• Home
  • Tips
  • Cara Memperbaiki Error err_ssl_protocol_error di Browser

Cara Memperbaiki Error err_ssl_protocol_error di Browser

Oleh Mila Rosyida
Cara Memperbaiki Error err_ssl_protocol_error di Browser 1

SSL atau Secure Sockets Layer adalah protokol keamanan yang digunakan untuk mengenkripsi komunikasi antara browser dan server, sehingga data sensitif seperti informasi login, detail pembayaran, dan dokumen penting tetap aman dari pencurian atau penyadapan. Website yang menggunakan SSL ditandai dengan awalan HTTPS dan ikon gembok di address bar, yang menandakan bahwa koneksi aman dan terpercaya.

Selain melindungi data, SSL juga membantu meningkatkan reputasi website dan memberikan nilai tambah pada peringkat SEO di mesin pencari. Tanpa SSL, data akan dikirim dalam format plain text yang rentan terhadap serangan, sehingga pemasangan SSL menjadi hal yang wajib untuk setiap website modern.

Pernah Dengar Error err_ssl_protocol_error?

Error err_ssl_protocol_error adalah salah satu masalah yang cukup sering ditemui pengguna saat mencoba mengakses website melalui koneksi aman (HTTPS). Kesalahan ini terjadi ketika protokol SSL gagal melakukan proses verifikasi atau negosiasi koneksi antara browser dan server. Alhasil, browser akan menolak untuk memuat halaman demi menjaga keamanan pengguna.

Masalah ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari sertifikat SSL yang bermasalah, pengaturan perangkat yang tidak sesuai, hingga gangguan dari aplikasi pihak ketiga. Memahami penyebab utamanya adalah langkah awal yang penting sebelum melakukan perbaikan.

err_ssl_protocol_error

1. Sertifikat SSL yang telah usang

Salah satu penyebab paling umum dari error ini adalah sertifikat SSL yang sudah kedaluwarsa. Sertifikat SSL memiliki masa berlaku tertentu, biasanya 1 tahun atau 3 bulan untuk SSL gratis, dan harus diperbarui sebelum tanggal kedaluwarsa. Jika sertifikat dibiarkan melewati batas waktu, browser akan menandai koneksi sebagai tidak aman dan memblokir akses ke website. Hal ini dilakukan untuk melindungi data pengguna dari potensi pencurian atau manipulasi. Proses perpanjangan sertifikat yang terlewat sering kali terjadi pada website kecil atau yang dikelola tanpa sistem otomatisasi pembaruan. Memastikan jadwal pembaruan SSL terpantau dengan baik dapat mencegah masalah ini.

2. Konfigurasi tanggal dan waktu

Pengaturan tanggal dan waktu yang tidak akurat pada perangkat dapat menyebabkan protokol SSL gagal memverifikasi sertifikat. SSL bekerja dengan memeriksa apakah masa berlaku sertifikat masih aktif, dan proses ini bergantung pada jam sistem perangkat. Jika waktu pada perangkat berbeda jauh dari waktu sebenarnya, browser akan menganggap sertifikat tidak valid meskipun masih aktif. Hal ini sering terjadi setelah reset perangkat, baterai CMOS lemah pada komputer, atau pengaturan zona waktu yang salah. Memastikan sinkronisasi waktu otomatis dengan server waktu internet dapat membantu menghindari masalah ini.

3. Antivirus yang memblokir IP Address

Beberapa program antivirus atau firewall memiliki fitur web protection yang secara otomatis memblokir situs yang dianggap mencurigakan atau berisiko. Terkadang, fitur ini dapat salah mendeteksi dan memblokir website yang sebenarnya aman, memicu error err_ssl_protocol_error. Hal ini dapat disebabkan oleh daftar blokir yang belum diperbarui atau konfigurasi keamanan yang terlalu ketat. Saat antivirus memblokir koneksi, browser tidak dapat menyelesaikan proses negosiasi SSL dengan server. Dalam situasi tertentu, menonaktifkan sementara fitur perlindungan web atau menambahkan pengecualian pada antivirus dapat menjadi solusi.

4. Browser tidak kompatibel

Versi browser yang sudah usang mungkin tidak mendukung standar enkripsi atau protokol SSL terbaru yang digunakan oleh server. Hal ini menyebabkan kegagalan komunikasi karena browser tidak mampu memproses sertifikat SSL dengan benar. Selain itu, adanya bug pada versi lama dapat menghambat proses koneksi aman. Menggunakan browser yang selalu diperbarui memastikan dukungan terhadap protokol keamanan terbaru dan mengurangi risiko error seperti ini. Pengembang browser rutin merilis pembaruan untuk memperbaiki celah keamanan dan meningkatkan kompatibilitas, sehingga memperbarui browser adalah langkah yang sangat direkomendasikan.

Baca Juga:  Tips Kecerdasan Buatan Untuk Kebutuhan Bisnismu!

5. Penyebab Err_ssl_protocol_error

Error err_ssl_protocol_error dapat terjadi karena berbagai faktor, baik dari sisi perangkat pengguna, pengaturan browser, maupun konfigurasi server website yang dikunjungi. Dalam banyak kasus, masalah ini berhubungan dengan kegagalan verifikasi SSL akibat perbedaan standar keamanan atau pengaturan yang tidak sesuai. Penyebabnya bisa berasal dari software yang belum diperbarui, pengaturan waktu yang salah, hingga sertifikat SSL yang tidak valid. Mengetahui faktor pemicu error ini sangat penting agar langkah perbaikannya lebih tepat sasaran. Berikut beberapa penyebab umum yang sering memicu terjadinya err_ssl_protocol_error.

6. Aplikasi Browser yang Tidak Diperbarui

Browser yang tidak diperbarui ke versi terbaru sering kali tidak mendukung protokol keamanan atau algoritma enkripsi terkini. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan dalam memverifikasi koneksi SSL yang dibutuhkan untuk mengakses website dengan aman. Versi lama juga berpotensi mengandung bug yang memengaruhi kompatibilitas dengan server modern. Selain itu, pembaruan browser biasanya mencakup perbaikan celah keamanan yang dapat menghindarkan pengguna dari serangan siber. Oleh karena itu, memastikan browser selalu dalam versi terbaru adalah langkah sederhana namun efektif untuk mencegah error ini.

7. Kesalahan Pengaturan Pada Waktu dan Tanggal

SSL bergantung pada pengaturan waktu yang akurat untuk memvalidasi masa berlaku sertifikat. Jika jam atau tanggal pada perangkat berbeda jauh dari waktu sebenarnya, browser akan menganggap sertifikat sudah kedaluwarsa atau belum berlaku. Kesalahan ini dapat terjadi akibat reset perangkat, zona waktu yang salah, atau kegagalan sinkronisasi otomatis. Kondisi ini tidak hanya memicu err_ssl_protocol_error tetapi juga dapat memengaruhi aplikasi lain yang memerlukan verifikasi waktu. Mengaktifkan sinkronisasi waktu otomatis atau menyesuaikannya secara manual sesuai zona waktu setempat adalah solusi yang direkomendasikan.

8. Sertifikat SSL Kedaluwarsa

Sertifikat SSL memiliki masa berlaku tertentu dan harus diperpanjang sebelum habis. Jika dibiarkan melewati tanggal kedaluwarsa, browser akan memblokir koneksi dan menampilkan peringatan keamanan. Masalah ini sering dialami oleh website yang menggunakan SSL gratis dengan masa berlaku singkat atau yang tidak memiliki sistem pembaruan otomatis. Sertifikat yang kadaluwarsa juga dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk serangan man-in-the-middle. Oleh sebab itu, pemantauan dan pembaruan sertifikat secara berkala sangat penting untuk menjaga keamanan akses website.

9. Situs Diblokir

Beberapa situs dapat diblokir oleh penyedia layanan internet (ISP), firewall, atau perangkat lunak keamanan karena dianggap mengandung konten berbahaya atau melanggar kebijakan tertentu. Pemblokiran ini dapat menyebabkan koneksi SSL gagal terjalin, sehingga browser memunculkan error err_ssl_protocol_error. Terkadang, pemblokiran dilakukan secara keliru pada situs yang sebenarnya aman karena kesalahan deteksi. Selain itu, beberapa negara juga menerapkan pembatasan akses ke domain tertentu yang dapat memicu error ini. Memeriksa status blokir melalui ISP atau mengakses situs melalui jaringan alternatif dapat membantu memastikan penyebab masalah.

Bagaimana Cara Memperbaiki Error err_ssl_protocol_error?

Setelah memahami penyebabnya, langkah berikutnya adalah memperbaiki error err_ssl_protocol_error dengan metode yang tepat. Perbaikan dapat dilakukan dari sisi browser, sistem operasi, maupun pengaturan keamanan, tergantung sumber masalah yang ditemukan. Beberapa solusi bersifat sederhana, seperti membersihkan cache atau memperbarui browser, sedangkan yang lain memerlukan penyesuaian pengaturan sistem atau perangkat keamanan. Penting untuk mencoba langkah perbaikan secara bertahap agar dapat mengidentifikasi mana yang benar-benar efektif. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

1. Membersihkan SSL state yang ada

SSL state menyimpan informasi sementara mengenai koneksi aman yang pernah dilakukan browser. Informasi ini digunakan untuk mempercepat koneksi pada kunjungan berikutnya, namun jika data yang tersimpan sudah usang atau tidak sinkron, justru dapat memicu error err_ssl_protocol_error. Membersihkan SSL state akan memaksa browser membuat koneksi baru dengan sertifikat terbaru dari server. Proses ini aman dilakukan karena tidak akan menghapus data penting seperti bookmark atau riwayat browsing. Biasanya, langkah ini efektif ketika error terjadi setelah pembaruan SSL pada website yang dikunjungi.

Baca Juga:  Serangan Zero Day, Ancaman Siber yang Harus Diwaspadai

Langkah Membersihkan SSL State di Windows

Langkah yang dapat kamu ikuti untuk membersihkan SSL state:

  • ย Buka Control Panel pada komputer atau laptop kamu.
  • ย Pilih menu Network and Internet โ†’ Internet Options.
  • ย Pada tab Content, klik tombol Clear SSL State.
  • ย Tunggu hingga muncul notifikasi bahwa SSL state berhasil dibersihkan.
  • ย Tutup dan buka kembali browser, lalu coba akses kembali situs yang bermasalah.
Catatan: Pembersihan SSL state membantu menghapus cache sertifikat SSL yang tersimpan di Windows, sehingga sertifikat baru bisa dimuat dengan benar.

2. Mengaktifkan semua SSL

Beberapa browser menyediakan pengaturan untuk mengelola sertifikat SSL yang digunakan dalam koneksi aman. Jika ada sertifikat atau protokol SSL tertentu yang dinonaktifkan, maka koneksi ke website yang memerlukannya dapat gagal. Mengaktifkan semua SSL memastikan browser dapat menjalin komunikasi dengan berbagai jenis server yang menggunakan konfigurasi keamanan berbeda. Langkah ini juga membantu menghindari masalah kompatibilitas ketika mengakses situs lama yang masih menggunakan protokol lawas. Namun, setelah mengaktifkan semua SSL, penting untuk tetap berhati-hati saat mengakses website yang tidak terpercaya.

Langkah Mengaktifkan Semua SSL/TLS di Browser

Langkah yang dapat kamu ikuti untuk mengaktifkan semua SSL:

  • Masuk ke pengaturan browser yang kamu gunakan.
  • Cari opsi Advanced Settings atau Pengaturan Lanjutan.
  • Buka bagian Security atau Keamanan.
  • Pastikan semua versi SSL/TLS yang relevan diaktifkan (misalnya TLS 1.2 dan TLS 1.3).
  • Simpan perubahan, lalu restart browser sebelum mencoba kembali.
Catatan: Saat ini, yang umum dipakai adalah TLS 1.2 dan TLS 1.3. Versi lama seperti SSL 2.0/3.0 dan TLS 1.0/1.1 biasanya sudah dinonaktifkan karena alasan keamanan.

3. Rutin membersihkan cache dan cookie

Cache dan cookie berfungsi untuk menyimpan data sementara seperti file halaman web, preferensi pengguna, dan status login. Meskipun mempercepat akses, data ini dapat menjadi penyebab error jika sudah kedaluwarsa atau rusak. Cache yang tidak diperbarui bisa membuat browser memuat data lama yang tidak sesuai dengan konfigurasi terbaru website, termasuk sertifikat SSL. Dengan rutin menghapus cache dan cookie, browser akan memuat ulang data dari server dan menyesuaikan dengan kondisi terbaru. Membersihkan data ini juga dapat mengatasi masalah tampilan yang tidak sinkron atau kegagalan otentikasi.

Langkah Membersihkan Cache dan Cookie

Langkah yang dapat kamu ikuti untuk membersihkan cache dan cookie:

  • Buka pengaturan browser kamu.
  • Cari menu Privacy and Security atau Privasi dan Keamanan.
  • Pilih opsi Clear browsing data atau Hapus data penjelajahan.
  • Centang Cookies dan Cached images and files.
  • Klik Clear data, lalu buka kembali situs yang sebelumnya error.

4. Selalu memperbarui versi browser

Pembaruan browser tidak hanya menghadirkan fitur baru, tetapi juga memperbaiki bug dan celah keamanan yang ada pada versi sebelumnya. Browser versi lama mungkin tidak mendukung standar enkripsi atau protokol keamanan terbaru, sehingga memicu error err_ssl_protocol_error saat mengakses situs modern. Menggunakan versi terbaru memastikan kompatibilitas dengan teknologi SSL yang digunakan oleh mayoritas website saat ini. Proses pembaruan biasanya berjalan otomatis, namun pada beberapa perangkat, pengguna perlu melakukannya secara manual. Selain itu, pembaruan rutin juga meningkatkan stabilitas dan performa browser secara keseluruhan.

Langkah Memperbarui Browser

Langkah yang dapat kamu ikuti untuk memperbarui browser:

  • Buka menu utama browser (ikon tiga titik atau garis).
  • Pilih Help โ†’ About Browser.
  • Tunggu hingga proses pengecekan pembaruan selesai.
  • Jika ada versi baru, browser akan mengunduh dan menginstalnya secara otomatis.
  • Restart browser setelah update selesai.

5. Menonaktifkan ekstensi browser

Ekstensi atau plugin pada browser dapat memengaruhi cara koneksi HTTPS diproses. Beberapa ekstensi keamanan, VPN, atau pemblokir iklan terkadang mengubah jalur koneksi atau memodifikasi permintaan yang dikirimkan ke server, sehingga memicu error SSL. Menonaktifkan ekstensi satu per satu dapat membantu mengidentifikasi ekstensi mana yang menjadi penyebab masalah. Jika ditemukan, ekstensi tersebut dapat dihapus atau diganti dengan alternatif yang lebih kompatibel. Langkah ini juga berguna untuk mengurangi beban pada browser dan meningkatkan kecepatan pemuatan halaman.

Baca Juga:  Tipe SSL Certificate: Jenis, Fungsi, dan Bagaimana Memilih yang Tepat

Langkah Menonaktifkan Ekstensi di Browser

Langkah yang dapat kamu ikuti untuk menonaktifkan ekstensi:

  • Buka menu ekstensi di browser kamu.
  • Nonaktifkan semua ekstensi yang terpasang.
  • Aktifkan kembali satu per satu sambil mengecek apakah error muncul lagi.
  • Jika ditemukan penyebabnya, hapus ekstensi tersebut atau ganti dengan alternatif.

6. Memeriksa ulang tanggal dan waktu

Pengaturan tanggal dan waktu yang tidak tepat dapat membuat sertifikat SSL dianggap tidak valid, meskipun sebenarnya masih berlaku. Hal ini disebabkan karena proses verifikasi SSL membandingkan masa berlaku sertifikat dengan waktu pada perangkat pengguna. Jika terjadi perbedaan signifikan, koneksi akan ditolak oleh browser. Memastikan sinkronisasi waktu berjalan otomatis atau mengatur tanggal secara manual sesuai zona waktu setempat dapat menghindari masalah ini. Selain mengatasi error SSL, pengaturan waktu yang benar juga penting untuk aplikasi dan layanan lain yang memerlukan validasi waktu.

Langkah Memeriksa dan Mengatur Waktu Perangkat

Langkah yang dapat kamu ikuti untuk memeriksa dan mengatur waktu:

  • Buka pengaturan waktu dan tanggal di perangkat kamu.
  • Aktifkan opsi Set time automatically atau Otomatis.
  • Pastikan zona waktu sesuai lokasi kamu.
  • Simpan pengaturan dan restart browser.

7. Mengupdate pembaruan sistem operasi

Sistem operasi yang tidak diperbarui dapat kehilangan dukungan terhadap protokol keamanan terbaru. Beberapa pembaruan OS mencakup peningkatan pada library keamanan dan sertifikat root yang digunakan untuk memverifikasi SSL. Jika OS terlalu lama tidak diperbarui, browser mungkin gagal memverifikasi koneksi aman meskipun sertifikat situs valid. Dengan menginstal pembaruan terbaru, perangkat akan memiliki dukungan keamanan terkini yang lebih kompatibel dengan website modern. Proses ini juga membantu menutup celah keamanan yang berisiko disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab.

Langkah Memperbarui Sistem Operasi

Langkah yang dapat kamu ikuti untuk memperbarui sistem operasi:

  • Masuk ke Pengaturan โ†’ Update & Security (Windows) atau Software Update (macOS).
  • Klik Check for updates.
  • Jika tersedia, unduh dan pasang pembaruan.
  • Restart perangkat setelah update selesai.

8. Menonaktifkan sementara antivirus dan firewall

Antivirus dan firewall dirancang untuk melindungi perangkat dari ancaman keamanan, tetapi dalam beberapa kasus dapat memblokir koneksi SSL yang sebenarnya aman. Hal ini bisa terjadi jika software keamanan salah mendeteksi sertifikat atau memblokir IP server tertentu. Menonaktifkan sementara fitur ini dapat membantu memastikan apakah sumber masalah berasal dari perangkat lunak keamanan. Jika setelah dinonaktifkan koneksi berhasil, maka perlu dilakukan pengecualian (whitelist) pada antivirus atau firewall untuk situs yang aman. Langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menurunkan tingkat keamanan perangkat.

Langkah Menonaktifkan Sementara Antivirus dan Firewall

Langkah yang dapat kamu ikuti untuk menonaktifkan sementara antivirus dan firewall:

  • Buka pengaturan antivirus atau firewall di perangkat kamu.
  • Nonaktifkan perlindungan sementara waktu.
  • Coba akses kembali situs yang error.
  • Jika berhasil, tambahkan situs tersebut ke daftar whitelist sebelum mengaktifkan kembali antivirus/firewall.

Masih Kesulitan Memperbaiki Error err_ssl_protocol_error?

Jika semua langkah perbaikan telah dicoba namun error err_ssl_protocol_error tetap muncul, kemungkinan besar masalah terletak pada sertifikat SSL yang digunakan. Sertifikat yang tidak valid, kedaluwarsa, atau tidak kompatibel dengan konfigurasi server dapat menghambat proses koneksi aman antara browser dan website. Dalam kondisi ini, solusi terbaik adalah mengganti atau memperbarui SSL dengan sertifikat yang terpercaya dan memenuhi standar keamanan terbaru.

Menggunakan sertifikat SSL berkualitas dari penyedia tepercaya tidak hanya mengurangi risiko error, tetapi juga melindungi data sensitif, meningkatkan kepercayaan pengguna, dan membantu optimasi SEO. DomaiNesia menyediakan pilihan SSL dengan tingkat keamanan tinggi, proses pemasangan yang mudah, dan dukungan teknis profesional. Segera amankan situs dengan beli SSL DomaiNesia untuk memastikan koneksi website tetap aman, cepat, dan bebas dari gangguan sertifikat di masa depan.

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds