• Home
  • Berita
  • Ransomware WannaCry: Pengertian, Cara Kerja, dan Dampaknya

Ransomware WannaCry: Pengertian, Cara Kerja, dan Dampaknya

Oleh Mutiara Auliya
Ransomware WannaCry

Halo DomaiNesians! Pernah nggak sih kamu membayangkan kalau data penting di komputer atau HP tiba-tiba terkunci dan kamu nggak bisa mengaksesnya? Gimana rasanya kalau ada seseorang yang meminta tebusan supaya data itu bisa kembali? Itulah yang terjadi saat serangan Ransomware WannaCry melanda dunia digital beberapa waktu lalu.

Di zaman sekarang, ancaman serangan ransomware seperti WannaCry bukan cuma cerita horor, tapi kenyataan yang harus dihadapi. Tapi tenang, kamu nggak perlu panik! Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu WannaCry, bagaimana cara kerjanya, dan yang paling penting, bagaimana kamu bisa mencegah serangan ini supaya data dan perangkatmu tetap aman. Yuk, ikuti pembahasannya dan siapkan dirimu jadi lebih tangguh menghadapi ancaman digital!

Ransomware WannaCry
Sumber: Canva

Apa itu WannaCry?

Ransomware WannaCry adalah jenis malware berbahaya yang menyerang komputer dengan cara mengunci semua data penting di dalamnya. Setelah data berhasil dikunci, pelaku akan menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk mata uang kripto, seringnya Bitcoin sebagai syarat untuk mendapatkan akses kembali. Serangan ini pertama kali muncul pada Mei 2017 dan menyebar secara masif, mengakibatkan kerugian besar bagi berbagai perusahaan dan lembaga di seluruh dunia.

Malware ini memanfaatkan celah keamanan di sistem operasi Windows untuk bisa masuk dan menyebar dengan mudah ke komputer lain dalam satu jaringan. Karena sifatnya yang sangat merusak dan menyebar cepat, Ransomware WannaCry menjadi salah satu serangan ransomware paling mengerikan yang pernah terjadi.

Bagaimana WannaCry Menyebar?

Ransomware WannaCry menyebar dengan sangat cepat dan masif berkat metode yang memanfaatkan celah keamanan pada sistem operasi Windows, khususnya melalui protokol SMB (Server Message Block). Begitu satu komputer terinfeksi, malware ini langsung berusaha menginfeksi komputer lain yang terhubung dalam jaringan yang sama tanpa perlu interaksi pengguna lebih lanjut.

Penyebaran otomatis ini membuat WannaCry begitu berbahaya, karena dalam hitungan jam, ribuan hingga jutaan komputer di berbagai belahan dunia bisa terkena serangan ini. Cara penyebaran yang cepat dan agresif inilah yang membuat Ransomware WannaCry menjadi momok bagi banyak organisasi dan pengguna pribadi.

Baca Juga:  Apa Itu IMEI? Pahami Pengertian dan Kegunaan IMEI

Selain itu, Ransomware WannaCry juga menyebar lewat lampiran email yang mengandung malware atau tautan berbahaya, sehingga pengguna yang tidak waspada bisa menjadi korban serangan ini.

Bagaimana Cara Kerja WannaCry?

Mari lihat bagaimana WannaCry Ransomware menjalankan aksinya, langkah demi langkah:

  • Memanfaatkan celah keamanan Windows: WannaCry mencari celah di sistem operasi Windows yang dikenal sebagai EternalBlue, sebuah pintu belakang yang memungkinkan akses tanpa izin.
  • Menyusup ke sistem: setelah menemukan celah, malware ini masuk ke komputer secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengguna.
  • Mengenkripsi data penting: sesaat setelah masuk, WannaCry langsung mengenkripsi file-file penting seperti dokumen, foto, dan data lainnya, sehingga tidak bisa diakses kembali tanpa kunci enkripsi.
  • Meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin: korban akan menerima pesan yang menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk Bitcoin agar data yang terkunci bisa dipulihkan.
  • Menyebar ke perangkat lain dalam jaringan: malware ini juga secara otomatis mencari komputer lain yang terhubung di jaringan yang sama untuk menginfeksi mereka, mempercepat penyebaran serangan.
  • Mengulangi siklus serangan: proses enkripsi dan penyebaran ini terus berulang hingga sistem diperbaiki atau malware berhasil dihentikan.

Kecepatan serta kecanggihan cara penyebarannya membuat Ransomware WannaCry menjadi ancaman berbahaya yang meresahkan pengguna maupun organisasi di berbagai negara. Memahami cara kerjanya adalah langkah awal penting untuk melindungi sistem dari serangan serupa.

Kapan WannaCry Diperbaiki?

Setelah gelombang serangan Ransomware WannaCry mengguncang dunia pada Mei 2017, Microsoft bergerak cepat merilis pembaruan darurat untuk menutup celah keamanan EternalBlue yang menjadi jalur masuk malware ini. Menariknya, patch tersebut tidak hanya diberikan pada Windows versi terbaru, tetapi juga pada beberapa versi lama yang sebelumnya sudah tidak lagi mendapatkan pembaruan resmi, demi mencegah penyebaran lebih lanjut.

Namun, meskipun patch sudah tersedia, masih banyak komputer yang belum menginstal pembaruan tersebut sehingga rentan terkena serangan. Itulah sebabnya serangan WannaCry masih bisa menyebabkan kerusakan berkelanjutan.

Selain itu, organisasi dan individu yang tidak melakukan update secara rutin atau tidak menggunakan software keamanan yang memadai tetap berisiko. Oleh karena itu, melakukan pembaruan sistem secara konsisten dan menerapkan langkah pencegahan lain sangat penting untuk menghindari serangan serupa di masa depan.

Siapa yang Bertanggung Jawab atas Serangan Siber WannaCry?

Penyelidikan dari berbagai pihak mengarah pada dugaan bahwa aksi ini merupakan hasil karya kelompok peretas internasional yang dikenal dengan nama Lazarus Group, yang kerap dikaitkan dengan aktivitas siber dari Korea Utara. Kelompok ini dikenal sebagai aktor siber yang cukup canggih dan terorganisir, seringkali melakukan serangan untuk tujuan finansial maupun politik.

Baca Juga:  Mengenal Software Online Shop PrestaShop

Sampai saat ini, belum ada pihak yang secara resmi mengklaim atau diidentifikasi sebagai pelaku pasti di balik serangan WannaCry. Kompleksitas jaringan peretasan global membuat proses pelacakan menjadi sulit, bahkan bagi lembaga keamanan siber internasional sekalipun.

Namun, penting untuk diingat bahwa tanggung jawab juga ada di tangan pengguna dan organisasi, terutama dalam menjaga keamanan sistem, memperbarui perangkat lunak, dan menerapkan protokol keamanan yang ketat agar tidak menjadi korban serangan semacam ini.

Ransomware WannaCry
Sumber: Canva

Siapa Saja yang Terdampak oleh WannaCry?

Ransomware WannaCry menyerang berbagai jenis target, mulai dari perusahaan besar, institusi pemerintah, hingga pengguna individu. Beberapa sektor yang paling terdampak adalah rumah sakit, perusahaan telekomunikasi, manufaktur, dan layanan publik.

Misalnya, Rumah Sakit Nasional Inggris (NHS) menjadi salah satu korban terbesar yang mengalami gangguan layanan serius akibat serangan ini. Selain itu, perusahaan-perusahaan besar di berbagai negara juga melaporkan kerugian besar akibat data yang terkunci dan terhentinya operasi bisnis.

Tak hanya perusahaan besar, pengguna rumahan yang tidak melakukan update sistem atau tidak memiliki perlindungan keamanan yang memadai juga berisiko menjadi korban Ransomware WannaCry. Oleh karena itu, semua kalangan harus waspada dan siap melakukan langkah pencegahan.

Bagaimana Cara Mencegah Serangan Siber Seperti WannaCry?

Melindungi diri dari serangan Ransomware WannaCry membutuhkan pendekatan yang menyeluruh dan konsisten. Berikut ini penjelasan lebih detail tentang langkah-langkah pencegahannya:

  • Rutin update sistem operasi dan software: patch keamanan yang dirilis oleh Microsoft dirancang untuk menutup celah EternalBlue yang menjadi pintu masuk WannaCry. Oleh karena itu, pastikan Windows dan semua aplikasi yang kamu gunakan selalu diperbarui ke versi terbaru. Mengabaikan pembaruan ini sama saja membuka peluang bagi ransomware untuk masuk dan menyebar di sistem kamu.
  • Gunakan antivirus dan firewall yang terpercaya: antivirus yang up-to-date dapat mengenali dan memblokir ransomware sebelum sempat menjalankan aksinya. Firewall juga berperan penting untuk mengontrol lalu lintas jaringan dan mencegah akses tidak sah. Pastikan kedua sistem keamanan ini selalu aktif dan mendapatkan pembaruan definisi malware terbaru.
  • Backup data secara berkala dan terpisah: melakukan backup rutin ke media eksternal atau layanan cloud storage sangat penting. Jika data utama terkunci oleh ransomware, backup ini menjadi penyelamat untuk mengembalikan data tanpa harus membayar tebusan. Pastikan backup dilakukan secara berkala dan file backup tidak terkoneksi langsung dengan sistem utama saat proses backup selesai, agar tidak ikut terinfeksi.
  • Berhati-hati dengan email dan lampiran yang mencurigakan: WannaCry dan ransomware lain kerap masuk melalui email phishing yang berisi link atau lampiran berbahaya. Selalu periksa alamat pengirim dan jangan langsung membuka file dari email yang tidak kamu kenal atau mencurigakan. Edukasi diri dan tim tentang ciri-ciri email phishing bisa meminimalkan risiko ini.
  • Batasi akses jaringan, khususnya protokol SMB: karena Ransomware WannaCry memanfaatkan protokol SMB untuk menyebar, sangat disarankan untuk mematikan atau membatasi akses protokol ini jika tidak diperlukan. Gunakan VPN dan enkripsi untuk mengamankan koneksi jaringan, terutama bagi perusahaan dengan banyak perangkat terhubung.
  • Edukasi pengguna dan Tim IT secara berkala: teknologi saja tidak cukup, kesadaran pengguna juga kunci utama. Melatih karyawan dan pengguna untuk mengenali tanda-tanda serangan, praktik keamanan dasar, dan cara merespon insiden bisa menjadi benteng terakhir yang sangat efektif melawan ransomware.
Baca Juga:  Rahasia Hosting Aman dari Judi Online yang Wajib Kamu Tahu

Nah, sekarang kamu sudah tahu langkah-langkah penting untuk mencegah serangan Ransomware WannaCry. Yuk, jangan tunggu sampai kejadian! Segera terapkan cara-cara ini di sistem dan perangkat kamu supaya data tetap aman dan terlindungi dari ancaman ransomware.

Ransomware WannaCry
Sumber: Canva

DomaiNesia Bebas WannaCry!

Melindungi data dan sistem dari serangan ransomware seperti Ransomware WannaCry memang bukan hal yang bisa dianggap remeh. Salah satu langkah penting adalah menggunakan layanan hosting yang memiliki sistem keamanan kuat dan selalu update dengan perlindungan terbaru.

Beli Cloud Hosting Murah

 

Cloud Hosting DomaiNesia hadir dengan fitur keamanan terbaik yang siap membantu kamu menjaga website dan data online tetap aman dari ancaman malware dan ransomware. Dengan infrastruktur yang andal dan tim support profesional, DomaiNesia memberikan perlindungan ekstra agar kamu bisa fokus mengembangkan bisnis tanpa khawatir soal serangan siber.

Jangan tunggu sampai serangan ransomware menyerang kamu! Mulai sekarang, gunakan Cloud Hosting DomaiNesia dan rasakan keamanan terbaik untuk website dan data kamu.

Mutiara Auliya

Hi! I am Data Analyst and Technical Writer at DomaiNesia. I love Linux, Python, Server, WordPress, Data Analysis and Artificial Intelligence. I will help you making some technically being easy to understand :)


Kevin Hart Instagram
September 25, 2017

Non Aktifkan Fungsi Macros

DomaiNesia
May 22, 2017

Terima kasih atas dukungannya, sukses selalu ya! :)

Susanto
May 16, 2017

mantap domainesia <3

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds