• Home
  • Berita
  • Inode Adalah Struktur Data Website, Pemilik Website Wajib Tahu!

Inode Adalah Struktur Data Website, Pemilik Website Wajib Tahu!

Oleh Mila Rosyida

Saat akan membeli hosting, pasti kamu mempertimbangkan berbagai hal terutama spesifikasi. Spesifikasi seperti disk space, RAM, dan CPU merupakan hal utama yang perlu kamu perhatikan ketika ingin membeli hosting.

Namun jangan lupa untuk mengetahui spesifikasi dari inode. Inode adalah istilah yang ada pada sebuah server, apalagi server yang digunakan menggunakan sistem operasi Linux.

Istilah ini mungkin asing bagi kebanyakan orang. Bahkan tidak semua penyedia layanan web hosting membeberkan jumlah inode yang didapatkan saat melakukan pembelian. Sebab jika sudah melebihi batasan inode, maka kamu sudah tidak bisa lagi melakukan penambahan apapun.

Tapi, apakah kamu sudah familiar dengan istilah inode? Sudah tahu bagaimana cara mengeceknya? Kamu sudah berada pada artikel yang tepat, karena DomaiNesia akan mengupas tuntas apa itu inode.

Penasaran bagaimana kegunaanya? Simak sampai akhir ya DomaiNesians!

Apa itu Inode?

Inode adalah sebuah struktur data yang menyimpan berbagai informasi pada hosting seperti gambar, video, file, dan semua jenis file yang memang di upload ke hosting.

Perlu kamu tahu bahwa setiap hosting memiliki batasan inode nya. Maka dari itu, dalam pemilihan layanan hosting kamu harus tahu berapa jumlah inode yang diberikan.

Besarnya inode beerganntung dengan ukuran hosting yang kamu gunakan. Jadi, apa itu inode? Inode adalah struktur data pada linux. Contohnya seperti ini, saat kamu memiliki 8 folder dan juga 3 file maka jumlah inode yaitu 11.

inode adalah
Sumber : envato

Jadi pada setiap file dan folder dihitung dengan 1 inode. Ada beberapa informasi yang tersimpan di dalam inode, seperti:

  • Tipe file
  • Permission file
  • Ukuran file
  • Pemilik file
  • ACL atau Access control list
  • Access time, modified time, dan change time

Lalu apa akibat dari inode yang sudah mencapai batas penggunaanya? Apakah website masih bisa digunakan? Yup, website masih bisa digunakan secara normal, namun pengunggahan file atau folder sudah tidak bisa dilakukan.

Bagaimana solusinya? Salah satu caranya yaitu dengan menghapus folder atau file yang dirasa tidak berguna atau kamu bisa melakukan upgrade kapasitas hosting yang jauh lebih besar.

Apakah kamu sudah paham apa itu inode? Setelah mengenal apa itu inode, ada baiknya kamu tahu bagaimana cara mengecek inode pada hosting milikmu. Yuk cari tahu cara ceknya!

Baca Juga: Cara Mengatasi Inactive Repositories di CentOS 8 EOL

Apa Dampak yang Ditimbulkan Jika Inode Penuh?

Semakin banyaknya file dan folder yang tersimpan di dalam hosting, maka semakin besar juga inode yang dibutuhkan. Tahukah kamu jika inode penuh ada beberapa masalah yang bisa timbul?

Yup salah satunya penambahan file sudah tidak bisa lagi. Namun masih ada dampaknya yang lain, seperti :

Fitur auto backup menjadi non aktif

Inode adalah struktur data untuk menyimpan file dan juga folder pada hosting. Dampak yang akan kamu rasakan apabila kapasitas maksimal sudah terpenuhi dari inode adalah fitur auto backup akan mati.

Sebab ruang penyimpanan untuk menyimpan backup juga sudah tidak tersedia lagi. Bukan hanya fitur backup otomatis, backup manual juga tidak bisa lagi dilakukan.

Sumber : envato

Performa website mengalami penurunan

Dampak penuhnya inode adalah performa website yang juga bisa mengalami penurunan. Kita tahu bahwa cache adalah tempat penyimpanan sementara yang digunakan untuk mempercepat proses di dalam website.

Namun, jika ruang penyimpanan saja sudah tidak lagi bisa menampung, otomatis cache juga tidak bisa disimpan dan website akan mengalami penurunan performa.

Performa hosting menurun

Sama layaknya performa website yang bisa menurun, ternyata performa hosting juga bisa menurun. Inode adalah salah satu penyebab dari penurunan performanya.

Inode yang sudah mencapai batas maksimal membuat hosting menjadi overload dan menyebabkan hosting lambat.

Tidak bisa upload file

Seperti yang sudah dibahas sebagian pada pembahasan apa itu inode, kamu sudah tahu bahwa salah satu dampak penuhnya inode adalah tidak bisa lagi melakukan upload file dan juga folder.

Sebab kapasitas inode sudah penuh dan tidak bisa menampungnya lagi.

Sumber : envato

Akun hosting akan terkena suspend

Dampak terakhir dari penuhnya inode adalah akun hosting bisa terkena suspend. Beberapa penyedia layanan hosting pasti akan memberikan informasi bahwa inode akan mengalami overload.

Suspend akan diterima oleh pengguna yang memanfaatkan shared hosting dan menyebabkan masalah bagi pengguna yang lain. Untuk itu, pengguna yang terdeteksi menggunakan inode secara berlebihan akan mendapatkan suspend.

Salah satu solusinya yaitu dengan upgrade paket cloud hosting yang lebih tinggi atau menghapus file dan folder.

Bagaimana Cara Cek Inode?

Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengecek jumlah inode yang masih tersedia pada hosting yang kamu gunakan.

Cek melalui cPanel

  • Akses cpanel milikmu. Belum tahu caranya? Caranya yaitu tuliskan nama domain lalu lengkapi dengan /cpanel. Contohnya nama domain milikmu yaitu cobanamadomain.com/cpanel.
  • Jika halaman sudah terbuka maka ketikkan username dan password lalu klik tombol Login.
  • Apabila login sudah berhasil, maka kamu akan diarahkan menuju dashboard. Disana kamu bisa melihat menu Statistics pada bagian sidebar. Pada bagian tersebut dituliskan besarnya jumlah inodes dan juga kapasitas maksimumnya.

Cek melalui Inode Counter

Masih melalui cpanel, namun kali ini diakses melalui Inode Counter. Simak cara ceknya!

  • Pada halaman dashboard cpanel, pilih bagian Files kemudian klik menu Inode Counter.
  • Kamu akan diarahkan ke halaman inode usage. Pada halaman tersebut kamu bisa mengetahui dimana directory yang menyumbang banyak inode. Jika ingin menyusuri di dalamnya, klik directory yang kamu inginkan.

Baca Juga : Cara Mengatasi Inactive Repositories di CentOS 8 EOL

Cara Jitu Mengurangi Inode

Bagaimana apakah kamu sudah berhasil mengecek ketersediaan inode pada hosting milikmu? Apakah inode milikmu sudah mencapai batas maksimal?

Jangan khawatir, sebab pada poin ini DomaiNesia akan membeberkan beberapa cara jitu mengurangi inode yang bisa kamu coba.

Lakukan backup ke penyimpanan lain

Cara jitu mengurangi inode adalah melakukan backup dan dipindahkan pada penyimpanan lain. Jika sudah berhasil melakukan backup, kemudian pindahkan ke penyimpanan lain seperti Google Drive.

Apabila sudah berhasil dilakukan, lakukan penghapusan file agar penyimpanan menjadi lebih lega.

Hapus file yang sudah tidak digunakan

Cara selanjutnya untuk mengurangi penggunaan inode adalah melakukan penghapusan file yang sudah tidak digunakan lagi.

Contoh yang bisa kamu hapus seperti tema bawaan yang tidak pernah digunakan, plugin yang tidak pernah tersentuh, dan juga gambar atau video yang sudah usang.

Komunikasikan dengan penyedia layanan hosting

Jika kamu masih takut untuk mengikuti berbagai cara di atas, kamu bisa langsung menghubungi penyedia layanan hosting untuk mengetahui penyebab inode yang sudah mencapai batas maksimal.

Kamu bisa meminta solusi file-file mana saja yang bisa dihapus dengan aman. Jika kamu menggunakan hosting Indonesia, kamu bisa melakukan konsultasi masalah 24/7 non stop.

Bagaimana caranya? Kamu bisa mengirimkan tiket kepada tim support, mengirimkan email, live chat pada website, atau bisa melalui sosial media. 

Lakukan upgrade paket hosting

Cara paling jitu untuk mengatasi penuhnya inode adalah dengan melakukan upgrade paket hosting. Sebab resource server akan meningkat dan otomatis inode juga tidak cepat penuh.

Beli Hosting Murah

Apakah Kamu Sudah Paham Apa itu Inode dan Cara Ceknya?

Apa itu inode? Inode adalah struktur data yang dipergunakan untuk menyimpan berbagai file dan folder di dalam sebuah hosting.

Ada dua cara yang bisa kamu lakukan untuk mengecek apakah inode pada hostingmu sudah menipis atau belum. Cara pertama melalui control panel dan melalui menu inode counter. Apakah inode yang sudah penuh bisa berdampak buruk terhadap website?

Tentu saja, ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari penuhnya inode seperti penurunan performa hosting dan website, tidak bisa melakukan backup, dan juga penambahan file.

Namun, setelah membaca artikel ini, kamu sudah tahukan bagaimana cara mengatasinya? Yup, benar sekali DomaiNesians!

Kamu bisa menghubungi tim kapan saja dan juga DomaiNesia akan memberikan panduan yang pastinya mudah untuk dipahami dan diterapkan.

Jadi, gunakan layanan cek domain DomaiNesia sekarang juga! Kami siap membantu kamu jika mengalami masalah kapan saja!

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds