• Home
  • Berita
  • Apa Itu API? Penjelasan Detail yang Perlu Diketahui

Apa Itu API? Penjelasan Detail yang Perlu Diketahui

Oleh Ayoni Sulthon

Saat membuat suatu website atau aplikasi mobile, hal yang selalu ada dipikiran kebanyakan developer adalah membuat sistem dari 0 bukan? Salah satunya adalah pembuatan tampilan yang menarik dan interaktif.

Daftar Isi

Padahal sebenarnya tidak hanya seputar tampilan saja loh DomaiNesians! Sebab masih ada proses di dalam sistem tersebut yang harus diperhatikan, bahkan menjadi inti dari hadirnya sistem tersebut.

Agar pengembangan sistem tersebut dapat berjalan efektif, kini developer dipermudah dengan hadirnya API.

Contohnya saja saat kamu membuat aplikasi yang membutuhkan data kota di Indonesia, maka kamu tidak perlu lagi membuat sendiri karena sudah API di luaran sana untuk menyajikan data tersebut.

Lalu sebenarnya apa itu API? API adalah penghubung antara satu aplikasi dengan aplikasi lain. Bahkan API sudah digunakan hampir seluruh perusahaan di dunia loh, termasuk perusahaan raksasa sekelas Google.

Apakah kamu sudah pernah menggunakan API? Apakah kamu tertarik untuk mempelajarinya? Untuk memahami apa itu API lebih lanjut, ikuti terus artikel ini sampai akhir ya DomaiNesians!

Pengertian Singkat API

Dari awal kita sudah menggunakan istilah API, tapi apakah kamu tahu apa singkatan API itu sendiri? Singkatan API adalah Application Programming Interface, yang artinya sebagai antarmuka pemrograman aplikasi.

Jadi bisa diartikan bahwa API adalah perantara yang dapat menghubungkan satu hingga beberapa aplikasi lainnya agar bisa saling berkomunikasi meskipun beberapa aplikasi yang dihubungkan merupakan platform yang berbeda. Misalnya dalam pengembanngan aplikasi mobile dan juga website.

Apakah kamu masih sulit untuk memahaminya? Mari kita analogikan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi misalnya saat kamu berkunjung ke cafe dan memesan makanan dan minuman yang kamu inginkan, pastinya kamu memesan terlebih dahulu ke pelayan cafe tersebut kan? Nah pelayan cafe tersebut lah yang akan menghubungkan kamu dengan barista cafe.

Sebab kamu hanya tinggal duduk dan menunggu pesanan dibuat tanpa harus tahu proses pembuatannya. Kemudian jika pesanan kamu sudah berhasil dibuat maka pelayan akan menghidangkan dan kamu bisa langsung menikmatinya. Itulah gambaran sederhana dari hadirnya API.

Singkatan API, Application Programming Interface hadir untuk menyederhanakan dalam segala proses pengembangan aplikasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya.

Mengapa demikian? Sebab API juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan berbagai bahasa pemrograman yang digunakan developer.

Apa Itu API

Dengan begitu developer tidak perlu membuat sistem yang sama secara berulang. Application Programming Interface sendiri memiliki beragam jenis loh! Mungkin dari salah satu jenis API tersebut kamu sudah menggunakannya.

Penasaran apa saja jenis API yang biasa digunakan oleh developer? Lanjut ke poin berikutnya yuk untuk memahami apa itu API!

Baca juga : Hosting murah untuk web yang cepat

Beragam Jenis API

API memiliki beragam jenis yang pastinya memiliki fungsi dan juga kegunaannya masing-masing. Siap untuk memahami apa itu API lebih lanjut? Berikut 5 jenis yang akan membuat kamu lebih mengenal apa itu API!

Public API

Apa itu API publik? API publik atau biasa juga disebut sebagai open API adalah API yang dapat digunakan oleh siapa saja secara bebas dan juga gratis.

Public API adalah jenis API yang paling sering digunakan dan juga banyak dimanfaatkan oleh semua orang sebab penggunaanya yang mudah, dengan mendaftarkan diri saja lalu api sudah bisa langsung kamu manfaatkan untuk aplikasimu.

Tapi perlu diingat bahwa public api memiliki aturan dan batasan tertentu untuk penggunaannya ya! Berikut ini ada beberapa contoh API jenis publik:

Twitter API

Twitter API ini dapat dimanfaatkan developer untuk mengakses dan mengelola data Twitter, seperti tweets, follower, dan trend. 

Google Maps API

Selain Twitter, kamu juga dapat memasukkan peta dan fitur navigasi dalam aplikasi yang sedang kamu kembangkan. 

OpenWeatherMap API

Dengan memanfaatkan API ini memungkinkan developer untuk membuat aplikasi yang dapat melihat cuaca dengan akses ke data cuaca dari seluruh dunia. 

Facebook Graph API

Contoh API publik yang bisa kamu gunakan juga yaitu API milik Facebook. Dengan API ini memungkinkan developer untuk membuat aplikasi yang dapat mengakses data dari Facebook, seperti profil pengguna, posting, dan juga halaman Facebook. 

Private API

Jenis API berikutnya yaitu Private API. Dari namanya saja pasti kamu sudah tau kan apa itu API privat? Yup benar, Private API adalah jenis API terbatas dan tidak dapat digunakan oleh sembarang orang yang tidak memiliki akses khusus.

Berbeda  dengan jenis API sebelumnya kan? API jenis ini memang digunakan khusus untuk aplikasi tertentu saja baik secara pribadi maupun perusahaan.

Private API umumnya memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dan dapat membatasi akses data serta fitur yang tersedia.

Keamanan ini jelas bertujuan untuk melindungi data dan memastikan bahwa hanya individu atau organisasi yang memiliki otorisasi saja yang dapat mengakses dan mengelola informasi yang disediakan.

Contoh API jenis ini adalah API yang digunakan oleh internal perusahaan untuk mengembangkan aplikasi atau website yang bersifat khusus.

Partner API

Jenis Application Program Interface selanjutnya adalah Partner API. Apakah kamu sudah tau apa itu API jenis partner? Atau bahkan sudah pernah menggunakan jenis API ini? API Partner adalah interface yang dibuat dan dikelola oleh sebuah perusahaan untuk memberikan akses data dan juga layanan bagi mitra bisnis mereka.

API Partner biasanya digunakan untuk mempermudah integrasi antar aplikasi dan membantu mitra bisnis untuk meningkatkan layanan dengan menggunakan sumber data dari perusahaan tersebut.

Jenis API Partner seringkali memiliki aturan dan batasan tertentu untuk penggunaannya, seperti persyaratan untuk mendaftar dan mengikuti prosedur verifikasi tertentu. Contoh API jenis partner sebagai berikut.

API Payment Gateway

Apa itu API Payment Gateway? Bagi kamu seorang developer pasti sudah tidak asing lagi dengan API satu ini, apalagi jika aplikasi yang kamu kembangkan dilengkapi dengan fitur pembayaran.

Web API ini digunakan oleh perusahaan payment gateway untuk memberikan akses ke layanannya bagi mitra bisnis, seperti e-commerce dan aplikasi pembayaran. 

API Delivery Service

Web API partner juga sering digunakan oleh perusahaan jasa pengiriman untuk memberikan akses ke layanannya bagi mitra bisnis, seperti e-commerce dan aplikasi pemesanan makanan. 

API Hotel Booking

Contoh API jenis ini yaitu API yang digunakan oleh perusahaan booking hotel untuk memberikan akses ke layanannya bagi mitra bisnis, seperti aplikasi perjalanan dan website travel.

Composite API

Apa itu API jenis composite? Composite API adalah jenis API yang mengintegrasikan beberapa API menjadi satu, sehingga mempermudah developer dalam pengembangan aplikasi dan juga pemrosesan data jauh lebih efisien.

Jenis API ini sangat menguntungkan pengguna karena memungkinkan aplikasi untuk mengakses dan menggabungkan beberapa sumber data sekaligus dalam satu permintaan saja.

Apa Itu API

Salah satu contoh penggunaan composite API adalah pada sebuah aplikasi e-commerce yang menggabungkan API produk, API pembayaran, dan API pengiriman untuk menyediakan pengalaman belanja yang terintegrasi bagi pengguna.

Kelebihan dari penggunaan jenis API ini adalah dapat mengurai tingkat kompleksitas pada sebuah sistem.  

Web API

Jenis API yang terakhir adalah Web API. Apa itu API web? Web API adalah Application Programming Interface menggunakan protokol HTTP yang dapat diakses melalui jaringan internet.

Web API memungkinkan para pengembang untuk mengakses dan menggunakan data dan fungsionalitas dari sebuah aplikasi atau sistem melalui permintaan HTTP yang ditujukan ke API.

Web API sering digunakan untuk membuat aplikasi yang berjalan di berbagai platform seperti website, aplikasi seluler, atau perangkat IoT. Beberapa contoh web API termasuk mengambil data dari layanan pihak ketiga seperti Google Maps atau Twitter, menghubungkan aplikasi ke database, mengirim email atau notifikasi, atau memproses pembayaran online.

Dalam konteks pengembangan website, Web API juga dapat merujuk pada API khusus yang dibuat untuk berinteraksi dengan tampilan atau front-end sebuah website dan memberikan fungsionalitas seperti mengambil data, menambahkan atau mengubah data, atau memproses operasi tertentu pada server.

Baca Juga: Apa itu Webhook? Kenali Arti hingga Perbedaannya dengan API!

Fungsi API Dalam Pengembangan Aplikasi dan Website

Jika kamu sudah berada pada pembahasan fungsi API, pasti kamu sudah paham kan apa itu API? API adalah sekumpulan aturan, protokol, dan alat pemrograman yang memungkinkan berbagai aplikasi dan layanan untuk berinteraksi satu dengan yang lainnya.

Fungsi API dalam pengembangan aplikasi dan website sebagai berikut:

Integrasi dengan aplikasi dan layanan lain

Fungsi API yang pertama yaitu dapat membantu integrasi dengan aplikasi yang lain. Kehadiran API ini memungkinkan aplikasi dan layanan untuk berinteraksi satu sama lain.

Sebagai contoh, API dari Facebook memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengakses data pengguna dari Facebook dan mengintegrasikan fitur sosial media ke dalam aplikasi mereka. 

Pengembangan aplikasi lintas platform

Penggunaan API juga dapat dimanfaatkan untuk pengembang aplikasi yang dapat berjalan diberbagai platform.

Sebagai contoh, API Google Maps memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi yang menggunakan peta Google Maps di berbagai platform, seperti web, mobile, dan desktop. 

Peningkatan fungsionalitas

Fungsi API selanjutnya yaitu dapat meningkatkan fungsionalitas dari aplikasi atau website yang dikembangkan.

Contohnya dalam penggunaan API pembayaran seperti PayPal memungkinkan aplikasi untuk menerima pembayaran dari pengguna, sehingga meningkatkan fungsionalitas aplikasi. 

Peningkatan performa

Fungsi API berikutnya  dapat membantu pengembang meningkatkan performa aplikasi mereka dengan mengurangi beban server.

Sebagai contoh, API yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah file ke layanan cloud seperti Amazon S3 dapat membantu mengurangi beban server pada aplikasi.

Ragam Arsitektur API

Wah ternyata cukup banyak ya fungsi API. Nah kini saatnya lanjut untuk membahas apa itu API dan ragam jenisnya. API memiliki ragam arsitektur yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu yang berkecimpung di dunia IT.

Ada 4 ragam arsitektur API yang sering digunakan oleh pengembang aplikasi. Sebelum lanjut ke contohnya, apakah kamu akan bertanya-tanya apa itu API arsitektur dan ragam jenisnya? API arsitektur dan ragam jenisnya berkaitan dengan bentuk atau model data yang dikirimkan.

Berikut ini beberapa ragam arsitektur API yang harus kamu pahami.

RPC

Jenis API yang pertama adalah RPC. Apa itu API RPC? Singkatan API RPC Remote Procedure Call Application Programming Interface.

RPC adalah teknologi komunikasi antara klien dan juga server yang dibangun dengan konsep yang sederhana. RPC masih terbagi lagi ke dalam 2 jenis yaitu:

XML-RPC

Sesuai dengan namanya, XML RPC adalah API yang menggunakan arsitektur RPC namun menggunakan format XML dalam permintaan data yang dikirimkan klien dan juga data balikan dari server.

XML RPC sendiri mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti C#, Java, Python, PHP, Ruby, dan juga Javascript. 

JSON-RPC

Jika XML RPC menggunakan format data XML, maka JSON RPC menggunakan format JSON dalam komunikasi data dari klien dan server. JSON RPC memiliki struktur data yang lebih ringkas dibandingkan XML RPC dan ukurannya jauh lebih kecil.

Maka dari itu, JSON RPC lebih cepat dan efisien dalam memproses data. Selain itu, JSON RPC mendukung banyak bahasa pemrograman dan digunakan dalam berbagai aplikasi web, mobile, dan game.

SOAP

Apa itu API SOAP? Bukan SOAP dalam bahasa Inggris yang artinya sabun ya DomaiNesians! SOAP adalah salah satu arsitektur Application Programming Interface yang digunakan oleh perusahaan besar seperti Amazon Web Services (AWS) dan eBay.

Singkatan API SOAP adalah Simple Object Access Protocol. SOAP adalah sebuah protokol standar yang digunakan untuk pertukaran pesan dalam bentuk dokumen XML melalui jaringan.

SOAP memiliki beberapa kelebihan seperti, dukungan untuk banyak bahasa pemrograman, dukungan untuk keamanan melalui protokol HTTPS, dan dukungan untuk transaksi yang kompleks dan data yang lebih besar.

Namun, karena formatnya yang terstruktur dan kompleks, SOAP API juga memiliki kelemahan dalam hal kinerja dan pemrosesan data yang membutuhkan waktu lebih lama daripada protokol API lain seperti JSON-RPC dan REST API.

JSON 

Arsitektur API JSON mengacu pada struktur dan pola desain untuk membangun aplikasi web atau layanan web menggunakan format data JSON. Bagi yang belum tahu, singkatan API JSON adalah JavaScript Object Notation.

JSON digunakan untuk pertukaran data antar aplikasi web, dan sering digunakan sebagai alternatif format data XML.

Penggunaan JSON sangat populer dalam pengembangan aplikasi web karena sederhana, ringkas, mudah diproses oleh banyak bahasa pemrograman, dan mudah dibaca dan ditulis oleh manusia. 

GraphQL

GraphQL adalah arsitektur API yang dikembangkan oleh Facebook pada tahun 2012 dan dirilis sebagai open-source pada tahun 2015. GraphQL memungkinkan klien untuk menentukan data yang ingin diambil dengan lebih spesifik dan fleksibel, sehingga mengurangi jumlah permintaan HTTP yang harus dilakukan.

GraphQL juga mendukung beberapa operasi seperti mutation dan subscription. Operasi mutation digunakan untuk mengubah data pada server, sedangkan operasi subscription digunakan untuk mengirimkan data secara real-time ketika terjadi perubahan pada sumber daya tertentu.

GraphQL sendiri dikembangkan untuk mengatasi beberapa masalah yang dihadapi pada REST API, seperti over fetching (menerima data yang tidak dibutuhkan), under fetching (menerima data yang kurang dari yang dibutuhkan), dan versi API yang sulit diatur.

Oleh karena itu, GraphQL semakin populer dan banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi web modern.

REST API

Arsitektur API terakhir yang paling populer yaitu Rest API. Apa itu API Rest? Singkatan API REST yaitu Representational State Transfer. REST API adalah sebuah arsitektur standar yang digunakan dalam pengembangan aplikasi web untuk mengirim dan menerima data dari server ke klien.

REST API menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk berkomunikasi dan memanfaatkan metode HTTP seperti GET, POST, PUT, DELETE, dan lainnya untuk melakukan operasi pada sumber daya tertentu.

Keuntungan REST API

Berikut adalah beberapa keuntungan dari REST API: 

Terbuka dan Mudah Digunakan

REST API menggunakan protokol HTTP dan format data yang umum seperti JSON dan XML, sehingga mudah diakses oleh klien menggunakan berbagai bahasa pemrograman dan platform. 

Skalabilitas dan Fleksibilitas

REST API dirancang untuk bersifat stateless, sehingga memungkinkan sistem untuk meningkatkan kapasitas dan memproses permintaan yang lebih banyak secara horizontal. REST API juga fleksibel dalam hal pengaturan dan konfigurasi, sehingga mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi. 

Caching

REST API memanfaatkan fitur caching yang tersedia di protokol HTTP, sehingga mempercepat kinerja sistem dengan menyimpan respons di cache

Dokumentasi yang Mudah Dipahami

Dalam REST API, setiap sumber daya memiliki URI (Uniform Resource Identifier) yang unik dan mudah dipahami, sehingga memudahkan dokumentasi API. 

Lebih Ringan dan Cepat

REST API lebih ringan dan cepat dibandingkan dengan SOAP API karena tidak menggunakan protokol baku yang terlalu kompleks. 

Mendukung Integrasi yang Lebih Mudah

Dengan menggunakan format data yang umum seperti JSON dan XML, REST API memudahkan integrasi dengan berbagai aplikasi atau layanan. 

Lebih Mudah dalam Pengelolaan

REST API lebih mudah untuk diatur dan dikelola karena menggunakan format data yang umum dan mudah diakses.

Dengan beragam keuntungan-keuntungan tersebut, REST API menjadi pilihan populer dalam pengembangan aplikasi web modern dan semakin banyak digunakan oleh pengembang dan organisasi.

Cara pengambilan data Rest API

Buat kamu yang masih bingung bagaimana cara pengambilan data Rest API, berikut ini penjelasannya!

Pengambilan data API dengan PHP

Dalam pengambilan data REST API menggunakan PHP, perlu kamu ingat bahwa beberapa REST API mungkin memerlukan kunci API atau otorisasi untuk mengakses data. Jika kamu menggunakan bahasa pemrograman PHP, maka cara pengambilan data secara garis besar akan seperti ini.

Siapkan teks editor

Teks editor yang digunakan bebas ya DomaiNesians! Seperti Visual Studio Code, Sublime, atau bahkan Notepad. 

Membuat permintaan HTTP menggunakan fungsi curl() 

Fungsi curl() digunakan untuk membuat permintaan HTTP ke REST API. Permintaan ini dapat berupa permintaan GET, POST, PUT, atau DELETE, tergantung pada fungsionalitas yang ingin digunakan. Contoh kode untuk membuat permintaan GET:

Memproses respon 

Setelah permintaan telah dikirim, respon dari REST API akan diterima dalam format JSON atau XML. Fungsi json_decode() atau simplexml_load_string() dapat digunakan untuk mengurai respon ini ke dalam bentuk array atau objek yang dapat diolah lebih lanjut.

Contoh kode untuk mengurai respon JSON:

Menampilkan data 

Setelah data telah diurai, kamu dapat menampilkan data ke dalam tampilan HTML atau format lainnya. Contoh kode untuk menampilkan data dalam bentuk tabel HTML:

Pengambilan data API dengan Java

Berikut gambaran dari cara pengambilan data API menggunakan bahasa pemrograman Java.

Siapkan teks editor

Ada beberapa teks editor yang bisa kamu gunakan seperti Eclipse, IntelliJ IDEA, NetBeans, atau Visual Studio Code.

Membuat objek URL 

Objek URL digunakan untuk mengakses alamat URL REST API yang ingin diambil data-nya. Contoh kode untuk membuat objek URL:

Membuat objek HttpURLConnection Objek 

HttpURLConnection digunakan untuk membuka koneksi ke REST API dan mengirimkan permintaan HTTP. Objek ini juga dapat digunakan untuk menentukan tipe permintaan seperti GET, POST, PUT, atau DELETE. Contoh kode untuk membuat objek HttpURLConnection dan mengatur tipe permintaan GET:

Membaca respon dari REST API 

Setelah permintaan dikirim, respon dari REST API akan diterima dalam format JSON atau XML. Objek BufferedReader dapat digunakan untuk membaca respon dari REST API. 

Menerjemahkan respon 

Setelah respon telah dibaca, kamu perlu mengurai respon tersebut ke dalam bentuk objek Java yang dapat diolah lebih lanjut.

Library JSON seperti GSON atau Jackson dapat digunakan untuk mengurai respon JSON ke dalam objek Java. Contoh kode untuk mengurai respon JSON menggunakan library GSON:

Menampilkan data

Setelah data telah diurai kamu dapat menampilkan data ke dalam tampilan JavaFX atau format lainnya. Contoh kode untuk menampilkan data dalam bentuk tabel JavaFX:

Pengambilan data API dengan NodeJs

Berikut adalah cara pengambilan data dari REST API menggunakan Node.js: 

Install library Axios 

Axios adalah library Node.js yang memungkinkan pengambilan data dari REST API. kamu dapat menginstal library ini menggunakan perintah berikut pada terminal:

Import Axios 

Setelah library Axios terinstal, kamu perlu mengimpor library tersebut ke dalam file JavaScript kamu dengan menggunakan perintah require:

Mengirim permintaan GET 

Setelah library Axios diimpor, kamu dapat mengirim permintaan GET ke REST API menggunakan fungsi axios.get(). Contoh kode untuk mengirim permintaan GET ke REST API:

Menampilkan data 

Jika data berhasil didapatkan dari REST API, kamu dapat menampilkan data ke dalam console atau tampilan web dengan menggunakan JavaScript atau HTML. Contoh kode berikut untuk menampilkan data dalam console:

Jadi, kamu akan mengambil data API menggunakan bahasa pemrograman apa DomaiNesians? Tidak harus 3 bahasa pemrograman di atas ya! Sebab masih banyak bahasa pemrograman populer lain yang bisa kamu gunakan, salah satunya C#.

Wah sudah semakin banyak penjelasan seputar apa itu API, apakah kamu masih bersemangat untuk mengorek informasi apa itu API lebih dalam? Harus dong! Yuk lanjut memahami apa itu API dengan mengetahui cara kerja apa itu API!

Ilustrasi Cara Kerja apa itu API

Sebelum membahas apa itu API semakin jauh, ada baiknya kamu tahu dulu bagaimana cara kerja apa itu API. Bagaimana cara kerja API sehingga dapat digunakan? Pertanyaan tersebut akan kamu temukan jawabannya pada pembahasan cara kerja apa itu API ya!

Coba perhatikan penjelasannya cara kerjanya berikut ini! 

Aplikasi terhubung ke API

Cara kerja apa itu API yang paling awal adalah aplikasi harus terhubung terlebih dahulu dengan API. Sebagai contohnya saat kamu ingin melakukan pemesanan tiket pesawat menggunakan aplikasi Tiket.com, maka secara otomatis aplikasi tersebut akan terhubung dan mengakses API maskapai penerbangan. 

API mengirimkan permintaan ke server

Setelah aplikasi tersebut sudah berhasil terhubung ke API, maka step selanjutnya adalah web API akan mengirimkan permintaan ke server maskapai penerbangan dan memberikan informasi bahwa Tiket.com membutuhkan informasi tertentu.

Misalnya saja informasi mengenai jadwal penerbangan, jam keberangkatan, harga, dan lain sebagainnya.  

Server berkomunikasi dengan API

Server menerima permintaan dari web API, maka selanjutnya server akan mencarikan data yang dibutuhkan oleh aplikasi. Jika data yang dibutuhkan sudah tersedia, maka server akan memberikan informasi ke API bahwa data yang diminta sudah ditemukan. Data tersebut bisa berupa harga dan informasi lainnya. 

API memberikan jawaban ke aplikasi

Cara kerja apa itu API yang terakhir yaitu komunikasi antara API dan aplikasi. Data yang dibutuhkan oleh Tiket.com sudah dimiliki oleh API, jadi API akan mengkomunikasikan dan mengirimkan respon data tersebut kepada aplikasi.

Sehingga kamu akan melihat informasi penerbangan yang kamu butuhkan.

Perlu kamu ketahui juga bahwa cara kerja di atas akan dilakukan secara bersamaan terhadap berbagai API maskapai penerbangan. Jadi tidak heran jika aplikasi tersebut akan menyuguhkan data penerbangan dari berbagai maskapai secara bersamaan.

Wah dengan membaca cara kerja API tersebut, jelas membuat kamu semakin terbayang kan apa itu API dan mengapa kehadirannya sangat memudahkan pengembang aplikasi? 

Contoh API yang Populer di Kalangan Developer

Saat ini banyak contoh API yang digunakan oleh kalangan pengembang aplikasi untuk meningkatkan fungsionalitas dari aplikasi tersebut. Berikut contoh API yang populer dalam pengembangan aplikasi dan juga website yang perlu kamu ketahui agar lebih memahami apa itu API:

API Qantas

Contoh API yang disediakan oleh pihak maskapai penerbangan yaitu API Qantas. Apa itu API Qantas? Apakah bagian dari jenis API? Bukan dong! API Qantas adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang disediakan oleh maskapai penerbangan Qantas Airways.

API ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk mengakses dan menggunakan data Qantas seperti jadwal penerbangan, informasi tarif, status penerbangan, dan layanan terkait penerbangan lainnya.

Contoh API ini memiliki beberapa endpoint yang dapat digunakan untuk mengakses data yang berbeda. Beberapa contoh endpoint tersebut antara lain: 

Flight Schedules API

Endpoint ini memberikan akses ke jadwal penerbangan Qantas dalam format yang mudah dibaca dan dipahami oleh aplikasi. 

Flight Status API

Endpoint ini menyediakan informasi terbaru tentang status penerbangan Qantas, termasuk informasi tentang keterlambatan atau pembatalan penerbangan. 

Airport Information API

Endpoint ini memberikan informasi tentang bandara yang digunakan oleh Qantas, termasuk informasi tentang fasilitas dan layanan yang tersedia di bandara tersebut. 

Loyalty API

Endpoint ini memberikan akses ke program loyalitas Qantas, termasuk informasi tentang akumulasi poin dan penggunaan poin. 

Untuk menggunakan API Qantas, pengembang perlu mendaftar dan mendapatkan kunci API (API key) dari Qantas.

Setelah mendapatkan kunci API, pengembang dapat menggunakan dokumentasi API untuk mempelajari cara mengakses endpoint API yang diinginkan dan mengintegrasikan data Qantas ke dalam aplikasi yang dibuat.

API Google Maps

Selain API milik Qantas, Google juga menyediakan Application Programming Interface yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk mengintegrasikan layanan Google Maps ke dalam aplikasi yang dibuat.

API ini memberikan akses ke data dan fungsionalitas Google Maps seperti peta interaktif, pencarian lokasi, rute dan arah, visualisasi data geospasial, dan sebagainya.

API Google Maps tersedia dengan model freemium, yang artinya pengembang dapat menggunakan sebagian besar fungsionalitas API secara gratis, tetapi perlu membayar untuk penggunaan fitur tertentu.

API Facebook

Contoh API berikutnya adalah Application Programming Interface yang disediakan oleh Facebook. API ini memungkinkan developer untuk mengakses data dan fungsionalitas dari platform Facebook, misalnya mengambil informasi profil pengguna, mengirim dan menerima pesan, atau bahkan membuat aplikasi Facebook sendiri.

Dengan menggunakan Rest API tersebut, developer dapat meningkatkan fungsionalitas aplikasi dengan memanfaatkan informasi dan interaksi pengguna yang terjadi di Facebook.

Contoh API Facebook ini bisa dapat diterapkan dalam pengembangan game Facebook, aplikasi e-commerce yang terhubung dengan akun Facebook pengguna, atau alat analisis data sosial media.

API Tiket Pesawat

Apa itu API tiket pesawat? API tiket pesawat adalah Application Programming Interface yang memang disediakan oleh maskapai penerbangan dan penyedia layanan perjalanan.

Web API ini memungkinkan penggunanya agar dapat mengakses, mengintegrasikan data, dan juga fungsionalitas tiket pesawat ke dalam aplikasi atau situs web pihak ketiga.

API tiket pesawat dapat memungkinkan pengembang untuk mengambil data tiket pesawat seperti jadwal penerbangan, harga tiket, ketersediaan kursi, serta informasi lainnya.

Selain itu, juga memungkinkan pengguna untuk melakukan reservasi tiket pesawat atau bahkan membeli tiket langsung dari aplikasi atau situs web pihak ketiga tersebut.

Dengan memahami apa itu API tiket pesawat dan memanfaatkannya, aplikasi dan situs web pihak ketiga yang akan dikembangkan dapat menyediakan pengalaman perjalanan yang lebih terintegrasi, sehingga lebih memudahkan pengguna.

Tak kalah penting, pemahaman dan penerapan apa itu API tiket pesawat juga dapat memperluas jangkauan pemasaran maskapai penerbangan dan penyedia layanan perjalanan juga loh DomaiNesians!

Contoh API tiket pesawat sudah dimanfaatkan oleh beberapa situs website dan juga aplikasi pemesanan tiket pesawat seperti Traveloka, Agoda, Expedia, dan juga Tiket.com.

Bagaimana Apakah Sudah Paham Apa itu API?

Jika kamu sudah berada disini, berarti kamu sudah memahami apa itu API secara keseluruhan bukan? Mulai dari singkatan API, pengertian, jenis, hingga contoh API. Apakah ada yang masih kamu bingungkan? Jadi apa itu API?

Singkatan API sendiri adalah Application Programming Interface. Dengan kehadiran API ini dapat memudahkan pengembang aplikasi, meningkatkan fungsionalitas, dan juga memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna aplikasi tersebut.

Berbagai contoh API dan juga cara pengambilan data dari REST API di atas, pasti membuat kamu semakin penasaran kan dengan API! Nah untuk menciptakan Application Programming Interface, dibutuhkan adanya hosting.

Mengapa demikian? Sebab API harus di hosting pada server yang dapat diakses oleh aplikasi klien yang ingin menggunakannya. Pemilihan hosting juga harus dipikirkan dengan matang karena akan mempengaruhi performa API tersebut.

Maka dari itu, kamu bisa langsung menggunakan hosting terbaik di Indonesia yaitu layanan DomaiNesia. Kamu bebas memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhanmu dan dijamin harga yang dibandrol tidak akan membuat kantong mu jebol!

Tidak hanya hosting API saja yang bisa kamu temukan, bahkan hosting WordPress terbaik pun juga ada! Yuk nikmati beragam fitur dan kemudahan hosting hanya di DomaiNesia! Semoga informasi apa itu API di atas bisa membantu kamu ya!

Ayoni Sulthon

SEO Strategist DomaiNesia, ask me all about SEO and Digital Marketing.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds