2 Cara Domain Masking di cPanel : iframe dan Redirects
Hai DomaiNesians! Kali ini kita akan membahas dua cara melakukan domain masking di cPanel, yaitu melalui iframe dan redirects. Domain masking di cPanel sering dibutuhkan ketika kita ingin mengarahkan pengunjung dari satu domain ke domain lain tanpa mengubah tampilan URL di browser. Panduan ini akan memberikan solusi lengkap untuk mengatasi kebutuhan tersebut, sehingga proses domain masking di cPanel menjadi lebih mudah dipahami dan diterapkan.
Mengapa Butuh Domain Masking?
Domain masking adalah teknik untuk menyembunyikan URL asli dari sebuah halaman web dengan menampilkan URL lain di address bar browser. Teknik ini memungkinkan kita menjaga branding domain utama sambil mengarahkan konten dari domain atau halaman lain. Domain masking di cPanel berguna ketika kita perlu mengarahkan pengunjung website ke halaman yang benar atau sudah diperbarui, misalnya saat migrasi konten atau mengintegrasikan layanan eksternal.
Pada cPanel, domain masking di cPanel dapat dilakukan melalui fitur Redirects yang menyediakan dua jenis pengalihan, yaitu temporary dengan kode 302 dan permanent dengan kode 301. Temporary redirect atau 302 memberi tahu browser bahwa pengalihan bersifat sementara, sehingga mesin pencari tetap mengindeks URL asli. Sementara itu, permanent redirect atau 301 menandakan pengalihan permanen, yang membuat mesin pencari mentransfer nilai SEO dari URL lama ke URL baru.
Selain melalui fitur cPanel, domain masking di cPanel juga bisa dilakukan dengan frame masking menggunakan tag iframe pada HTML. Namun, metode ini tidak disarankan karena dapat mempengaruhi SEO secara negatif, seperti duplikasi konten atau kesulitan pengindeksan oleh mesin pencari. Pada panduan ini, kita akan membahas kedua metode tersebut secara rinci, yaitu melalui fitur Redirects dan melalui frame masking.
Berikut adalah beberapa contoh skenario di mana domain masking di cPanel sangat berguna:
- Saat mengalihkan domain lama ke domain baru setelah rebranding website.
- Ketika mengintegrasikan blog eksternal ke dalam domain utama tanpa mengubah URL.
- Pada saat menawarkan layanan affiliate dengan menjaga tampilan domain sendiri.
- Untuk mengarahkan subdomain ke halaman spesifik pada domain utama.
Berikut adalah risiko jika tidak menggunakan domain masking di cPanel dengan benar:
- Pengunjung melihat URL asli yang mungkin kurang menarik atau membingungkan.
- Kehilangan nilai SEO karena pengalihan tidak optimal.
- Potensi duplikasi konten yang menurunkan peringkat di mesin pencari.
- Pengalaman pengguna yang buruk karena perubahan URL yang tidak terduga.
Panduan ini akan memberikan solusi untuk skenario-skenario tersebut melalui domain masking di cPanel yang tepat.
Akses Dashboard cPanel
Untuk memulai domain masking di cPanel, kita perlu mengakses dashboard cPanel terlebih dahulu. Akses ini bisa dilakukan melalui website penyedia hosting. Pada panduan ini, kita akan menggunakan DomaiNesia sebagai contoh provider, tetapi fungsi dan metode yang dijelaskan akan sama dengan provider hosting lain yang menggunakan cPanel standar.
Jika menggunakan layanan hosting, kita bisa mengaksesnya melalui halaman produk di akun penyedia. Pilih paket hosting yang sedang digunakan, kemudian cari opsi untuk masuk ke cPanel. Untuk mengakses cPanel pada hosting, buka layanan hosting yang dibeli dan pilih menu “Login to cPanel” yang biasanya tersedia di dashboard akun.
Jika menggunakan VPS, akses cPanel dilakukan dengan memasukkan IP address VPS diikuti port 2083, misalnya https://ip-address:2083. Pastikan koneksi aman dengan menggunakan HTTPS.
Pada VPS, antarmuka dan fitur cPanel mungkin sedikit berbeda tergantung pengaturan provider, karena beberapa fitur bisa dikustomisasi atau dibatasi sesuai kebijakan.
Proses Domain Masking di cPanel
Setelah berhasil mengakses dashboard cPanel, kita bisa memulai proses domain masking di cPanel. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas dua metode domain masking di cPanel yang umum digunakan, yaitu metode frame masking dengan iframe dan menggunakan fitur Redirects bawaan cPanel.
Metode Frame Masking (iframe)
Metode domain masking di cPanel yang pertama adalah frame masking. Teknik ini menggunakan tag iframe pada HTML untuk menampilkan konten dari domain lain di dalam halaman domain utama. Meskipun mudah diterapkan, metode ini tidak direkomendasikan untuk jangka panjang karena berpengaruh buruk terhadap SEO, seperti sulitnya pengindeksan konten dan potensi penalti duplikasi.
1. Buat File Index.html
Untuk menggunakan metode frame masking, kita memerlukan file index.html sebagai halaman utama website. Jika file ini sudah ada, langkah pembuatan dapat dilewati. Untuk memulai, akses halaman File Manager melalui kolom pencarian cPanel dengan mengetik “File Manager” dan klik hasil pencarian pertama.
Pada halaman File Manager, navigasikan ke folder public_html yang merupakan root directory website. Gunakan fitur “File” di toolbar atas untuk membuat file baru.
Pada jendela New File, isi nama file dengan “index.html” (huruf kecil) dan klik tombol “Create New File” untuk membuat file tersebut.
2. Tambahkan Skrip Frame Masking
Setelah file index.html tercipta, klik kanan pada file tersebut dan pilih opsi “Edit” dari menu konteks.
Pada jendela konfirmasi edit, klik tombol “Edit” untuk membuka editor teks.
Nah, pada halaman editor, tambahkan skrip berikut yang berfungsi untuk memuat konten target website ke dalam iframe pada halaman kita:
|
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 |
<!DOCTYPE html> <html lang="en"> <head> <meta charset="UTF-8"> <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0"> <title>Judul Website</title> <meta name="description" content="Deskripsi website"> <style> body, html { margin: 0; padding: 0; height: 100%; overflow: hidden; } iframe { width: 100%; height: 100vh; border: none; display: block; } </style> </head> <body> <iframe src="https://nama-domain.com/" title="Embedded Blog Content"></iframe> </body> </html> |
Ganti “https://nama-domain.com/” dengan URL tujuan yang ingin ditampilkan, serta sesuaikan judul dan deskripsi sesuai kebutuhan. Setelah selesai, klik tombol “Save Changes” di pojok kanan atas.
3. Uji Frame Masking
Setelah file disimpan, buka browser dan akses domain yang telah dikonfigurasi untuk melihat hasil domain masking di cPanel dengan metode iframe.
Saat menggunakan metode ini, halaman asli akan digantikan sepenuhnya oleh konten dari iframe. URL di address bar tetap menampilkan domain utama, sementara konten berasal dari domain target.
Untuk memeriksa lebih detail, gunakan fitur Inspect Element pada browser dengan menekan F12 atau klik kanan dan pilih “Inspect”. Kita akan melihat struktur iframe yang memuat konten eksternal.
Metode Fitur Redirects di cPanel
Metode domain masking di cPanel selanjutnya adalah menggunakan fitur Redirects. Fitur ini memanfaatkan file .htaccess untuk mengarahkan pengunjung ke domain atau halaman yang telah diperbarui, dengan opsi temporary atau permanent redirect.
1. Akses Halaman Redirects
Untuk mengakses fitur ini, gunakan kolom pencarian cPanel dengan mengetik “Redirects” dan klik hasil pencarian yang muncul.
2. Tambahkan Redirect Baru
Pada halaman Redirects, cari bagian “Add Redirect” yang terletak di bagian atas halaman.
Pilih domain utama yang akan dialihkan pada kolom dropdown “http?://(www.)?”. Kemudian isi kolom “Redirects to” dengan URL tujuan lengkap, termasuk https://. Pilih jenis redirect (Temporary 302 atau Permanent 301) sesuai kebutuhan, lalu klik tombol “Add”.
Jika berhasil, akan muncul pemberitahuan konfirmasi di halaman bahwa redirect telah ditambahkan.
3. Uji Halaman Yang Diredirect
Kembali ke halaman utama Redirects, kita bisa melihat daftar redirect yang aktif pada bagian “Current Redirects” di bawah.
Buka browser dan akses domain sumber. Secara otomatis, pengunjung akan langsung dialihkan ke URL tujuan yang telah ditentukan, dengan URL baru muncul di address bar sesuai jenis redirect yang dipilih.
Mudahnya Domain Masking di cPanel!
Selamat DomaiNesians!, kita telah menyelesaikan pembahasan lengkap tentang domain masking di cPanel melalui dua metode, yaitu frame masking dengan iframe dan fitur Redirects bawaan. Metode Redirects lebih direkomendasikan karena mendukung SEO yang baik, terutama dengan permanent redirect 301. Sementara frame masking cocok untuk kebutuhan sementara meskipun memiliki keterbatasan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, domain masking di cPanel menjadi proses yang sederhana dan efektif untuk berbagai skenario pengelolaan website. Sampai jumpa di artikel dan panduan DomaiNesia berikutnya!













