Panduan Lengkap Instalasi XAMPP di VPS Ubuntu

Oleh Fitri Aulia
Panduan Teknis Instalasi XAMPP di VPS

Hai Domainesians โ€“ Kalau baru pertama kali pakai VPS dan butuh cara mudah buat menjalankan website atau aplikasi, XAMPP bisa jadi pilihan. Dengan satu instalasi XAMPP, kamu bisa langsung dapat Apache, MySQL, PHP, dan Perl tanpa perlu install satu per satu.ย 

Kalau mau instalasi XAMPP di VPS, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar performanya maksimal. Setting yang tepat bisa membuat website atau aplikasi lebih stabil dan cepat, jadi tidak gampang error. Selain itu, pemilihan VPS juga penting. Pilih layanan VPS Domainesiaย  yang spesifikasinya sesuai kebutuhan, punya uptime tinggi, dan dukungan teknis yang responsif. Yuk, kita mulai!

Apa Itu XAMPP?

XAMPP adalah solusi simple buat kamu yang butuh server lokal tanpa harus install komponen satu per satu. Di dalamnya sudah ada Apache sebagai web server, MySQL untuk database, plus PHP dan Perl sebagai bahasa pemrograman. Jadi, kalau mau membuat atau mengembangkan website, XAMPP bisa jadi pilihan praktis buat menjalankan server lokal atau bahkan di VPS.

Karena mudah dan praktis, banyak developer pakai XAMPP buat testing sebelum website benar-benar online. Biasanya dipakai di komputer lokal, tapi kalau mau, bisa juga dijalankan di VPS. Tapi perlu diingat, XAMPP awalnya dibuat untuk pengembangan, jadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan kalau mau dipakai di server produksi.

Persiapan Sebelum Instalasi

Sebelum mulai, pastikan dulu VPS siap buat instalasi XAMPP. Ada beberapa hal yang perlu dipastikan:

  • Spesifikasi VPS โ†’ Pastikan sistem operasi sesuai, misalnya Linux (Ubuntu, Debian, CentOS) atau Windows. Selain itu, MyDomaiNesia juga butuh akses root atau sudo untukinstalasi.
  • Koneksi Internet โ†’ Karena kita perlu download file installer, pastikan koneksi di VPS stabil supaya proses instalasi tidak terputus di tengah jalan.
  • Firewall & Jaringan โ†’ XAMPP butuh beberapa port terbuka biar bisa jalan normal, seperti port 80 (HTTP), 443 (HTTPS), dan 3306 (MySQL). Kalau firewall atau antivirus memblokirnya, bisa bikin server tidak bisa diakses
  • Siapkan Ruang Penyimpanan & RAM โ†’ XAMPP memang tidak terlalu berat, tapi kalau mau jalan optimal, pastikan VPS punya cukup ruang penyimpanan dan RAM yang memadai.
  • Gunakan VPS yang Stabil โ†’ Kalau belum punya VPS atau masih pakai spesifikasi minim, sebaiknya pilih yang performanya oke biar server tetap lancar tanpa kendala.
Baca Juga:  Cara Install Nikto Untuk Pengujian Kerentanan di VPS Ubuntu

Instalasi XAMPP di VPS Linux

1. Akses VPS lewat SSH

Pertama, login ke VPS dengan SSH. Bisa pakai Terminal (Linux/macOS) atau aplikasi seperti PuTTY kalau pakai Windows. Jalankan perintah berikut:

2. Unduh XAMPP

Download XAMPP dari website resmi XAMPP. Jalankan perintah ini untuk mendapatkan versi terbaru (sesuaikan dengan versi PHP yang dibutuhkan):

Install XAMPP di VPS

Note: Cek situs resmi XAMPP untuk versi terbaru jika link di atas berubah.

3. Beri Izin Eksekusi pada File Installer

Setelah file berhasil diunduh, beri izin eksekusi supaya bisa dijalankan dengan command:

Ekesekusi Installer XAMPP di VPS

4. Jalankan Installer

Sekarang, jalankan installer dengan perintah berikut:

Running Installer XAMPP

Ikuti petunjuk instalasi yang muncul di layar. Biasanya, cukup tekan Next dan tunggu sampai proses selesai.

5. Jalankan XAMPP

Setelah proses selesai, jalankan XAMPP dengan perintah berikut:

6. Cek Apakah XAMPP Berjalan dengan Baik

Buka browser dan akses IP/Domain kamu:

Kalau muncul halaman XAMPP, berarti instalasi berhasil!ย 

Cek Instalasi XAMPP

7. Mengelola XAMPP

  • Start XAMPP
  • Stop XAMPP
  • Restart XAMPP
Baca Juga:  Cara Install MailScanner di CyberPanel Untuk Monitor Email

8. Pastikan XAMPP Jalan Otomatis saat Booting (Opsional)

Kalau mau XAMPP berjalan otomatis setiap kali server restart, jalankan perintah berikut:

Konfigurasi XAMPP di VPS

1. Mengatur Firewall

Jika pakai Linux, pastikan port yang dibutuhkan terbuka dengan menjalankan perintah berikut:

2. Menjalankan XAMPP

Untuk start XAMPP di Linux, gunakan perintah berikut:

3. Menyimpan File Website

Secara default, file web di XAMPP disimpan di folder /opt/lampp/htdocs/. MyDomaiNesia bisa upload file proyek ke dalam folder ini agar bisa diakses melalui browser.

4. Mengamankan MySQL dan phpMyAdmin

Demi keamanan, sebaiknya ubah password root MySQL dengan perintah berikut:

Untuk mengamankan phpMyAdmin, edit file konfigurasinya:

Kemudian ubah pengaturan autentikasi menjadi:

Setelah semuanya siap bisa mengakses XAMPP melalui browser dengan mengetikkan:

http://your-ip/
Untuk mengakses phpMyAdmin:
http://your-ip/phpmyadmin/

Kelebihan & Kekurangan XAMPP

XAMPP di Linux (LAMPP) sebenarnya punya fungsi yang sama dengan di Windows, yaitu sebagai server lokal untuk menjalankan aplikasi berbasis PHP dan MySQL. Tapi kalau dipasang di VPS atau cloud server, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Yuk, kita bahas!

Kelebihan XAMPP (LAMPP) di Linux

  • Mudah diinstal dan digunakan
    Instalasinya mudah, tanpa ribet. Semua yang dibutuhkan buat server web Apache, MySQL/MariaDB, PHP, dan Perl sudah ada dalam satu paket.ย 
  • Cocok untuk testing/development
Baca Juga:  Cara Menambah User Account Plesk Panel di Cloud VPS

Tanpa setup yang ribet, langsung bisa dipakai running aplikasi PHP dan database

  • Portable
    Bisa dijalankan tanpa harus install setiap komponen secara terpisah.
  • Sudah termasuk fitur tambahan
    LAMPP dilengkapi dengan phpMyAdmin, ProFTPD, dan Perl, yang bisa memudahkan pengelolaan aplikasi.

Kekurangan XAMPP (LAMPP) di Linux

  • Kurang optimal untuk server produksi
    LAMPP dirancang untuk kemudahan, bukan untuk keamanan dan kinerja server produksi.
  • Tidak terintegrasi dengan sistem layanan Linux
    Tidak bisa dikelola dengan systemctl seperti LAMP stack bawaan Linux, sehingga kurang fleksibel untuk otomatisasi.
  • Keamanan default lebih longgar
    Pengaturan keamanannya dibuat sederhana agar mudah digunakan, tapi ini kurang cocok untuk server yang terbuka ke publik.
  • Tidak mendapat update otomatis dari repositori Linux
    Jika ada pembaruan keamanan atau versi baru, harus di-update secara manual.

Kesimpulan

Meski XAMPP bisa diinstal di VPS dan berfungsi layaknya di komputer lokal, penggunaannya di lingkungan production sebenarnya tidak direkomendasikan. Konfigurasi default XAMPP kurang aman untuk server publik, serta membawa modul yang tidak selalu dibutuhkan sehingga memboroskan resource. Untuk hosting website secara online, lebih baik gunakan stack yang memang dirancang untuk server seperti LAMP, LEMP, atau control panel VPS agar performa dan keamanan tetap terjaga.

Untuk menjalankan website , pilihan yang lebih tepat adalah menggunakan LAMP, LEMP, atau control panel VPS yang memang dirancang untuk server. Dengan begitu, keamanan, performa, dan efisiensi resource dapat terjaga. Butuh VPS cepat, stabil, dan aman? Pilih Cloud VPS terbaik DomaiNesia dengan berbagai pilihan spesifikasi dan dukungan 24/7.

Fitri Aulia

Hi! I'm a tech enthusiast who loves digging into how things work, especially in web development, VPS setups, and anything open-source.

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds