• Home
  • Berita
  • Deface Website: Arti, Cara Mencegah, dan Tips Memperbaikinya

Deface Website: Arti, Cara Mencegah, dan Tips Memperbaikinya

Oleh Ratna Patria
No ratings yet.

Tetapi tidak banyak pemilik website yang siap untuk menghadapinya karena keterbatasan pengetahuan untuk tindakan pencegahan.

Sehingga deface adalah serangan hacking yang cukup berbahaya jika tidak segera diperbaiki.

Mengingat efek jangka panjang yang ditimbulkan akan sangat berpengaruh pada gagalnya pengaksesan website.

Dengan begitu website kamu juga akan kehilangan kepercayaan dan peringkat SEO di search engine.

Tapi jangan khawatir, setiap ada masalah pasti ada solusinya, bukan?

deface
Sumber: Envato

Ada beberapa prosedur penanganan sekaligus pencegahan defacement pada website yang bisa kamu ikuti jika website kamu jadi korbannya.

Artikel ini akan menjabarkan secara lengkap bagaimana langkah-langkah mencegah serangan defacement sekaligus tips memperbaikinya supaya website kembali berfungsi normal.

Apa Itu Deface Website?

Deface adalah tindakan peretasan oleh hacker yang mengubah tampilan depan beberapa atau semua halaman pada website.

Baik penggantian gambar website, munculnya iklan pop-up yang mengganggu, atau bahkan seluruh bagian dari halaman website. Ibaratnya, defacement sama seperti tindakan vandalisme digital.

Biasanya tujuan para hacker melakukan deface adalah untuk memamerkan keterampilan hacking mereka dengan meninggalkan bukti vandalisme.

Lalu nantinya mereka mendapatkan sedikit kredibilitas dari hacker lain.

Perlu kamu ketahui bahwa sebagian besar website dan aplikasi web menyimpan data dalam file konfigurasi.

Dengan kata lain defacement pasti akan mempengaruhi konten apapun yang website tampilkan atau spesifik mentargetkan lokasi template dan konten halaman.

Perubahan tak terduga pada file-file ini mengindikasikan keamanan website yang rentan akan kejahatan internet.

Dampak Deface Website

Konsekuensi dari deface adalah sama dengan jenis hacking lainnya, hanya saja akibat jangka panjangnya akan terasa jauh lebih jelas.

Kepercayaan pengguna terhadap website akan langsung berkurang, misalnya pengguna akan langsung berupaya meninggalkan halaman website yang jelas-jelas menunjukkan tanda-tanda diretas.

Sebab, tak sedikit pengguna yang percaya bahwa akan ikut terkena hacking jika terlalu lama mengakses website yang dihack.

Semakin lama kamu membiarkan website kamu mengalami defacement, maka semakin buruk akibatnya. Kredibilitas website kamu di Google dan search engine lainnya akan terganggu.

Contohnya, website kamu akan stuck di peringkat terendah atau yang paling parah website kamu akan diblacklist dalam hasil pencarian.

Maka dari itu, sesegera mungkin memperbaiki website yang rusak karena deface adalah langkah paling bisa diandalkan.

Cara Kerja Deface Website

Jika website kamu adalah korban defacement, maka itu tandanya website kamu punya celah atau cacat pada sistem keamanan.

Itulah yang menjadi peluang hacker untuk mengotak-atik website kamu. Itu baru gambaran besar “jalur masuk” defacement.

Setelah hacker telah mengetahui celah keamanan tersebut, mereka akan mulai beraksi dengan menggunakan beberapa cara peretasan, seperti:

  • SQL injection
  • Cross-site Scripting (XSS)
  • Local File Inclusion (LFI)
  • Remote File Inclusion (RFI)

Supaya lebih jelas, penjelasan tahapan atau cara hacker melakukan deface adalah sebagai berikut.

  1. SQL Injection

Singkatnya, SQL injection pada deface adalah jenis eksploitasi keamanan atau celah di mana hacker akan ‘menyuntikkan’ kode SQL berbahaya melalui web form.

SQL injection juga bisa dengan memanipulasi URL berdasarkan parameter SQL. Metode defacement ini akan mengeksploitasi aplikasi web yang menggunakan query SQL yang disediakan klien.

Dan yang paling parah, bisa saja hacker juga mencuri data-data penting klien seperti nomor telepon, alamat, hingga PIN kartu kredit dan ATM.

Bentuk utama SQL injection terdiri dari kode yang hacker masukkan ke dalam variabel input pengguna yang digabungkan dengan perintah SQL, lalu dieksekusi.

Beberapa serangan bahkan langsung menyuntikkan kode berbahaya ke dalam string yang ditujukan untuk penyimpanan data tabel atau sebagai metadata.

Ketika string yang tersimpan kemudian digabungkan menjadi perintah SQL dinamis, maka otomatis kode berbahaya akan dijalankan.

  1. Cross-Site Scripting (XSS)

Cross-site scripting (XSS) terjadi ketika hacker memasukkan data berbahaya ke website yang menyebabkan aplikasi melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan.

Serangan XSS adalah jenis serangan defacement yang sangat populer, dan bahkan beberapa website terkemuka di dunia pernah mengalaminya.

Contohnya website milik FBI, CNN, eBay, Apple, Microsoft, dan AOL. Beberapa fungsi website yang umumnya rentan terhadap serangan XSS adalah hasil search engine, form login, dan kolom komentar website.

Celah Cross-Site Scripting dalam deface adalah pentargetan kerentanan aplikasi web dengan menyerang melewati mekanisme keamanan client-side yang biasanya dipakai pada konten web browser modern.

Setelah menemukan cara menyuntikkan skrip berbahaya ke halaman web, hacker akan memperoleh hak akses yang lebih tinggi ke konten halaman sensitif, session dan cookies, dan berbagai informasi lain yang dikelola oleh browser atas nama pengguna.

Oleh karena itu, serangan Cross-Site Scripting juga merupakan kasus khusus dalam upaya code injection.

  1. Remote File Inclusion (RFI)

Remote File Inclusion adalah jenis kerentanan yang paling sering ditemukan di website.

Remote File Inclusion (RFI) terjadi ketika file jarak jauh, biasanya shell (antarmuka grafis untuk menelusuri file jarak jauh dan menjalankan kode program milik pemilik website di server), disertakan pada website yang memungkinkan hacker untuk menjalankan execute server side.

Lalu hacker tersebut akan berperan sebagai pengguna yang memiliki akses ke file di server.

Dengan kemampuan ini, hacker bisa terus menggunakan metode eksploitasi lokal untuk meningkatkan hak istimewanya sebagai pengguna dan selanjutnya mengambil alih seluruh sistem.

  1. Local File Inclusion (LFI)

Local File Inclusion (LFI) adalah metode defacement yang mana hacker memiliki kemampuan untuk menelusuri server melalui direktori transversal.

Salah satu penggunaan LFI yang paling umum adalah untuk menemukan file /etc/passwd. File ini berisi informasi pengguna pada sistem Linux.

Hacker menemukan website yang rentan terhadap Local File Inclusion dengan cara yang sama seperti yang dibahas untuk Remote File Inclusion.

Katakanlah seorang hacker menemukan situs yang rentan, seperti www.target-site.com/index.php?p=about, melalui direktori transversal.

Kemudian hacker tersebut akan mencoba untuk menelusuri file /etc/passwd dengan URL script seperti ini: www.target-site.com/index.php?p= …/…/…/…/…/…/…/etc/passwd

deface
Sumber: Envato

Cara Mencegah Deface

Deface adalah salah satu permasalahan peretasan yang umum terjadi, tetapi tidak banyak pemilik website yang siap untuk menghadapinya.

Seperti kata pepatah lama: mencegah lebih baik daripada mengobati, lebih baik kamu siap menghadapi serangan deface dan pelanggaran data daripada menghabiskan waktu dan tenaga untuk memperbaiki website.

Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan keamanan dan mencegah tindakan jahat defacement terhadap halaman web.

  • Hati-hati dengan file yang diunggah ke website tanpa sepengetahuan kamu

Hacker bisa mengunggah file berbahaya untuk bisa mengakses server website kamu.

File-file itu mungkin berisi kode yang nantinya akan dieksekusi oleh server yang membuat hacker bisa mengakses website dan data pribadi.

Maka dari itu, kamu bisa setting sistem keamanan website kamu pada bagian perizinan unggahan file sehingga siapapun selain kamu tidak bisa mengunggah file apapun.

  • Batasi akses website hanya dengan organisasi kamu

Gunakan Principle of the Least Privileged (PoLP).

Prinsip ini membuat kamu bisa tidak memberikan akses atau membatasi akses kepada beberapa orang di dalam organisasi yang tidak berkepentingan dengan server-side.

Lalu batasi jenis akses administratif yang harus dimiliki setiap pengguna untuk memeriksa adanya akses yang tidak sah.

  • Gunakan HTTPS

Menggunakan HTTPS identik dengan keamanan web dari sudut pandang pengguna.

Huruf ‘s’ pada HTTPS mengindikasikan kata Secure yang berarti dapat memberikan keamanan ganda untuk website kamu.

Sertifikat SSL adalah solusinya, yang membuat website HTTP menjadi lebih aman dengan HTTPS.

Sertifikat SSL mencegah hacker membuat website versi palsu dan membantu website mendapatkan kepercayaan pengguna.

  • Perkuat keamanan data login

Cara paling mendasar agar website terhindar dari deface adalah memperkuat keamanan data login dengan password yang kuat.

Username dan password haruslah unik sehingga hacker tidak bisa menebaknya. Ubah username default seperti ‘Admin’ menjadi kata yang sulit ditebak.

Kamu juga bisa menerapkan Two-factor authorization dan membatasi jumlah kesempatan login.

  • Pemeriksaan rutin aspek kerentanan

Kamu bisa memeriksa setiap bagian website yang rentan disusupi hacker dan juga malware.

Kamu juga bisa menggunakan scanner website otomatis atau software monitoring untuk menemukan celah keamanan yang belum ditambal.

Pemeriksaan ini dapat membantu mengevaluasi keamanan website sehingga memastikan tidak ada lagi celah untuk hacker bertindak jahat pada website.

  • Lakukan update software secara rutin

Kamu perlu mengupdate semua software website agar website kamu terjamin tetap aman.

Setiap versi terbaru dari hampir setiap software memiliki keamanan yang lebih baik dengan perbaikan bug dan patch keamanan.

Cara Memperbaiki Deface Website

Berdasarkan beberapa tahapan pencegahan di atas, ada cara jitu untuk mencegah defacement.

Jika kamu rutin melakukan backup atau pencadangan data reguler website, maka upaya memulihkan website yang terkena deface adalah perkara mudah.

Sebab, kamu hanya perlu restore data-data dan semua bagian website ke sistem utama website development.

Tetapi jika kamu sama sekali tidak memiliki cadangan data karena jarang atau tak pernah backup website, maka kamu perlu mempersiapkan diri untuk mengeluarkan tenaga dan biaya lebih untuk bisa mengembalikan website ke wujud aslinya.

Jika pemulihan website tidak memungkinkan padahal sudah ada backup-an data, maka tahapan yang bisa kamu lakukan untuk segera memperbaiki website dari deface adalah sebagai berikut:

  1. Masuk ke server website melalui SFTP atau SSH.
  2. Buat cadangan data dan partisi website dalam kondisi saat ini.
  3. Identifikasi file yang baru saja diubah di server dan konfirmasikan perubahan apa pun dengan pengguna yang mungkin telah membuatnya.
  4. Pulihkan file sistem CMS yang mencurigakan dengan salinan baru dari instalasi stok.
  5. Untuk file khusus atau premium, buka file dengan editor teks untuk menghapus kode yang mencurigakan.
  6. Lakukan tes untuk memverifikasi apakah website sudah tampil dan beroperasi seperti semula.

Deface Adalah Bukti Lemahnya Keamanan Website, Yuk Segera Cegah!

Siapapun tak mau menjadi korban hacking, termasuk deface.

Sebab, deface adalah faktor kesekian yang membuat reputasi website di search engine menjadi turun.

Walaupun defacement bukanlah jenis serangan hacking yang “berat”, jangan pernah anggap remeh.

Oleh karena itu, selalu persiapkan skenario terburuk di situasi apapun yang berhubungan dengan keamanan website.

deface
Sumber: Envato

Dari sekian langkah-langkah pencegahan defacement di atas, cara pencegahan termudah yang bisa kamu lakukan adalah mengaktifkan SSL.

Belum punya SSL? Inilah kesempatan kamu untuk dapatkan layanan produk SSL terbaik dan terpercaya se-Indonesia dari DomaiNesia!

Oke itulah tadi penjelasan lengkap tentang defacement mulai dari pengertiannya, dampak yang dirasakan website, cara kerja defacement, langkah-langkah pencegahannya, hingga tips memperbaiki defacement.

Semoga informasi dari kami bermanfaat dan menjawab semua kebingungan kamu tentang defacement ya.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds