
Cara Membuat Website Sendiri dengan WordPress untuk Pemula

Hai DomaiNesians! Pernah kepikiran pengen punya website pribadi, toko online, atau blog yang bisa kamu kelola sendiri? Banyak yang berpikir membuat website itu rumit, wajib paham coding, dan pasti butuh biaya besar. Padahal, kenyataannya ada cara membuat website sendiri yang jauh lebih mudah, bahkan untuk kamu yang baru pertama kali mencobanya.
Dengan bantuan platform seperti WordPress, kamu bisa membangun website dari nol tanpa harus jadi programmer. Prosesnya pun bisa dilakukan dalam hitungan jam, bukan berhari-hari. Bayangkan, kamu bisa punya website profesional untuk portofolio, bisnis, atau sekadar berbagi cerita, dan semuanya bisa kamu atur sesuai gaya kamu sendiri.
Di panduan ini, kami akan membahas langkah-langkah praktis dari awal hingga website kamu siap online. Mulai dari persiapan konsep, memilih hosting dan domain, menginstal WordPress, hingga tips mengelola dan mengembangkan situs agar tetap optimal.
Kalau kamu siap, yuk langsung mulai perjalanan cara membuat website sendiri ini, dan lihat bagaimana ide kamu bisa berubah jadi website nyata!

Apa itu WordPress?
Sebelum mulai mempraktikkan cara membuat website sendiri, penting banget untuk mengenal apa itu WordPress. WordPress adalah sebuah Content Management System (CMS) yang memungkinkan kamu membuat, mengelola, dan mengembangkan website tanpa perlu menulis kode dari nol.
Bayangin WordPress seperti “mesin” yang menggerakkan website kamu. Mesin ini sudah siap pakai, tinggal kamu isi dengan konten, desain sesuai selera, dan atur fitur yang dibutuhkan. Jadi, kamu tidak perlu pusing memikirkan hal teknis seperti database atau bahasa pemrograman, karena semua sudah ditangani oleh WordPress.
Menariknya lagi, WordPress sangat fleksibel. Mau bikin blog pribadi? Bisa. Mau bikin toko online? Bisa. Mau bikin website portofolio atau company profile? Juga bisa. Inilah alasan kenapa WordPress jadi pilihan favorit bagi jutaan orang di seluruh dunia yang ingin mencoba cara membuat website sendiri dengan cepat dan efisien.
Kabar baiknya, WordPress tersedia dalam dua versi:
- WordPress.com – layanan hosting WordPress yang sudah siap pakai, cocok untuk yang mau instan.
- WordPress.org – versi self-hosted yang memberi kebebasan penuh untuk mengelola dan kustomisasi website kamu.
Di panduan ini, kami akan fokus pada WordPress.org, karena inilah pilihan terbaik kalau kamu mau belajar cara membuat website sendiri yang profesional dan punya kontrol penuh atas situsmu.
Apa Yang Perlu Dipersiapkan?
Sebelum memulai cara membuat website sendiri, ada beberapa hal penting yang perlu kamu siapkan agar proses pembuatan website berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan.
1. Tentukan Konsep dan Tujuan Website Kamu
Langkah pertama adalah memastikan kamu tahu untuk apa website tersebut dibuat. Apakah tujuannya untuk membuat blog pribadi, toko online, portofolio, atau profil bisnis? Dengan menentukan tujuan dari awal, kamu bisa memilih desain, fitur, dan strategi konten yang tepat.
Misalnya, kalau tujuanmu adalah membangun toko online, kamu akan membutuhkan fitur keranjang belanja, pembayaran online, dan tampilan produk yang menarik.
2. Pilih Layanan Hosting dan Nama Domain
Hosting ibarat “tempat tinggal” website kamu, sedangkan domain adalah “alamat” yang digunakan orang untuk mengunjunginya. Pilihlah penyedia hosting yang cepat, aman, dan memiliki dukungan teknis yang responsif.
Untuk domain, pastikan memilih nama yang singkat, mudah diingat, dan relevan dengan niche website kamu. Kalau websitemu adalah toko online, pertimbangkan menggunakan ekstensi domain khusus seperti .STORE agar lebih profesional dan langsung memberitahu pengunjung bahwa situsmu adalah tempat belanja.
Di DomaiNesia, kamu bisa mendapatkan domain .STORE dengan harga terjangkau dan proses registrasi yang cepat, sehingga langkah awal cara membuat website sendiri jadi lebih mudah.
3. Pasang WordPress di Hosting Kamu
Setelah punya domain dan hosting, tahap selanjutnya adalah melakukan instalasi WordPress. Sebagian besar penyedia hosting, termasuk DomaiNesia, menyediakan fitur One-Click Install yang memungkinkan kamu memasang WordPress hanya dengan beberapa klik tanpa perlu pengetahuan teknis yang rumit.
4. Kustomisasi Tampilan Website
Pilih tema (template) yang sesuai dengan tujuan website kamu. WordPress menyediakan ribuan tema gratis dan premium yang bisa kamu gunakan. Pastikan desainnya responsif (tampil bagus di desktop maupun mobile) dan sesuai branding yang ingin kamu bangun.
5. Tambahkan Plugin Penting
Plugin adalah fitur tambahan yang bisa membuat website kamu lebih fungsional. Misalnya, plugin keamanan, SEO, formulir kontak, atau toko online seperti WooCommerce. Pilih plugin yang benar-benar dibutuhkan agar website tetap ringan dan cepat diakses.
Dengan menyiapkan semua hal di atas dengan baik, kamu sudah berada di jalur yang tepat untuk sukses dalam cara membuat website sendiri. Ingat, fondasi yang kuat akan memudahkan kamu dalam mengembangkan website ke depannya. Jadi, jangan terburu-buru, pastikan semua langkah persiapan ini kamu kuasai dulu sebelum melanjutkan ke tahap instalasi dan kustomisasi.

Langkah Selanjutnya Setelah Website Aktif
Setelah kamu berhasil menyelesaikan tahap instalasi dan kustomisasi WordPress, saatnya melangkah ke fase berikutnya yang tak kalah penting: mengelola dan mengembangkan website agar tetap menarik dan optimal. Ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan begitu website kamu sudah aktif:
1. Optimalkan Website untuk SEO (Search Engine Optimization)
Agar website kamu mudah ditemukan di Google dan mesin pencari lain, kamu perlu mengoptimalkan SEOnya. Mulai dari memilih plugin SEO seperti Yoast atau Rank Math, mengatur meta deskripsi dan judul halaman, hingga memperbaiki kecepatan loading website. SEO yang baik membantu website kamu meraih pengunjung organik secara konsisten.
2. Pantau Performa dan Statistik Kunjungan Website
Gunakan tools seperti Google Analytics untuk memantau siapa saja yang mengunjungi website kamu, dari mana asalnya, dan halaman apa yang paling sering dibuka. Data ini berguna untuk mengetahui apa yang disukai pengunjung dan bagaimana kamu bisa meningkatkan kualitas konten dan pengalaman pengguna.
3. Buat Konten yang Menarik dan Relevan
Konten adalah raja! Pastikan kamu rutin membuat konten yang bermanfaat, informatif, dan sesuai dengan tema website. Konten yang bagus tidak hanya menarik pengunjung tapi juga meningkatkan reputasi dan otoritas website kamu di mata mesin pencari.
4. Bangun Keterlibatan dengan Pengunjung
Ajak pengunjung untuk berinteraksi melalui kolom komentar, formulir kontak, atau media sosial. Interaksi ini bisa membangun kedekatan dengan pengunjung sekaligus membuat website terasa lebih hidup.
5. Lakukan Pemeliharaan dan Pembaruan Secara Berkala
Pastikan untuk rutin memperbarui WordPress, tema, dan plugin yang terpasang. Pemeliharaan rutin menjaga website tetap aman, cepat, dan bebas dari bug atau celah keamanan.
Kalau kamu ingin mengembangkan website untuk toko online, pertimbangkan memakai domain berekstensi .STORE dari Radix yang tersedia di DomaiNesia untuk tampilan yang lebih profesional. Domain ini memberikan kesan profesional dan langsung menggambarkan bisnis online kamu.
Tanya Jawab Seputar Pembuatan Website WordPress
Di bagian ini, kami akan membahas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum yang sering muncul saat mempelajari cara membuat website sendiri dengan WordPress, supaya kamu makin paham dan percaya diri.
Bagaimana Cara Membuat Website WordPress Gratis?
Sebenarnya, kamu bisa membuat website WordPress secara gratis menggunakan platform WordPress.com. Namun, versi gratis ini punya keterbatasan, seperti nama domain yang panjang (contoh: namakamu.wordpress.com), ruang penyimpanan terbatas, dan kurang bebas untuk menginstal plugin atau tema.
Kalau kamu serius ingin punya website yang profesional dan punya kontrol penuh, cara membuat website sendiri dengan self-hosted WordPress (WordPress.org) dan menggunakan domain sendiri adalah pilihan terbaik.
Bagaimana Sistem Kerja WordPress?
WordPress bekerja sebagai Content Management System (CMS) yang memudahkan kamu mengelola konten tanpa harus paham coding. Saat kamu mengakses website, WordPress akan mengambil data dari database, menampilkan konten dengan tema yang kamu pilih, dan menjalankan plugin yang ditambahkan untuk menambah fungsi.
Proses ini berjalan otomatis sehingga kamu bisa fokus membuat konten dan mengatur tampilan sesuai kebutuhan.
Apakah Bisa Membuat Website WordPress Tanpa Hosting Sendiri?
Bisa, tapi dengan keterbatasan. Kalau memilih WordPress.com, hosting sudah termasuk di dalam layanannya sehingga kamu tidak perlu membeli hosting terpisah. Tapi seperti tadi, ini membatasi kebebasan kamu dalam kustomisasi dan penggunaan fitur.
Untuk belajar serius cara membuat website sendiri, punya hosting sendiri sangat disarankan agar kamu dapat mengatur website sesuai keinginan dan kebutuhan.

Wujudkan Website Impianmu dengan Cara Buat Website Sendiri
Membuat website sendiri sekarang bukan lagi hal yang menakutkan. Dengan WordPress dan panduan langkah demi langkah yang sudah dibahas, kamu bisa punya website profesional sesuai kebutuhan, mulai dari blog hingga toko online.
Kunci suksesnya adalah persiapan yang matang, pemilihan hosting dan domain yang tepat, serta konsistensi dalam mengelola dan mengembangkan website. Jangan lupa, domain dengan ekstensi khusus seperti .STORE dari Radix bisa jadi pilihan cerdas untuk kamu yang ingin membuat toko online dengan kesan profesional.
Di DomaiNesia, kamu bisa mendapatkan domain .STORE dengan harga terjangkau dan proses yang mudah, lengkap dengan layanan hosting yang handal dan support 24/7. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai cara membuat website sendiri sekarang juga, dan wujudkan ide kamu menjadi kenyataan!