
Mengenal Apa Itu Digital Object Identifier Alias DOI

Di dunia digital yang terus berkembang, kemudahan dalam mencari dan mengakses informasi menjadi semakin penting. Salah satu sistem yang memudahkan dalam menemukan sumber informasi yang tepat adalah Digital Object Identifier (DOI). DOI adalah sebuah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengakses dokumen digital, seperti jurnal ilmiah, artikel, dan publikasi lainnya, dengan cara yang lebih efisien dan terstruktur. Dengan DOI, setiap publikasi mendapatkan identifikasi yang tidak akan berubah meski alamat URL-nya berganti. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai DOI, fungsinya, dan bagaimana perannya dalam dunia digital.
Apa itu DOI?
Digital Object Identifier (DOI) adalah sebuah sistem pengidentifikasi unik yang digunakan untuk memberikan identifikasi permanen pada dokumen digital, seperti artikel ilmiah, jurnal, atau materi penelitian lainnya. DOI ini berupa rangkaian karakter yang terdiri dari angka dan huruf yang unik untuk setiap dokumen, memastikan bahwa setiap dokumen dapat dengan mudah ditemukan dan diakses meskipun alamat URL-nya berubah.

DOI pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1990-an oleh International DOI Foundation (IDF) sebagai solusi untuk masalah pengelolaan informasi digital yang terus berkembang. Sebelumnya, dokumen digital hanya diidentifikasi dengan menggunakan URL (Uniform Resource Locator), tetapi URL seringkali dapat berubah seiring waktu, sehingga mempersulit akses ke dokumen yang dimaksud. DOI hadir sebagai solusi untuk masalah ini, karena DOI bersifat permanen dan tidak terpengaruh oleh perubahan URL atau lokasi fisik dokumen tersebut.
Setiap DOI merujuk ke satu dokumen atau objek digital tertentu dan bersifat unik, artinya tidak ada dua DOI yang sama. DOI biasanya ditempatkan di dalam metadata publikasi digital, dan dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki DOI tersebut untuk menemukan informasi yang relevan. Sebagai contoh, jika kamu mencari artikel ilmiah menggunakan DOI, kamu bisa mengaksesnya langsung melalui sistem DOI tanpa khawatir tentang perubahan alamat atau lokasi file tersebut.
Secara singkat, DOI adalah sistem pengidentifikasi yang memberi kode unik pada dokumen digital, memastikan bahwa informasi tersebut dapat ditemukan dan diakses dengan mudah meskipun terjadi perubahan pada URL atau format digital lainnya.
Fungsi DOI
Fungsi DOI sangat penting dalam dunia digital, terutama untuk mempermudah pencarian dan pengelolaan dokumen ilmiah dan publikasi lainnya. Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat utama DOI:
- Kemudahan Akses dan Pencarian: DOI memastikan dokumen digital dapat dengan mudah ditemukan, meskipun URL atau lokasi file berubah. Ini sangat berguna dalam penelitian, di mana akses cepat dan akurat ke sumber daya penting.
- Keakuratan Referensi: DOI memberikan cara yang standar untuk merujuk publikasi ilmiah, memastikan bahwa referensi yang digunakan dalam penelitian tidak akan hilang atau rusak meskipun dokumen berpindah atau diperbarui.
- Penghindaran Kesalahan Pencarian: Karena DOI bersifat permanen dan tidak bergantung pada URL yang bisa berubah, pengguna dapat menghindari kesalahan pencarian yang sering terjadi ketika URL lama tidak lagi valid.
Struktur DOI
Struktur DOI terdiri dari dua bagian utama yang memudahkan sistem untuk mengidentifikasi dan mengarahkan pengguna ke dokumen digital yang tepat:
- Prefix (Awalan): Bagian pertama dari DOI biasanya terdiri dari angka yang mengidentifikasi registri atau lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan DOI tersebut. Prefix ini umumnya berupa angka yang mengikuti format 10.xxxx, di mana 10 adalah kode tetap yang menunjukkan DOI, dan xxxx adalah kode unik yang mewakili organisasi atau penerbit.
- Suffix (Akhiran): Bagian kedua adalah kode unik yang diberikan kepada setiap dokumen atau objek digital. Suffix ini biasanya berupa kombinasi angka dan huruf yang dibuat oleh penerbit atau organisasi pengelola untuk mengidentifikasi dokumen tersebut secara spesifik. Kode ini memastikan bahwa setiap dokumen memiliki identifikasi yang tidak akan pernah tumpang tindih dengan dokumen lainnya.
Sebagai contoh, DOI dengan format seperti 10.1000/xyz123 memiliki prefix 10.1000 yang menunjukkan lembaga yang bertanggung jawab, dan suffix xyz123 yang merujuk ke dokumen tertentu.

Perbedaan DOI dengan URL
Meskipun baik DOI maupun URL digunakan untuk mengarahkan pengguna ke sumber daya digital, keduanya memiliki beberapa perbedaan utama yang membedakan fungsinya dalam pengelolaan informasi digital.
Permanen vs. Berubah
- DOI: DOI bersifat permanen. Ini berarti, meskipun lokasi atau URL suatu dokumen berubah, DOI tetap mengarah ke dokumen yang sama. Dengan demikian, DOI menjamin akses yang konsisten ke sumber daya meskipun ada perubahan dalam server atau alamat digital.
- URL: URL bersifat dinamis dan bisa berubah kapan saja. Jika alamat web atau server tempat dokumen disimpan berpindah, URL lama bisa menjadi tidak valid, yang membuat dokumen tersebut sulit ditemukan.
Tujuan Penggunaan
- DOI: DOI digunakan untuk mengidentifikasi objek digital secara unik, terutama dalam konteks akademis atau ilmiah, seperti jurnal, artikel, dan publikasi lainnya. DOI juga memastikan keakuratan dan ketepatan dalam referensi ilmiah.
- URL: URL digunakan untuk mengakses dan menavigasi ke halaman web atau sumber daya di internet secara umum. URL lebih fleksibel dalam konteks penggunaan sehari-hari di web.
Format dan Struktur
- DOI: DOI memiliki struktur standar yang mencakup prefix dan suffix, di mana prefix menunjukkan lembaga pengelola DOI, dan suffix adalah kode unik untuk dokumen tersebut.
- URL: URL terdiri dari berbagai komponen yang menunjukkan lokasi sumber daya di web, seperti domain, protokol (HTTP/HTTPS), dan path atau direktori file. URL lebih bervariasi tergantung pada struktur situs web yang digunakan.
Ketersediaan Jangka Panjang
- DOI: DOI dirancang untuk jangka panjang dan selalu mengarah ke dokumen yang sama meskipun ada perubahan pada situs web atau lokasi digitalnya.
- URL: URL bisa menjadi tidak valid atau “rusak” jika situs web mengalami perubahan, penghapusan, atau migrasi ke server baru.
Penerapan DOI dalam Berbagai Sektor
DOI digunakan dalam berbagai sektor untuk mempermudah pengelolaan dan pencarian dokumen digital. Berikut beberapa penerapan DOI di berbagai sektor:
- Jurnal Ilmiah dan Publikasi Akademik: DOI sangat populer di dunia akademik, di mana digunakan untuk mengidentifikasi artikel ilmiah, jurnal, dan penelitian. Ini memungkinkan penulis, peneliti, dan pembaca untuk menemukan, mengutip, dan merujuk dokumen dengan akurat dan permanen.
- Perpustakaan Digital: Di perpustakaan digital dan repositori penelitian, DOI digunakan untuk mengelola koleksi dokumen yang besar. Hal ini mempermudah akses dan pengorganisasian arsip digital dengan memberikan identifikasi yang tetap pada setiap dokumen.
- Sumber Daya Pemerintah dan Organisasi: Beberapa dokumen atau laporan pemerintah yang dipublikasikan secara online juga diberi DOI untuk memastikan kemudahan akses dan pengelolaan dokumen yang lebih terstruktur.
- Media Digital: Dalam dunia media digital, DOI digunakan untuk merujuk artikel, laporan, atau berita yang diterbitkan secara online. Dengan demikian, artikel tersebut tetap bisa diakses meski terjadi perubahan pada platform atau URL asli.
Cara Mendapatkan DOI
Untuk mendapatkan DOI, berikut adalah langkah-langkah umum yang perlu diikuti:
- Melalui Penerbit atau Lembaga Pengelola: Biasanya, penerbit jurnal ilmiah atau lembaga akademik yang menerbitkan karya ilmiah akan mendaftarkan DOI untuk setiap publikasi mereka. Penulis tidak perlu mengurusnya sendiri, karena penerbit yang akan mengajukan permohonan DOI melalui registri DOI yang resmi.
- Daftarkan Melalui Registri DOI: Bagi penulis atau organisasi yang menerbitkan karya sendiri, mereka bisa mendaftarkan DOI melalui registri DOI, seperti CrossRef atau DataCite. Proses ini biasanya melibatkan pendaftaran melalui platform tersebut dan membayar biaya pendaftaran untuk setiap DOI yang diinginkan.
- Pengelolaan DOI untuk Dokumen Digital Lainnya: Selain jurnal ilmiah, DOI juga dapat didaftarkan untuk berbagai jenis dokumen digital, seperti laporan penelitian atau dataset. Lembaga yang mengelola dokumen digital tersebut dapat mengajukan DOI melalui registri resmi.
Jasa Pembuatan Website Kami Siap Membantu!

DOI, Kunci Akses Akurat ke Dokumen Digital
Digital Object Identifier (DOI) memainkan peran penting dalam memastikan akses yang akurat dan permanen ke dokumen digital, terutama dalam dunia akademik dan penelitian. Dengan struktur yang unik, DOI mempermudah pencarian, pengelolaan, dan pengutipan sumber daya digital tanpa terpengaruh perubahan URL. Penerapannya di berbagai sektor, seperti jurnal ilmiah dan perpustakaan digital, menunjukkan betapa pentingnya DOI dalam menjaga keandalan referensi dan memudahkan akses informasi seiring waktu. Oleh karena itu, DOI menjadi alat yang tak tergantikan dalam mengelola dokumen digital dengan efisien dan terpercaya.