• Home
  • Tips
  • 5 Static Site Generator Terbaik dan Kapan Sebaiknya Digunakan

5 Static Site Generator Terbaik dan Kapan Sebaiknya Digunakan

Oleh Adisty C. Putri
5 Static Site Generator Terbaik dan Kapan Sebaiknya Digunakan 1

Dalam dunia web development, mau tidak mau kecepatan, keamanan, dan kemudahan deployment menjadi faktor penting dalam membangun sebuah situs. Untuk proyek-proyek yang tidak membutuhkan backend dinamis, static site generator (SSG) bisa menjadi solusi yang efisien dan ringan. Dengan SSG, situs dibangun menjadi file HTML statis yang bisa langsung dihosting di layanan seperti GitHub Pages, Netlify, atau Vercel tanpa perlu server kompleks.

Namun, dengan banyaknya pilihan SSG di luar sana, mungkin Kamu bingung memilih mana yang paling tepat. Setiap generator punya kelebihan, kekurangan, dan skenario penggunaan yang ideal. Dalam artikel ini, akan dibahas 5 static site generator terbaik beserta panduan kapan sebaiknya digunakan masing-masing.

Apa Itu Static Site Generator (SSG)?

Static Site Generator (SSG) adalah sebuah tool atau alat yang digunakan untuk membuat situs web berbasis file statis. Artinya, konten situs dikompilasi terlebih dahulu menjadi file HTML, CSS, dan JavaScript yang siap diakses langsung oleh browser, tanpa perlu memproses permintaan di server secara dinamis setiap kali halaman dibuka.

Berbeda dengan Content Management System (CMS) dinamis seperti hosting WordPress yang menghasilkan halaman setiap kali permintaan dikirim ke server, SSG bekerja dengan cara membangun seluruh halaman di awal (saat proses build). Setelah itu, hasilnya bisa langsung diunggah ke server atau layanan hosting seperti GitHub Pages, Netlify, atau Vercel.

Static Site Generator

Bagaimana Cara Kerja SSG?

Konten dibuat dalam format sederhana seperti Markdown atau JSON.

  1. Template dan layout ditulis dengan HTML + templating engine (seperti Liquid, Nunjucks, atau JSX).
  2. Ketika dilakukan proses build, generator akan menggabungkan konten dan template menjadi file HTML statis.
  3. File HTML ini siap untuk di-deploy ke server atau layanan CDN.
Baca Juga:  Cara Jitu Bangun Bisnis Desain Web di 2025

SSG sangat cocok digunakan ketika konten situs tidak berubah setiap saat, atau tidak memerlukan interaksi kompleks dengan pengguna. Contoh ideal penggunaannya adalah untuk dokumentasi, portofolio, dan landing page produk.

Keuntungan Menggunakan Static Site Generator

Static Site Generator (SSG) menjadi pilihan populer karena menawarkan berbagai keuntungan dibandingkan pendekatan pembuatan situs yang lebih tradisional, terutama bagi developer dan tim yang mengutamakan kecepatan dan efisiensi. Berikut beberapa keuntungannya:

1. Performa yang Sangat Cepat

Karena SSG menghasilkan file HTML statis, waktu muat halaman menjadi sangat singkat. Tidak ada proses rendering dari server atau query ke database saat pengguna mengakses situs, sehingga semuanya langsung ditampilkan oleh browser dengan cepat.

2. Keamanan Lebih Tinggi

SSG tidak bergantung pada database atau sistem backend yang kompleks. Artinya, celah keamanan seperti SQL injection, serangan plugin, atau eksploitasi login admin bisa dihindari. Situs hanya berisi file statis yang sulit untuk diserang secara langsung.

3. Biaya Hosting yang Lebih Murah (Bahkan Gratis)

Situs statis bisa di-hosting di layanan gratis seperti GitHub Pages, Netlify, atau Vercel. Tidak dibutuhkan server dengan konfigurasi khusus, database, atau sistem operasi tertentu, sehingga biaya operasional jadi jauh lebih rendah.

4. Cocok dengan Workflow Modern Developer

SSG sangat cocok diintegrasikan dengan Git. Setiap perubahan kode bisa dikelola lewat version control, dan proses deployment bisa diotomatisasi dengan CI/CD. Ini membuat pengelolaan situs lebih efisien dan mudah dikontrol dalam tim.

5. Mudah Digabungkan dengan Headless CMS

Buat yang tetap ingin menggunakan antarmuka untuk menulis konten tanpa kehilangan kecepatan SSG, bisa menggabungkan SSG dengan Headless CMS seperti Contentful, Sanity, atau Strapi. Konten dikelola lewat dashboard, sementara build tetap menghasilkan situs statis.

6. Lebih Mudah dioptimasi untuk SEO

Karena struktur HTML sudah terbentuk sejak awal, mesin pencari bisa langsung membaca dan mengindeks halaman tanpa tergantung JavaScript atau rendering dinamis. Ini memberikan keunggulan dari sisi SEO (Search Engine Optimization).

Static Site Generator
Sumber: Freepik

5 Static Site Generator Terbaik

Ada banyak static site generator di luar sana, tapi berikut ini adalah 5 yang paling populer dan sering digunakan oleh developer, masing-masing dengan keunggulan dan karakteristik unik:

Baca Juga:  Reekomendasi 10 Plugin Kompres Gambar di WordPress

1. Jekyll

  • Bahasa: Ruby
  • Fitur Utama:
    • Terintegrasi langsung dengan GitHub Pages
    • Mendukung Markdown dan Liquid template
    • Sangat cocok untuk blog sederhana dan dokumentasi
  • Kapan Sebaiknya Digunakan: Jika Kamu butuh situs blog sederhana, statis, dan ingin langsung host di GitHub Pages tanpa banyak konfigurasi.
  • Kelebihan:
    • Mudah digunakan pemula
    • Dukungan komunitas besar
    • Banyak tema siap pakai
  • Kekurangan:
    • Build time bisa lambat untuk proyek besar
    • Tidak cocok untuk proyek dengan kebutuhan interaktivitas tinggi

2. Hugo

  • Bahasa: Go
  • Fitur Utama:
    • Salah satu SSG tercepat dalam proses build
    • Sistem template fleksibel
    • Mendukung konten multibahasa dan taksonomi
  • Kapan Sebaiknya Digunakan: Ketika Kamu butuh membangun situs besar dengan banyak halaman dan ingin proses build yang cepat.
  • Kelebihan:
    • Sangat cepat
    • Dokumentasi lengkap
    • Bisa digunakan untuk proyek besar dan kompleks
  • Kekurangan:
    • Struktur konfigurasi bisa membingungkan bagi pemula
    • Sintaks templating butuh waktu untuk dipelajari

3. Gatsby

  • Bahasa: JavaScript (React)
  • Fitur Utama:
    • Berbasis React
    • Integrasi mudah dengan GraphQL dan berbagai sumber data (CMS, API, filesystem)
    • Mendukung PWA, image optimization, dan SEO
  • Kapan Sebaiknya Digunakan: Jika Kamu ingin membangun situs statis yang sangat modern, interaktif, dan berbasis React.
  • Kelebihan:
    • Performa tinggi
    • Komunitas aktif dan ekosistem plugin luas
    • Cocok untuk proyek yang butuh data dari banyak sumber
  • Kekurangan:
    • Proses build bisa lambat pada proyek besar
    • Butuh pemahaman mendalam tentang React dan GraphQL

4. Next.js (Static Export Mode)

  • Bahasa: JavaScript (React)
  • Fitur Utama:
    • Bisa digunakan sebagai static site generator dengan next export
    • Dukungan untuk hybrid rendering (SSG + SSR + CSR)
    • Cocok untuk proyek skala besar dan fleksibel
  • Kapan Sebaiknya Digunakan: Bila Kamu butuh fleksibilitas penuh  ingin gabungan antara statis dan dinamis, atau rencana skala besar ke depan.
  • Kelebihan:
    • Sangat fleksibel
    • SEO-friendly
    • Cocok untuk aplikasi skala besar atau kompleks
  • Kekurangan:
    • Perlu pemahaman tentang SSR/CSR
    • Konfigurasi bisa jadi kompleks

5. Eleventy (11ty)

  • Bahasa: JavaScript
  • Fitur Utama:
    • Sederhana, ringan, dan cepat
    • Tidak bergantung pada framework frontend tertentu
    • Mendukung berbagai jenis templating (Nunjucks, Liquid, Pug, dsb.)
  • Kapan Sebaiknya Digunakan: Bila Kamu ingin sesuatu yang fleksibel dan ringan tanpa harus memakai framework berat seperti React.
  • Kelebihan:
    • Ringan dan cepat
    • Sangat fleksibel
    • Build system minimalis namun kuat
  • Kekurangan:
    • Fitur tidak sebanyak Next.js atau Gatsby
    • Komunitas masih berkembang
Baca Juga:  Ketahui Manfaat dan Bagaimana Cara Flush DNS Dengan Mudah

Beli WordPress Hosting DomaiNesia

Kapan Sebaiknya Menggunakan SSG?

Meski Static Site Generator menawarkan banyak keuntungan, penggunaannya tetap perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks proyek. Berikut beberapa kondisi ideal di mana menggunakan SSG adalah pilihan yang tepat:

1. Ketika Konten Jarang Berubah

SSG sangat cocok untuk situs yang kontennya tidak sering diperbarui, seperti:

  • Halaman profil perusahaan
  • Portofolio pribadi
  • Dokumentasi teknis
  • Blog pribadi

2. Saat Ingin Performa Tinggi dan Waktu Muat Cepat

SSG menghasilkan file HTML statis yang bisa langsung disajikan ke pengunjung tanpa harus menunggu proses dari server atau database. Jika kecepatan jadi prioritas utama — seperti pada landing page marketing atau microsite campaign — SSG adalah pilihan ideal.

3. Bila Tidak Membutuhkan Fitur Dinamis

SSG kurang cocok untuk situs yang butuh fitur login pengguna, dashboard interaktif, atau sistem komentar langsung. Tapi kalau hanya ingin menampilkan informasi tanpa interaksi kompleks, SSG bisa bekerja dengan sangat baik.

4. Untuk Menghemat Biaya Hosting

Situs statis bisa di-host secara gratis di platform seperti GitHub Pages, Netlify, atau Vercel. Jadi jika Kamu ingin membangun situs yang murah, ringan, dan cepat, SSG adalah solusi hemat biaya.

5. Jika Workflow Developer Sudah Modern

Bila tim Kamu terbiasa menggunakan Git, CI/CD, dan version control modern, maka integrasi dan otomatisasi dengan SSG bisa berjalan lancar. Setiap perubahan bisa langsung dideploy melalui GitHub atau GitLab otomatis.

Static Site Generator
Sumber: Freepik

Tapi, Jangan Gunakan SSG Jika…

  1. Situs butuh update konten sangat sering secara langsung
  2. Ada banyak interaksi pengguna (login, dashboard, transaksi)
  3. Perlu admin panel bawaan yang bisa langsung mengubah konten

Pilih SSG Sesuai Kebutuhanmu

Static Site Generator adalah solusi modern yang menawarkan kecepatan, keamanan, dan efisiensi tinggi dalam membangun situs web. Namun, seperti alat lainnya, SSG paling efektif bila digunakan pada konteks yang tepat seperti situs dengan konten statis, kebutuhan performa tinggi, atau budget terbatas. Dengan memahami karakteristik masing-masing SSG seperti Jekyll, Hugo, Gatsby, Next.js, dan Eleventy, Kamu bisa memilih tool yang paling sesuai dengan kebutuhan proyekmu. Jangan sekadar ikut tren, pilihlah karena cocok.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds