• Home
  • Tips
  • 5 Alasan Website Mudah di Hack dan Cara Memulihkannya

5 Alasan Website Mudah di Hack dan Cara Memulihkannya

Oleh Mutiara Auliya
Website Mudah di hack

Halo DomaiNesians! Kamu pernah merasa was-was nggak sih saat website kamu mulai bertingkah aneh? Apalagi kalau kamu sudah mengelola situs dengan berbagai konten dan pengunjung, tentu saja keamanan adalah hal utama yang harus dijaga. Tapi, kenapa ya website kamu bisa jadi sasaran empuk bagi para hacker? Apa saja penyebabnya, dan yang paling penting, bagaimana cara memulihkan website yang sudah terkena serangan?

Tenang, kamu nggak sendiri! Di artikel ini, kami akan membahas 5 alasan website mudah di hack sekaligus langkah-langkah praktis untuk mengembalikan situs kamu ke kondisi semula. Yuk, simak bersama agar website kamu tetap aman dan terpercaya!

Website Mudah di hack
Sumber: Canva

Apa itu Serangan Hacker?

Sebelum kamu tahu kenapa website mudah di hack, penting untuk paham dulu apa itu serangan hacker. Singkatnya, serangan hacker adalah upaya dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk membobol, merusak, atau menguasai website kamu tanpa izin. Mereka punya banyak trik dan teknik yang dipakai agar bisa masuk ke sistem kamu, mencuri data, atau bahkan membuat website kamu tidak bisa diakses.

Ini dia beberapa tipe serangan siber yang cukup sering muncul dan wajib kamu waspadai:

Serangan Distributed Denial of Service (DDoS)

Bayangkan kamu punya sebuah toko online, tapi tiba-tiba ribuan orang yang bukan pelanggan datang sekaligus dan memenuhi toko kamu sampai tidak muat. Serangan DDoS bekerja mirip seperti itu, yaitu dengan mengirimkan banyak sekali permintaan ke server website kamu secara bersamaan hingga server kewalahan dan akhirnya down. Akibatnya, website kamu tidak bisa diakses oleh pengunjung asli dan bisnis kamu jadi terganggu.

Serangan SQL Injection

Di balik tampilan website, biasanya ada data sensitif seperti akun pengguna, kata sandi, hingga transaksi yang tersimpan dalam database. Dalam serangan SQL Injection, hacker menyisipkan kode berbahaya ke dalam form atau URL pada website kamu. Dengan cara ini, mereka bisa mengakses atau merusak data di database kamu, bahkan mencuri informasi sensitif seperti data pelanggan atau mengubah isi website tanpa izin.

Baca Juga:  Pengertian SLA, Manfaat & Pentingnya Service Level Agreement

Serangan Cross-Site Scripting (XSS)

Serangan XSS memungkinkan hacker memasukkan script jahat ke dalam halaman website kamu. Misalnya, hacker bisa menyisipkan kode yang mencuri cookie atau data login pengunjung yang membuka halaman tersebut. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan akses ke akun pengguna dan melakukan tindakan jahat atas nama mereka.

Serangan Brute Force

Kalau kamu punya password yang mudah ditebak, hacker bisa menggunakan serangan brute force, yaitu mencoba berbagai kombinasi username dan password secara otomatis sampai menemukan yang cocok. Ini seperti mencoba ribuan kunci berbeda sampai ada yang bisa membuka pintu rumah kamu. Makanya, password yang kuat dan unik sangat penting untuk mencegah serangan ini.

Serangan Man-in-the-Middle (MitM)

Pada serangan MitM, hacker “menguping” komunikasi antara kamu dan pengunjung website, seperti saat login atau transaksi data. Kalau komunikasi tidak terenkripsi (misalnya tanpa SSL), hacker bisa mencuri informasi penting seperti username, password, atau data kartu kredit yang sedang kamu kirim.

Serangan Aplikasi Web Lainnya

Selain jenis serangan di atas, masih banyak teknik lain yang biasa dipakai hacker, seperti file inclusion, remote code execution, dan lain-lain. Semua ini memanfaatkan celah keamanan di website kamu yang belum diperbaiki atau dikonfigurasi dengan benar.

Website Mudah di hack
Sumber: Canva

5 Alasan Website Kamu Mudah di Hack

Tidak ada yang mau dong, websitenya dijadikan target empuk para peretas? Tapi sayangnya, banyak banget faktor yang bikin website mudah di hack tanpa kamu sadari. Dari hal sepele sampai yang teknis, semua bisa jadi celah buat hacker masuk dan merusak situs kamu. Nah, supaya kamu lebih waspada dan siap, yuk kenali dulu 5 alasan utama kenapa website kamu rentan diserang!

1. Password Kurang Kuat

Password yang simpel, misalnya “123456” atau “password”, gampang ditebak hacker lewat serangan brute force. Bahkan pakai password yang sama di banyak akun juga berisiko besar. Kalau password kamu lemah, tidak heran website mudah di hack. Jadi, selalu buat password unik, panjang, dan campur huruf besar, kecil, angka, serta simbol.

2. Plugin dan Tema Sembarangan

Pakai plugin atau tema yang usang dan tidak resmi? Itu sama aja ngundang hacker masuk lewat pintu depan. Plugin dan tema ini adalah pintu masuk favorit hacker karena sering ada bug atau kode berbahaya yang tidak kamu sadari. Selalu gunakan plugin dan tema resmi, dan rutin update agar website kamu tidak mudah di hack.

Baca Juga:  7 Strategi Internet Marketing Wajib Saat New Normal

3. Update Software Terlambat

Tidak melakukan update CMS, plugin, tema, dan sistem server secara berkala akan membuat website kamu rentan. Update biasanya berisi patch keamanan penting yang menutup celah yang sebelumnya bisa dimanfaatkan hacker. Jadi, website mudah di hack kalau kamu malas atau lupa update.

4. Konfigurasi Server yang Salah

Pengaturan server yang kurang tepat, misalnya izin file yang terlalu longgar, dapat memberi akses tidak seharusnya ke hacker. Bahkan tanpa kamu sadari, setting yang salah ini bisa jadi jalan masuk yang membuat website mudah di hack.

5. Kurangnya Proteksi Keamanan (SSL, Firewall, dll)

Kalau kamu tidak memasang SSL (https), firewall, atau sistem proteksi lain, maka data yang dikirim antara website dan pengunjung rawan disadap. Kondisi ini membuka peluang hacker untuk menyerang dan membuat website kamu mudah di hack.

Jadi itulah 5 penyebab utama kenapa website kamu bisa jadi target serangan. Dengan mengenali dan memperbaiki hal-hal ini, kamu sudah selangkah lebih maju untuk melindungi website kesayanganmu. Perlu diingat, menjaga keamanan website bukan cuma urusan teknis, itu tanggung jawab bareng antara kamu sebagai pemilik dan penyedia hosting. Selanjutnya, mari bahas bagaimana cara memulihkan website yang sudah terkena serangan. Yuk, lanjut!

Bagaimana Cara Memulihkan Website yang di Hack

Ketika sadar bahwa website kamu diretas, panik itu wajar. Tapi yang paling penting adalah bertindak cepat dan tepat. Website mudah di hack bukan berarti tidak bisa diselamatkan. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk memulihkan website dan mencegah serangan berulang.

1. Identifikasi dan Konfirmasi Serangan

Pertama-tama, pastikan dulu bahwa website kamu benar-benar kena hack. Tanda-tandanya bisa berupa: halaman berubah tanpa kamu edit, muncul pesan error aneh, redirect ke situs asing, penurunan trafik mendadak, atau peringatan dari Google. Setelah itu, coba telusuri jenis serangan apa yang terjadi. Kalau kamu pakai CMS seperti WordPress, ada plugin keamanan yang bisa bantu identifikasi ini.

2. Isolasi Situs Web

Begitu kamu yakin website memang kena hack, langkah pertama yang harus kamu ambil adalah memutus akses publik ke situs tersebut. Kamu bisa aktifkan maintenance mode atau sementara hentikan layanan hosting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Ini penting supaya pengunjung tidak terkena malware dan kamu punya ruang untuk bersih-bersih.

Baca Juga:  JavaScript dan Keamanan: Menghindari Kerentanannya Di Web

3. Backup dan Restore Website

Kalau kamu rutin backup website (dan seharusnya kamu memang harus rutin), sekarang saatnya gunakan backup tersebut. Pilih versi sebelum serangan terjadi. DomaiNesia menyediakan fitur backup otomatis harian di layanan Web Hosting dan Cloud Hosting, jadi kamu tidak perlu pusing kalau kejadian seperti ini terjadi.

4. Scan dan Bersihkan Malware

Gunakan tool keamanan seperti Sucuri, Wordfence (untuk WordPress), atau antivirus server jika kamu pakai VPS. Hapus file atau kode berbahaya, lalu periksa ulang semua folder dan database. Pastikan tidak ada backdoor (kode tersembunyi yang bisa digunakan hacker untuk masuk lagi).

5. Perbarui Semua Komponen dan Ganti Password

Setelah website bersih, update semua komponen: CMS, plugin, tema, dan ekstensi lain. Jangan lupa ganti semua password, mulai dari login admin, database, FTP, hingga panel hosting. Gunakan password yang lebih kuat agar tidak terulang.

6. Implementasi Keamanan Tambahan

Langkah ini penting agar website kamu tidak mudah di hack lagi. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Aktifkan SSL (DomaiNesia menyediakan sertifikat SSL gratis dan berbayar sesuai kebutuhan)
  • Pasang firewall aplikasi web
  • Aktifkan proteksi brute force
  • Gunakan plugin keamanan
  • Rutin backup otomatis
  • Monitoring trafik dan aktivitas mencurigakan

Kalau kamu tidak yakin atau masih bingung, kamu bisa memanfaatkan Jasa Pembuatan Website dari DomaiNesia yang sudah dilengkapi sistem keamanan bawaan. Jadi kamu bisa fokus ke konten tanpa ribet mikirin teknis keamanan.

Website Mudah di hack
Sumber: Canva

Saatnya Naik Level: Amankan Website Kamu Sekarang!

Website yang aman bukan cuma tentang teknis doang, ini soal menjaga reputasi, kepercayaan, dan pengalaman pengguna. Jangan biarkan hal-hal sepele bikin website mudah di hack, apalagi kalau kamu sudah tahu apa saja penyebab dan cara mengatasinya.

Beli Web Hosting Murah

 

Kamu nggak harus jadi expert buat punya website yang kuat. Yang penting, kamu tahu langkah-langkah dasarnya dan didukung layanan yang terpercaya. Di sinilah DomaiNesia bisa bantu kamu. Dari Web Hosting dengan sistem keamanan mutakhir, Cloud Hosting yang gesit, hingga Domain Murah, SSL, dan bahkan Jasa Pembuatan Website, semuanya ada dalam satu ekosistem yang solid.

Jadi, daripada bingung sendiri dan ketar-ketir tiap kali lihat notifikasi aneh di situs kamu, mending mulai perkuat website kamu bareng kami sekarang juga. Karena buat kami, keamanan website kamu itu prioritas.

Yuk, cek layanan dari DomaiNesia dan pilih solusi terbaik buat website kamu hari ini!

Mutiara Auliya

Hi! I am Data Analyst and Technical Writer at DomaiNesia. I love Linux, Python, Server, WordPress, Data Analysis and Artificial Intelligence. I will help you making some technically being easy to understand :)


albaer
February 19, 2021

kalo yg muncul begini (Resin/4.0.41 Server: 'passport-https' ) bagaimana solusinya pak?

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds