
Metrik Penting dalam Google Ads yang Harus Kamu Pantau

Menjalankan kampanye iklan lewat Google Ads tanpa memantau metriknya ibarat menembak dalam gelap. Meskipun Google Ads menawarkan berbagai fitur otomatisasi, memahami dan memantau metrik iklan tetap jadi kunci utama untuk memastikan kampanye berjalan efektif dan menghasilkan konversi yang diinginkan.
Setiap klik, tayangan, hingga biaya yang dikeluarkan memiliki data yang bisa diolah untuk menyusun strategi yang lebih tepat sasaran. Nah, supaya kampanye Google Ads kamu tidak hanya buang-buang anggaran, penting untuk tahu metrik google ads mana saja yang wajib dipantau secara rutin.

CTR (Click-Through Rate)
CTR atau Click-Through Rate adalah metrik google ads yang menunjukkan seberapa sering orang mengklik iklan kamu setelah melihatnya. CTR dihitung dengan rumus:
CTR = (Jumlah Klik ÷ Jumlah Tayangan) x 100%
Misalnya, jika iklan kamu ditayangkan 1.000 kali dan diklik 50 kali, maka CTR-nya adalah 5%.
CTR penting karena menjadi indikator awal seberapa menarik dan relevan iklan kamu di mata audiens. CTR yang tinggi biasanya menandakan bahwa judul, deskripsi, dan kata kunci yang kamu gunakan berhasil menarik perhatian pengguna.
Mengapa CTR itu Penting?
- Menunjukkan relevansi: Semakin tinggi CTR, semakin relevan iklan kamu bagi pencari.
- Mempengaruhi Quality Score: CTR yang baik bisa membantu meningkatkan Quality Score, yang berdampak pada biaya iklan yang lebih rendah dan posisi iklan yang lebih baik.
- Optimasi performa: Dengan memantau CTR, kamu bisa tahu mana iklan yang performanya bagus dan mana yang perlu dioptimasi.
Quality Score (Skor Kualitas)
Quality Score adalah skor dari Google yang menilai seberapa relevan dan berkualitas iklan, kata kunci, dan halaman tujuan (landing page) kamu. Skor ini berada dalam rentang 1 sampai 10, di mana semakin tinggi angkanya, semakin baik kualitas kampanye kamu di mata Google.
Quality Score sangat berpengaruh dalam sistem lelang Google Ads karena bisa menentukan:
- Posisi iklan (Ad Rank)
- Biaya per klik (CPC) yang harus kamu bayar
Dengan kata lain, meskipun kamu tidak mengeluarkan biaya besar, kamu tetap bisa mendapatkan posisi iklan yang tinggi jika Quality Score kamu bagus.
Komponen Penilaian Quality Score:
- Expected CTR (Perkiraan Rasio Klik): Seberapa besar kemungkinan iklan kamu akan diklik.
- Ad Relevance (Relevansi Iklan): Apakah iklan kamu cocok dengan kata kunci yang dicari pengguna.
- Landing Page Experience (Pengalaman Halaman Tujuan): Apakah halaman tujuan cepat diakses, relevan, dan ramah pengguna.
Mengapa Quality Score itu Penting?
- Menghemat biaya: Semakin tinggi Quality Score, semakin rendah biaya iklan per klik.
- Meningkatkan performa kampanye: Membantu iklan tampil lebih tinggi dan lebih sering.
- Mencerminkan pengalaman pengguna yang baik: Iklan yang relevan dan landing page yang nyaman membuat pengguna lebih mungkin melakukan konversi.
CPC (Cost Per Click)
CPC atau Cost Per Click adalah jumlah biaya yang kamu bayarkan setiap kali seseorang mengklik iklan kamu. Dalam sistem Google Ads, kamu tidak membayar berdasarkan jumlah tayangan, melainkan hanya saat iklan benar-benar diklik oleh pengguna.
Ada dua jenis CPC yang umum dipantau:
- CPC Maksimum (Max CPC): Batas tertinggi yang kamu bersedia bayar untuk satu klik.
- CPC Aktual (Actual CPC): Biaya nyata yang kamu bayarkan untuk klik tersebut, biasanya lebih rendah dari Max CPC.
Mengapa CPC itu Penting?
- Menentukan efisiensi biaya iklan: CPC memengaruhi berapa banyak klik yang bisa kamu dapatkan dari total anggaran.
- Mempengaruhi ROI (Return on Investment): CPC yang terlalu tinggi bisa menggerus margin keuntungan jika tidak diimbangi dengan konversi yang baik.
- Berkaitan dengan persaingan kata kunci: Kata kunci dengan persaingan tinggi biasanya memiliki CPC lebih mahal.
1. Impressions (Tayangan)
Impressions adalah jumlah berapa kali iklan kamu tampil kepada pengguna, baik itu di hasil pencarian Google, jaringan display, atau platform Google lainnya — meskipun iklan tersebut tidak diklik. Metrik ini memberi gambaran seberapa sering iklan kamu terlihat oleh audiens.
Contoh: Jika iklan kamu muncul 1.000 kali di halaman pencarian, berarti kamu mendapatkan 1.000 impressions.
Impression Share adalah persentase tayangan iklan kamu dibandingkan dengan total tayangan yang seharusnya bisa didapatkan, jika iklan kamu tampil di semua peluang lelang yang relevan.
Rumus:
Impression Share = (Jumlah Tayangan ÷ Total Tayangan yang Memungkinkan) x 100%
Misalnya, jika ada 10.000 peluang tayangan dan iklan kamu hanya tampil 6.000 kali, maka Impression Share kamu adalah 60%.
Mengapa Metrik Ini Penting?
- Impressions menunjukkan seberapa luas jangkauan iklan kamu. Cocok untuk kampanye branding atau awareness.
- Impression Share membantu kamu mengetahui apakah iklan kamu cukup kompetitif. Jika persentasenya rendah, artinya kamu kehilangan banyak peluang karena alasan seperti anggaran terbatas atau kualitas iklan yang rendah.

Conversion Rate (Tingkat Konversi)
Conversion Rate adalah metrik yang menunjukkan persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan setelah mengklik iklan kamu. Tindakan ini bisa berupa pembelian, mengisi formulir, mengunduh file, mendaftar, atau lainnya—tergantung pada tujuan kampanye kamu.
Rumus Conversion Rate:
Conversion Rate = (Jumlah Konversi ÷ Jumlah Klik) x 100%
Misalnya, jika dari 100 orang yang mengklik iklan kamu, ada 5 orang yang melakukan pembelian, maka Conversion Rate kamu adalah 5%.
Mengapa Conversion Rate Itu Penting?
- Menunjukkan efektivitas iklan dan landing page dalam mendorong aksi nyata.
- Membantu kamu mengetahui apakah klik yang didapat benar-benar berkualitas.
- Metrik ini langsung berkaitan dengan ROI (Return on Investment) — banyak klik tanpa konversi = buang anggaran.
Cost per Conversion (Biaya Per Konversi)
Cost per Conversion adalah metrik yang menunjukkan berapa banyak uang yang kamu keluarkan untuk mendapatkan satu konversi. Konversi di sini bisa berupa pembelian, pendaftaran, pengunduhan, atau aksi lainnya sesuai tujuan kampanye kamu.
Rumus:
Cost per Conversion = Total Biaya Iklan ÷ Jumlah Konversi
Misalnya, jika kamu menghabiskan Rp500.000 untuk sebuah kampanye dan menghasilkan 25 konversi, maka biaya per konversi kamu adalah Rp20.000.
Mengapa Metrik Ini Penting?
- Memberi gambaran yang jelas tentang efisiensi biaya iklan.
- Membantu kamu mengukur profitabilitas setiap kampanye.
CTR (Click-Through Rate)
CTR atau Click-Through Rate adalah metrik yang menunjukkan persentase orang yang mengklik iklan kamu dibandingkan dengan jumlah tayangan (impressions). CTR mengukur seberapa menarik dan relevan iklan kamu di mata audiens.
Rumus:
CTR = (Jumlah Klik ÷ Jumlah Tayangan) x 100%
Contoh: Jika iklan kamu tampil 1.000 kali dan diklik 50 kali, maka CTR kamu adalah 5%.
Mengapa CTR Itu Penting?
- CTR tinggi menandakan bahwa iklan kamu menarik perhatian dan sesuai dengan kebutuhan pencari.
- CTR merupakan faktor utama dalam Quality Score Google Ads — makin tinggi CTR, makin baik skor kualitasnya.
- CTR bisa menjadi indikator awal efektivitas pesan iklan, bahkan sebelum melihat konversi.
Ad Rank (Peringkat Iklan)
Ad Rank adalah sistem peringkat yang digunakan Google untuk menentukan posisi iklan kamu di halaman hasil pencarian. Semakin tinggi Ad Rank, semakin tinggi pula posisi iklan kamu muncul — bahkan bisa berada di posisi pertama di atas hasil organik.
Rumus dasar Ad Rank:
Ad Rank = Quality Score x Max CPC (Tawaran Maksimum per Klik)
Namun, Google juga mempertimbangkan elemen lain seperti:
- Konteks pencarian pengguna
- Perkiraan dampak ekstensi dan format iklan
Mengapa Ad Rank Itu Penting?
- Menentukan apakah iklan kamu akan muncul atau tidak di halaman pencarian.
- Mempengaruhi posisi iklan jika kamu bersaing dengan pengiklan lain pada kata kunci yang sama.
- Membantu menjaga biaya tetap efisien — kamu bisa berada di posisi atas tanpa harus mengeluarkan biaya tertinggi, asal Quality Score bagus.
ROAS (Return on Ad Spend)
ROAS adalah metrik yang menunjukkan berapa banyak pendapatan yang kamu hasilkan dari setiap rupiah yang dihabiskan untuk iklan. Metrik ini membantu kamu mengetahui apakah iklan yang kamu jalankan menguntungkan atau tidak secara finansial.
Rumus ROAS:
ROAS = Total Pendapatan dari Iklan / Total Biaya Iklan
Contoh:
Jika kamu menghabiskan Rp1.000.000 untuk iklan dan mendapatkan pendapatan Rp5.000.000, maka:
ROAS = 5.000.000 / 1.000.000 = 5
Artinya, setiap Rp1 yang kamu keluarkan menghasilkan Rp5.
Mengapa ROAS Itu Penting?
- Menunjukkan efektivitas kampanye iklan dalam menghasilkan keuntungan.
- Membantu menentukan apakah kamu harus melanjutkan, menghentikan, atau mengoptimalkan kampanye tertentu.
- Memberi panduan dalam alokasi anggaran ke kampanye atau channel yang paling menguntungkan.
Jasa Pembuatan Website Kami Siap Membantu!

Optimasi Iklan Dimulai dari Metrik yang Tepat
Memantau metrik-metrik penting seperti CTR, CPC, Conversion Rate, ROAS, Impression Share, Quality Score, dan Ad Rank sangat menentukan arah dan efektivitas kampanye Google Ads kamu. Dengan memahami arti di balik angka-angka tersebut, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih cerdas, mengatur anggaran dengan efisien, dan memaksimalkan hasil dari setiap klik. Iklan yang sukses bukan hanya soal tampil, tapi soal tampil tepat sasaran dan berdampak — dan semua itu dimulai dari membaca metrik dengan benar.