• Home
  • Tips
  • Kesalahan Umum dalam Google Ads yang Harus Dihindari

Kesalahan Umum dalam Google Ads yang Harus Dihindari

Oleh Ratna Patria
Kesalahan Umum dalam Google Ads yang Harus Dihindari 1

Google Ads menjadi salah satu alat pemasaran digital yang paling efektif dalam menjangkau audiens yang tepat. Namun, meskipun tampaknya mudah, banyak pengiklan yang masih melakukan kesalahan umum saat menggunakan platform ini. Kesalahan tersebut bisa menghambat kinerja iklan, bahkan menyebabkan biaya yang lebih tinggi tanpa hasil yang optimal.

Untuk memaksimalkan potensi Google Ads, sangat penting untuk memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kesalahan umum Google Ads yang sering dilakukan dan bagaimana cara menghindarinya.

kesalahan umum google ads
Sumber: Freepik

1. Tidak Menentukan Tujuan yang Jelas

Menentukan tujuan yang jelas adalah langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum memulai kampanye Google Ads. Tanpa tujuan yang jelas, kampanye iklan bisa jadi tidak terarah dan mengarah pada hasil yang tidak memuaskan. Tujuan yang tepat tidak hanya membantu kamu menentukan strategi, tetapi juga mengukur kesuksesan kampanye secara efektif.

Beberapa tujuan yang sering digunakan dalam Google Ads adalah:

  • Meningkatkan Penjualan: Jika tujuan utama kamu adalah meningkatkan penjualan atau konversi, kamu perlu memilih jenis kampanye yang fokus pada konversi, seperti kampanye pencarian (Search) dengan penargetan kata kunci yang relevan.
  • Meningkatkan Lalu Lintas Situs Web: Jika tujuanmu adalah untuk menarik lebih banyak pengunjung ke situs web, kampanye dengan fokus pada klik (CPC) dan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian akan sangat membantu.
  • Brand Awareness: Untuk meningkatkan kesadaran merek, kampanye Display Network yang menampilkan iklan visual di berbagai situs dapat sangat efektif. Tujuan ini lebih fokus pada menjangkau audiens yang lebih luas.
  • Lead Generation: Jika kamu ingin mengumpulkan data pelanggan seperti email atau nomor telepon, kampanye dengan tujuan menghasilkan prospek (lead generation) dengan formulir yang mudah diisi di landing page adalah pilihan yang tepat.

Tanpa menentukan tujuan yang jelas, kamu bisa berisiko menghabiskan anggaran tanpa mendapatkan hasil yang diinginkan. Misalnya, jika tujuanmu hanya meningkatkan jumlah klik tanpa memperhatikan konversi, bisa jadi kamu mendapat banyak trafik tetapi tidak mendapatkan penjualan yang diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih tujuan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu dan memastikan bahwa semua pengaturan kampanye mendukung pencapaian tujuan tersebut.

Baca Juga:  Ikuti Cara Membuat Email Mudah Hanya Dalam 5 Menit!

Selain itu, tujuan yang jelas memungkinkan kamu untuk menetapkan metrik yang relevan untuk mengukur kesuksesan, seperti rasio konversi, biaya per akuisisi (CPA), atau return on investment (ROI). Dengan begitu, kamu bisa terus mengoptimalkan kampanye untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

2. Pemilihan Kata Kunci yang Tidak Tepat

Pemilihan kata kunci yang tepat adalah salah satu faktor utama dalam kesuksesan kampanye Google Ads. Jika kamu tidak memilih kata kunci yang relevan dan sesuai dengan audiens target, iklan kamu bisa tampil pada pencarian yang tidak tepat dan menghabiskan anggaran tanpa hasil yang memuaskan. Beberapa kesalahan umum Google Ads terkait pemilihan kata kunci adalah:

Kata Kunci Terlalu Umum atau Luas

Menggunakan kata kunci yang terlalu umum seperti “sepatu” atau “kamera” bisa menarik banyak klik, tetapi mungkin tidak mengarah pada konversi. Sebab, orang yang mencari kata kunci seperti itu mungkin belum siap membeli atau tidak berada di tahap yang tepat dalam perjalanan pelanggan (customer journey). Sebaiknya, kamu menggunakan kata kunci yang lebih spesifik dan relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan, seperti “sepatu lari pria” atau “kamera mirrorless murah.”

Mengabaikan Long-Tail Keywords

Long-tail keywords adalah kata kunci yang lebih panjang dan lebih spesifik. Meskipun pencariannya lebih sedikit, long-tail keywords biasanya lebih terarah dan cenderung memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi. Misalnya, “sepatu lari pria ukuran 42” lebih spesifik dan mengarah ke audiens yang lebih siap membeli dibandingkan dengan hanya menggunakan kata kunci “sepatu.”

Tidak Menggunakan Negative Keywords

Negative keywords adalah kata kunci yang kamu tentukan untuk memastikan iklan tidak muncul pada pencarian yang tidak relevan. Tanpa menggunakan negative keywords, iklan kamu bisa tampil pada pencarian yang tidak sesuai dengan produk atau layanan kamu, sehingga menyedot anggaran tanpa memberikan hasil yang diinginkan.

Misalnya, jika kamu menjual sepatu olahraga, kamu bisa menambahkan “gratis” sebagai negative keyword untuk menghindari tampil di pencarian orang yang hanya ingin mencari informasi atau sepatu gratis.

Tidak Memahami Intent Pengguna

Penting untuk memilih kata kunci yang sesuai dengan niat pencarian pengguna (user intent). Misalnya, seseorang yang mencari “cara merawat sepatu lari” mungkin tidak sedang berniat membeli sepatu, tetapi hanya mencari informasi. Sementara itu, seseorang yang mencari “beli sepatu lari pria online” lebih mungkin siap untuk melakukan pembelian. Menyesuaikan kata kunci dengan intent pengguna membantu kamu menarik audiens yang lebih siap untuk berkonversi.

Baca Juga:  Inilah Cara Membuat Undangan Digital Mudah

Tidak Menggunakan Kata Kunci Berdasarkan Lokasi

Jika bisnismu memiliki target pasar lokal, tidak mengoptimalkan kata kunci berdasarkan lokasi bisa jadi kesalahan. Misalnya, jika kamu menjual makanan atau layanan yang terbatas pada wilayah tertentu, kata kunci seperti “restoran Italia di Jakarta” akan lebih efektif daripada hanya menggunakan kata kunci “restoran Italia.”

kesalahan umum google ads
Sumber: Freepik

3. Tidak Menggunakan Pengaturan Geografis dengan Tepat

Pengaturan geografis yang tepat sangat penting dalam Google Ads, terutama jika bisnismu beroperasi di lokasi tertentu. Tanpa penargetan lokasi yang benar, iklan kamu bisa muncul di area yang tidak relevan, memboroskan anggaran tanpa hasil yang diinginkan.

Contoh kesalahan yang sering terjadi adalah tidak menyesuaikan lokasi target dengan area pasar yang sebenarnya. Misalnya, jika kamu hanya melayani pelanggan di Jakarta, tapi iklan muncul di seluruh Indonesia, ini bisa mengarah pada klik yang tidak berguna dari wilayah lain. Menggunakan pengaturan geografis memungkinkan kamu menargetkan audiens di lokasi yang tepat, sehingga iklan lebih efektif dan biaya per klik (CPC) lebih efisien.

4. Mengabaikan Analisis dan Pelaporan Kinerja Iklan

Mengabaikan analisis dan pelaporan kinerja iklan adalah kesalahan besar dalam Google Ads. Tanpa pemantauan yang rutin, kamu tidak akan mengetahui apakah kampanye iklan berjalan dengan efektif atau tidak. Dengan memantau metrik seperti klik, konversi, biaya per akuisisi (CPA), dan return on investment (ROI), kamu dapat mengidentifikasi area yang perlu dioptimalkan.

Pelaporan yang baik memungkinkan kamu untuk menyesuaikan strategi iklan, seperti mengubah kata kunci, mengatur anggaran, atau mengoptimalkan iklan agar lebih relevan dengan audiens. Tanpa analisis yang tepat, kamu bisa saja terus membuang anggaran pada iklan yang tidak memberikan hasil yang diinginkan.

5. Membiarkan Anggaran Tanpa Pengawasan

Membiarkan anggaran kampanye Google Ads berjalan tanpa pengawasan bisa berisiko besar. Tanpa pemantauan, anggaran bisa cepat habis tanpa hasil yang optimal, atau iklan bisa terus berjalan meskipun sudah tidak efektif. Untuk menghindari pemborosan, sangat penting untuk memantau anggaran secara berkala dan menyesuaikan sesuai dengan kinerja kampanye.

Misalnya, jika kampanye sedang berjalan dengan baik dan menghasilkan banyak konversi, kamu bisa meningkatkan anggaran untuk memperluas jangkauan. Sebaliknya, jika kampanye tidak memberikan hasil yang diinginkan, kamu bisa menurunkan anggaran atau menghentikan iklan yang kurang efektif.

Baca Juga:  4 Cara Mudah Meningkatkan Profit Usaha

Selain itu, dengan menggunakan fitur seperti penjadwalan anggaran atau batasan harian, kamu bisa mengatur agar pengeluaran tetap terkontrol. Jangan biarkan anggaran terbuang sia-sia karena kurangnya pengawasan.

6.Mengabaikan Pengujian A/B

Pengujian A/B adalah proses menguji dua versi iklan atau landing page untuk melihat mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan kampanye. Mengabaikan pengujian A/B dapat menghambat kemampuan kamu untuk mengetahui elemen-elemen mana yang sebenarnya menarik perhatian audiens dan mendorong konversi.

Tanpa pengujian, kamu akan kesulitan meningkatkan kinerja iklan dan mungkin terus menjalankan iklan yang kurang optimal. Melakukan pengujian A/B pada elemen seperti judul iklan, deskripsi, gambar, dan tombol panggilan aksi (CTA) membantu kamu menemukan kombinasi yang paling efektif untuk audiens kamu.

7. Tidak Mengoptimalkan Landing Page

Landing page yang buruk atau tidak relevan dengan iklan dapat mengurangi kualitas skor dan konversi. Jika pengunjung mengklik iklan tapi merasa kesulitan untuk menemukan informasi yang dijanjikan atau tidak nyaman di landing page, mereka cenderung meninggalkan halaman tersebut tanpa melakukan tindakan lebih lanjut.

Pastikan landing page kamu cepat dimuat, mudah di navigasi, dan sesuai dengan pesan iklan. Pengalaman pengguna yang buruk di landing page bisa membuat kampanye menjadi tidak efektif, meskipun iklan yang digunakan sudah sangat baik.

8. Terlalu Bergantung pada Iklan Search

Bergantung sepenuhnya pada iklan pencarian (search ads) bisa membatasi potensi kampanye Google Ads. Meskipun iklan pencarian efektif untuk audiens yang sudah aktif mencari produk atau layanan, terkadang kamu perlu memperluas jangkauan dengan jenis iklan lainnya. Misalnya, kampanye Display Network dapat membantu membangun kesadaran merek dengan menampilkan iklan visual di berbagai situs web yang relevan.

Iklan video di YouTube juga dapat menarik audiens yang lebih luas dan lebih terlibat. Dengan menggabungkan berbagai jenis iklan, kamu dapat menciptakan kampanye yang lebih seimbang dan mengoptimalkan peluang konversi dari berbagai sumber.

Jasa Pembuatan Website Kami Siap Membantu!

kesalahan umum google ads
Sumber: Freepik

Hindari Kesalahan Umum untuk Kampanye Google Ads yang Lebih Efektif

Memaksimalkan potensi kampanye Google Ads memerlukan perhatian pada beberapa aspek penting, seperti menentukan tujuan yang jelas, memilih kata kunci yang relevan, mengatur geografis dengan tepat, serta memantau kinerja dan anggaran secara berkala.

Mengabaikan elemen-elemen seperti pengujian A/B, optimasi landing page, dan pemanfaatan berbagai jenis iklan bisa mengurangi efektivitas iklan kamu. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, kamu bisa menjalankan kampanye yang lebih terarah, efisien, dan akhirnya lebih menguntungkan bagi bisnis.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds