• Home
  • Tips
  • Cara Mempercepat Proses Website Dengan AMP

Cara Mempercepat Proses Website Dengan AMP

Oleh Ayoni Sulthon
AMP

Halo DomaiNesians! Pernah nggak sih kamu merasa website WordPress-mu lambat banget saat diakses? Selain bikin pengunjung bete, kecepatan website juga berpengaruh ke ranking Google. Nah, salah satu solusi yang bisa bikin website kamu ngebut adalah AMP.

AMP, atau Accelerated Mobile Pages, adalah teknologi yang dirancang untuk mempercepat loading halaman, terutama di perangkat mobile. Dengan AMP, website kamu bisa tampil lebih cepat tanpa harus ribet mengutak-atik coding terlalu dalam.

Di artikel ini, kami bakal bahas mulai dari apa itu AMP, manfaatnya, cara mengaktifkan di WordPress, tips optimasi, hingga alternatifnya di tahun 2025. Jadi, siap-siap buat bikin website kamu super cepat dan ramah pengguna!

AMP
Sumber: Canva

Apa Itu AMP dan Mengapa Penting?

Sebelum kamu mulai mengaktifkan AMP di WordPress, penting banget buat tahu dulu sebenarnya apa itu AMP dan kenapa teknologi ini jadi bahan pembicaraan di dunia web.

AMP (Accelerated Mobile Pages) adalah framework open-source yang dikembangkan oleh Google untuk mempercepat proses loading halaman website, terutama saat dibuka lewat perangkat mobile. Tujuannya simpel, biar pengguna bisa mengakses konten lebih cepat tanpa menunggu lama.

Cara kerja AMP cukup unik. Ia meminimalkan elemen-elemen berat seperti JavaScript dan CSS yang tidak perlu, lalu memanfaatkan cache Google untuk menampilkan halaman dalam versi ringan. Hasilnya? Website bisa terbuka hampir seketika, bahkan di koneksi internet yang pas-pasan.

Penerapan AMP juga berdampak besar pada pengalaman pengguna dan SEO. Google cenderung lebih menyukai situs yang cepat dan mobile-friendly, sehingga AMP bisa bantu meningkatkan visibilitas website kamu di hasil pencarian.

Kalau kamu ingin website WordPress tampil cepat dan profesional, AMP bisa jadi langkah awal yang tepat sebelum lanjut ke optimasi lanjutan.

Selanjutnya, mari bahas manfaat AMP untuk mempercepat website biar kamu makin yakin kenapa teknologi ini layak dicoba.

Manfaat AMP untuk Mempercepat Website

Kalau kamu masih ragu kenapa AMP penting buat website WordPress, bagian ini bakal membuat kamu berubah pikiran. Teknologi AMP tidak hanya membuat halaman tampil lebih cepat, tapi juga membawa banyak keuntungan lain yang berdampak langsung ke performa dan reputasi website kamu.

Berikut beberapa manfaat utama AMP yang wajib kamu tahu:

  • Loading halaman super cepat โ€“ dengan AMP, konten web ditampilkan menggunakan versi HTML yang lebih sederhana. Ini membuat halaman terbuka dalam hitungan detik, bahkan di koneksi lambat sekalipun.
  • Peningkatan pengalaman pengguna (UX) โ€“ pengunjung lebih betah dan jarang kabur karena halaman cepat dimuat. Semakin nyaman mereka menjelajah website kamu, semakin tinggi pula tingkat interaksi yang terjadi.
  • Mendukung SEO dan ranking Google โ€“ Google secara eksplisit memprioritaskan situs mobile-friendly dan cepat. Jadi, implementasi AMP bisa bantu website kamu tampil lebih tinggi di hasil pencarian.
  • Optimasi untuk mobile user โ€“ sebagian besar trafik saat ini datang dari perangkat mobile. AMP memastikan tampilan halaman tetap stabil, responsif, dan mudah diakses di berbagai ukuran layar.
  • Menghemat bandwidth server โ€“ karena AMP menggunakan caching dari server Google, beban di server hosting kamu jadi lebih ringan. Ini berarti website tetap stabil walau trafik sedang ramai.
Baca Juga:  10 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membangun Website untuk Bisnis Baru

Dengan sederet manfaat di atas, tidak heran banyak pemilik website beralih ke AMP untuk meningkatkan kecepatan dan performa situs mereka. Nah, kalau kamu sudah paham manfaatnya, sekarang saatnya belajar cara mengaktifkan AMP di WordPress.

Cara Mengaktifkan AMP di WordPress

Setelah tahu pentingnya AMP buat kecepatan website, sekarang mari masuk ke bagian paling ditunggu: cara mengaktifkannya di WordPress. Tenang, kamu tidak perlu jadi developer untuk bisa pasang AMP, cukup ikuti langkah-langkah simpel di bawah ini.

  • Login ke dashboard WordPress โ†’ masuk ke dashboard WordPress kamu seperti biasa. Pastikan kamu punya akses administrator supaya bisa mengelola plugin dan pengaturan.
  • Instal plugin AMP resmi โ†’ buka menu Plugins, kemudian Add New, lalu cari plugin bernama โ€œAMPโ€ yang dikembangkan oleh The AMP Project Contributors. Klik Install Now, kemudian Activate. Plugin ini secara otomatis menambahkan versi AMP untuk halaman dan postingan di situs kamu.
  • Atur mode tampilan AMP โ†’ masuk ke menu AMP kemdian Settings, kamu akan menemukan beberapa mode:
    • Standard โ€“ semua halaman pakai AMP.
    • Transitional โ€“ ada versi biasa dan versi AMP.
    • Reader โ€“ hanya menampilkan versi AMP sederhana untuk artikel.

Kalau website kamu masih dalam tahap uji coba, mode Transitional biasanya paling aman.

  • Tes halaman AMP โ†’ coba buka salah satu artikel kamu lalu tambahkan ?amp di akhir URL (misalnya: namadomain.com/artikel-keren/?amp). Kalau tampilannya berubah jadi versi ringan dan cepat, artinya AMP sudah aktif!
  • Optimalkan tampilan โ†’ beberapa tema WordPress mungkin belum sepenuhnya kompatibel dengan AMP. Kamu bisa ubah style dasar lewat CSS di pengaturan plugin, atau pakai tema yang sudah mendukung AMP secara native.

Nah, kalau kamu ingin hasil yang lebih maksimal tanpa repot setting, kamu bisa pakai Jasa Membuat Website dari DomaiNesia. Semua websitenya sudah dioptimasi agar siap dengan fitur AMP, cepat, dan SEO-friendly sejak awal.

Tips Mengoptimalkan Halaman AMP

Sekarang AMP sudah aktif di website WordPress kamu, tapi supaya performanya benar-benar maksimal, ada beberapa tips optimasi yang wajib kamu lakukan. Dengan optimasi ini, halaman AMP tidak hanya cepat, tapi juga ramah pengguna dan SEO-friendly.

  • Gunakan plugin pendukung โ€“ selain plugin AMP resmi, kamu bisa pakai plugin tambahan seperti AMP for WP, Accelerated Mobile Pages. Plugin ini menawarkan fitur ekstra seperti navigasi, styling, dan integrasi analytics yang lebih lengkap.
  • Optimalkan gambar โ€“ gambar besar bisa membuat loading lambat, bahkan di halaman AMP. Pastikan kamu:
    • Mengkompres gambar tanpa mengurangi kualitas.
    • Gunakan format modern seperti WebP.
    • Tambahkan atribut width dan height agar layout tetap stabil.
Baca Juga:  Email Otomatis: Cara Cerdas Tingkatkan Penjualan!
AMP
Sumber: Canva
  • Minimalisir script tambahan โ€“ hindari memasang terlalu banyak JavaScript atau plugin berat yang tidak kompatibel dengan AMP. Ingat, AMP bekerja dengan prinsip minimalis agar halaman tetap ngebut.
  • Cek validasi AMP โ€“ setiap halaman AMP harus lolos validasi. Kamu bisa pakai:
    • Validator resmi: tambahkan /amp di URL โ†’ tambahkan /validate/ di akhir.
    • Chrome DevTools: lihat console, pastikan tidak ada error.
  • Monitor performa secara berkala โ€“ gunakan tools seperti Google PageSpeed Insights atau Lighthouse untuk memantau kecepatan dan performa halaman AMP. Perbaiki masalah yang muncul supaya pengalaman pengunjung tetap optimal.

Dengan tips ini, halaman AMP di WordPress kamu akan lebih stabil, cepat, dan SEO-friendly.ย 

Alternatif AMP di Tahun 2025

Meskipun AMP terbukti efektif untuk mempercepat website, tahun 2025 menghadirkan beberapa alternatif teknologi yang bisa jadi pertimbangan, terutama jika kamu ingin fleksibilitas lebih dalam desain dan fitur.

Beberapa alternatif yang bisa kamu pertimbangkan:

  • PWA (Progressive Web Apps) โ†’ PWA memungkinkan website bertindak seperti aplikasi mobile. Keunggulannya: loading cepat, offline mode, dan push notification. Cocok untuk website interaktif dan e-commerce.
  • Lazy Loading + optimasi gambar โ†’ teknik ini menunda pemuatan elemen berat seperti gambar atau video sampai pengunjung scroll ke bagian tersebut. Ini bisa membuat website terasa lebih cepat tanpa harus menggunakan AMP.
  • CDN (Content Delivery Network) โ†’ menggunakan CDN membantu mendistribusikan konten website ke server global, sehingga halaman terbuka lebih cepat dari lokasi manapun. Beberapa CDN modern juga punya fitur optimasi otomatis untuk mobile.
  • Server-side Rendering (SSR) / Headless CMS โ†’ dengan SSR atau arsitektur Headless, halaman web dirender dari server sebelum dikirim ke browser. Metode ini mengurangi beban client-side dan meningkatkan performa, terutama untuk website dengan banyak interaksi dinamis.

Alternatif-alternatif ini bisa dipadukan dengan AMP atau digunakan sebagai pengganti, tergantung kebutuhan website kamu. Kalau ingin cepat tapi tetap fleksibel, kombinasi AMP + PWA atau AMP + CDN sering jadi pilihan terbaik.

Cara Memastikan AMP Berfungsi dengan Baik

Mengaktifkan AMP di WordPress saja belum cukup. Supaya performa halaman tetap maksimal, kamu perlu memastikan setiap halaman AMP berfungsi dengan baik tanpa error yang bisa mengganggu pengunjung atau SEO.

Berikut beberapa langkah penting untuk memastikan AMP bekerja optimal:

  • Cek validasi AMP โ€“ gunakan AMP Validator resmi dari Google atau tambahkan /amp/validate/ di akhir URL halaman. Pastikan semua error dan warning diperbaiki.
  • Uji di berbagai perangkat โ€“ buka halaman AMP di smartphone, tablet, dan desktop untuk memastikan tampilan konsisten. Jangan sampai ada elemen yang rusak atau tidak muncul.
  • Pantau dengan Google Search Console โ€“ Google Search Console menampilkan laporan error AMP. Periksa secara berkala untuk mendeteksi masalah sejak awal.
  • Gunakan PageSpeed Insights โ€“ tools ini membantu mengukur kecepatan halaman AMP. Pastikan skor optimasi tetap tinggi, terutama untuk mobile.
  • Perbarui plugin & tema โ€“ pastikan plugin AMP dan tema WordPress selalu diperbarui supaya kompatibilitas tetap terjaga dan bug diminimalisir.
Baca Juga:  5 Alasan Website Mudah di Hack dan Cara Memulihkannya

Dengan langkah-langkah di atas, halaman AMP kamu akan tetap stabil, cepat, dan siap meningkatkan pengalaman pengunjung.

Kekurangan dan Tantangan Menggunakan AMP

Meskipun AMP terkenal membuat website lebih cepat, teknologi ini juga punya beberapa kekurangan dan tantangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum implementasi penuh.

  • Keterbatasan desain dan fitur โ€“ AMP membatasi penggunaan JavaScript dan CSS kompleks. Ini artinya beberapa elemen interaktif atau efek visual di website bisa tidak berjalan maksimal.
  • Kompatibilitas plugin terbatas โ€“ beberapa plugin WordPress yang heavy atau custom script mungkin tidak kompatibel dengan AMP. Kamu perlu memilih plugin yang sudah AMP-friendly.
  • Versi halaman terpisah โ€“ di beberapa mode AMP, halaman versi AMP berbeda dari versi normal. Ini bisa membingungkan untuk analisis data atau integrasi fitur tertentu.
  • SEO & analytics perlu penyesuaian โ€“ untuk mendapatkan data analitik yang akurat, kamu perlu memastikan integrasi Google Analytics atau tools lainnya mendukung halaman AMP.
  • Pemeliharaan tambahan โ€“ meski AMP meningkatkan kecepatan, tetap butuh pemeliharaan rutin untuk memastikan validasi AMP, kompatibilitas tema, dan plugin selalu terjaga.

Mengetahui kekurangan ini, kamu bisa menyiapkan strategi mitigasi sebelum menerapkan AMP secara penuh. Jadi, kamu tetap bisa menikmati kecepatan website tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.

AMP
Sumber: Canva

Kesimpulan dan Rekomendasi

Menggunakan AMP bisa jadi langkah cerdas untuk mempercepat website WordPress kamu, meningkatkan pengalaman pengunjung, dan mendukung SEO. Dari penjelasan sebelumnya, kamu tahu bahwa AMP:

  • Membuat halaman website terbuka lebih cepat di mobile.
  • Meningkatkan kenyamanan pengguna dan interaksi di website.
  • Membantu SEO dengan memprioritaskan kecepatan halaman.

Namun, AMP juga punya beberapa keterbatasan, seperti desain yang lebih sederhana, kompatibilitas plugin terbatas, dan perlunya pemeliharaan rutin. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan penggunaan AMP dengan kebutuhan website kamu.

Jasa Pembuatan Website

 

Kalau kamu ingin hasil maksimal tanpa ribet, gunakan Jasa Membuat Website dari DomaiNesia. Semua websitenya sudah dioptimasi untuk AMP, cepat, dan siap SEO-friendly sejak awal. Dengan begitu, kamu bisa punya website profesional yang ngebut, aman, dan siap bersaing di dunia digital.ย 

Dengan panduan ini, sekarang kamu sudah siap untuk menerapkan AMP di website WordPress dan menikmati kecepatan yang lebih optimal. Jangan lupa terus pantau performa dan lakukan optimasi secara berkala supaya halaman tetap responsif dan cepat.

Ayoni Sulthon

SEO Strategist DomaiNesia, ask me all about SEO and Digital Marketing.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds