• Home
  • Berita
  • Apa Itu Shared Hosting? Pengertian, Kelebihan, dan Relevansinya di 2025

Apa Itu Shared Hosting? Pengertian, Kelebihan, dan Relevansinya di 2025

Oleh Ratna Patria
Apa Itu Shared Hosting? Pengertian, Kelebihan, dan Relevansinya di 2025 1

Hai DomaiNesians! Pernah nggak sih kamu dengar istilah shared hosting tapi masih bingung sebenarnya apa yang dimaksud? Atau kamu lagi cari cara bikin website sendiri, tapi ragu harus mulai dari jenis hosting yang mana? Nah, artikel ini memang dibuat buat kamu!

Memahami apa itu shared hosting bisa jadi langkah awal yang penting sebelum memilih layanan hosting pertama. Apalagi kalau kamu pemula, pelaku UMKM, blogger, atau sedang bangun portofolio online, shared hosting sering kali jadi pilihan paling masuk akal karena praktis dan hemat biaya.

Yuk, langsung mulai dari pengertian dasar dulu: sebenarnya apa itu shared hosting?

Apa itu Shared Hosting
Sumber: Canva

Apa Itu Shared Hosting?

Kalau kamu baru mulai bikin website, kemungkinan besar kamu akan bertanya: apa itu shared hosting dan kenapa banyak yang merekomendasikannya untuk pemula? Tenang, kami kupas tuntas di sini.

Secara sederhana, pengertian apa itu shared hosting adalah layanan hosting di mana satu server digunakan oleh banyak pengguna sekaligus. Setiap akun hosting di dalam server tersebut bisa menjalankan website-nya masing-masing, tapi semua berbagi sumber daya seperti CPU, RAM, dan bandwidth.

Coba bayangkan kamu tinggal di rumah kos. Kamu punya kamar sendiri (website), tapi tetap berbagi listrik, air, dan dapur (server). Nah, prinsip apa itu shared hosting kurang lebih seperti itu, praktis dan murah karena berbagi infrastruktur dengan pengguna lain.

Alasan banyak orang penasaran dengan apa itu shared hosting adalah karena ini merupakan solusi paling hemat untuk memulai website. Biasanya, layanan ini sudah menyediakan:

  • Panel kontrol user-friendly seperti cPanel.
  • Instalasi CMS (WordPress, Joomla, dll) satu klik.
  • Dukungan database dan file manager.
  • Bantuan teknis dari penyedia hosting.

Memahami apa itu shared hosting jadi penting sebelum memilih layanan hosting pertama kamu. Jenis ini cocok banget untuk:

  • Blog pribadi
  • Website portofolio
  • Landing page
  • Toko online kecil atau website UMKM

Intinya, saat kamu mencari tahu apa itu shared hosting, kamu sedang mempelajari solusi hosting yang terjangkau, praktis, dan sangat cocok untuk pemula yang ingin langsung go online tanpa ribet.

Kelebihan Shared Hosting

Buat kamu yang baru mengenal apa itu shared hosting, mungkin bertanya-tanya: kenapa jenis hosting ini begitu populer? Tidak heran kalau banyak pemula dan pelaku UMKM memilih shared hosting, fitur dasarnya cukup lengkap dan cocok untuk kebutuhan awal.

1. Biaya yang Terjangkau

Salah satu alasan utama kenapa banyak orang tertarik mencari tahu apa itu shared hosting adalah karena harganya yang ramah kantong. Shared hosting memang sering jadi pilihan favorit pemula dan UMKM, karena fiturnya pas dan biayanya tidak bikin kantong bolong. Cocok banget untuk kamu yang ingin membangun website pribadi, blog, atau toko online sederhana tanpa harus keluar biaya besar.

Baca Juga:  Integrasi Facebook Shop For WooCommerce Tingkatkan Penjualan

2. Kemudahan Penggunaan (User-Friendly)

Kamu tidak perlu jadi orang IT banget untuk bisa pakai shared hosting. Sebagian besar layanan menyediakan panel kontrol seperti cPanel atau dashboard visual lainnya. Dari sini, kamu bisa install CMS, upload file, kelola email, dan lainnya hanya dengan beberapa klik.

Beberapa penyedia hosting, seperti DomaiNesia, juga menyediakan fitur 1-Click Installer yang membantu pengguna baru memasang WordPress atau CMS lainnya tanpa perlu pengalaman teknis.

3. Cukup untuk Website Sederhana

Kalau kamu hanya butuh website untuk blog, portofolio, katalog produk, atau halaman kontak, shared hosting lebih dari cukup. Performa dan kapasitasnya mampu menangani trafik ringan hingga sedang dengan stabil, selama penyedia hosting-nya memiliki infrastruktur yang baik.

Kekurangan dan Risiko Shared Hosting

Meskipun pengertian apa itu shared hosting terdengar menarik karena murah dan mudah digunakan, bukan berarti layanan ini tanpa kelemahan. Penting untuk tahu batasannya, supaya kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan website kamu sekarang dan kedepannya.

1. Performa Terbatas karena Berbagi Sumber Daya

Karena semua pengguna berbagi sumber daya server yang sama, performa website kamu bisa terdampak jika ada pengguna lain yang menggunakan resource terlalu banyak. Misalnya, jika satu website mengalami lonjakan trafik besar, website kamu yang berada di server yang sama bisa melambat.

Inilah risiko umum yang perlu dipahami saat memutuskan menggunakan shared hosting. Jadi saat kamu bertanya apa itu shared hosting, kamu juga perlu tahu bahwa kamu tidak memiliki kontrol penuh atas performa server.

2. Risiko Keamanan Lebih Tinggi

Shared hosting bisa dibilang seperti tinggal di rumah susun, kalau satu penghuni ceroboh, seluruh gedung bisa kena dampaknya. Kalau ada website lain di server yang sama terinfeksi malware atau terkena serangan, website kamu pun bisa ikut terdampak.

Karena itu, penting untuk memilih penyedia hosting yang menerapkan keamanan berlapis dan update sistem secara berkala.

Apa itu Shared Hosting
Sumber: Canva

3. Skalabilitas yang Rendah

Jika website kamu berkembang pesat, shared hosting bisa jadi tidak cukup lagi. Upgrade ke VPS atau cloud hosting biasanya jadi solusi ketika kebutuhan resource sudah melebihi kapasitas yang tersedia di shared hosting.

Kalau kamu sudah paham apa itu shared hosting, maka kamu juga perlu sadar bahwa opsi ini memang cocok untuk tahap awal, bukan untuk jangka panjang jika website kamu terus tumbuh.

4. Tidak Cocok untuk Website Traffic Tinggi

Shared hosting tidak dirancang untuk website dengan trafik besar atau kebutuhan performa tinggi, seperti toko online besar, media berita, atau sistem e-learning. Jika kamu paksa, website bisa sering down atau lambat diakses pengunjung.

Makanya, selain paham apa itu shared hosting, kamu juga harus mengukur skala website kamu sekarang dan nanti, biar tidak repot migrasi dadakan di tengah jalan.

Shared Hosting vs VPS vs Cloud Hosting

Setelah tahu apa itu shared hosting, kamu mungkin bertanya-tanya, “Kalau bukan shared hosting, ada opsi lain tidak yang lebih fleksibel atau lebih kuat?” Jawabannya: ada! Dua alternatif paling umum adalah VPS (Virtual Private Server) dan Cloud Hosting.

Masing-masing jenis hosting ini punya karakteristik, kelebihan, dan kekurangan tersendiri. Shared hosting tetap jadi opsi paling ekonomis, tapi VPS dan cloud cocok untuk pengguna yang butuh lebih banyak kontrol atau performa. Supaya lebih jelas, berikut tabel perbandingannya:

Baca Juga:  Apa Itu Haskell? Kenali Bahasa Keren Nan Fungsional!

Apa itu Shared Hosting

Buat yang baru mulai bikin website, memahami apa itu shared hosting bisa membantu memilih solusi hosting yang tepat tanpa overbudget. Tapi, kalau kamu butuh kontrol lebih atau websitemu makin kompleks, VPS atau cloud bisa jadi solusi upgrade berikutnya.

Apakah Shared Hosting Masih Relevan di 2025?

Di tengah perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan website modern, wajar kalau muncul pertanyaan: “Apakah shared hosting masih relevan di tahun 2025?” Jawabannya: masih, tapi tergantung konteks penggunaannya. Yuk bedah lebih lanjut lewat tren dan perbandingan terbaru!

Tren Industri Terbaru

Dalam beberapa tahun terakhir, ada tren peningkatan minat terhadap cloud hosting dan layanan terkelola (managed services), terutama di kalangan startup dan perusahaan yang butuh skalabilitas tinggi. Namun, bukan berarti shared hosting kehilangan tempatnya sepenuhnya.

Faktanya, pencarian terkait apa itu shared hosting masih stabil secara global, bahkan meningkat di negara berkembang yang sedang giat digitalisasi UMKM. Ini menunjukkan bahwa shared hosting masih dibutuhkan oleh segmen tertentu yang ingin punya website online dengan cepat dan biaya minimal.

Banyak penyedia hosting juga terus menyempurnakan layanan shared hosting mereka, dari sisi kecepatan, keamanan, hingga pengalaman pengguna. Hal ini menjaga agar shared hosting tetap relevan di tengah gempuran alternatif lain yang lebih mahal atau kompleks.

Perbandingan dengan Alternatif

Untuk menjawab apakah shared hosting masih relevan di 2025, kamu perlu lihat juga dari sisi efisiensi biaya dan kebutuhan teknis pengguna.

Apa iu Shared Hosting

Dari perbandingan di atas, bisa disimpulkan bahwa shared hosting masih relevan dan efisien digunakan di tahun 2025, terutama untuk website berskala ringan yang tidak butuh konfigurasi rumit.

Siapa yang Cocok Menggunakan Shared Hosting?

Sekarang setelah kamu tahu apa itu shared hosting, kelebihan, kekurangan, dan relevansinya di tahun 2025, pertanyaan berikutnya: apakah shared hosting cocok untuk kamu? Jawabannya: masih bisa jadi pilihan, asalkan disesuaikan dengan jenis website yang ingin kamu buat. Berikut beberapa kategori pengguna yang ideal menggunakan shared hosting:

1. Blogger Pemula

Buat kamu yang baru mulai ngeblog, shared hosting adalah pilihan yang paling ramah. Selain murah, kamu juga tidak perlu repot urus hal teknis yang bikin pusing. Cukup fokus bikin konten, dan biarkan panel hosting mengatur sisanya. Adanya fitur auto-install CMS seperti WordPress memungkinkan kamu memulai blog hanya dalam beberapa menit, praktis dan tanpa ribet.

2. Website Portofolio

Desainer grafis, fotografer, penulis, atau siapa pun yang ingin memamerkan hasil karya secara online bisa memanfaatkan shared hosting. Ukuran file yang kecil dan trafik yang masih terbatas membuat shared hosting lebih dari cukup untuk kebutuhan ini. Dengan biaya rendah, kamu sudah bisa tampil profesional di dunia digital.

3. UMKM dan Toko Online Kecil

Kalau kamu pelaku usaha kecil yang ingin go digital, shared hosting adalah solusi paling realistis untuk memulai. Kamu bisa membuat toko online sederhana, menampilkan katalog produk, atau sekadar memberikan informasi kontak secara online. Selama trafik masih dalam tahap awal, performa shared hosting bisa diandalkan.

Dan jika kamu pakai penyedia yang support UMKM seperti DomaiNesia, kamu juga bisa mendapatkan fitur keamanan dasar dan backup otomatis, yang penting banget untuk toko online.

Baca Juga:  Apa Itu Jenni AI? Revolusi Penulisan Konten Lebih Cepat!

Tips Memilih Layanan Shared Hosting yang Terbaik

Setelah tahu lebih dalam soal apa itu share hosting, sekarang saatnya memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu. Meskipun sama-sama disebut “shared hosting”, tiap penyedia punya kualitas layanan dan fitur yang berbeda. Maka dari itu, kamu perlu tahu aspek-aspek apa saja yang harus diperhatikan sebelum membeli. Yuk, simak tips lengkapnya berikut ini:

1. Fitur Minimal yang Harus Ada

Layanan shared hosting yang ideal harus memiliki fitur dasar yang cukup untuk menjalankan website dengan lancar dan aman. Misalnya, pastikan tersedia:

  • Kapasitas penyimpanan (storage) yang memadai untuk kebutuhan kamu.
  • Bandwidth cukup untuk menangani trafik harian.
  • Gratis SSL untuk menjaga keamanan data pengunjung.
  • Panel kontrol user-friendly seperti cPanel atau Plesk agar kamu bisa mengelola website tanpa ribet.
  • Fitur auto-installer CMS seperti WordPress sangat membantu kamu membangun website dalam hitungan klik, tanpa perlu instalasi manual yang ribet.
  • Backup otomatis, agar kamu tidak kehilangan data jika terjadi hal yang tak diinginkan.
  • Dan tentu saja, dukungan teknis 24/7.

Layanan yang minim fitur hanya akan membuat kamu frustasi kedepannya. Jadi, jangan tergiur harga murah tanpa mengecek kelengkapan fiturnya.

2. Pilih Lokasi Server yang Dekat dengan Pengunjung

Mungkin ini terdengar sepele, tapi lokasi server punya pengaruh besar pada kecepatan akses website. Semakin dekat lokasi server dengan pengunjung, semakin cepat pula loading website. Misalnya, jika target pengunjung kamu ada di Indonesia, pilihlah penyedia yang menyediakan server lokal atau di wilayah Asia.

DomaiNesia, misalnya, menawarkan pilihan lokasi server di Indonesia, Singapura, Jepang, hingga Amerika, jadi kamu bisa menyesuaikan lokasi server dengan target pengunjungmu agar pengalaman pengguna jadi lebih optimal.

Beli Web Hosting Murah

 

3. Reputasi & Review Provider Hosting

Kamu juga wajib melakukan riset kecil sebelum membeli. Cek reputasi penyedia hosting lewat ulasan di Google Reviews, forum teknologi, atau bahkan media sosial. Apakah support mereka benar-benar fast response? Apakah uptime server sesuai klaim?

Penyedia seperti DomaiNesia dikenal punya reputasi baik dalam hal kecepatan, stabilitas server, dan layanan pelanggan yang responsif, nilai tambah penting kalau kamu ingin jangka panjang.

Apa itu Shared Hosting
Sumber: Canva

Kesimpulan

Setelah membahas panjang lebar mulai dari apa itu shared hosting, kelebihan, kekurangan, hingga relevansinya di tahun 2025, satu hal jadi jelas: shared hosting masih menjadi pilihan yang masuk akal bagi banyak orang. Terutama untuk pemula, UMKM, atau siapa pun yang butuh solusi hosting hemat, praktis, dan siap pakai.

Meskipun shared hosting punya keterbatasan dari sisi performa dan skalabilitas, fitur dasarnya sudah cukup untuk website sederhana seperti blog, portofolio, hingga toko online kecil. Dan dengan perkembangan teknologi, banyak penyedia seperti DomaiNesia yang terus meningkatkan layanan shared hosting agar tetap aman, cepat, dan mudah digunakan.

Tentu saja, pilihan hosting terbaik akan selalu bergantung pada kebutuhan kamu. Tapi jika kamu baru mulai membangun kehadiran online dan ingin langkah awal yang ringan di kantong, maka memahami apa itu shared hosting bisa menjadi keputusan pertama yang tepat untuk pertumbuhan website kamu ke depannya.

Jangan ragu untuk eksplorasi dan mulai dari yang sederhana dulu. Karena dari shared hosting yang terjangkau dan mudah digunakan inilah, banyak website besar memulai langkah pertamanya.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds