• Home
  • Berita
  • DevSecOps atau DevOps? Ini Perbedaan dan Keunggulannya

DevSecOps atau DevOps? Ini Perbedaan dan Keunggulannya

Oleh Adisty C. Putri
DevSecOps atau DevOps? Ini Perbedaan dan Keunggulannya 1

Dunia pengembangan perangkat lunak semakin berkembang pesat, dan di tengahnya ada dua pendekatan yang sangat populer dalam mengelola siklus hidup perangkat lunak: DevSecOps atau DevOps. Kedua metodologi ini memiliki tujuan yang serupa, yaitu untuk meningkatkan kolaborasi antara pengembang dan tim operasional, namun ada beberapa perbedaan mendasar yang membuat mereka unik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang DevSecOps atau DevOps, apa saja perbedaannya, keunggulannya, dan bagaimana memilih yang terbaik untuk tim atau organisasi kamu. Yuk, kita simak!

Apa Itu DevOps?

DevOps adalah pendekatan yang menggabungkan tim pengembang dan operasi untuk bekerja lebih dekat dalam menciptakan, menguji, dan merilis perangkat lunak. Tujuannya adalah untuk mempercepat siklus rilis dan meningkatkan kolaborasi antara tim yang biasanya terpisah. Dengan menggunakan prinsip-prinsip DevOps, pengembang dan tim operasional tidak hanya bekerja berdampingan, tetapi juga berbagi tanggung jawab untuk memastikan aplikasi berjalan dengan baik dari pengembangan hingga produksi.

Kolaborasi ini mengurangi hambatan komunikasi dan meningkatkan efisiensi di setiap tahap pengembangan. Melalui DevOps, otomatisasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan kecepatan dan kualitas rilis perangkat lunak. Hal ini melibatkan otomatisasi dalam pengujian, deployment, dan pemantauan aplikasi.ย 

Apa Itu DevSecOps?

DevSecOps adalah singkatan dari Development, Security, and Operations, dan mengedepankan integrasi keamanan dalam setiap tahap siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Konsep ini mengubah cara tim pengembang dan operasional bekerja dengan cara memastikan bahwa aspek keamanan diintegrasikan secara menyeluruh dalam proses pengembangan, mulai dari perencanaan, pembuatan, hingga pengujian dan deployment.

Dengan mengutamakan keamanan sejak awal, DevSecOps bertujuan untuk mengurangi risiko dan celah yang bisa dimanfaatkan oleh peretas, serta meminimalkan kemungkinan adanya pelanggaran data atau masalah kepatuhan yang bisa merugikan perusahaan. Berbeda dengan DevOps yang lebih fokus pada kecepatan pengiriman perangkat lunak, DevSecOps menekankan bahwa keamanan adalah prioritas utama yang harus diterapkan sejak tahap pertama. Hal ini mencakup berbagai teknik, seperti uji kerentanan otomatis, analisis kode statis, dan penerapan enkripsi, yang dilakukan secara berkelanjutan sepanjang siklus pengembangan.ย 

Persamaan DevOps dan DevSecOps: Development, IT Operations, dan Application Delivery

Meskipun DevSecOps atau DevOps memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani pengembangan perangkat lunak, keduanya memiliki persamaan mendasar. Kedua metodologi ini menggabungkan pengembangan (Development), operasi TI (IT Operations), dan pengiriman aplikasi (Application Delivery) untuk menciptakan sebuah siklus hidup perangkat lunak yang lebih efisien dan lebih cepat. Berikut adalah beberapa persamaan utama antara DevSecOps dan DevOps:

  • Kolaborasi antara Pengembang dan Operasional โ€“ Baik DevSecOps atau DevOps menekankan pentingnya kolaborasi antara tim pengembang dan tim operasional. Kolaborasi ini membantu meningkatkan alur kerja, mempercepat pengiriman aplikasi, dan meminimalkan risiko kesalahan yang sering terjadi ketika tim bekerja secara terpisah. Dalam kedua metodologi, tim pengembang dan operasional bekerja sama untuk merancang, mengembangkan, menguji, dan merilis perangkat lunak dengan efisien.
  • Penggunaan Otomatisasi untuk Meningkatkan Efisiensi โ€“ DevSecOps atau DevOps sangat bergantung pada otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Dengan otomatisasi, tugas-tugas yang memakan waktu dan berulang, seperti pengujian, deployment, dan pemantauan, dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa intervensi manual. Otomatisasi ini mengurangi kemungkinan kesalahan manusia, meningkatkan produktivitas tim, dan memastikan bahwa aplikasi dapat dirilis lebih cepat dan lebih aman. Baik dalam DevSecOps atau DevOps, penggunaan otomatisasi memungkinkan tim untuk fokus pada tugas-tugas bernilai tinggi dan memastikan bahwa sistem tetap stabil, efisien, dan aman tanpa memperlambat proses pengembangan.
  • Peningkatan Kecepatan Pengiriman Aplikasi โ€“ Baik DevSecOps atau DevOps bertujuan untuk meningkatkan kecepatan pengiriman aplikasi ke produksi. Dengan mempercepat siklus rilis dan membuat umpan balik lebih cepat, tim dapat merilis fitur baru dan pembaruan lebih sering. Kecepatan ini memungkinkan perusahaan untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar dan umpan balik pelanggan, yang pada akhirnya membantu mereka tetap kompetitif di pasar yang berkembang pesat.
  • Kepemilikan Bersama terhadap Infrastruktur โ€“ Salah satu nilai utama dari kedua metodologi adalah kepemilikan bersama atas infrastruktur dan aplikasi. Tim pengembang tidak hanya fokus pada kode, tetapi juga berkolaborasi dengan tim operasional untuk memastikan aplikasi berjalan lancar di lingkungan produksi. Ini menciptakan rasa tanggung jawab bersama dan memastikan bahwa masalah dapat segera diidentifikasi dan diperbaiki sebelum berdampak pada pengguna akhir.
Baca Juga:  Perhatikan Hal Berikut Saat Membangun Website dengan Desain Nostalgia

Perbedaan antara DevSecOps dan DevOps

Meskipun DevSecOps atau DevOps memiliki banyak persamaan dalam hal prinsip dan praktik dasar, terdapat beberapa perbedaan signifikan yang membedakan kedua metodologi ini, terutama dalam hal fokus terhadap keamanan.

Keduanya memiliki elemen-elemen kunci yang sama, seperti Continuous Integration (CI), Continuous Deployment (CD), Microservices, Infrastructure as Code (IaC), kolaborasi tim, Active Monitoring, dan Automation. Namun, DevSecOps menambahkan sejumlah elemen penting terkait keamanan yang tidak ditemukan dalam DevOps. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

DevSecOps atau DevOps

  1. Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD)

Kedua metodologi mengandalkan Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD) untuk mengotomatisasi penggabungan kode dan pengiriman perangkat lunak. CI memastikan bahwa setiap perubahan kode diuji secara otomatis, sementara CD memastikan pembaruan perangkat lunak disampaikan ke pengguna dengan cepat. Meskipun CI dan CD adalah bagian integral dari DevSecOps atau DevOps, DevSecOps juga memastikan bahwa setiap pembaruan dan perubahan yang terjadi mengikuti proses pengujian keamanan yang ketat.

  1. Microservices

Baik DevSecOps atau DevOps mendukung pendekatan microservices, di mana aplikasi dibagi menjadi layanan-layanan kecil yang independen dan mudah dikelola. Pendekatan ini memungkinkan pengembangan yang lebih cepat dan skalabilitas yang lebih besar. Namun, dalam DevSecOps, setiap layanan microservices yang dikembangkan juga harus mengikuti standar keamanan yang ketat sejak awal pengembangan, memastikan setiap layanan bebas dari kerentanannya.

  1. Infrastructure as Code (IaC)

Kedua metodologi menggunakan Infrastructure as Code (IaC) untuk mengelola dan menyediakan infrastruktur secara otomatis menggunakan kode. Ini memungkinkan penyediaan dan konfigurasi infrastruktur yang lebih cepat dan konsisten. Dalam DevSecOps, IaC juga mencakup elemen keamanan yang terintegrasi, seperti konfigurasi yang aman dan pemantauan kerentanannya, untuk memastikan bahwa setiap lingkungan yang dibangun tidak hanya efisien, tetapi juga aman.

  1. Kolaborasi Tim

Baik DevSecOps atau DevOps menekankan pentingnya kolaborasi antara tim pengembang, operasional, dan keamanan. DevOps mengutamakan kolaborasi antara pengembang dan tim operasional untuk mempercepat siklus rilis. Namun, DevSecOps menambahkan tim keamanan ke dalam kolaborasi ini, memastikan bahwa setiap tahap pengembangan dan operasional melibatkan pertimbangan dan evaluasi keamanan.

  1. Active Monitoring dan Automation
Baca Juga:  DomaiNesia dan WordPress Jogja: Memaksimalkan Page Builder untuk Website Corporate dan Katalog Bisnis

Active Monitoring dan Automation adalah prinsip dasar yang diterapkan dalam kedua metodologi untuk memantau dan mengotomatiskan pengujian serta pengiriman perangkat lunak. Namun, dalam DevSecOps, pemantauan aktif dan otomatisasi tidak hanya terbatas pada kinerja aplikasi, tetapi juga mencakup pemantauan dan pengujian keamanan yang dilakukan secara berkelanjutan.

  1. Threat Modeling dan Automated Security Testing

Di luar elemen-elemen dasar seperti CI, CD, dan IaC, DevSecOps menambahkan praktik penting lainnya, seperti Threat Modeling dan Automated Security Testing. Threat Modeling adalah proses untuk mengidentifikasi potensi ancaman terhadap aplikasi dan infrastruktur sejak awal pengembangan, sehingga langkah-langkah mitigasi dapat diterapkan sejak dini. Selain itu, Automated Security Testing memastikan bahwa setiap perubahan kode dan infrastruktur diuji terhadap potensi kerentanannya secara otomatis.

  1. Incident Management dan Security Compliance

Dalam DevSecOps, Incident Management dan Security Compliance menjadi bagian integral dari siklus pengembangan. Tim keamanan bekerja bersama dengan tim operasional dan pengembang untuk mengelola insiden keamanan secara cepat dan efektif, serta memastikan bahwa setiap aplikasi dan proses yang berjalan di cloud mematuhi standar keamanan dan regulasi yang berlaku. Ini memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Perbedaan Utama: DevSecOps Memperkenalkan Keamanan dalam Siklus Pengembangan

DevSecOps dan DevOps memiliki banyak kesamaan dalam hal kolaborasi, otomatisasi, dan pengiriman aplikasi, perbedaan utama antara keduanya adalah keamanan. Dalam DevOps, keamanan seringkali datang setelah pengembangan selesai atau ketika aplikasi sudah hampir siap untuk rilis. Namun, dalam DevSecOps, keamanan diintegrasikan ke dalam setiap tahap pengembangan perangkat lunak, mulai dari desain hingga deployment. Keamanan menjadi prioritas yang tidak dapat diabaikan, dan tim keamanan bekerja bersama dengan tim pengembang dan operasional untuk memastikan aplikasi tidak hanya efisien dan cepat, tetapi juga aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Keunggulan DevSecOps

Memilih antara DevSecOps atau DevOps mungkin tergantung pada jenis proyek dan kebutuhan organisasi kamu. Berikut adalah beberapa keunggulan dari DevSecOps:

  • Pengurangan Risiko Keamanan โ€“ Dengan mengintegrasikan keamanan sejak awal, DevSecOps memungkinkan tim untuk mengidentifikasi dan menangani masalah keamanan lebih cepat, mengurangi risiko kebocoran data atau serangan siber.
  • Peningkatan Kolaborasi Tim โ€“ DevSecOps memfasilitasi kolaborasi antara pengembang, operasional, dan tim keamanan, memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses pengembangan yang aman.
  • Efisiensi dalam Kepatuhan โ€“ Banyak industri yang memiliki regulasi ketat terkait keamanan data. DevSecOps memastikan bahwa perusahaan tetap mematuhi regulasi ini dengan melakukan pemeriksaan keamanan yang proaktif.
Baca Juga:  Visual Studio Code Pengertian, Fitur, Kelebihannya Lengkap!

Keunggulan DevOps

Meskipun DevSecOps menawarkan banyak keuntungan, DevOps tetap menjadi pilihan populer, terutama untuk tim yang lebih mengutamakan kecepatan. Berikut adalah beberapa keunggulan dari DevOps:

  • Kecepatan Pengembangan โ€“ DevOps memungkinkan tim untuk mengirimkan fitur baru dan pembaruan perangkat lunak dengan cepat berkat otomatisasi dan integrasi berkelanjutan.
  • Peningkatan Kolaborasi โ€“ DevOps meningkatkan kolaborasi antara tim pengembang dan operasional, memungkinkan pengembangan perangkat lunak yang lebih efisien.
  • Fleksibilitas โ€“ Dengan menggunakan DevOps, tim dapat lebih fleksibel dalam merespons perubahan permintaan pasar dan umpan balik pengguna.

Tingkatkan Lapisan Keamanan Website dengan SSL di DomaiNesia

Mana yang Lebih Cocok untuk Tim Pengembangan: DevSecOps atau DevOps?

Pilihan antara devsecops atau devops tergantung pada kebutuhan dan tujuan tim kamu. Jika prioritas utama kamu adalah kecepatan dan efisiensi dalam pengembangan perangkat lunak, serta kamu ingin mempercepat siklus rilis dan pengiriman aplikasi tanpa mengorbankan kualitas, DevOps mungkin lebih cocok. DevOps fokus pada kolaborasi yang erat antara tim pengembang dan operasional, memungkinkan inovasi yang lebih cepat dan responsivitas yang lebih tinggi terhadap perubahan permintaan pasar.

Namun, jika kamu ingin memastikan keamanan yang lebih baik dan kepatuhan terhadap regulasi, DevSecOps adalah pilihan yang tepat. Dalam DevSecOps, keamanan tidak hanya dianggap sebagai langkah terakhir, tetapi sebagai bagian integral dari setiap fase pengembangan perangkat lunak. Pilihan antara keduanya sebaiknya didasarkan pada kebutuhan organisasi dan prioritas yang lebih penting, apakah itu kecepatan atau keamanan yang lebih baik.

Pilih DevSecOps atau DevOps?

Baik DevSecOps atau DevOps, keduanya memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada fokus dan prioritas organisasi kamu. DevOps lebih mengutamakan kecepatan dan efisiensi, sedangkan DevSecOps mengintegrasikan keamanan secara proaktif ke dalam seluruh siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Dengan memilih pendekatan yang tepat, kamu dapat mengoptimalkan pengembangan dan operasional perangkat lunak sambil memastikan bahwa keamanan tetap terjaga.ย 

Selain memilih antara DevSecOps atau DevOps, pastikan juga website kamu aman dengan menggunakan sertifikat SSL yang dapat melindungi data pengguna dan meningkatkan kepercayaan mereka. Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut tentang Sertifikat SSL dan bagaimana cara mengintegrasikannya ke dalam website kamu.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds