
Trik Ampuh Sembunyikan Link Afiliasi di WordPress

Hai DomaiNesians! Pernah nggak sih kamu nemu link afiliasi yang bentuknya panjang banget, penuh kode aneh, dan malah bikin halaman web jadi nggak enak dilihat? Misalnya kayak:
1 |
https://domainini.com/product?ref=afl123xZ98&utm_source=blabla&utm_campaign=xyz |
Link kayak gini emang fungsional, tapi secara tampilan… hmm, jauh dari kata profesional. Apalagi kalau kamu lagi bikin konten buat promosi produk afiliasi di blog WordPress. Pengunjung bisa mikir dua kali sebelum ngeklik, dan ini jelas bisa ngurangin potensi konversi kamu.
Nah, makanya di artikel ini, kami bakal bahas cara menyembunyikan link afiliasi di WordPress biar tampilannya lebih clean, profesional, dan tentu aja tetap fungsional. Tenang, kamu nggak harus jago coding kok. Kami bakal bahas trik-trik praktis yang cocok buat pemula maupun kamu yang udah biasa ngulik WordPress.
Yuk mulai kenalan dulu sama apa sih sebenarnya link afiliasi itu dan kenapa penting banget buat diatur tampilannya.

Kenalan Dulu Yuk: Apa Itu Link Afiliasi?
Sebelum bahas cara menyembunyikannya, kamu perlu paham dulu nih: apa sih sebenarnya link afiliasi itu?
Jadi, link afiliasi adalah tautan khusus yang digunakan oleh seorang afiliasi (alias kamu) untuk mempromosikan produk atau layanan dari pihak ketiga. Link ini biasanya punya ID unik yang berfungsi buat ngelacak penjualan atau klik yang datang dari kamu. Misalnya:
1 |
https://namatoko.com/?ref=namakamu |
Ketika ada pengunjung yang klik link afiliasi itu dan akhirnya beli sesuatu, kamu bakal dapet komisi. Sounds simple kan? Tapi… link afiliasi ini biasanya punya struktur yang panjang, penuh angka dan simbol aneh, dan tidak enak dilihat.
Nah, inilah yang jadi masalah. Karena link afiliasi ini terlihat “jualan banget”, pengunjung bisa merasa tidak nyaman atau bahkan curiga kalau kamu cuma ngejar komisi. Padahal niat kamu kan baik, bantu mereka nemuin produk yang bermanfaat, sambil dapat penghasilan tambahan juga.Â
Makanya, banyak blogger, content creator, dan pelaku afiliasi profesional yang akhirnya memilih buat menyembunyikan atau memoles ulang link afiliasi mereka, supaya:
- Lebih ramah dilihat dan profesional,
- meningkatkan trust dari pembaca,
- lebih mudah dikelola dan dipantau performanya.
Link afiliasi bukan cuma sekadar alat buat promosi, tapi bisa jadi aset digital kamu kalau ditangani dengan baik.
Risiko Menampilkan Link Afiliasi Apa Adanya
Sekilas, pakai link afiliasi apa adanya memang terasa praktis, tinggal copy-paste dari platform afiliasi, tempel ke artikel, beres! Tapi kalau kamu serius bangun kredibilitas sebagai blogger atau pebisnis online, cara ini bisa jadi bumerang, lho. Berikut ini beberapa risiko yang mungkin kamu hadapi kalau tetap tampilkan link afiliasi mentah-mentah:
1. Terlihat Kurang Profesional
Link afiliasi yang panjang dan penuh parameter itu… yaa, keliatan banget kayak “jualan”. Misalnya:
1 |
https://domainnya.com/product?affiliate_id=abc123&utm_source=email&utm_campaign=Q2 |
Tipe link kayak gini bisa bikin pembaca langsung ilfeel karena kelihatan kurang rapi. Kalau kebanyakan link afiliasi numpuk di satu artikel, tampilannya bisa jadi kurang nyaman dibaca dan malah terkesan seperti spam.
2. Bisa Dianggap Spam oleh Pengunjung dan Mesin Pencari
Beberapa pengguna internet sudah cukup melek dan tahu soal link afiliasi. Kalau mereka merasa kamu terlalu agresif promosikan produk dengan link-link aneh, mereka bisa mikir kamu cuma ngejar cuan, bukan bantu. Google pun bisa curiga kalau kamu terlalu banyak pakai link afiliasi tanpa struktur yang rapi dan relevan.
3. Rentan Terkena Affiliate Hijacking
Affiliate hijacking terjadi saat orang lain mencoba mengambil alih komisi kamu dengan mengutak-atik parameter link afiliasi secara tidak sah. Kalau link afiliasi kamu kelihatan jelas dan tidak dilindungi, hacker bisa aja ganti ID kamu ke ID mereka. Duh, capek-capek promosi, komisinya malah lari ke orang lain.
4. Sulit Dilacak dan Dikelola
Kalau kamu punya banyak link afiliasi dari berbagai produk dan platform, link mentah bisa bikin kamu pusing sendiri. Tanpa sistem pengelolaan yang rapi, bakal susah tahu mana link yang performanya bagus, mana yang tidak efektif.
Makanya, menyembunyikan link afiliasi bukan cuma soal estetika, tapi juga soal keamanan, kredibilitas, dan efisiensi.
Manfaat Menyembunyikan Link Afiliasi di WordPress
Menyembunyikan link afiliasi atau yang biasa disebut link cloaking bukan cuma soal biar keliatan keren. Lebih dari itu, ada manfaat nyata yang bisa bantu kamu naik level sebagai afiliasi marketer maupun blogger profesional. Yuk bedah satu-satu kenapa kamu harus banget mulai menyembunyikan link afiliasi di WordPress:
1. Tampil Lebih Profesional dan Rapi
Bayangin kamu nge-share link ini ke pembaca:
1 |
https://tokopartner.com/product?aff_id=234kljakls234k&source=abc |
vs.
1 |
https://namablogkamu.com/go/produk-unggulan |
Link afiliasi yang sudah “disulap” jadi pendek dan branded jelas lebih enak dilihat. Ini ngasih kesan bahwa kamu serius membangun branding dan bukan sekadar nyebar link jualan.
2. Mudah Diingat dan Dikelola
Kalau kamu cloak link afiliasi, kamu bebas menentukan struktur URL-nya sesuai gaya blog kamu. Contohnya:
/go/hosting
/rekomendasi/plugin-seo
/tools-favorit
Link kayak gini lebih gampang kamu ingat, kamu bagikan, dan kamu kelola nantinya. Kalau sewaktu-waktu partner kamu ubah link afiliasinya, kamu cukup update redirectnya, tanpa harus bongkar satu per satu isi artikel.

3. Meningkatkan Trust dari Pengunjung
Link afiliasi yang clean lebih trusted, apalagi kalau domainnya tetap atas nama kamu. Pengunjung lebih nyaman buat klik link dengan URL yang konsisten dan tidak mencurigakan.
4. Bisa Dipantau dan Dioptimalkan
Kalau kamu pakai plugin tertentu (nanti bahas di bab berikutnya), kamu bisa tracking performa link afiliasi secara real time:
- Berapa kali diklik.
- Link mana yang performanya bagus.
- Link mana yang perlu diganti atau ditingkatkan.
Data ini penting banget buat kamu yang mau serius cuan dari afiliasi.
5. Lindungi Komisi dari Affiliate Hijacking
Dengan cloaking, link afiliasi kamu jadi tidak langsung kelihatan oleh pihak luar. Ini bisa meminimalisir risiko affiliate hijacking dan jaga komisi kamu tetap aman.
6. SEO-Friendly (Kalau Dilakukan dengan Benar)
Selama kamu menyisipkan atribut rel="nofollow"
dan link afiliasinya tetap relevan dengan isi konten, Google tidak akan mempermasalahkan. Bahkan, ini bisa bantu merapikan struktur internal link di website kamu.
Nah, sekarang sudah makin paham dong kenapa menyembunyikan link afiliasi itu penting? Di bagian selanjutnya, akan bahas dua cara paling sering digunakan untuk menyembunyikan link afiliasi: secara manual tanpa plugin, dan menggunakan plugin di WordPress.
Cara Menyembunyikan Link Afiliasi Tanpa Plugin
Menyembunyikan link afiliasi tidak harus selalu pakai plugin, kok. Kamu juga bisa melakukannya secara manual di WordPress hanya dengan sedikit ngoprek. Tenang aja, ini tetap aman buat pemula!
Berikut langkah-langkah menyembunyikan link afiliasi secara manual di WordPress:
Langkah 1: Buat Folder Redirect
Pertama, masuk ke file manager di cPanel hosting kamu atau pakai FTP (kayak FileZilla). Lalu:
- Arahkan ke folder utama WordPress kamu (
public_html
). - Kemudian, buat folder baru di root website kamu. Kamu bisa beri nama seperti
go
,refer
, ataurekomendasi
biar lebih mudah dikenali.
Di dalam folder tersebut, kamu akan simpan file redirect untuk tiap link afiliasi. Contoh struktur foldernya:
/public_html/go/produkfavorit/index.php
Langkah 2: Tambahkan Kode Redirect
Selanjutnya, buka file index.php
di folder tadi, lalu tambahkan script redirect sederhana berikut ini untuk mengarahkan link afiliasi kamu:
1 2 3 4 |
<?php header("Location: https://affiliatepartner.com?ref=namakamu"); exit; ?> |
Ganti URL dengan link afiliasi asli kamu ya. Jadi nanti, kalau pengunjung mengakses:
1 |
https://namablogkamu.com/go/produkfavorit |
mereka akan otomatis diarahkan ke link afiliasi tujuan.
Langkah 3: Tambahkan Link Cloaking ke Artikel
Setelah itu, kamu sudah bisa pakai link versi pendek yang kelihatan lebih clean dan bisa digunakan di mana pun:
1 |
<a href="https://namablogkamu.com/go/produkfavorit" rel="nofollow">Coba Produk Ini</a> |
Jangan lupa tambahkan atribut rel="nofollow"
supaya Google tahu itu link afiliasi dan tidak dianggap spam.
Tips Penting:
- Jangan terlalu banyak link redirect dalam satu artikel.
- Selalu cek apakah folder
go
kamu bisa diakses publik.- Untuk keamanan ekstra, kamu bisa tambahkan
.htaccess
supaya foldergo
tidak bisa dilisting oleh pengunjung iseng.
Cara ini cocok buat kamu yang pengen kontrol penuh, tidak nambah beban plugin, dan nyaman oprek langsung dari file manager. Tapi… buat kamu yang pengen solusi praktis, cepat, dan bisa tracking klik, cara dengan plugin bakal jauh lebih simpel.
Cara Menyembunyikan Link Afiliasi dengan Plugin WordPress
Buat kamu yang tidak mau ribet ngoding tapi pengen hasil instan dan profesional, plugin link cloaking jadi solusi paling praktis. Dengan plugin, kamu bisa:
- Menyembunyikan link afiliasi dengan satu klik,
- pantau statistik klik tiap link,
- edit link afiliasi dengan mudah tanpa perlu buka-buka file,
- atur struktur link yang lebih clean dan SEO-friendly.
Yuk, intip beberapa plugin populer yang bisa kamu pakai:
1. Pretty Links
Plugin favorit banyak affiliate marketer! Fitur unggulan:
- Ubah affiliate link jadi pendek & rapi (misalnya:
namablog.com/go/produk-x
). - Laporan klik harian/mingguan.
- Pengelompokan dan pencarian link afiliasi.
- Fitur auto-link: dengan fitur auto-link, kamu bisa atur supaya kata kunci tertentu langsung berubah jadi affiliate link secara otomatis di dalam artikel, praktis banget, kan?
- Versi gratis: Ada.
- Versi Pro: Mulai dari $99/tahun (fitur lanjutan tracking & auto-linking).
2. ThirstyAffiliates
Cocok buat kamu yang fokus ngeblog dan pengen dashboard afiliasi yang powerful. Fitur unggulan:
- Manajemen affiliate link lengkap.
- Bisa insert link ke artikel langsung dari editor WordPress.
- Tracking klik real-time.
- Kategori dan tag untuk tiap link afiliasi.
- Versi gratis: Ada.
- Versi Pro: Mulai dari $79/tahun.
3. Simple URLs
Plugin yang ringan dan efisien, cocok buat yang cuma butuh fitur dasar. Fitur unggulan:
- Cloaking link dengan struktur URL buatan sendiri.
- Manajemen link dari dashboard.
- Redirect 301 otomatis.
- Versi gratis: Yes.
- Versi premium: Tidak ada, ini plugin minimalis.
Cara Praktis Instal dan Pakai Plugin (Contoh: Pretty Links)
Begitu kamu memilih untuk menyembunyikan affiliate link dengan plugin, kamu tidak perlu khawatir, prosesnya cepat, mudah, dan ramah banget buat pemula. Mari ambil contoh plugin Pretty Links, salah satu yang paling populer dan user-friendly di kalangan affiliate marketer WordPress. Yuk ikuti step-by-step-nya!
- Masuk ke Dashboard WordPress kamu.
- Klik Plugins → Add New.
- Cari “Pretty Links”.
- Klik Install Now → Activate.
- Setelah aktif, buka menu Pretty Links → Add New Pretty Link. Pilih mode Basic.
- Masukkan link afiliasi aslinya, lalu atur Redirection (pengalihan), Target URL(tujuan link), dan slug atau Pretty Linknya baru (misalnya:
go/hosting
). - Klik Update dan selesai!
Catatan: Ada 3 jenis Redirection dalam PrettyLinks kamu bisa atur sesuai kebutuhan.
301 – Redirect permanen yang ideal untuk SEO karena memindahkan authority ke URL baru.
302 – Redirect sementara yang cocok digunakan saat URL tujuan bisa berubah di masa depan.
307 – Redirect sementara modern yang mempertahankan metode request, cocok untuk keperluan teknis atau API.
Sekarang kamu punya affiliate link yang lebih rapi kayak:
1 |
https://namablogkamu.com/go/hosting-hemat |
Tips Tambahan:
- Tambahkan
rel="nofollow"
danrel="sponsored"
untuk SEO-friendly. - Cek performa tiap link secara berkala untuk tahu mana yang paling efektif.
- Jangan asal cloak semua link, tetap utamakan transparansi buat bangun kepercayaan.
Nah, dengan plugin, urusan cloaking jadi super gampang dan efisien. Di bab selanjutnya, bakal bahas tips dan best practice menyembunyikan affiliate link agar tetap profesional dan aman di mata Google (dan pengunjung kamu).
Cara Aman dan Profesional Menyembunyikan Link Afiliasi
Cloaking itu powerful banget, tapi kalau kamu tidak hati-hati, bisa berujung ke penalti Google atau bikin pengunjung merasa tertipu. Yuk ikuti tips berikut biar kamu tetap cuan, tetap dipercaya, dan tetap aman!Â
1. Selalu Gunakan rel="nofollow"
dan rel="sponsored"
Google tahu kok kalau kamu pakai affiliate link, jadi jangan coba-coba sembunyikan niat kamu dari crawler. Pastikan setiap link afiliasi yang kamu cloak ditulis seperti ini:
1 |
<a href="https://namablogkamu.com/go/produk-x" rel="nofollow sponsored">Cek di sini</a> |
Ini sinyal buat Google kalau itu link promosi, dan kamu tidak berusaha memanipulasi ranking.
2. Transparansi Tetap Nomor Satu
Menyembunyikan affiliate link bukan berarti kamu harus nutup-nutupin kalau itu bagian dari promosi. Tetap transparan dong ke pembaca, misalnya dengan:
- Menambahkan disclaimer: “Artikel ini mengandung link afiliasi.”
- Memberi tahu mereka bahwa kamu dapat komisi tanpa biaya tambahan.
Ini penting banget buat jaga trust audiens. Karena saat mereka tahu kamu jujur, justru mereka makin respek dan mendukung.
3. Buat Struktur Link yang Konsisten
Gunakan struktur affiliate link yang rapi dan mudah dikenali. Contoh:
1 2 3 |
namablogkamu.com/go/nama-produk namablogkamu.com/go/hosting namablogkamu.com/go/plugin-seo |
Ini bikin blog kamu makin gampang dikelola, dan terlihat profesional.
4. Gunakan Plugin atau Tools Analytics
Kalau kamu cloak affiliate link, tapi tidak pernah pantau kliknya, itu namanya setengah jalan. Pakai plugin seperti Pretty Links Pro atau ThirstyAffiliates buat tracking performa:
- Mana link yang paling sering diklik.
- Mana yang perlu dioptimasi lagi.
- Mana yang tidak perform dan harus diganti produk lain.
Semua data ini bisa bantu kamu mengambil keputusan marketing lebih cerdas.
5. Jangan Cloak Link dari Platform yang Melarang
Penting untuk dicatat: beberapa platform besar seperti Amazon Affiliates punya kebijakan khusus dan tidak mengizinkan cloaking pada affiliate link mereka. Kalau mereka melarang link cloaking, ikuti aturan ya.
6. Jangan Terlalu Banyak Cloaked Link dalam Satu Halaman
Walaupun kamu tergoda buat masukin banyak affiliate link, tetap jaga agar kontennya informatif dan tidak spammy. Terlalu banyak cloaked link bisa bikin:
- Artikel kamu terlihat seperti spam.
- Kepercayaan pembaca turun.
- Penilaian Google negatif.
Keep it balanced.
7. Update Link Afiliasi Secara Berkala
Produk berubah, platform ganti sistem, link bisa expired. Dengan plugin seperti Pretty Links, kamu bisa mengatur dan memperbarui semua redirect affiliate link cukup lewat satu dashboard aja, hemat waktu dan tenaga. Gampang banget, dan kamu tidak perlu ubah artikel satu-satu!
Jadi, menyembunyikan affiliate link bukan cuma soal “biar keren”, tapi juga harus dilakukan dengan cara yang cerdas dan bertanggung jawab.

Saatnya Cloaking Link Afiliasi dan Tampil Profesional!
Sudah saatnya kamu tampil lebih profesional dengan menyembunyikan affiliate link yang panjang dan “nggak enak dilihat” itu. Nggak cuma bikin blog kamu terlihat lebih rapi, tapi juga meningkatkan kredibilitas dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Dari cara manual yang fleksibel, sampai opsi plugin yang super praktis, semuanya bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Yang penting: kamu tahu tujuannya, paham caranya, dan siap menerapkannya dengan strategi yang aman, transparan, dan profesional.
Tampilan affiliate link yang rapi dan seragam bisa bikin pengunjung lebih tertarik buat ngeklik. Semakin sering di klik, makin besar juga peluang cuan kamu. Yuk, upgrade tampilan blog kamu sekarang! Dengan menyembunyikan affiliate link yang kamu pakai secara rapi dan etis, kamu bisa:
- Bangun kepercayaan pembaca,
- meningkatkan conversion rate,
- dan tetap patuh sama aturan Google.
Dan kalau kamu pengen blog atau websitemu tampil makin keren, performa kencang, dan siap cuan dari afiliasi…
Yuk gunakan Jasa Pembuatan Website DomaiNesia! Kami bantu kamu wujudkan website yang profesional, responsif, dan SEO-friendly, termasuk siap pakai untuk strategi afiliasi kamu. Langsung aja cek Jasa Pembuatan Website DomaiNesia sekarang juga, dan mulai perjalanan affiliate marketing kamu dengan website yang tampil profesional dan siap panen cuan!