• Home
  • Berita
  • Business Matter: Pengertian Waralaba dan Jenis-jenisnya

Business Matter: Pengertian Waralaba dan Jenis-jenisnya

Oleh Ratna Patria

Menurut undang-undang Pemerintah Indonesia, pengertian waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Secara sederhana, pengertian waralaba adalah kontrak kerja yang memberikan hak untuk menjual baik produk, jasa atau layanan.

Pihak yang memberi hak disebut sebagai franchisor, sementara pihak yang diberikan hak disebut sebagai franchisee. Sementara menurut Asosiasi Franchise Indonesia, pengertian waralaba adalah sebuah sistem distribusi barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dengan franchisor memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melakukan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan jangka waktu yang sudah ditetapkan. Waralaba sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 2007 tentang Waralaba.

Lalu, apa manfaat menjalankan bisnis waralaba? Pada dasarnya tujuan dari bisnis ini adalah ‘perluasan wilayah’ merek dagangnya dengan cara memperbolehkan orang lain menjual produknya. Pemilik waralaba atau franchisor akan mendapat untung berupa perluasan wilayah, sementara penerima atau franchisee bisa memulai usaha dengan cara yang sudah pasti menguntungkan dan berjalan dengan baik.

pengertian waralaba
Sumber: Pixabay

Jenis-jenis Waralaba di Indonesia

Bisnis waralaba sudah ada sejak lama di Indonesia. Bahkan sudah ada bisnis waralaba Indonesia yang dibuka di mancanegara. Ada beberapa jenis waralaba yang ada di Indonesia, Finansialku sudah merangkum jenis-jenis waralaba berdasarkan beberapa klasifikasi, yaitu:

Berdasarkan Produk yang Ditawarkan

Ada 3 jenis waralaba berdasarkan produk yang ditawarkan, yaitu:

  1. Waralaba Produk
    Merupakan waralaba yang menawarkan produk seperti pakaian atau makanan. Contoh: Chatime dan Miniso.
  2. Waralaba Jasa
    Merupakan waralaba yang menawarkan jasa seperti laundry, pendidikan dan kursus, agen perjalanan dan lain sebagainya. Contoh: Melia Laundry, Gracious Preschool and Kindergarten, dan Mom n Jo Spa.
  3. Waralaba Gabungan
    Merupakan waralaba yang tidak hanya menawarkan produk, namun juga menawarkan jasa dalam layanannya. Contoh: Martha Tilaar Salon Day Spa.

Berdasarkan Negara Asal

Ada 2 jenis waralaba berdasarkan negara asalnya, yaitu:

  1. Waralaba Mancanegara
    Merupakan waralaba yang berasal dari luar Indonesia. Waralaba mancanegara cenderung lebih disukai karena merek yang sudah sangat dikenal, serta harga yang rata-rata lebih mahal. Contoh: McDonald, KFC, Miniso.
  2. Waralaba Dalam Negeri
    Merupakan waralaba yang berasal dari Indonesia dan hasil dari pengusaha tanah air. Usaha waralaba yang berasal dari Indonesia bisa menjadi salah satu pilihan kalau kamu ingin membuka usaha yang pasti dikenal oleh masyarakat. Contoh: Markobar, Alfamart, Campina, Apotek K24.

    pengertian waralaba
    Sumber: Pixabay

Berdasarkan International Franchise Association

Ada 4 jenis waralaba yang sudah dikategorikan oleh Asosiasi Franchise Internasional. Keempat jenis ini digunakan secara umum di Amerika Serikat.

  1. Product Franchise
    Pengertian waralaba jenis ini adalah, produsen memiliki kontrol penuh terhadap retail yang menjual produk miliknya. Sama seperti waralaba lainnya, produsen memperbolehkan penerima hak menjual barang dari merek dan menggunakan hak ciptanya. Penerima hak atau franchisee diwajibkan membayar untuk memperoleh hak dan membeli produk waralaba tersebut. Contoh waralaba yang menggunakan sistem ini adalah Epson.
  2. Manufacturing Franchise
    Pengertian waralaba jenis ini memperbolehkan penerima hak memproduksi makanan atau minuman tertentu tanpa tahu apa saja bahan bakunya. Setelah menerima hak cipta, kamu bisa mendirikan pabrik sendiri. Pemilik pabrik bisa mencampur semua bahan yang diterima kemudian dikemas dan didistribusikan. Contoh waralaba yang menggunakan sistem ini adalah Coca Cola.
  3. Business Opportunity Ventures
    Pengertian waralaba jenis ini penerima hak wajib membeli kemudian menjual produk dari perusahaan tertentu. Perusahaan yang pemilik hak cipta juga wajib menyediakan pelanggan dan rekening bagi penerima hak cipta. Sebagai kompensasi, perusahaan yang diberikan hak cipta akan membayar biaya atau dengan mencetak prestasi. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem waralaba ini adalah pengusaha mesin penjualan otomatis.
  4. Business Format Franchising
    Waralaba jenis ini memiliki integrasi bisnis yang lebih lengkap dibandingkan jenis lainnya. Penerima hak cipta mendistribusikan barang milik franchisor dibawah hak cipta franchisor serta melaksanakan format dan cara yang diberlakukan oleh franchisor. Waralaba jenis ini paling populer dan paling diminati di Amerika Serikat. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem waralaba ini adalah Starbucks Coffee.

Kerjasama dan Waralaba yang Sesuai

Terjalinnya kerjasama antar pihak biasanya disahkan dengan sebuah kontrak atau kesepakatan. Dalam proses bekerja sama tersebut, biasanya pihak franchisor akan memberikan bimbingan dan arahan mengenai teknis usahanya, manajemen serta pemasaran produk. Sementara pihak franchisee harus membayar sejumlah biaya yang telah disepakati sebelumnya. Jika menekuni usaha ini, kamu akan menemui istilah Hak Kekayaan Intelektual atau HKI. Contoh Hak Kekayaan Intelektual adalah hak paten, rahasia dagang, desain logo, hak cipta dan lain-lain.

Untuk menentukan jenis waralaba apa yang sesuai, ada baiknya kamu mempertimbangkan hal-hal seperti lokasi, syarat dan ketentuan, sistem waralaba, produk, peluang keberhasilan dan biayanya. Atau jika kamu memilih untuk menjadi franchisor, ingatlah bahwa membangun brand tidak bisa dalam waktu singkat. Memutuskan brand bisa digunakan oleh orang lain juga bukan berarti modal akan bertambah dengan mudah. Franchisor perlu membina hubungan baik dengan setiap franchisee. Dengan begitu, bisnis juga kan bertahan lebih lama. Faktor keberhasilan sebuah waralaba adalah lamanya hubungan yang terjalin antara franchisor dan franchisee, bukan seberapa banyak produk yang terjual atau seberapa banyak outlet yang dibangun.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds