• Home
  • Tips
  • 7 Cara Membuat Website yang User-Friendly dan Disukai Pengunjung

7 Cara Membuat Website yang User-Friendly dan Disukai Pengunjung

Oleh Argadahana
Membuat Website

Hai DomaiNesians! Pernah nggak sih kamu buka sebuah website lalu langsung merasa nyaman buat eksplor lebih jauh? Atau sebaliknya, baru beberapa detik sudah pengen buru-buru keluar karena tampilannya ribet dan loading-nya lama? Nah, di sinilah pentingnya membuat website yang user-friendly.

User-friendly itu bukan cuma soal tampilan yang keren, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa menemukan apa yang mereka cari dengan cepat, mudah, dan tanpa drama. Nyatanya, pengalaman pengguna yang menyenangkan bikin mereka betah berlama-lama di website sekaligus menumbuhkan rasa percaya pada brand atau bisnismu.

Di artikel ini, kami bakal bahas 7 cara membuat website yang nggak hanya terlihat menarik, tapi juga disukai pengunjung. Dari riset kebutuhan pengguna, desain antarmuka, sampai evaluasi berkala, semuanya akan dibahas step by step dengan bahasa ringan dan mudah dipahami. Jadi, kalau kamu lagi berencana membangun atau memperbaiki websitemu, artikel ini bisa jadi panduan praktis buat kamu.

Membuat Website
Sumber: Canva

Apa Itu Web Portal?

Sederhananya, web portal adalah pintu masuk utama bagi pengunjung untuk mengakses berbagai informasi, layanan, atau fitur dalam satu website. Kalau diibaratkan, web portal seperti lobby hotel: semua informasi penting ada di satu tempat, mudah ditemukan, dan nyaman untuk dijelajahi. Dengan web portal yang baik, pengunjung tidak perlu “muter-muter” mencari apa yang mereka butuhkan, sehingga pengalaman mereka jadi lebih menyenangkan.

Kalau kamu benar-benar ingin menghadirkan website yang ramah pengguna sekaligus menarik, menggunakan Jasa Web Profesional DomaiNesia bisa jadi pilihan cerdas. Tim profesional mereka bisa membantumu membangun website yang tidak hanya terlihat keren, tapi juga fungsional dan optimal dari segi performa.

1. Pahami Kebutuhan dan Harapan Pengguna

Sebelum mulai mendesain atau menambahkan fitur, langkah pertama yang paling krusial adalah benar-benar memahami siapa pengunjungmu dan apa yang mereka harapkan dari website. Bayangkan kamu membangun sebuah toko: kalau kamu tidak tahu barang apa yang dicari pelanggan, seberapa menarik etalasenya pun, mereka akan kebingungan dan cepat pergi. Sama halnya dengan website, tanpa insight pengguna, semua usaha desain dan development bisa sia-sia.

Riset Persona Pengguna

Membuat persona pengguna berarti menyusun karakter fiktif yang mewakili perilaku, kebutuhan, dan tujuan pengunjung websitemu. Bayangkan seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang mencari tutorial cepat, atau seorang profesional yang ingin informasi mendalam. Dengan detail seperti usia, pekerjaan, minat, hingga masalah yang mereka hadapi, kamu bisa menyesuaikan konten, desain, dan fitur website agar lebih relevan dan menarik bagi target audiens. Persona ini menjadi “peta” yang membimbing seluruh keputusan desainmu.

Baca Juga:  Hapus Background Foto Secara Online dengan Mudah

Survei dan Feedback

Selain riset persona, kumpulkan juga feedback langsung dari pengguna. Cara mendapatkannya bisa melalui survei singkat, kuesioner online, atau bahkan wawancara langsung. Misalnya, tanya apa halaman yang paling mereka sukai, bagian mana yang membingungkan, atau fitur apa yang mereka harapkan ada. Insight ini seperti kacamata pembesar yang memperlihatkan detail kecil yang sering terlewat, tapi krusial untuk pengalaman pengguna.

Dengan memahami kebutuhan pengguna sejak awal, proses desain dan pengembangan jadi lebih tepat sasaran. Website yang dibuat pun memiliki peluang lebih besar untuk disukai dan digunakan berulang kali oleh pengunjung.

2. Gunakan Desain Antarmuka yang Sederhana dan Intuitif

Desain antarmuka yang efektif bukan hanya soal “tampilan cantik”, tapi soal bagaimana pengunjung bisa bergerak dan berinteraksi dengan website secara alami. Bayangkan kamu masuk ke sebuah kafe baru: kalau meja, kursi, dan pintunya acak-acakan, kamu pasti bingung dan tidak nyaman. Website pun sama, interaksi yang rumit atau tampilan berlebihan bisa membuat pengunjung cepat pergi.

Navigasi yang Mudah

Navigasi adalah peta bagi pengunjung. Menu harus jelas, logis, dan mudah ditemukan, seperti signboard di mal yang memandu ke setiap toko. Misalnya, menu utama selalu di atas halaman, submenu muncul saat hover, dan tombol penting seperti “Kontak” atau “Beli Sekarang” terlihat menonjol. Dengan navigasi yang intuitif, pengunjung tidak perlu mikir dua kali untuk menemukan apa yang mereka cari.

Konsistensi Elemen Desain

Konsistensi membuat website terasa profesional dan nyaman. Gunakan warna, font, ikon, dan tombol yang seragam di seluruh halaman. Contohnya, tombol aksi utama selalu berwarna biru dan berada di pojok kanan bawah, font heading seragam di setiap halaman, dan ikon navigasi tetap sama bentuknya. Hal-hal kecil ini membuat pengalaman pengguna lebih mulus dan membantu mereka mengenali brand-mu lebih cepat.

Desain antarmuka yang sederhana dan konsisten membuat pengunjung bisa fokus pada konten dan fitur website, bukan kebingungan dengan tampilan. Semakin mudah interaksi, semakin besar kemungkinan mereka kembali lagi.

3. Optimalkan Kecepatan dan Performa Website

Kecepatan website seringkali jadi faktor penentu pengunjung betah atau langsung kabur. Bayangkan kamu mengakses toko online dan halaman butuh 10 detik untuk terbuka, pasti membuat frustasi, kan? Optimasi performa memastikan setiap klik dan scroll terasa mulus, meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus SEO.

Baca Juga:  5 Strategi Marketing TikTok untuk Campaign Bisnismu

Kompresi Gambar dan File

Gambar besar memang terlihat tajam, tapi bisa membuat website lemot. Lakukan kompresi pada gambar serta file CSS/JS agar lebih ringan tanpa menurunkan kualitas tampilannya. Misalnya, gunakan format modern seperti WebP untuk gambar dan minify script agar halaman terbuka lebih cepat. Hasilnya: pengunjung dapat menikmati konten lebih cepat, dan server bekerja lebih efisien.

Gunakan CDN dan Caching

CDN bekerja dengan cara menyebarkan data website ke server di banyak wilayah, sehingga pengunjung bisa mengaksesnya dari lokasi terdekat. Jadi, pengunjung mengakses server terdekat, bukan satu server pusat yang jauh. Selain itu, caching menyimpan data sementara sehingga halaman yang sama tidak perlu dimuat ulang dari awal setiap kali dikunjungi. Kombinasi ini bisa memangkas waktu loading secara signifikan.

Untuk memastikan website terbuka cepat dan stabil, penggunaan hosting yang andal sangat penting. Hosting seperti DomaiNesia bisa membantu memastikan performa website tetap optimal, sekaligus mendukung pengalaman pengunjung yang lebih nyaman.

Membuat Website
Sumber: Canva

4. Pastikan Responsif di Semua Perangkat

Sekarang ini, pengunjung mengakses website dari berbagai perangkat, smartphone, tablet, laptop, bahkan smart TV. Website yang tidak responsif akan tampak kacau di layar kecil atau resolusi berbeda, membuat pengalaman pengguna terganggu. Responsif artinya desain dan layout otomatis menyesuaikan dengan ukuran layar, sehingga setiap elemen tetap rapi dan mudah diakses.

Mobile-First Design

Mobile-first berarti memprioritaskan pengalaman layar smartphone lebih dulu sebelum menyesuaikannya ke tablet atau desktop. Hal ini membantu memastikan fitur utama, tombol, dan navigasi tetap mudah dijangkau dengan satu tangan. Misalnya, tombol “Beli Sekarang” tetap terlihat jelas di smartphone tanpa harus di-zoom atau geser horizontal.

Pengujian di Berbagai Resolusi

Desain oke belum tentu cukup, kamu perlu cek performa website di beragam layar dan gadget yang berbeda. Gunakan emulator atau perangkat nyata untuk memastikan layout, gambar, dan teks tetap proporsional. Periksa juga interaksi seperti hover, klik, dan scroll, semua harus mulus tanpa bug. Dengan pengujian yang menyeluruh, kamu bisa mencegah pengunjung frustasi akibat tampilan yang berantakan.

Website yang responsif membuat pengunjung nyaman mengakses konten di perangkat apapun, meningkatkan waktu mereka di website, dan memperkuat kesan profesional brand-mu.

5. Integrasi Fitur Personalisasi

Personalisasi membuat pengunjung merasa website “mengerti” mereka. Dengan konten dan rekomendasi yang relevan, pengunjung lebih betah menjelajah dan kemungkinan besar melakukan aksi yang kamu inginkan, misal mendaftar newsletter atau membeli produk. Website yang bisa menyesuaikan pengalaman pengguna terasa lebih ramah dan profesional.

Konten yang Relevan

Menampilkan konten sesuai minat atau perilaku pengunjung bisa meningkatkan engagement. Misalnya, seorang pengunjung sering membaca artikel tentang tips desain web, maka halaman depan bisa menampilkan artikel serupa secara otomatis. Dengan cara ini, pengunjung merasa diperhatikan dan lebih terdorong untuk mengeksplor lebih banyak konten.

Baca Juga:  Hosting Checker: Temukan Hosting di Balik Website

Rekomendasi Berdasarkan Aktivitas

Fitur rekomendasi seperti “Produk yang Mungkin Kamu Suka” atau “Artikel Terkait” membantu pengunjung menemukan konten yang relevan tanpa harus mencari sendiri. Sistem ini biasanya berbasis aktivitas sebelumnya, seperti halaman yang dikunjungi, waktu yang dihabiskan, atau interaksi dengan konten tertentu. Hasilnya, pengalaman pengguna lebih mulus dan interaktif.

Dengan integrasi fitur personalisasi, website tidak hanya tampil profesional tapi juga terasa lebih dekat dengan pengunjung. Mereka merasa dihargai, pengalaman lebih nyaman, dan kemungkinan besar akan kembali lagi.

7. Lakukan Evaluasi dan Pembaruan Secara Berkala

Membuat website bukan berarti selesai begitu saja setelah desain dan fitur selesai. Website yang bagus adalah yang selalu diperbarui dan ditingkatkan berdasarkan perilaku pengunjung dan perkembangan teknologi. Evaluasi rutin membantu menemukan area yang perlu perbaikan, memastikan pengalaman pengguna tetap optimal, dan website tetap relevan.

Gunakan Tools Analitik

Analitik seperti Google Analytics atau Hotjar membantu melacak perilaku pengunjung: halaman mana yang paling banyak dikunjungi, tombol mana yang sering diklik, atau halaman mana yang cepat ditinggalkan. Dengan data ini, kamu bisa membuat keputusan berbasis fakta, bukan asumsi, untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

A/B Testing dan Iterasi Desain

A/B testing berarti mencoba dua versi halaman atau elemen desain untuk melihat mana yang lebih efektif. Misalnya, tombol “Daftar Sekarang” warna biru vs hijau, mana yang lebih sering diklik? Dengan metode ini, kamu bisa terus mengiterasi desain untuk hasil yang optimal.

Dengan evaluasi dan pembaruan berkala, website tetap relevan, pengalaman pengguna selalu prima, dan tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mendapatkan website yang selalu optimal dan profesional tanpa repot, pertimbangkan menggunakan Jasa Web Profesional DomaiNesia. Tim mereka bisa membantu memastikan website-mu cepat, aman, dan terus berkembang sesuai kebutuhan pengunjung. 

Membuat Website
Sumber: Canva

Langkah Tepat Membuat Website User-Friendly

Membuat website yang user-friendly bukan cuma soal tampilan, tapi bagaimana pengunjung bisa berinteraksi dengan nyaman, cepat, dan aman. Mulai dari memahami kebutuhan pengguna, desain antarmuka yang intuitif, optimasi performa, responsif di semua perangkat, integrasi fitur personalisasi, hingga menjaga keamanan dan evaluasi rutin, semua langkah ini saling terkait untuk menciptakan pengalaman pengunjung yang maksimal.

Jasa Pembuatan Website

 

Dengan mengikuti 7 langkah ini, website-mu tidak hanya terlihat profesional, tapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung, meningkatkan loyalitas, dan peluang konversi.

Jika kamu ingin membuat website yang optimal tanpa ribet, percayakan pada Jasa Web Profesional DomaiNesia. Tim ahli mereka siap membantumu membuat website yang cepat, aman, dan user-friendly, sehingga fokusmu tetap pada pengembangan bisnis dan konten.

Argadahana

Here to share stories about marketing, communication, and business related to tech industries. Feel free to hit me up on my social accounts.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds