
SwiftUI vs UIKit: Strategi Memilih Framework Terbaik untuk Aplikasi iOS

Halo DomaiNesians! Pernah bingung nggak, saat mau bikin aplikasi iOS, harus pakai SwiftUI atau UIKit? Keduanya sama-sama dikembangkan Apple, tapi punya cara kerja dan filosofi yang beda banget. Pilihanmu bakal mempengaruhi seberapa cepat kamu bikin UI, seberapa fleksibel aplikasimu, dan bahkan seberapa gampang maintenance kedepannya.
SwiftUI muncul sebagai framework modern dengan pendekatan deklaratif, bikin kode UI lebih ringkas dan memungkinkan preview langsung. Sejak dulu UIKit dipercaya banyak tim karena stabilitasnya dalam membangun aplikasi kompleks. Framework ini terkenal karena memberi kontrol penuh serta fleksibilitas tinggi, terutama untuk aplikasi skala besar dan kompleks.
Pemahaman jelas tentang SwiftUI vs UIKit akan memudahkanmu menentukan apakah sebaiknya mulai fresh dengan SwiftUI atau tetap melanjutkan dengan UIKit.
FYI, buat developer iOS, punya lingkungan testing yang stabil itu krusial. Cloud VPS DomaiNesia bisa jadi andalan untuk testing dan deployment, biar semua berjalan lancar tanpa hambatan.

Apa Itu SwiftUI?
Kalau kamu baru dengar atau belum terlalu familiar, SwiftUI adalah framework modern dari Apple untuk membangun antarmuka pengguna (UI) pada aplikasi iOS, macOS, watchOS, dan tvOS. SwiftUI sendiri pertama kali dikenalkan Apple pada 2019 dengan filosofi declarative UI. Maksudnya, developer cukup mendeskripsikan apa yang ingin tampil di layar tanpa perlu menuliskan instruksi detail langkah demi langkah.
Pendekatan ini membawa beberapa keuntungan besar: kode lebih ringkas, mudah dibaca, dan perubahan UI bisa langsung dilihat lewat live preview di Xcode. SwiftUI juga mendukung cross-platform, jadi satu kode bisa digunakan untuk berbagai perangkat Apple dengan sedikit modifikasi.
Namun, SwiftUI bukan tanpa batasan. Karena relatif baru, beberapa fitur canggih atau kontrol UI yang kompleks masih lebih mudah dicapai dengan UIKit. Selain itu, kompatibilitasnya terbatas untuk iOS 13 ke atas, jadi proyek yang harus mendukung versi lama mungkin perlu pertimbangan khusus.
Contoh penggunaan SwiftUI yang sederhana adalah membuat daftar data dengan beberapa baris kode, sementara UIKit memerlukan setup lebih panjang dengan table view dan data source. Pendekatan ini membuat SwiftUI menarik untuk prototyping cepat atau proyek yang ingin UI modern dengan lebih efisien.
Apa Itu UIKit?
Sementara SwiftUI membawa pendekatan baru, UIKit tetap jadi tulang punggung pengembangan iOS sejak awal. Framework klasik ini menggunakan metode imperative, di mana developer memberi instruksi langkah demi langkah bagaimana UI dibangun dan berinteraksi.
Keunggulan UIKit cukup jelas:
- Kontrol penuh: mengatur setiap detail UI, termasuk layout dan animasi kustom.
- Kompatibilitas luas: mendukung hampir semua versi iOS yang masih digunakan, cocok untuk aplikasi yang perlu menjangkau banyak pengguna.
- Ekosistem matang: dokumentasi lengkap, library pihak ketiga berlimpah, dan komunitas developer besar.
Namun, UIKit juga punya tantangan. Karena sifatnya imperatif, kode UI cenderung lebih panjang dan kompleks. Berbeda dengan SwiftUI, preview di UIKit tidak instan. Perubahan tampilan biasanya mengharuskan developer melakukan build & run ulang aplikasi.
Meski terasa lebih rumit, SwiftUI vs UIKit membuktikan bahwa UIKit masih relevan untuk proyek yang menuntut detail mendalam, animasi kustom, hingga integrasi tingkat lanjut dengan sistem iOS.
Perbandingan Langsung: SwiftUI vs UIKit
Masih bingung harus pilih mana? Yuk, bandingkan SwiftUI vs UIKit dari beberapa sisi penting supaya lebih jelas.
Paradigma Pemrograman
Sementara SwiftUI mengusung paradigma deklaratif: cukup tentukan hasil akhir yang diinginkan, lalu biarkan framework yang mengatur sisanya. Sementara UIKit bersifat imperatif, menuntut instruksi langkah demi langkah, lebih panjang tapi memberi kontrol penuh atas UI.

Kompatibilitas iOS
Dengan batasan dukungan iOS 13+, SwiftUI memang ditujukan untuk aplikasi modern yang ingin fokus ke ekosistem terbaru Apple. UIKit lebih fleksibel, kompatibel dengan hampir semua versi iOS yang masih digunakan, jadi ideal untuk menjangkau lebih banyak pengguna.
Kecepatan dan Kemudahan Pengembangan
SwiftUI unggul untuk prototyping cepat: kode ringkas, live preview instan. UIKit tetap andal, tapi butuh lebih banyak kode dan iterasi UI sedikit lebih lambat.
Fleksibilitas dan Animasi
SwiftUI mudah untuk animasi dasar, tapi UIKit unggul untuk animasi kompleks dan kontrol kustom, karena memberi kendali penuh atas setiap elemen.
Memahami perbedaan SwiftUI vs UIKit membantu developer menilai framework mana yang paling cocok untuk proyek mereka. Buat mendukung proses testing atau simulasi aplikasi iOS, beberapa developer memilih menggunakan Cloud VPS DomaiNesia, sehingga build dan preview bisa berjalan lebih cepat dan stabil tanpa hambatan.
Kapan Memilih SwiftUI vs UIKit?
Memilih framework yang tepat itu bukan hanya soal tren, tapi soal kebutuhan proyek dan workflow tim kamu. Untuk lebih mudah menilai SwiftUI vs UIKit, berikut beberapa situasi yang bisa jadi pertimbangan:
- Pilih SwiftUI jika kamu ingin mengembangkan aplikasi dengan cepat dan efisien. Pendekatan deklaratif SwiftUI memungkinkan kamu menulis kode UI lebih ringkas dan melihat hasilnya langsung melalui live preview di Xcode. Untuk proyek baru atau aplikasi sederhana, SwiftUI unggul dibanding UIKit karena mempermudah iterasi desain, terutama bagi tim kecil atau solo developer yang fokus pada prototyping.
- Pilih UIKit jika proyekmu lebih kompleks atau memerlukan kontrol penuh atas setiap elemen UI. Dalam perbandingan SwiftUI vs UIKit, UIKit unggul untuk animasi kustom, integrasi mendalam dengan API iOS, dan dukungan untuk versi iOS lama. Tim besar atau proyek dengan basis kode UIKit lama akan sangat diuntungkan karena fleksibilitas framework ini memungkinkan kustomisasi UI sampai detail terkecil.
Dengan memahami konteks ini, menilai SwiftUI vs UIKit jadi lebih mudah: SwiftUI untuk kecepatan dan kemudahan pengembangan, UIKit untuk fleksibilitas dan kontrol penuh. Pilihan yang tepat memastikan proyek berjalan efisien, hasil maksimal, dan tim lebih produktif.
Menggabungkan SwiftUI dan UIKit
Kadang, kamu nggak harus pilih salah satu secara eksklusif. Dalam banyak proyek, terutama yang kompleks atau yang sudah punya basis kode UIKit lama, developer bisa menggabungkan SwiftUI dan UIKit. Dengan pendekatan kombinasi, kamu bisa pakai kepraktisan SwiftUI sekaligus tetap memanfaatkan kekuatan klasik UIKit.
Apple menyediakan beberapa tools untuk ini, salah satunya UIViewRepresentable. Dengan ini, kamu bisa menaruh komponen UIKit di dalam SwiftUI, atau sebaliknya, menggunakan UIHostingController untuk menampilkan SwiftUI view di proyek UIKit.
Menggabungkan SwiftUI vs UIKit memang menambah sedikit kerumitan, tapi di sisi lain juga membuka peluang fleksibilitas yang lebih luas. Kamu bisa:
- Salah satunya, kamu bisa mencoba fitur-fitur SwiftUI terbaru tanpa harus menulis ulang seluruh aplikasi UIKit.
- Mempertahankan animasi kompleks atau integrasi mendalam yang lebih mudah dengan UIKit.
- Atau, melakukan migrasi bertahap dari UIKit ke SwiftUI agar aplikasi tetap berjalan stabil sambil menikmati keuntungan framework modern.
Jadi, kombinasi ini cocok untuk proyek yang ingin mendapatkan efisiensi SwiftUI tanpa kehilangan kontrol dan fleksibilitas UIKit. Dengan pendekatan hybrid, developer bisa mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia, mempercepat pengembangan, dan tetap menjaga stabilitas aplikasi.

Mana yang Paling Cocok untuk Proyekmu?
Sebelum mulai proyek iOS, penting banget tahu perbedaan SwiftUI vs UIKit supaya strategi codingmu lebih terarah. SwiftUI unggul untuk pengembangan cepat, prototyping, dan aplikasi modern dengan kode ringkas, sementara UIKit menawarkan fleksibilitas tinggi, kontrol penuh, dan dukungan untuk aplikasi kompleks atau basis kode lama.
Bahkan, keduanya bisa digabungkan dalam satu proyek untuk mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia: kecepatan dan efisiensi SwiftUI, plus fleksibilitas dan kontrol UIKit. Pilihan framework yang tepat akan mempengaruhi kecepatan pengembangan, kualitas aplikasi, dan produktivitas tim.
Untuk mendukung proses development, testing, dan deployment aplikasi iOS secara optimal, kamu bisa memanfaatkan Cloud VPS DomaiNesia. Dengan performa stabil dan setup yang mudah, DomaiNesia membuat pengalaman membangun aplikasi iOS lebih cepat dan lancar.