Bayar Tagihan dengan GoPay atau OVO, Amankah?
Oleh
Mutiara Auliya
Dompet elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data instrumen pembayaran antara lain alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan/atau uang elektronik, yang dapat juga menampung dana, untuk melakukan pembayaran. Dompet elektronik lebih familiar dengan istilah e-wallet, dompet digital, digital wallet atau electronic wallet. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis dompet digital Indonesia seperti TCASH, OVO Cash, GO-PAY, DOKU dan sebagainya. Penyelenggaraan dompet digital ini telah diatur Bank Indonesia sehingga aman digunakan. Dari masing-masing dompet elektronik terdapat beberapa kelebihan tergantung penggunanya. Darimulai bayar tagihan, promo diskon, belanja online serta beli pulsa dapat menggunakan uang elektronik yang tersimpan di e-wallet
Daftar Isi
Hi DomaiNesians! Pernah mendengar dompet digital Indonesia atau dompet elektronik? Bagaimana dengan digital wallet? Pasti kata-kata tersebut masih sedikit asing ditelinga ya. Coba kita ubah pertanyaannya menjadi,
Apakah kamu pernah mendengar GO-PAY?
Apakah kamu pernah mendengar TCASH?
Apakah kamu pernah mendengar OVO?
Pasti kamu sering mendengar bahkan sudah sangat sering menggunakannya. Inilah karakteristik generasi milenial, mereka cenderung tidak memiliki uang cash. Mereka lebih mengandalkan sejenis TCASH, GO-PAY atau OVO untuk membeli makanan atau melakukan transaksi. Lalu apa sebenarnya apa itu dompet digital? Apa saja yang termasuk dompet digital Indonesia? Apa kelebihannya? Bagaimana jika ditinjau dari segi keamanannya? Oke, kali ini Tim DomaiNesia akan membahas tentang dompet digital Indonesia atau biasa disebut dengan dompet elektronik Indonesia.
Dompet Elektronik adalah
Dompet elektronik adalah suatu metode pembayaran terbaru di Indonesia. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran, Electronic Wallet atau dompet elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data instrumen pembayaran antara lain alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan/atau uang elektronik, yang dapat juga menampung dana, untuk melakukan pembayaran. Dompet elektronik biasa disebut dengan istilah e-wallet, dompet digital, digital wallet atau electronic wallet. Penyelenggara dompet elektronik adalah bank atau lembaga selain bank yang menyelenggarakan dompet elektronik Indonesia.
Dikutip dari Kompas, dompet elektronik Indonesia sebenarnya adalah uang elektronik yang disimpan dalam suatu server.
Adapun dompet elektronik Indonesia misalnya
– T-Cash Telkomsel
– GO-PAY milik GO-JEK
– OVO Cash
– XL Tunai
– Rekening Ponsel CIMB Niaga
– BBM Money Permata Bank
– DOKU
– TrueMoney
– Paytren
– Dana
dan sebagainya.
Adapun daftar penyelenggara uang elektronik dan dompet elektronik adalah berbasis server based atau chip based yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia per 21 November 2018 dapat dilihat di Informasi Perizinan Penyelenggara dan Pendukung Jasa Sistem Pembayaran. Dikutip dari statistik sistem pembayaran Bank Indonesia tentang Jumlah Uang Elektronik Beredar, pada November 2018 terdapat 152.073.288 instrumen. Hal tersebut terus melonjak naik apabila dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya berjumlah 90.003.848 instrumen saja. Dengan uang elektronik yang ada di e-wallet, kamu bisa bayar tagihan dengan mudah lho! Seperti halnya membayar tagihan DomaiNesia menggunakan GO-PAY.
Keunggulan TCASH, GO-PAY dan OVO
Dikutip dari Databoks.co.id, peredaran uang elektronik terpopuler di Indonesia pada tahun 2017 dijuarai oleh GO-PAY milik GO-JEK. Kemudian disusul E-money milik Bank Mandiri, TCASH milik Telkomsel, Flazz milik Bank BCA, LINE Pay, OVO lalu Brizzi. Data ini diambil dari hasil survei JakPat dalam Startup Report 2017 DailySocial.Id. Sebanyak 50% responden memiliki dompet elektronik keluaran GO-JEK ini. Hal ini disebabkan karena GO-PAY adalah uang elektronik yang digunakan ketika melakukan perjalanan atau menggunakan layanan dari GO-JEK. Pernahkah kamu menggunakan layanan GO-JEK lalu membayarnya dengan GO-PAY? Nah itulah alasan mengapa pada tahun 2017, GO-PAY sangat diminati.
Pada artikel kali ini akan dibahas tentang kelebihan TCASH, GO-PAY dan OVO. Mengapa hanya ketiga dompet digital Indonesia tersebut yang akan dibahas? Karena ketiga dompet digital tersebut sudah cukup populer di kalangan masyarakat.
TCASH
TCASH adalah salah satu jenis uang elektronik Indonesia milik Telkomsel. Dikutip dari Digital Payment Telkomsel, TCASH adalah layanan uang elektronik dari Telkomsel yang bisa digunakan oleh seluruh pelanggan Telkomsel dan non Telkomsel untuk semua transaksi hanya dengan menggunakan aplikasi kapanpun dan dimanapun.
TCASH telah memiliki izin dari Bank Indonesia sebagai penyedia layanan keuangan elektronik. TCASH pertama kali diperkenalkan Telkomsel pada tahun 2007 sebagai bagian dari bisnis digitalnya. Namun perkembangan bisnis TCASH kala itu mengalami tantangan, karena masih rendahnya minat masyarakat menggunakan layanan teknologi finansial. Seiring dengan semakin didorongnya Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) oleh Pemerintah Indonesia, pada bulan Oktober 2015, TCASH pun diperkenalkan kembali melalui peluncuran inovasi pembayaran menggunakan teknologi near-field communication (NFC), yang dinamakan TCASH TAP.
Adapun layanan yang diberikan TCASH yaitu:
- pembayaran tagihan (PDAM, BPJS, listrik, internet)
- pembelian paket pulsa dan data
- transaksi di berbagai merchants pilihan seperti Starbucks, KFC, McDonald’s, Chatime, Dunkin Donuts, dan sebagainya.
- donasi digital
- pengiriman dana antar-pengguna (peer-to-peer transfer)
- pembayaran transportasi, seperti pembelian kereta bandara Railink di Soekarno-Hatta Cengkareng dan Kualanamu Medan, BRT Semarang, dan taksi Bluebird
- pembelian online store
- pembelian voucher game
- pembelian micro insurance Sun Life
- remitansi domestik dan internasional
- linked-account bersama perbankan (Bank BTPN Wow!, Bank BTN)
- pembelian BBM secara non-tunai di lebih dari 150 SPBU Pertamina
- terdapat layanan TCASH Wallet
- Top Up TCASH dapat dilakukan di ATM bersama, mobile banking, internet banking, Indomaret, Alfamart, dan GraPARI
- transaksi dapat dilakukan dengan TCASH Tap atau TCASH QR
- tersedia aplikasi berbasis mobile
- dapat mengirimkan uang melalui TCASH Wallet
GO-PAY
GO-PAY adalah uang elektronik yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi keuangan melalui aplikasi GO-JEK. Dikutip dari GO-JEK, GO-PAY juga dapat digunakan untuk berbagai transaksi dengan berbagai fitur.
Adapun keunggulan GO-PAY adalah:
- Melakukan pembayaran dalam aplikasi GO-JEK
- Dapat digunakan untuk membayar transaksi pembelian di outlet toko/restoran yang terdaftar sebagai Rekan Usaha GO-PAY dengan metode scan kode QR
- Dapat digunakan untuk membayar transaksi pembelian di toko online yang telah bekerjasama dengan GO-PAY
- Top Up saldo dapat dilakukan via driver tanpa biaya tambahan
- Top Up saldo dapat dilakukan melalui ATM, mobile banking, internet banking, sms banking
- Top Up saldo dapat dilakukan via minimarket (Alfamart, Alfamidi, Lawson dan sebagainya)
- Terdapat fitur Go-Pulsa, isi ulang pulsa menggunakan saldo GO-PAY
- Terdapat fitur Go-Bilss, pembayaran tagihan seperti bayar listrik, beli token listrik hingga BPJS menggunakan saldo GO-PAY
- Dapat melakukan transfer GO-PAY ke pengguna lainnya
- Tarik tunai GO-PAY melalui rekening bank
- Terdapat PIN untuk keamanan data
- Bersedekah menggunakan GO-PAY
- Promo spesial GO-PAY
- Terdapat Go-Points
OVO Cash
OVO Cash adalah salah satu uang elektronik yang memberikan Anda kemudahan dalam bertransaksi. Dikutip dari OVO, OVO Cash memberikan kemudahan bertransaksi dan pembayaran untuk segala kebutuhan. Kamu bisa menggunakan OVO untuk bertransaksi di semua merchant bertanda OVO Accepted Here dan mengumpulkan serta menggunakan OVO Points di merchant bertanda OVO Zone. OVO Cash adalah uang elektronik yang dapat diakses melalui aplikasi OVO. OVO Cash dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan, seperti pembayaran di berbagai merchant rekanan, isi ulang (top up) dan pengecekan saldo. Rasakan kemudahan melakukan transaksi cepat dan mudah menggunakan OVO.
Adapun beberapa keunggulan OVO Cash sebagai salah satu dompet elektronik Indonesia yaitu,
- Mulai transaksi tanpa tunai di lebih dari 60.000 outlet dari Sabang – Merauke.
- Simpel, Instant dan Aman
- Kumpulkan dan bayar dengan OVO Points, setiap kamu berbelanja di merchant OVO.
- Dapatkan berbagai deals eksklusif dan promo seru
- Gratis Transfer ke semua Bank (Upgrade ke OVO Premier)
- Gratis Transfer Antar Pengguna (Upgrade ke OVO Premier)
- Top up OVO Cash via ATM, m-Banking, Internet Banking, Debit Card atau melalui merchant rekanan pilihan
- Bayar tagihan listrik, telepon, internet atau asuransi
- Isi pulsa menggunakan OVO Cash
- Melakukan kegiatan donasi
- Melakukan investasi dengan OVO Invest
Dompet Elektronik vs Uang Elektronik
Dari tadi terdapat istilah dompet elektronik, digital wallet Indonesia, dompet elektronik Indonesia dan uang elektronik. Lalu sebenarnya apa yang membedakan dompet elektronik dengan uang elektronik? Perlu diingat kembali bahwa dompet elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data instrumen pembayaran antara lain alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan/atau uang elektronik, yang dapat juga menampung dana, untuk melakukan pembayaran. Jadi seperti layaknya fungsi dompet, di dalam dompet elektronik terdapat uang elektronik dengan nominal tertentu.
Dikutip dari Kompas, terdapat perbedaan dompet elektronik dengan uang elektronik:
1. Chip Based vs Server Based
Pernah mendengar berita bahwa sekarang untuk masuk ke gerbang tol harus menggunakan e-toll? Nah e-toll ini adalah perwujudan dari e-money atau uang elektronik berbasis chip (chip based). Uang elektronik pertama kali muncul dalam bentuk kartu. Adapun uang elektronik yang cukup terkenal yaitu Flazz BCA, E-Money Mandiri, Brizzi BRI, Tap Cash BNI, Blink BTN, Mega Cash, Nobu E-Money, JakCard Bank DKI dan Skye Mobile Money terbitan Skye Sab Indonesia.
Sedangkan dompet elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan uang elektronik. Untuk itu, dompet elektronik juga dapat disebut dengan uang elektronik berbasis server (server based). Dompet elektronik memerlukan koneksi terhadap server penerbit.
2. Jangkauan Penggunaan
Dari segi penggunaan, uang elektronik yang berbentuk kartu mungkin lebih banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari. Hal ini dikarenakan memiliki bentuk fisik layaknya kartu kredit atau kartu ATM. Misalnya untuk transaksi di jalan tol, pembayaran tiket transportasi publik, transaksi pembelian di gerai ritel minimarket hingga pembelian tiket di berbagai macam tempat hiburan.
Sedangkan dompet elektronik penggunaannya lebih ke segi online. Misalnya untuk berbelanja online, beli pulsa, membayar tagihan telepon, membeli token pulsa listrik atau membayar tagihan bpjs.
Pahami : cloud hosting adalah tingkat atas dari provider hosting
3. Cara Mengisi Saldo
Apakah kamu memiliki uang elektronik berbentuk kartu? Atau apakah kamu pernah melakukan top up saldo e-toll? Di mana biasanya kamu melakukan top up? Mungkin sebagian orang akan menjawab, di minimarket terdekat. Hal ini dikarenakan untuk top up uang elektronik berbentuk kartu paling mudah dilakukan di minimarket seperti Alfamart ataupun Indomaret. Sebenarnya bisa dilakukan via mobile banking, namun smartphone harus mendukung teknologi NFC.
Berbeda dengan dompet digital atau dompet elektronik. Pengisian saldo untuk dompet elektronik adalah lebih cepat dan lebih mudah. Karena kamu bisa melakukan top up melalui ATM, mobile banking, internet banking, minimarket terdekat, bahkan transfer antar pengguna. Jadi kamu bisa meminta tolong temanmu untuk mengirimkan saldo tertentu. Untuk GO-PAY, kamu bisa langsung top up melalui driver GO-Jek juga.
4. Maksimal Saldo
Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018, Bank Indonesia menetapkan batas maksimal isi ulang uang elektronik yang tidak terdaftar atau unregistered menjadi Rp 2 juta, dari sebelumnya Rp 1 juta. Sedangkan dompet elektronik memiliki batas maksimal 10 juta rupiah.
5. Identitas Pengguna
Dompet elektronik adalah salah satu metode pembayaran nontunai. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018, uang elektronik dapat dibedakan berdasarkan pencatatan data identitas pengguna. Terdapat 2 kategori yaitu,
– Unregistered, yaitu uang elektronik yang data identitas penggunanya tidak terdaftar dan tidak tercatat pada penerbit. Biasanya kategori ini banyak dijumpai pada uang elektronik yang menggunakan kartu (chip based).
– Registered, yaitu uang elektronik yang data identitas penggunanya terdaftar dan tercatat pada Penerbit. Nah dompet digital Indonesia masuk ke kategori ini. Karena biasanya penerbit mencatat nama atau nomo telepon yang digunakan. Bahkan ada beberapa penerbit yang mengharuskan customer untuk upload KTP.
Dompet Elektronik Indonesia, Amankah?
Aman dong! Penyelenggaraan dompet elektronik Indonesia atau biasa disebut dengan dompet digital Indonesia (digital wallet) telah diatur oleh Bank Indonesia. Dikutip dari Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan pemrosesan Transaksi Pembayaran pada pasal 20 ayat 5 menyebutkan bahwa pemenuhan sertifikasi dan/atau standar keamanan sistem bagi Penyelenggara Dompet Elektronik paling sedikit:
a. pengamanan data dan informasi pengguna serta data dan informasi instrumen pembayaran yang disimpan dalam Dompet Elektronik;
b. sistem dan prosedur aktivasi dan penggunaan Dompet Elektronik; dan
c. penerapan fraud detection system
Pada Pasal 20 ayat 2 tentang pemenuhan sertifikasi dan/atau standar keamanan dan keandalan sistem memenuhi prinsip:
1. kerahasiaan data (confidentiality);
2. integritas sistem dan data (integrity);
3. otentikasi sistem dan data (authentication);
4. pencegahan terjadinya penyangkalan transaksi yang telah dilakukan (non-repudiation); dan
5. ketersediaan sistem (availability).
Pada bagian penjelasan, untuk mendukung keamanan dan kelancaran penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, Bank Indonesia juga mengatur kewajiban yang harus dipenuhi baik oleh Penyelenggara Dompet Elektronik. Kewajiban yang harus dipenuhi tersebut antara lain:
– kewajiban penerapan manajemen risiko,
– perlindungan konsumen,
– pemenuhan standar keamanan,
– pemrosesan transaksi pembayaran secara domestik,
– kewajiban penggunaan Rupiah, dan
– pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait informasi dan transaksi elektronik
– penerapan anti pencucian uang
– pencegahan pendanaan terorisme.
Selain pemenuhan kewajiban dimaksud, pemrosesan transaksi pembayaran perlu dilakukan secara domestik untuk antara lain meningkatkan kemandirian Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran domestik dalam rangka mendukung perluasan penggunaan instrumen nontunai.
Jadi, menggunakan dompet elektronik adalah sesuatu yang aman. Bahkan Bank Indonesia pun sudah mengatur penyelenggaraannya. Namun alangkah baiknya kamu juga menggunakan dompet elektronik secara bijak ya! Jangan sebarkan username atau PIN kamu kepada orang lain! Jika ada sesuatu yang janggal, kamu bisa langsung melaporkannya kepada pihak penerbit/ penyelenggara dompet elektronik melalui call center ya. Misalnya, tiba-tiba kamu mengalami kasus saldo GO-PAY hilang secara tiba-tiba. Nah, kamu bisa langsung lapor ke customer support Go-Jek agar ditindak lanjuti.
Kesimpulan
Dompet elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data instrumen pembayaran antara lain alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan/atau uang elektronik, yang dapat juga menampung dana, untuk melakukan pembayaran. Dompet elektronik biasa disebut dengan istilah e-wallet, dompet digital, digital wallet atau electronic wallet. Terdapat berbagai macam dompet elektronik Indonesia terbaik seperti GO-PAY, OVO Cash, TCASH, Dana dan sebagainya. Penyelenggaraan dompet digital Indonesia ini aman, karena sudah diatur oleh Bank Indonesia. Banyak kegunaan dompet elektronik misalnya melunasi tagihan hosting murah, membeli barang online dan sebagainya. Jadi, apakah kamu termasuk generasi bayar tunai atau generasi cashless?
Mutiara Auliya
Hi! I am Data Analyst and Technical Writer at DomaiNesia. I love Linux, Python, Server, WordPress, Data Analysis and Artificial Intelligence. I will help you making some technically being easy to understand :)
Good, Alhamdulillahirobbil alamin.