Panduan Ampuh Cara Scan Website WordPress dari Malware

Halo DomaiNesians! Kaget nggak sih, pas buka website sendiri malah dialihkan ke halaman judi atau iklan nggak jelas? Atau nemu file aneh di file manager padahal kamu nggak pernah upload apa pun? Nah, ini bisa jadi tanda kalau website kamu sudah kena malware!
Di tahun 2025 ini, serangan ke website WordPress makin canggih dan sering banget terjadi, bahkan ke situs yang kelihatannya “biasa aja”. Yang bikin repot, banyak banget pemilik website yang nggak sadar kalau situsnya sudah jadi sarang malware, sampai akhirnya performa turun drastis, SEO anjlok, dan pelanggan kabur karena reputasi buruk.
Solusinya? Mari mulai dari yang paling basic dulu: gimana cara scan website WordPress dari serangan malware. Dengan melakukan scanning rutin menggunakan plugin keamanan, kamu bisa:
- Mendeteksi file berbahaya sebelum menyebar,
- menghapus script jahat tanpa harus ngoding,
- mencegah reputasi website jatuh di mata Google maupun pengunjung.
Dan kabar baiknya, kamu nggak harus jadi programmer buat bisa menerapkan cara scan website WordPress dari malware. Cukup pakai plugin keamanan yang tepat, dan ikuti panduan ini step-by-step.
Oh ya, kalau kamu pakai Hosting WordPress DomaiNesia, proteksi dasarnya sudah disiapkan otomatis dari server. Jadi tugas kamu tinggal fokus ke scanning lanjutan, mudah dan efisien.
Yuk, lanjut ke jenis-jenis ancaman yang sering menyusup ke WordPress!

Jenis-Jenis Ancaman yang Umum di WordPress
WordPress memang powerful, tapi itu juga yang bikin dia jadi sasaran empuk para penyerang. Website WordPress yang tidak diamankan dengan baik bisa jadi rumah nyaman buat berbagai jenis malware. Sebelum masuk ke cara scan website WordPress dari malware, kenali dulu ancaman-ancaman umum berikut ini:
1. Malware Redirect
Pernah ngalamin website yang tiba-tiba nge-redirect ke situs tidak jelas? Nah, itu biasanya karena script jahat disusupkan di file PHP atau JavaScript di tema atau plugin. Ini bisa bikin pengunjung langsung kabur, dan Google kasih label “site hacked”.
2. SEO Spam
Tiba-tiba halaman kamu dipenuhi konten aneh seperti iklan obat kuat atau judi online? Kasus kayak gitu termasuk SEO spam, dan bisa bikin kredibilitas website kamu jeblok di hasil pencarian. Penting banget menerapkan cara scan website WordPress dari malware biar masalah ini bisa dicegah sejak awal.
3. File Backdoor
Ini tipe malware yang licik banget. Mereka menyusup dalam bentuk file PHP dan kasih si hacker akses backend ke website kamu, bahkan setelah kamu pikir semuanya sudah bersih. Plugin keamanan bisa bantu mendeteksi jenis file ini saat kamu melakukan cara scan website WordPress dari malware.
4. Theme atau Plugin Bajakan
Nah ini yang paling sering jadi jalan masuk malware: kamu tergoda download tema premium gratisan dari forum. Padahal di dalamnya sudah disusupi kode jahat. Solusinya? Selalu download dari sumber resmi, dan cara scan website WordPress dari malware bisa bantu kamu deteksi sebelum terlanjur parah.
Catatan penting: Kadang malware ini bekerja diam-diam tanpa efek langsung ke tampilan situs. Tapi perlahan bisa mencuri data user, menyusupkan spam, atau bahkan bikin hosting kamu kena suspend.
Maka dari itu, melakukan cara scan website WordPress dari malware itu bukan cuma langkah pencegahan, tapi bentuk tanggung jawab buat jaga keamanan visitor dan reputasi brand kamu.
Persiapan Sebelum Scanning
Sebelum kamu mulai menerapkan cara scan website WordPress dari malware, ada beberapa langkah penting yang perlu disiapkan. Tujuannya agar proses scanning berjalan aman, hasilnya akurat, dan website kamu tetap bisa diakses tanpa kendala. Berikut checklist singkatnya:
- Backup dulu website kamu – ini langkah paling krusial. Bahkan plugin keamanan yang paling canggih pun bisa salah deteksi dan menghapus file penting. Jadi pastikan kamu backup dulu seluruh isi website, file dan database-nya.
Pakai Hosting WordPress DomaiNesia? Tenang, backup otomatis harian sudah jalan. Jadi kalau ada kendala, tinggal klik buat balikin semuanya. Praktis banget kan?
- Login ke wp-admin pakai akun dengan akses admin penuh – hindari pakai akun editor atau user biasa, karena ada fitur yang mungkin tidak bisa diakses. Plugin keamanan umumnya butuh akses penuh buat bisa scan semua file, termasuk yang ada di direktori sistem WordPress.
- Update semua plugin dan tema – sebelum melakukan cara scan website WordPress dari malware, sebaiknya update semua komponen WordPress kamu:
- Core WordPress,
- semua plugin aktif,
- semua tema (terutama yang digunakan).
Update ini penting karena plugin keamanan biasanya bekerja lebih optimal di versi terbaru WordPress. Dan, versi lama kadang bisa menimbulkan false positive saat scan.
- Bersihkan cache (opsional) – kalau kamu pakai plugin caching kayak LiteSpeed, W3 Total Cache, atau WP Super Cache, sebaiknya kosongkan dulu cache-nya biar hasil scan lebih akurat. Ini supaya hasil scan benar-benar fresh dan tidak terhalang file statis.
Dengan semua persiapan ini, kamu sudah siap masuk ke tahap inti dari panduan ini: cara scan website WordPress dari malware menggunakan plugin keamanan terbaik.
Rekomendasi Plugin Keamanan untuk Scanning
Sekarang masuk ke bagian yang paling menentukan: milih plugin keamanan yang tepat. Tidak semua plugin punya fitur scanning yang kuat, jadi penting banget pakai tools yang sudah terbukti ampuh dalam mendeteksi malware di WordPress.
Berikut ini beberapa plugin yang bisa kamu andalkan saat menerapkan cara scan website WordPress dari malware:
1. Wordfence Security
Ini salah satu plugin keamanan paling populer dan lengkap. Wordfence bisa memindai sistem file, plugin, tema, sampai ke isi database WordPress kamu secara menyeluruh. Dia bisa deteksi perubahan mencurigakan hingga kode backdoor tersembunyi.
Fitur unggulan:
- Full scan dan quick scan
- Real-time threat defense
- Repair file langsung dari dashboard
Kalau kamu baru pertama kali mencoba cara scan website WordPress dari malware, Wordfence cocok banget karena user interface-nya jelas dan ramah pemula.
2. Sucuri Security
Plugin ini dikenal ringan dan tidak memberatkan server. Sucuri bisa melakukan remote scanning dan mendeteksi blacklist, defacement, spam SEO, dan lainnya.
Fitur unggulan:
- Remote malware scanner
- Audit log aktivitas pengguna
- Integrasi firewall cloud (untuk versi premium)
Sucuri cocok banget buat kamu yang pengen mulai scan malware di WordPress tanpa setup yang ribet.
3. Solid Security
Lebih fokus ke pencegahan, tapi tetap punya fitur scan file integrity. Cocok buat kamu yang pengen sekalian memperkuat proteksi website setelah scanning.
Fitur unggulan:
- Malware scan by Site Scan
- Force password expiration
- Brute force protection
Kalau kamu sudah selesai melakukan cara scan website WordPress dari malware, plugin ini bisa bantu menjaga keamanannya tetap konsisten.

4. All-In-One WP Security: Keamanan Praktis
Plugin ini punya fitur scanning file permission dan perubahan struktur folder. Memang agak teknikal, tapi cocok buat kamu yang ingin belajar keamanan WordPress lebih dalam.
Fitur unggulan:
- Scan file/folder permission
- Login lockdown
- Database security
Catatan: Kamu cukup pilih salah satu plugin di atas yang sesuai kebutuhan. Tidak perlu install semuanya. Dan yang paling penting: aktifkan notifikasi real-time agar kamu bisa tahu kalau ada malware mencurigakan tanpa harus scan manual terus-menerus.
Sudah mantap pilih plugin yang cocok? Selanjutnya bakal masuk ke bagian yang paling dinanti, langkah demi langkah cara scan website WordPress dari malware. Siap praktik bareng?
Cara Scan Website WordPress dari Malware (Step-by-Step)
Kami sudah siap nih buat terjun langsung ke proses inti: cara scan website WordPress dari malware. Di sini kami akan bahas step-by-step mulai dari aktivasi plugin, proses scanning, sampai tindakan perbaikannya. Supaya lebih gampang dipahami, pakai Wordfence Security sebagai studi kasus, plugin gratis nan tangguh yang sudah dipercaya jutaan user WordPress.
Langkah 1: Akses Menu Scan di Dashboard WordPress
Setelah kamu menginstal dan mengaktifkan Wordfence:
- Masuk ke halaman admin WordPress (namadomain.com/wp-admin).
- Di sidebar kiri, klik menu Wordfence > Scan.
- Kamu akan melihat tampilan dashboard scanning lengkap dengan tombol “Start New Scan”.
Catatan: Jangan sampai salah klik! Scan Wordfence beda dengan konfigurasi firewall. Pastikan kamu berada di tab Scan, bukan Firewall atau Tools.
Langkah 2: Mulai Scanning dengan Klik “Start New Scan”
Klik tombol Start New Scan, lalu biarkan Wordfence bekerja. Apa yang dilakukan Wordfence saat scan?
- Memastikan file inti WordPress tetap bersih, tanpa ada perubahan mencurigakan atau penyusupan skrip asing.
- Menelusuri semua plugin dan tema aktif/tidak aktif.
- Memindai file dengan kode obfuscated atau injeksi berbahaya.
- Bisa mengenali berbagai jenis malware, dari yang umum, backdoor, hingga shell dan spam SEO yang sering menyamar di file.
- Mengecek file baru atau yang tidak dikenal.
- Menandai file dengan perubahan mencurigakan
Ini adalah inti dari cara scan website WordPress dari malware, di mana Wordfence membaca pola dan mencocokkannya dengan database ancaman global.
Langkah 3: Monitor Proses Scan secara Real-Time
Saat scanning berjalan, kamu akan melihat progresnya secara langsung:
- File yang sedang diperiksa.
- Waktu yang dibutuhkan.
- Log aktif dari temuan sementara
Kamu bisa melihat nama file dan direktori tempat ancaman ditemukan. Misalnya:
Potentially Suspicious File: wp-content/plugins/akismet/temp/evilcode.php
Tips: Jangan tutup tab ini sampai scanning selesai. Biarkan terbuka di background kalau perlu.
Langkah 4: Tinjau Hasil Scan dengan Teliti
Begitu proses selesai, kamu akan mendapatkan laporan detil yang dibagi ke dalam beberapa kategori:
- Critical Issues – file malware yang terverifikasi.
- Warnings – file mencurigakan, perlu dicek manual.
- Unknown Files – file asing yang tidak ada di repositori resmi WordPress.
- Changed Files – File core WordPress yang isinya berbeda dari versi asli.
Klik setiap item untuk melihat detailnya. Wordfence juga kasih rekomendasi aksi yang bisa kamu ambil buat setiap file yang terdeteksi mencurigakan. Ini momen penting dalam cara scan website WordPress dari malware, kamu harus bijak memilih tindakan untuk tiap file, jangan asal hapus ya!
Langkah 5: Perbaiki Ancaman Sesuai Rekomendasi
Untuk setiap file yang dicurigai, kamu akan diberi pilihan:
- Repair – mengembalikan file ke versi resmi dari WordPress.org.
- Delete – Menghapus file yang terbukti malware.
- Ignore – Jika yakin aman (misalnya file custom buatan sendiri).
Contoh kasus nyata:
Wordfence mendeteksi file functions.php
kamu mengandung kode aneh seperti:
eval(base64_decode(…));
Kode ini sering dipakai buat injeksi malware. Kamu bisa langsung klik “Repair” untuk menghapus bagian berbahaya dan restore ke versi sehat.
Langkah 6: Aktifkan Notifikasi Keamanan Otomatis
Biar kamu tidak perlu scan manual terus, aktifkan notifikasi lewat email:
- Buka Wordfence > All Options.
- Scroll ke Email Alert Preferences.
- Centang semua notifikasi penting, terutama:
- New Issues Found
- Critical Problems
- Site Downtime
Dengan begitu, kamu akan tahu lebih cepat kalau suatu saat ada malware yang masuk, bagian penting dari cara scan website WordPress dari malware secara berkelanjutan.
BONUS: Kalau Pakai Hosting WordPress DomaiNesia?
Kalau kamu pakai layanan Hosting WordPress DomaiNesia, proses scan bakal lebih cepat dan stabil karena:
- Resource server sudah dioptimalkan buat WordPress.
- Performa tidak drop walau scanning file besar.
- Auto-backup harian sebagai jaminan kalau ada file rusak saat scan
Jadi sambil scan, kamu tidak perlu takut error karena website kamu tetap aman. Ideal buat kamu yang pengen rutin cek malware WordPress tanpa ribet urusan teknis server.
Kalau kamu sudah selesai scanning dan memperbaiki file yang bermasalah, artinya satu langkah besar sudah kamu lewati. Tapi ingat, keamanan WordPress bukan sekali beres. Di bagian selanjutnya, kami bahas apa yang harus kamu lakukan setelah proses scanning selesai agar website tetap sehat dan aman.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Scanning?
Setelah kamu berhasil melakukan cara scan website WordPress dari malware, jangan berhenti sampai di situ. Masih ada beberapa langkah penting buat menjaga keamanan situs kamu dalam jangka panjang. Ibaratnya, setelah bersih-bersih rumah, sekarang kamu harus pasang kunci, CCTV, dan jangan lupa rutin ngecek.
1. Backup Website Versi Terbaru
Langkah pertama setelah scan selesai dan file berbahaya dibersihkan: langsung backup. Kenapa? Karena sekarang website kamu sudah bersih. Simpan versi ini sebagai checkpoint sehat.
Cara gampangnya:
- Gunakan plugin seperti UpdraftPlus.
- Atau kalau kamu pakai Hosting WordPress DomaiNesia, aktifkan fitur auto-backup harian gratis dari dashboard cPanel-nya
Ini penting agar saat nanti terjadi hal yang tidak diinginkan, kamu punya versi aman untuk restore.
2. Update Semua Komponen Website
Malware itu sering masuk lewat plugin atau tema yang usang. Maka dari itu:
- Update WordPress core
- Update semua plugin & tema
- Hapus plugin atau tema yang tidak digunakan
Ini salah satu bentuk pencegahan pasca cara scan website WordPress dari malware yang paling sederhana tapi sering diabaikan.
3. Ganti Password Admin & User
Setelah malware ditemukan dan dibersihkan, ada kemungkinan akun kamu pernah diakses tanpa izin. Maka:
- Ganti password admin WordPress
- Ganti password FTP / SFTP
- Ganti password database
- Hapus akun pengguna mencurigakan
Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol. Kalau bisa pakai password manager juga, biar lebih aman.
4. Aktifkan 2FA (Two-Factor Authentication)
Di Wordfence, kamu bisa aktifkan 2FA login WordPress tanpa install plugin tambahan:
- Buka Wordfence > Login Security.
- Scan QR code pakai Google Authenticator.
- Masukkan kode setiap kali login.
Langkah ini membuat situs kamu jauh lebih aman. Bahkan jika password bocor, hacker tetap tidak bisa masuk.
5. Rutin Lakukan Scanning Otomatis
Supaya tidak bolak-balik scan manual, aktifkan aja fitur scanning otomatis:
- Di Wordfence > Scan Options and Scheduling.
- Atur jadwal scan sesuai kebutuhan: bisa harian, mingguan, atau kapanpun kamu mau. Fitur penjadwalan sesuai kebutuhan ini perlu upgrade ke versi Premium yang berbayar. Silakan bisa disesuaikan kebutuhan kamu.
- Cek laporan rutin di email.
Jadi, cara scan website WordPress dari malware ini bakal jalan otomatis sebagai bagian dari rutinitas, bukan cuma pas lagi panik aja.

Amankan Website Kamu, Sekarang!
Sekarang kamu udah tahu cara scan website WordPress dari malware dari awal sampai akhir. Install plugin, lakukan scan, dan ambil langkah preventif setelah bersihkan malware.
Tapi ingat: keamanan itu bukan sesuatu yang kamu lakukan sekali-sekali. Harus jadi kebiasaan. Nah, supaya kamu nggak repot mikirin beban server, setting backup, atau performa saat scan, mending pakai Hosting WordPress DomaiNesia aja.
Dengan WordPress yang sudah dioptimalkan, kamu bisa:
- Scan malware tanpa takut lemot.
- Dapat backup otomatis harian.
- Fitur keamanan yang selalu up-to-date.
- Bantuan support lokal yang siap 24 jam.
Kunjungi DomaiNesia.com sekarang juga dan pilih paket Hosting WordPress terbaik untuk website kamu.