Panduan Ampuh Cara Autobackup WordPress dengan Plugin

Halo DomaiNesians! Pernah ngalamin website tiba-tiba blank atau error parah setelah update plugin WordPress? Atau bahkan server kamu kena serangan malware dan semua file penting hilang? Kalau iya, bisa jadi kamu belum ngerti pentingnya cara autobackup WordPress dengan plugin.
Yap, backup manual itu sering terlupa. Atau malah terlalu ribet buat dilakukan rutin. Apalagi kalau kamu jarang login ke dashboard WordPress. Nah, makanya autobackup itu wajib banget! Dengan plugin yang tepat, kamu bisa bikin WordPress auto-backup ke Google Drive, Dropbox, atau server hosting kamu. Jadi, kalau terjadi hal-hal tak terduga, tinggal restore aja tanpa drama.
Artikel ini bakal bahas lengkap cara autobackup WordPress dengan plugin yang simpel, otomatis, dan tentunya ramah buat pemula.

Kenapa Harus Tahu Cara Autobackup WordPress dengan Plugin?
Kalau kamu masih mikir backup itu cuma buat developer atau tech support, saatnya ubah mindset itu sekarang juga. Backup adalah penyelamat, serius! Tidak peduli kamu blogger, pemilik toko online, atau sekadar punya landing page, kamu tetap butuh tahu cara autobackup WordPress dengan plugin.
Nih beberapa alasannya:
- Serangan malware makin canggih — sekali kena, data bisa rusak total.
- Update plugin/tema kadang bikin error — kadang kompatibilitas update malah bikin website down.
- Human error — tanpa sengaja bisa aja kamu hapus konten penting.
- Gangguan dari sisi server hosting juga bisa jadi penyebab — mulai dari crash mendadak sampai error teknis yang bikin data penting lenyap begitu aja.
Dengan ngerti cara autobackup WordPress dengan plugin, kamu bisa bikin backup otomatis ke cloud storage atau server lokal secara berkala. Jadi walau ada masalah, kamu tinggal klik restore. Tidak perlu pusing lagi urusan teknis rumit atau kehilangan data penting.
Apalagi sekarang banyak plugin autobackup yang simpel banget dipakai, cukup beberapa klik, kamu sudah bisa fokus ngurusin konten dan bisnis tanpa ribet urusan server.
Daftar Plugin Autobackup WordPress yang Recommended
Sebelum masuk ke langkah teknis, kamu harus tahu dulu plugin mana yang bisa diandalkan buat urusan cara autobackup WordPress dengan plugin. Tenang, kamu tidak perlu coba-coba semua plugin, kami sudah pilihin yang paling populer dan terbukti ampuh!
1. UpdraftPlus
Plugin ini sudah jadi andalan banyak pengguna WordPress. Backup otomatis bisa langsung disimpan ke Google Drive, Dropbox, Amazon S3, bahkan FTP. Praktis dan fleksibel sesuai kebutuhan kamu.
- Gratis dengan fitur cukup lengkap.
- Penjadwalan backup otomatis.
- Restore cuma dengan satu klik.
2. BackupBuddy
Plugin premium dari iThemes ini cocok buat kamu yang butuh kontrol penuh atas file backup. Kelebihan:
- Support autobackup dan migrasi website.
- Bisa kirim backup ke berbagai layanan cloud.
- Fitur malware scan built-in.
3. Jetpack VaultPress Backup
Kalau kamu pakai Jetpack, fitur VaultPress bisa kamu aktifkan untuk backup real-time. Kelebihan:
- Backup otomatis setiap perubahan.
- Restore dari mobile app.
- Dilengkapi fitur keamanan tambahan.
4. WPvivid Backup Plugin
Cocok buat pemula dan developer. Fiturnya lengkap dan tampilannya bersih banget. Kelebihan:
- Backup otomatis ke berbagai cloud.
- Support kloning dan migrasi website.
- Bisa pilih file mana yang dibackup.
Kamu bisa mulai dengan salah satu plugin di atas untuk menerapkan cara autobackup WordPress dengan plugin. Di panduan ini, kami pilih UpdraftPlus karena paling populer dan tersedia versi gratisnya. Tapi tenang aja, prinsip dasarnya mirip kok.
Langkah Instalasi Plugin Autobackup di WordPress
Kalau kamu sudah mantap mau mulai cara autobackup WordPress dengan plugin, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah install plugin-nya dulu. Di panduan ini kami pakai UpdraftPlus, karena plugin ini terbukti stabil, ringan, dan punya fitur lengkap untuk backup otomatis.
Langkah 1: Login ke Dashboard WordPress
Buka browser, lalu akses halaman login WordPress kamu di: https://namadomainkamu.com/wp-admin.
Masukkan username dan password admin kamu. Setelah berhasil login, kamu akan masuk ke dashboard WordPress, tempat semua pengaturan websitemu berada. Pastikan kamu login sebagai administrator ya, karena hanya admin yang bisa menambahkan plugin.
Langkah 2: Masuk ke Menu Tambah Plugin
Dari dashboard WordPress, buka sidebar sebelah kiri lalu klik menu ‘Plugin’, lanjut pilih ‘Tambah Baru’. Ini adalah tempat kamu bisa mencari dan memasang plugin langsung dari direktori resmi WordPress.
Langkah 3: Cari Plugin UpdraftPlus
Pada halaman “Tambah Plugin”, kamu akan melihat kolom pencarian di pojok kanan atas. Ketik:
UpdraftPlus WordPress Backup Plugin
Tunggu beberapa detik sampai hasil pencariannya muncul. Biasanya UpdraftPlus ada di posisi teratas. Begitu pluginnya muncul, klik ‘Pasang Sekarang’. Tunggu prosesnya selesai, lalu klik ‘Aktifkan’ biar langsung bisa dipakai. Setelah diaktifkan, plugin akan langsung siap digunakan tanpa perlu install tambahan.
Langkah 4: Akses Pengaturan Plugin
Setelah plugin aktif, kamu bisa mulai setting backup otomatisnya. Dari sidebar kiri di dashboard WordPress, buka menu ‘UpdraftPlus’ untuk mulai melakukan pengaturan backup otomatis. Kamu akan dibawa ke dashboard khusus UpdraftPlus. Di sini kamu bisa:
- Menjalankan backup manual.
- Menjadwalkan backup otomatis.
- Mengatur lokasi penyimpanan (Google Drive, Dropbox, FTP, dll).
- Melihat riwayat backup yang pernah dibuat.
Kalau kamu pakai hosting WordPress DomaiNesia, plugin ini bekerja makin optimal karena performa servernya stabil dan cepat. Sampai di sini kamu sudah berhasil install plugin. Sekarang waktunya masuk ke tahap penting: nyalain backup otomatisnya!
Cara Setting Plugin agar Backup Jalan Otomatis
Setelah plugin UpdraftPlus berhasil diinstal dan dibuka, saatnya kamu atur cara autobackup WordPress dengan plugin supaya semuanya berjalan otomatis. Dengan setting ini, kamu bisa tidur tenang karena WordPress kamu bakal backup sendiri sesuai jadwal yang kamu atur.
Langkah 1: Masuk ke Halaman Pengaturan UpdraftPlus
Dari dashboard WordPress, buka UpdraftPlus. Kamu akan masuk ke tab Settings di bagian atas untuk mulai setting auto-backup.
Langkah 2: Atur Jadwal Backup Otomatis
Di bagian Files backup schedule dan Database backup schedule, kamu akan lihat pilihan frekuensi backup.
- Files backup schedule = backup untuk file tema, plugin, gambar, dll.
- Database backup schedule = backup untuk semua konten, postingan, halaman, dan konfigurasi.
Tentukan jadwal backup sesuai kebutuhan. Supaya aman, ini rekomendasi pengaturannya:
- Files: mingguan
- Database: harian
Untuk keduanya, atur jumlah cadangan yang ingin disimpan, misalnya 5 backup terakhir. Ini berguna supaya server tidak penuh oleh file backup lama. Semakin sering kamu update konten website, semakin sering juga sebaiknya kamu backup databasenya.
Langkah 3: Pilih Lokasi Penyimpanan Backup
Masih di halaman pengaturan yang sama, geser ke bawah sampai ketemu bagian ‘Choose your remote storage’ untuk pilih lokasi penyimpanan backup. UpdraftPlus menyediakan banyak pilihan cloud storage:
- Google Drive
- Dropbox
- Amazon S3
- FTP
- OneDrive
- dll
Jika kamu memilih Google Drive, klik ikonnya, gulir ke bawah, lalu klik ‘Save Changes’ untuk menyimpan konfigurasi. Setelah itu akan muncul tombol untuk menghubungkan akun Google Drive kamu, ikuti saja proses login dan konfirmasi akses. Backup ke cloud jauh lebih aman dibanding hanya menyimpan di server hosting. Jadi meskipun server error, file backup kamu tetap aman.
Langkah 4: Simpan & Uji Backup
Setelah semua pengaturan selesai, Save Changes. Untuk memastikan semua berjalan lancar, coba klik tombol Backup Now di tab awal. Plugin akan mulai backup dan menyimpan file sesuai jadwal & tempat yang tadi kamu atur.
Kalau prosesnya berhasil, selamat! Dengan begitu, kamu telah berhasil menjalankan cara autobackup WordPress dengan plugin dengan konfigurasi yang tepat. Tenang, sekarang kamu tidak perlu khawatir lagi kehilangan data penting hanya karena lupa backup. Next, kami bahas gimana caranya menyimpan backup tambahan di cloud & restore file-nya kapan pun dibutuhkan.
Menyimpan Backup Tambahan di Cloud dan Cara Restore
Sudah setting cara autobackup WordPress dengan plugin? Keren! Tapi jangan berhenti sampai situ. Backup yang oke itu bukan cuma terjadwal otomatis, tapi juga harus disimpan di lokasi yang aman dan gampang diakses kalau sewaktu-waktu perlu di restore.
Menyimpan Backup Tambahan di Cloud
Kalau kamu tadi sudah memilih Google Drive (atau layanan cloud lain), setiap backup otomatis kamu akan langsung dikirim ke sana. Tapi, kamu juga bisa bikin backup tambahan secara manual—buat jaga-jaga pas mau update plugin besar, misalnya.
Cara backup manual:
- Buka UpdraftPlus.
- Klik tombol Backup Now.
- Jangan lupa centang opsi ‘Include your database in the backup’ dan ‘Include your files in the backup’ biar semuanya ikut dibackup.
- Klik Backup Now sekali lagi.
- Tunggu prosesnya sampai selesai, nanti file-nya bakal langsung nongol di tab Existing Backups.
Backup manual ini sangat disarankan kalau kamu lagi mau coba hal baru di WordPress, biar gampang rollback kalau ada error.
Cara Restore dari Backup
Gimana kalau suatu hari website kamu error, rusak, atau bahkan kena malware? Tenang aja, restore-nya gampang banget! Cara restore backup:
- Masuk ke UpdraftPlus.
- Scroll ke bawah ke bagian Existing Backups.
- Pilih backup yang ingin dipulihkan, klik Restore.
- Centang komponen yang ingin di restore (plugins, themes, uploads, database).
- Klik Restore dan tunggu prosesnya.
Website kamu akan kembali ke kondisi saat backup itu dibuat dan kamu tidak perlu coding atau bantuan teknis sama sekali!
DomaiNesia punya kabar baik nih buat kamu. Kalau kamu pakai Hosting WordPress DomaiNesia, kamu bisa nikmatin performa tinggi + kompatibilitas maksimal dengan plugin backup seperti UpdraftPlus. Ditambah lagi, ada fitur auto backup dari sisi server yang bisa jadi backup tambahan selain dari plugin.
Monitoring & Tips Penting Setelah Autobackup Aktif
Selamat! Seluruh proses cara autobackup WordPress dengan plugin sudah kamu tuntaskan: instalasi, konfigurasi cloud storage, dan persiapan restore pun sudah beres. Tapi, kerja kamu belum selesai sepenuhnya ya. Backup itu harus rutin dicek, supaya kamu yakin semuanya aman.
Cek Jadwal dan Log Backup Secara Berkala
Masuk ke UpdraftPlus lalu:
- Lihat di tab Existing Backups, pastikan ada file backup terbaru sesuai jadwal yang kamu atur.
- Klik tombol ‘View Log’ buat cek apakah proses backupnya berjalan lancar atau ada kendala.
- Kalau ada kendala, biasanya muncul notifikasi atau detail error di log, misalnya gagal konek ke Google Drive, storage penuh, atau hal teknis lainnya.
Penting banget buat ngecek ini minimal seminggu sekali, apalagi kalau websitemu aktif.
Lakukan Backup Manual Sebelum Perubahan Besar
Meski sudah ada cara autobackup WordPress dengan plugin, kamu tetap perlu backup manual sebelum:
- Update WordPress core.
- Update plugin besar.
- Ganti tema.
- Install plugin baru.
Tinggal klik Backup Now, dan kamu sudah punya cadangan aman kalau ada yang error setelah perubahan.
Gunakan Hosting yang Support Plugin Backup
Beberapa hosting murah sering ngeblok proses backup otomatis karena keterbatasan resource. Untungnya, kalau kamu pakai Hosting WordPress DomaiNesia, plugin seperti UpdraftPlus bisa jalan optimal karena:
- Servernya stabil & tidak gampang limit CPU/memory.
- Kompatibel dengan plugin backup populer.
- Ada fitur auto backup dari sisi server sebagai lapisan tambahan.
Menariknya, selain plugin backup, kamu juga dapat perlindungan ekstra dari sistem auto backup bawaan Hosting WordPress DomaiNesia. Kombinasi yang mantap, kan?
Tips Akhir dari Kami
- Simpan backup di lebih dari satu tempat (misalnya: Google Drive + Dropbox).
- Pastikan kamu rutin bersihin backup lama supaya penyimpanan cloud tetap lega dan tidak kepenuhan.
- Gunakan versi premium plugin jika butuh fitur lanjutan seperti enkripsi backup atau backup multisite.

Waktunya Lindungi Website Kamu
Gagal backup = risiko kehilangan seluruh website. Dan serius deh, kehilangan data itu nyesek banget. Tapi sekarang kamu udah jago nih, dari nol sampai paham cara autobackup WordPress dengan plugin dan siap restore kapan aja! Daripada stress pas error atau kena malware, mendingan tenang karena semua sudah di-backup otomatis.
Yuk pindah ke Hosting WordPress DomaiNesia! Dapetin performa tinggi, keamanan maksimal, dan support ramah 24/7. Cocok banget buat kamu yang butuh solusi WordPress aman dan cepat.
Kalau kamu butuh panduan lainnya tentang optimasi, keamanan, atau plugin WordPress, langsung aja mampir ke blog DomaiNesia. Kami selalu siap bantu kamu upgrade skill dan keamanan website-mu!
Pakai plugin backup? Oke. Tapi kalau kamu gabungin dengan Hosting WordPress DomaiNesia, kamu bakal dapet perlindungan ganda. Stabil, cepat, dan aman, kombo sempurna buat website kamu.
Backup udah jalan otomatis, file udah aman di cloud, dan kamu juga udah tahu cara restore. Tapi pertanyaannya sekarang: gimana cara ngecek apakah backup bener-bener jalan sesuai jadwal?