• Home
  • Berita
  • Rekomendasi 10+ Framework PHP Terbaik dan Terpopuler 2021

Rekomendasi 10+ Framework PHP Terbaik dan Terpopuler 2021

Oleh Ratna Patria

Bahkan kepopuleran PHP 8 kali lebih besar daripada ASP.NET yang merupakan salah satu bahasa pemrograman server-side lainnya.

Sehingga beberapa programmer PHP mulai menggunakan PHP framework untuk menyusun barisan-barisan kode pemrograman mereka.

Meskipun bahasa pemrograman PHP sudah dianggap cukup stabil dan aman, namun ia telah mengalami evolusi sejak dirilis.

Namun seiring berjalannya waktu, kompleksitas situs web telah meningkat secara drastis.

Framework PHP
Sumber: Envato

Pengembang harus menulis ratusan hingga ribuan baris kode untuk membuat sebuah website yang merupakan tugas yang membosankan dan membutuhkan banyak waktu.

Tapi sekarang sudah ada ekosistem mumpuni dari PHP framework yang telah tersedia untuk membuat hidup programmer lebih mudah saat menulis kode PHP.

Tapi, sebenarnya apa itu framework PHP? Lalu mengapa harus menggunakan sebuah framework untuk menuliskan kode pemrograman?

Dan bagaimana kita tahu bahwa framework yang digunakan adalah tahapan yang paling tepat dalam programming?

Artikel ini akan menjelaskannya untuk kamu secara lengkap mengenai PHP framework beserta alasan menggunakannya dan beberapa jenis framework PHP terbaik dan terpopuler di tahun 2021.

Apa Itu Framework PHP?

PHP framework adalah suatu platform untuk membuat aplikasi web PHP.

Framework tersebut menyediakan pustaka barisan kode untuk fungsi yang umum digunakan sehingga mengurangi jumlah kode umum yang perlu programmer tulis.

Sebuah framework PHP menyediakan fungsionalitas generik yang dapat diubah secara selektif dengan kode yang dapat digunakan kembali.

PHP framework menyediakan kode yang terorganisir dengan baik dan dapat digunakan kembali yang dapat membantu programmer berkembang seiring waktu karena aplikasi web yang berjalan pada framework yang mudah diskalakan.

Jadi jika kamu seorang pemula atau pengembang ahli, PHP framework akan selalu membantu kamu dalam menyelesaikan proyek website secara efisien dan cepat.

Mengapa Menggunakan Framework PHP?

PHP framework menyediakan struktur dasar untuk menyederhanakan proses pengembangan aplikasi website.

Banyak programmer menggunakannya karena dengan menggunakan beberapa jenis framework PHP terbaik akan mempercepat proses pengembangan.

Ada banyak alasan bagus mengapa menggunakan PHP framework untuk mengurangi tahapan pengkodean dari awal.

  • Proses pengembangan lebih cepat

Alasan ini dilatar belakangi oleh hampir semua jenis framework PHP memiliki pustaka dan tools yang telah terpasang sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan menjadi lebih singkat.

Misalnya, framework CakePHP memiliki alat command-line Bake yang dapat membuat berbagai kode dasar yang diperlukan programmer dalam mengembangkan aplikasi dengan cepat.

Beberapa PHP framework populer memiliki pustaka PHPUnit yang terintegrasi untuk proses pengujian yang mudah.

  • Butuh sedikit baris kode yang perlu ditulis

Menggunakan fungsi yang ada di dalam framework PHP membuat kamu tidak perlu menulis terlalu banyak kode dasar.

  • Menghasilkan website yang lebih responsif

Responsivitas situs web dan aplikasi yang dibangun menggunakan PHP framework akan membantu bisnis memenuhi kebutuhan kinerja mereka.

  • Pustaka untuk Tugas Umum

Banyak tugas yang perlu dilakukan developer dalam pengembangan aplikasi web adalah hal yang umum.

Contohnya adalah validasi formulir, sanitasi data, dan operasi CRUD (Create, Read, Update, dan Delete).

Daripada kamu harus menulis kode fungsi sendiri untuk tugas-tugas ini, kamu cukup menggunakan pustaka yang ada yang menjadi bagian dari framework.

  • Sebagai Praktik Pengkodean yang Baik

PHP framework biasanya menjadi praktik terbaik dalam proses pengkodean.

Misalnya, framework membagi kode dengan rapi menjadi beberapa direktori sesuai dengan fungsinya.

Dengan framework PHP, kamu dapat mengatur kode program dengan cara yang lebih bersih, lebih rapi, dan lebih mudah dipelihara.

Beberapa jenis framework PHP juga memiliki konvensi penamaan sendiri untuk entitas yang harus programmer ikuti.

  • Lebih Aman Daripada Menulis kode secara mandiri

Ada banyak faktor luar yang mengancam keamanan PHP kamu. Mulai dari skripting lintas situs, serangan injeksi SQL, dan pemalsuan permintaan lintas situs.

Sebuah framework PHP bukanlah alat pengganti untuk menulis kode dengan aman, tetapi meminimalkan kemungkinan adanya tindakan peretasan.

Jenis framework PHP terbaik memiliki default sanitasi data dan pertahanan terhadap ancaman umum yang disebutkan di atas.

  • Kerjasama Lebih Baik

Biasanya, sebuah proyek website atau aplikasi memiliki beberapa developer yang terlibat, mulai dari dokumentator, desainer, dan programmer itu sendiri.

Proyek dengan banyak developer bisa melakukan kesalahan jika tidak ada kejelasan tentang dokumentasi, keputusan desain, dan koding.

Sehingga dengan menggunakan jenis framework PHP terbaik, developer dapat menetapkan aturan dasar yang jelas untuk proyeknya.

Bahkan jika pengembang lain tidak terbiasa dengan jenis framework PHP tertentu, mereka harus mempelajari seluk beluknya dengan cepat dan bekerja secara kolaboratif.

  • Mudah untuk Maintaining

PHP Frameworks mendorong refactoring kode dan mempromosikan cara pengembangan DRY (Don’t Repeat Yourself).

Basis kode yang dihasilkan lebih ringkas dan membutuhkan lebih sedikit perawatan. Kamu sebagai programmer juga tidak perlu khawatir mempertahankan framework inti.

Framework PHP
Sumber: Envato

Apa yang Harus Dicari dalam Framework PHP?

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat memilih jenis framework PHP terbaik. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan.

  • Pahami PHP Framework dengan Baik

Jika kamu baru mengenal framework PHP, kuantitas mempelajari framework tidak perlu terlalu mendetail.

Kamu tidak ingin menginvestasikan waktu berharga untuk mempelajari framework PHP jika terlalu sulit untuk dipahami, bukan?

Untungnya, PHP adalah salah satu bahasa pemrograman terbaik untuk dipelajari sehingga banyak juga jenis framework PHP untuk pemula gunakan dengan mudah.

  • Memenuhi Kebutuhan Teknis

PHP framework harus memenuhi kebutuhan teknis kamu dalam sebuah proyek.

Sebagian besar PHP framework akan memiliki versi PHP minimal dan ekstensi PHP tertentu yang digunakan.

Pastikan framework kamu mendukung database pilihan, dan kamu dapat menggunakan PHP framework tersebut dengan web server yang ingin digunakan.

  • Kebermanfaatan Fitur Framework Untuk Proyek Kamu

Pilihlah PHP framework dengan kebergunaan fitur yang sesuai dengan proyek kamu.

Framework yang kaya fitur dapat menjadi keuntungan bagi beberapa proyek.

Di sisi lain, jika kamu tidak membutuhkan banyak fitur, pilihlah PHP framework yang memiliki fitur satuan.

Biasanya, beberapa fitur yang diinginkan adalah fitur pengujian, penyimpanan cache, templating engine untuk menampilkan PHP dalam HTML menggunakan kelas PHP, dan keamanan.

  • Tingkat Kepopuleran dan Komunitas Framework

Sebuah framework sering kali digerakkan atau dikelola oleh sebuah komunitas.

Oleh karena itu, pastikan ada komunitas untuk memelihara dan meningkatkan PHP framework yang kamu gunakan.

  • Filosofi atau sejarah

Kamu harus tahu apa yang ingin dicapai oleh masing-masing PHP framework.

Jika tidak sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis kamu, maka sebaiknya kamu mencari solusi framework alternatif.

  • Keberlanjutan

Kamu juga harus tahu apakah jenis framework PHP yang digunakan sering di-maintain dan apakah framework tersebut akan mendukung proyek-proyek aplikasi atau website kamu saat sekarang maupun di masa depan.

  • Layanan Dukungan (Support)

Kamu perlu tahu tempat yang dapat dihubungi jika memiliki pertanyaan atau masalah.

Seringkali, poin ini kembali ke kriteria popularitas dan ukuran komunitas.

Dokumentasi dan sumber daya online harus tersedia untuk membantu kamu sebagai pengguna framework PHP menavigasi masalah apa pun yang mungkin kamu temui.

Namun, cara terbaik untuk membuat keputusan adalah dengan mengujinya.

DomaiNesia tidak bisa cukup menekankan pentingnya mencoba PHP framework ini sebelum menerapkannya ke beberapa proyek website atau aplikasi yang kamu buat.

Lalu kamu tidak perlu mengujinya satu per satu, tetapi cobalah mempersempitnya menjadi dua atau tiga opsi dan praktikkan sebentar.

10 Jenis Framework PHP Terbaik

Berikut ini 10 daftar jenis framework PHP terbaik berdasarkan popularitas dan kemampuannya untuk memfasilitasi pengembangan aplikasi.

  1. Laravel

Laravel telah menjadi salah satu jenis framework PHP open-source gratis paling populer di dunia yang dibuat dan diperkenalkan oleh Taylor Otwell pada Juni 2011.

Kepopulerannya disebabkan karena Laravel dapat menangani aplikasi web yang kompleks dengan aman, serta jauh lebih cepat daripada jenis framework PHP lainnya.

Laravel menyederhanakan proses pengembangan dengan memudahkan tugas-tugas umum seperti routing, sessions, caching, dan otentikasi.

Alasan Menggunakan Laravel

  • Laravel menawarkan ekosistem yang luas, menghadirkan hosting instan dan platform penyebaran, bersama dengan tutorial screencast yang diselenggarakan oleh website resmi Laravel. DomaiNesia juga menyediakan jasa beli hosting terpercaya di Indonesia.
  • Laravel didukung dengan Laravel Homestead, lingkungan pengembangan virtual yang siap pakai. Dalam Laravel Homestead, kamu sebagai developer dapat merasakan lingkungan pengembangan yang luar biasa tanpa mengharuskan kamu menginstal PHP, web server, dan perangkat lunak server lainnya di mesin lokal.
  • Kinerja inti Laravel terjamin dan developer dapat memperluas framework dengan menambahkan banyak add-on.
  • Developer dapat mengerjakan proyek dengan cepat karena melewati banyak pekerjaan dasar dan mendapatkan akses ke fungsi-fungsi seperti autentikasi pengguna, manajemen session, dan caching.
  • Laravel cocok digunakan ketika developer mengembangkan aplikasi dengan persyaratan backend yang kompleks, baik kecil maupun besar.
  • PHP framework dengan fitur keamanan lengkap yang akan membantu kamu menyesuaikan aplikasi yang kompleks. Di antaranya: migrasi data tanpa batas, dukungan arsitektur MVC, keamanan, routing, autentikasi, autorisasi, verifikasi email, enkripsi, hashing, dan pengaturan ulang password.
  • Laravel sangat ekspresif yang mana kecepatan serta keamanannya sesuai dengan harapan untuk aplikasi web modern. Laravel cocok untuk pengembang yang ingin membangun situs web B2B atau perusahaan yang akan berkembang seiring dengan perubahan tren web.
  • Sangat mudah untuk memulai Laravel karena ketersediaan dokumentasi yang luas dan banyak sumber tutorial online untuk dipelajari.
Baca Juga:  Tingkatkan Kesadaran dan Keterampilan Digital Melalui ID-RES, Kominfo x Pandi Institute dan DomaiNesia
  1. CodeIgniter

PHP Framework CodeIgniter membantu developer membangun aplikasi web dinamis dengan cepat karena memiliki konfigurasi minimal.

CodeIgniter adalah PHP framework yang menggunakan arsitektur Model View Controller (MVC) sehingga dapat menangani tugas pengembangan tertentu dalam komponen yang berbeda.

Pendekatan MVC sangat populer di kalangan developer karena memungkinkan mereka untuk membangun aplikasi web yang sangat terstruktur.

Alasan menggunakan CodeIgniter

  • Merupakan jenis framework PHP untuk pemula pelajari dan gunakan pertama kali karena framework ini ringan dan mudah diinstal.
  • CodeIgniter menawarkan banyak modul prebuilt yang membantu dalam membangun komponen yang kuat dan dapat digunakan kembali.
  • Bersifat fleksibel yang mana ia mendukung pengembangan dengan arsitektur MVC, tetapi juga bisa digunakan untuk membuat kode aplikasi non-MVC.
  • CodeIgniter mendukung beberapa metode caching sehingga dapat mempercepat kerja aplikasi kamu.
  • Fitur utamanya termasuk arsitektur MVC, penanganan kesalahan terbaik, tools keamanan bawaan, dan dokumentasi sederhana.

    Framework PHP
    Sumber: Envato

  1. Symfony

Symfony adalah PHP framework dan kumpulan komponen PHP untuk membangun situs web.

Framework PHP ini berjangka luas dan merupakan framework tunggal yang mengikuti standar PHP dan web sepenuhnya.

Framework Symfony diluncurkan pada Oktober 2005. Meskipun sudah ada lebih lama daripada jenis framework PHP lain dalam daftar ini, Symfony adalah platform yang andal dan matang.

Symfony menjadi pilihan pertama bagi banyak developer karena ketersediaan pustaka dan komponen yang dapat digunakan kembali dan dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas seperti otentikasi, templating, konfigurasi objek, dan masih banyak lagi.

Alasan menggunakan Symfony

  • Sangat mudah untuk menginstal dan mengkonfigurasi di sebagian besar platform.
  • Ekosistem Symfony sangat besar dan didukung oleh komunitas pemrograman yang sangat aktif.
  • Sistem komponen modularnya sangat fleksibel dan memungkinkan pengembang memilih komponen yang dibutuhkan untuk proyek.
  • Symfony mendukung sebagian besar database dari framework PHP populer, yaitu MySQL, PostgreSQL, Oracle, Drizzle, SAP Sybase SQL Anywhere, SQLite, dan SQLServer.
  • Men-debug proyek ber framework Symfony sangat mudah dengan toolbar bawaan.
  • Terdapat dukungan profesional selama 3 tahun.
  1. CakePHP

CakePHP adalah salah satu jenis framework PHP termudah yang bisa dipelajari oleh pemula sekalipun, terutama karena framework CRUD (create, read, update, dan delete).

CakePHP akan membantu developer mengembangkan website penuh fitur yang mengesankan secara visual.

CakePHP menyajikan pengembangan PHP yang cepat dan rapi.

Alasan menggunakan CakePHP

  • CakePHP sederhana dan mudah dipasang karena developer hanya memerlukan web server dan salinan framework.
  • Konfigurasi minimal karena developer tidak perlu dipusingkan dengan file XML atau YAML. Setelah developer mengatur databasenya, maka ia bisa langsung mulai coding.
  • CakePHP menawarkan kumpulan perpustakaan hebat yang mencakup banyak komponen bermanfaat.
  • Terdapat fitur keamanan yang mencakup pencegahan injeksi SQL, validasi input, perlindungan pemalsuan permintaan lintas situs, dan perlindungan skrip lintas situs.
  • Beberapa fitur utama meliputi framework modern, pembangunan cepat, pewarisan kelas yang tepat, validasi, dan keamanan. Selain itu, CakePHP menyediakan dokumentasi yang bagus, banyak portal dukungan, dan dukungan premium melalui Cake Development Corporation.
  1. Yii

Yii framework — yang merupakan singkatan dari Yes, it is! — adalah jenis framework PHP sederhana dan evolusioner.

Yii adalah PHP framework berbasis object-oriented berkinerja tinggi untuk mengembangkan semua jenis aplikasi web modern.

Yii menawarkan serangkaian komponen tangguh yang dapat developer gunakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi web.

Alasan menggunakan Yii

  • Jenis framework PHP ini tepat untuk pengembangan situs web skala besar karena dapat dengan mudah diintegrasikan dengan fitur jQuery dan AJAX.
  • Yii memiliki proses instalasi yang mudah. Selain itu, fitur keamanannya yang kuat membuat framework PHP ini cocok untuk bisnis website yang sangat aman seperti proyek e-commerce, portal, CMS, forum, dan lain sebagainya.
  • Yii menawarkan kecepatan dan kinerja yang sangat baik dan memungkinkan developer menghindari kerumitan penulisan pernyataan SQL berulang karena mereka dapat memodelkan data database dalam bentuk objek.
  • Yii dapat dikembangkan sesuai kebutuhan sehingga kamu dapat menyesuaikan di hampir setiap bagian dari kode inti. Namun, jika ini pertama kalinya Anda menggunakannya, bersiaplah untuk mempelajarinya secara seksama.
  • Namun, Yii menonjol karena serangkaian fitur keamanannya yang kuat sehingga dapat digunakan untuk membuat proyek yang sangat aman.
  • Yii Framework memiliki beberapa langkah keamanan seperti hashing kata sandi bcrypt, enkripsi, otentikasi, dan otorisasi. Dokumentasi ini menawarkan praktik terbaik untuk mencegah serangan injeksi SQL, XSS, dan CSRF.
  1. Zend Framework – Laminas Project

Zend framework adalah framework berorientasi objek yang lengkap dan dibangun dengan mempertimbangkan kecepatan, keamanan, kinerja, dan ekstensibilitas.

Zend Framework adalah jenis framework PHP yang sudah lama ada yang sekarang bertransisi ke Laminas Project.

Kini, penggunaan Laminas sangat disarankan karena Zend tidak lagi diperbarui.

Alasan menggunakan Zend Framework

  • Zend framework sangat cocok untuk proyek tingkat perusahaan yang kompleks, seperti departemen TI dan bank besar.
  • Memiliki beberapa fitur utama meliputi komponen MVC, API cloud sederhana, enkripsi data, dan manajemen session.
  • Framework ini bisa berintegrasi dengan libraries eksternal dan developer hanya bisa menggunakan komponen yang diinginkan.
  • Framework Zend dilengkapi dengan dokumentasi yang sangat baik dan memiliki basis komunitas yang besar.

Meskipun framework ini dilengkapi banyak alat yang membuat pekerjaan developer cukup mudah, Zend Framework belum ideal untuk pengembangan aplikasi yang berjalan cepat.

Fitur paket Zend framework terdiri dari drag and drop editor yang mudah digunakan, tools koding, alat debugging online, dan antarmuka terstruktur berguna untuk website yang rumit.

Namun, framework Zend dianggap sebagai salah satu framework yang paling sulit untuk dipelajari, terutama jika kamu seorang pemula.

  1. Phalcon

Phalcon adalah jenis framework PHP full-stack yang menggunakan pola desain arsitektur web MVC yang awalnya ditulis dalam bahasa pemrograman C dan C++ dan dirilis pada November 2012.

Phalcon juga sangat ringan pada sumber daya karena framework itu sendiri hampir tidak memiliki file setelah kamu menginstalnya.

Sebagai gantinya, kamu perlu menambahkan modul dan libraries yang dibutuhkan sehingga proses pengembangan menjadi sangat rapi.

Alasan menggunakan Phalcon

  • Phalcon mudah dipasang dan cocok untuk membuat aplikasi web yang dikonfigurasi sesuai pedoman pengembangan perusahaan.
  • Fitur utamanya meliputi peningkatan kecepatan eksekusi, manajemen aset, autoloader universal, serta keamanan dan caching teratas.
  • Tidak seperti framework lainnya, Phalcon mengoptimalkan kinerja berdasarkan pemanfaatan memori yang efisien.
  • Di sisi negatifnya, developer Phalcon agak lambat untuk memperbaiki bug yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan tingkat keamanan tinggi saat ini.
  1. FuelPHP

FuelPHP adalah PHP framework full-stack fleksibel lainnya yang pertama kali dirilis pada Juni 2011.

FuelPHP adalah PHP framework berbasis komunitas dengan lebih dari 300 kontributor selama masa pakainya.

Selain mendukung pola desain MVC, FuelPHP memiliki versinya sendiri yang disebut Hierarchical Model View Controller (HMVC).

Dengan HMVC, penulisan kode lebih baik, modularitas yang lebih besar, lebih mudah dikembangkan, memungkinkan code reuse, dan konten tidak perlu diduplikasi untuk ditampilkan di banyak halaman.

Akibatnya, framework ini menghabiskan lebih sedikit waktu dan memori.

Alasan menggunakan FuelPHP

  • FuelPHP membantu developer memberikan solusi yang beragam dalam hal ukuran dan kompleksitas.
  • Fitur utamanya meliputi implementasi HMVC, implementasi RESTful, sistem URL routing, perlindungan kerentanan, dan sistem caching.
  • Dengan FuelPHP, developer dapat memperluas pendekatan keamanan programnya melampaui langkah-langkah keamanan biasa.
  • Framework FuelPHP berfokus pada keamanan dan menangani masalah menggunakan sejumlah fitur, yang terdiri dari pemfilteran input dan URI bersama dengan pengkodean output.
  1. PHPixie

Hampir sama seperti FuelPHP, PHPixie mengimplementasikan pola desain HMVC yang diperkenalkan pada tahun 2012.

Tujuannya adalah untuk membuat framework berkinerja tinggi untuk website bersifat read-only.

Alasan menggunakan PHPixie

  • Penggunaan framework ini sangat mudah dan cocok untuk situs web jejaring sosial dan layanan pengembangan aplikasi web.
  • Fitur utamanya meliputi arsitektur HMVC, ORM standar (object-relational mapping), validasi input, kemampuan otorisasi, otentikasi, dan caching.
  • PHPixie dibangun menggunakan komponen independen. Untuk alasan ini, kamu dapat menggunakannya tanpa framework itu sendiri. Perhatikan bahwa PHPixie memiliki modul yang relatif sedikit. Selain itu, ia tidak memiliki dukungan untuk komponen yang dibuat secara independen dari dependensi.
  1. Slim

Slim adalah salah satu PHP micro-framework populer lainnya yang membantu developer membuat aplikasi web dan API yang sederhana namun kuat dengan cepat.

Slim framework dibuat oleh Josh Lockhart yang berfokus pada penerimaan permintaan HTTP, memanggil panggilan balik, dan mengembalikan respons HTTP.

Alasan menggunakan Slim

  • Sama seperti PHPixie, Slim mudah dipelajari. PHP developer menggunakan Slim untuk mengembangkan RESTful API dan layanan web.
  • Fitur utamanya meliputi URL routing, session, dan enkripsi cookie, client-side HTTP caching, dan masih banyak lagi.
  • Slim adalah framework terbaik untuk aplikasi web kecil yang tidak selalu memerlukan full-stack framework PHP.
  • Basis kode Slim terbilang praktis karena tidak bergantung pada pihak ketiga manapun. Akibatnya, proses pengembangannya sangat cepat.
  1. Fat-Free Framework

Seperti framework Slim, Fat-Free Framework atau F3 adalah micro-framework yang dapat mencapai keseimbangan antara kegunaan fitur, kesederhanaan, kemudahan penggunaan, dan kecepatan.

Alasan menggunakan Fat-Free Framework

  • Penggunaannya sangat mudah karena tidak perlu menggunakan Composer, curl, atau dependency injector.
  • Hampir semua framework bersifat modular, jadi kamu bisa menggunakan bagian yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi web.
  • Dokumentasinya jelas dan mudah diikuti dengan banyak contoh.

    Framework PHP
    Sumber: Envato

Kesimpulan

Dengan framework PHP, developer dapat mempersingkat waktunya saat mengembangkan suatu website.

Karena pada dasarnya, PHP framework menyederhanakan proses pengembangan itu sendiri dan membantu meminimalkan beban kerja developer.

Setiap framework memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan mereka berbeda dalam hal database yang mereka dukung, komunitas, dan dokumentasi yang diterapkan.

Semuanya kembali kepada keputusan developer itu sendiri.

Mulailah untuk memahami kebutuhan proyek website atau aplikasi yang ingin kamu buat.

Lalu pilih PHP framework yang paling sesuai dari beberapa rekomendasi di atas.

Sebelum menggunakan suatu framework, pastikan kamu sudah memiliki domain.

Jika belum punya, kamu bisa beli domain murah di DomaiNesia.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds