• Home
  • Permulaan
  • Cara Praktis Integrasi Object Storage dengan PHP

Cara Praktis Integrasi Object Storage dengan PHP

Oleh Hazar Farras
Object Storage dengan PHP

Halo DomaiNesians! Apakah kamu pengguna PHP yang ingin menyimpan file ke cloud tanpa ribet? Saat membuat aplikasi berbasis PHP, baik itu CMS, e-commerce, maupun web kustom, pasti ada saatnya kamu butuh sistem penyimpanan file yang fleksibel. Menyimpan semua file di server lokal tentu bukan solusi jangka panjang. Nah, di sinilah Object Storage dari DomaiNesia hadir sebagai jawaban.

Dengan dukungan protokol S3, kamu bisa menggunakan AWS SDK PHP untuk mengintegrasikan langsung layanan Object Storage dengan PHP kamu. Di panduan ini, kamu bakal belajar langkah demi langkah: mulai dari setting SDK, nyambung ke bucket, sampai cara upload dan download file. Bonusnya, kami juga bahas gimana caranya melihat daftar file yang sudah ada di bucket kamu.

Artikel ini dibuat dengan pendekatan ramah pemula. Bahkan kalau kamu baru pertama kali mencoba Object Storage, kamu tetap bisa mengikuti langkah-langkahnya dengan mudah. Semua kode contoh sudah disiapkan dan bisa langsung dijalankan di shared hosting atau VPS.

Yuk, cari tahu gimana cara kerja Object Storage dengan PHP supaya aplikasi kamu jadi lebih ringan, fleksibel, dan siap tumbuh bareng kebutuhan pengguna.

Object Storage dengan PHP
Sumber: Canva

Apa itu PHP?

PHP mungkin salah satu bahasa pemrograman web yang paling lama eksis, tapi jangan salah, dia masih jadi tulang punggung banyak website di dunia, termasuk WordPress! Kelebihannya? Simpel, mudah dipelajari, dan punya komunitas besar.

Kalau kamu sudah terbiasa membuat website dengan PHP, kamu juga bisa menyimpan file langsung ke Object Storage tanpa harus pakai hosting besar-besaran. Supaya lebih mudah terhubung ke Object Storage, kamu akan memanfaatkan SDK khusus. Dengan bantuan tools ini, proses integrasi Object Storage dengan PHP jadi jauh lebih simpel dan tidak ribet.

Panduan Integrasi Object Storage dengan PHP

Sebelum mulai ngoding, ada beberapa hal yang perlu kamu siapin dulu nih:

  • Akun DomaiNesia – kamu harus mendaftar di DomaiNesia dan mendapatkan akses ke Object Storage. Setelah itu, buatlah sebuah bucket tempat kamu menyimpan file.
  • Bucket – ini semacam “lemari penyimpanan” tempat file-file kamu disimpan di Object Storage.
  • API Key dan Secret Key – seperti pada integrasi lainnya, kamu memerlukan kredensial ini untuk mengakses Object Storage. Pastikan kamu sudah menyalin kredensial ini dari dashboard DomaiNesia.
  • PHP – pastikan kamu sudah menginstal PHP versi 7.0 atau lebih baru. Kamu bisa mengecek versi PHP yang terpasang di sistemmu dengan perintah php -v di terminal.
  • Library aws-sdk-php – untuk bisa terhubung dan berkomunikasi dengan Object Storage DomaiNesia, kamu akan menggunakan library bernama aws-sdk-php. Library ini umum dipakai untuk layanan penyimpanan berbasis S3. Install dengan perintah berikut:
Baca Juga:  Cara Kilat Integrasi Object Storage dengan NodeJS

Object Storage dengan PHP

1. Menyiapkan Koneksi ke Object Storage DomaiNesia

Setelah memastikan semua prasyarat siap, saatnya mulai menyiapkan koneksi ke Object Storage DomaiNesia menggunakan aws-sdk-php pastikan script ini berada dalam setiap filemu yang akan digunakan untuk integrasi object storage dengan php. Berikut adalah cara untuk melakukannya:

Penjelasan:

  • S3Client – membuat klien untuk menghubungkan aplikasi PHP ke Object Storage DomaiNesia.
  • credentials – menyediakan kredensial (Access Key dan Secret Key) yang kamu dapatkan dari DomaiNesia.
  • endpoint – ini URL khusus dari DomaiNesia yang dipakai buat akses layanan Object Storage.
Baca Juga:  Cara Efisien Integrasi Object Storage dengan WordPress

2. Upload File ke Object Storage

Sekarang kamu akan mengupload file ke bucket di DomaiNesia menggunakan PHP, buat file PHP untuk menyimpan script upload ini, contohnya upload_s3.php. Berikut adalah contoh script untuk mengupload file nama_file_kamu ke bucket:

Object Storage dengan PHP

Berikut contoh hasil penerapan script tersebut:

Object Storage dengan PHP

Penjelasan:

  • putObject() – digunakan untuk mengupload file ke bucket.
  • SourceFile -menunjukkan file lokal yang akan diupload ke Object Storage.
Object Storage dengan PHP
Sumber: Canva

3. Download File dari Object Storage

Setelah file berhasil diupload, kamu bisa mendownloadnya kapan saja dengan menggunakan file download_s3.php contohnya. Berikut ini contoh bagaimana cara mengambil file dari Object Storage dan menyimpannya ke server kamu menggunakan PHP:

Baca Juga:  Cara Cepat Integrasi Object Storage dengan Python

Object Storage dengan PHP

Berikut contoh hasil jika menerapkan script tersebut:

Object Storage dengan PHP

Penjelasan:

  • getObject() – mengambil file dari Object Storage dan mengembalikannya sebagai objek.
  • file_put_contents() – proses menyimpan file dari Object Storage ke file lokal di server.

4. Menampilkan Daftar File dalam Bucket

Kalau kamu pengen lihat daftar semua file dalam bucket, kamu bisa pakai fungsi listObjectsV2. Berikut adalah contoh script untuk menampilkan daftar file:

Object Storage dengan PHP

Berikut contoh hasil penerapannya:

Object Storage dengan PHP

Penjelasan:

  • listObjectsV2() – mengambil daftar objek yang ada di bucket.
  • object['Key'] – fungsi ini akan menampilkan nama-nama file yang tersimpan di dalam bucket kamu.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu sudah dapat mengintegrasikan Object Storage dengan PHP. Setelah semuanya siap, kamu sudah bisa mulai upload, download, dan kelola file dengan lebih praktis dan efisien! Layanan ini akan sangat berguna untuk aplikasi yang membutuhkan penyimpanan cloud yang scalable.

Object Storage dengan PHP
Sumber: Canva

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu bahwa Object Storage dengan PHP bisa jadi pasangan yang solid untuk menyimpan file secara cloud. Baik itu upload, download, hingga melihat daftar file, semuanya bisa kamu kelola dari aplikasi PHP-mu.

Object Storage DomaiNesia

 

Jangan ragu untuk menggunakan fitur ini dalam berbagai proyek, terutama jika kamu ingin file tetap aman dan tidak membebani server hosting utama. Ingin mulai sekarang? Gunakan Object Storage DomaiNesia dan nikmati penyimpanan fleksibel dan ekonomis!

Hazar Farras

Hi ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. Passionate about challenges, technology enthusiast, and dedicated K-pop lover always exploring new horizons and trends

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds