaga keamanan komputer di jaringan tersebut. Fungsi ini berlaku untuk apapun jenis server yang digunakan, baik name server, proxy server, API server, atau DHCP server. 

Terutama untuk jenis server yang digunakan untuk kebutuhan online, maka pastikan selalu menggunakan server dengan kualitas yang terbaik, ya. Sebab, kamu perlu melayani pengguna dengan optimal seperti pada web server, mail server atau game server.

Demikianlah informasi di artikel kali ini. Kalau ingin mendapatkan informasi terbaru seputar dunia online, jangan lupa untuk subscribe DomaiNesia blog, ya!

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


karimunjawa
May 29, 2022

panjang namun sangat jelas. ternyata kecepatan hosting pengaruh ya mas di search engine. boleh minta info biaya hosting pertahun untuk umkm mas? salam kenal, saya tunggu reply nya.

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds