• Home
  • Berita
  • [100% Mudah] Kabel UTP: Pengertian, Komponen, dan Fungsi

[100% Mudah] Kabel UTP: Pengertian, Komponen, dan Fungsi

Oleh Ayoni Sulthon
kabel utp penjelasan

Berikut ini informasi lengkap mengenai kabel UTP. Mulai dari pengertian, jenis, komponen, hingga cara pembuatan jaringan dengan menggunakan kabel jenis UTP.

Jaringan internet dapat dibangun dengan dua media, yaitu melalui perantara kabel dan wireless. Dilihat dari pemakaiannya, wireless yang paling populer digunakan masyarakat pada umumnya dibandingkan kabel. Walaupun begitu, hingga kini masih banyak yang menggunakan jaringan komputer berbasis kabel atau dikenal sebagai jaringan lokal LAN.

Alasan utamanya tidak lain adalah karena harganya yang lebih murah. Tidak hanya masalah biaya, cara pemasangannya pun cukup mudah meski rawan putus dan terbatasnya fleksibilitas kabel.

Salah satu yang masih eksis digunakan masyarakat adalah penggunaan kabel UTP. Untuk keperluan jaringan dalam skala kecil, kabel UTP bisa dijadikan pilihan karena tingkat interferensi atau gangguan sinyalnya lebih rendah dibandingkan jaringan wireless.

Untuk mempermudah pembuatan jaringan LAN, simak informasi detail mengenai kabel UTP ini hingga akhir sebagai berikut.

Apa Itu Kabel UTP?

Kabel UTP adalah kabel yang digunakan untuk menyambung perangkat komputer dengan sebuah jaringan lokal LAN. Kabel UTP ini merupakan salah satu kabel yang paling banyak dipakai untuk menyambung jaringan dengan kabel.

bentuk kabel UTP

Kabel ini dinamakan UTP untuk memudahkan pengucapan dari singkatan berikut: Unshielded Twisted Pair. Kabel ini dikatakan “unshielded” karena tidak memiliki pelindung alumunium seperti kabel jenis twisted pair lainnya. Jika dilihat dari bentuknya, kabel ini saling melingkar-lingkar maka dari itu disebut “twisted pair”.

Jika diartikan, kabel UTP merupakan kabel pasangan yang terbelit dan tidak dilengkapi pelindung. Kabel yang saling melilit ditujukan agar dapat mengurangi gangguan transmisi data untuk mengindari sambungan yang tidak diinginkan dalam jaringan.

Kabel twisted ini dilindungi oleh bagian luar yang membungkusnya. Anda akan melihat lilitan kabel tembaga berwarna-warni setelah membuka bungkusan tersebut. Warna ini tidak dibuat tanpa maksud tetapi sebagai simbol yang menandakan fungsi tertentu. Susunanya juga berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Untuk membedakannya dengan kabel lain, inilah beberapa karakteristik dari kabel UTP yang harus diketahui.

Soket RJ45 kabel utp

  • Pembuatannya harus menggunakan soket RJ-45
  • Memiliki isolator pelindung luar
  • Panjang kabelnya berukuran maksimal hingga 100 meter. Jika Anda ingin menggunakan kabel yang lebih dari panjang dari ukuran tersebut maka dibutuhkan repeater jaringan.
  • Besar bandwidthnya bisa mencapai 100 Mbps.
  • Fungsinya yaitu mengirimkan, menerima informasi, dan sebagai konduktor tegangan.

Selain UTP, STP (Shielded Twisted Pair) juga cukup populer. Perbedaannya hanya terletak pada pelindung logam foil yang melapisi kabel STP, sedangkan UTP tidak.

Fungsi Kabel UTP

Untuk fungsinya secara umum, kabel tak berpelindung ini digunakan untuk menciptakan jaringan berskala kecil seperti Local Area Network (LAN). Jaringan ini diciptakan agar komputer bisa terhubung ke jaringan atau pun komputer lainnya.

Selain fungsi umum, Anda juga bisa mengenali fungsi khususnya dengan sangat mudah, karena dibedakan berdasarkan warna. Jadi, warna-warna kabel tersebut diciptakan untuk mewakili fungsi tertentu agar tidak terjadi kesalahan pemasangan.

Warna kabel twisted ini merupakan satu paket kabel yang memiliki 8 warna berbeda. Mulai dari jingga, putih-jingga, hijau, putih-hijau, biru, putih-biru, cokelat, dan putih-cokelat. Warna tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Berikut penjelasan lengkap fungsi kabel UTP berdasarkan warna.

Kabel warna jingga dan putih-jingga memiliki fungsi untuk mentransfer data. Sama halnya dengan hijau dan putih-hijau, keduanya juga digunakan sebagai jalur paket data.

Selain transfer data, kabel UTP juga berfungsi untuk mentransfer suara. Dan yang bertugas untuk memenuhi fungsi ini adalah kabel yang berwarna biru dan putih-biru.

Kemudian yang terakhir fungsinya sebagai pengantar DC atau arus listriknya. Kabel cokelat dan putih-cokelat lah yang bertugas sebagai konduktor tegangan DC.

Jenis-Jenis Kabel UTP

Straight Through, Cross Over, dan Roll Over

Setelah mengetahui berdasarkan fungsi warna, berikut jenis-jenis kabel UTP yang dibedakan menjadi tiga, yaitu Straight Through, Cross Over, dan Roll Over. Apa saja perbedaan dari ketiganya?

Untuk jenis pertama, Straight Through memiliki susunan ujung konektor yang rapi. Pola susunannya diawali dari warna putih-jingga, jingga, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-cokelat, dan cokelat. Jenis ini lebih sering digunakan untuk menghubungkan dua perangkat. Misalnya, menghubungkan komputer ke switch, atau router ke switch atau hub, serta komputer ke hub.

Kedua, tipe Cross Over. Untuk jenis ini, pola atau urutan warna kabel dirancang secara berbeda di setiap ujung konektor. Berbeda dengan jenis pertama, kabel ini biasa digunakan untuk menghubungkan komputer 1 dengan komputer 2, switch dengan switch, dan router dengan router.

Terakhir kabel jenis Roll Over. Kedua ujung konektornya disusun terbalik. Fungsinya pun hampir sama dengan yang pertama karena menghubungkan dua perangkat berbeda. Beberapa jenis perangkat yang menggunakan kabel ini contohnya, proyektor, switch, dan printer.

Penting juga di pahami : Komponen Hardware dan Software

7 Kategori Kabel UTP

Kabel ini juga dikategorikan menjadi 7 kategori dilihat dari kualitas dan jumlah kerapatan lilitannya. Angka kategori menunjukkan tingkat kerapatan lilitan. Semakin tinggi berarti semakin cepat aksesnya. Berikut kategorinya yang perlu Anda tahu untuk meminimalisir kesalahan dalam memilih kabel ini.

  1. 1. Kabel UTP Cat 1

Kabel UTP kategori 1 ini merupakan jenis kategori pertama dari UTP yang memiliki kecepatan transmisi rendah sekitar 1 Mbps. Dahulu, kabel ini digunakan untuk menyambungkan telepon analog. Maka dari itu kabel ini hanya berfungsi untuk komunikasi suara analog yang sudah tidak lagi digunakan di zaman sekarang.

  1. Kabel UTP Cat 2

Karena lebih tinggi tingkatannya dari kategori pertama, kategori kedua ini mampu mentransmisikan data hingga 4 Mbps. Berbeda dengan kategori analog, UTP Cat 2 ini sudah bisa mengirimkan suara digital pada jaringan IBM token ring. Namun, ini juga sudah tidak berlaku lagi di zaman sekarang.

  1. 3. Kabel UTP Cat 3

Kecepatan UTP kategori 3 naik lebih tinggi menjadi 10 Mbps. Fungsinya seperti menggabungkan dua kategori sebelumnya, yaitu digital dan suara yang dilengkapi dengan kecepatan yang lebih baik.

  1. Kabel UTP Cat 4

Kecepatan transmisi data pada Cat 4 ini lebih tinggi 6 Mbps dari generasi sebelumnya. Meski begitu, kabelnya juga sudah tidak sesuai dengan zaman. Pada masanya, ini digunakan sebagai pembuatan topologi jaringan token ring.

  1. Kabel UTP Cat 5

Kabel cat 5 yang digunakan sekarang dimulai dari tipe Cat 5 yang kecepatan transmisi datanya lebih besar berkali lipat dibandingkan kategori sebelumnya, yaitu 100 Mbps. Kategori ini juga dikembangkan lagi menjadi kabel Cat 5e. Kecepatannya masih sama, namun frekuensi sinyalnya lebih tinggi dari versi sebelumnya sekitar 100 Mhz.

  1. Kabel UTP Cat 6

Makin tinggi kategori, makin tinggi pula kecepatannya. Tingkatan yang keenam ini mampu mentransfer data 10 kali lebih cepat dibandingkan tipe sebelumnya. Artinya kecepatannya sekitar 1 Gbps. Frekuensi sinyalnya juga tinggi yaitu mencapai 200 Mhz.

Sama dengan kabel UTP 5, kategori 6 ini juga memiliki versi lebih baik yang mana frekuensi komunikasinya mampu mencapai hingga 500 Mhz.

Baik UTP Cat 5 dan 6 masih sering digunakan hingga sekarang. Jika dilihat sekilas, perbedaanya tidak begitu mencolok. Kabel UTP kategori 6 memiliki lapisan plastik pada setiap separatornya untuk memisahkan kabel kecil di dalamnya.

Kemudian, terdapat tulisan kode UTP Cat 5 untuk kategori yang kelima, sedangkan yang keenam bertuliskan Data Transmisi di bagian atas kabelnya. Jika ditekukkan, kabel UTP Cat 5 lebih lentur daripada Cat 6 yang keras.

  1. Kabel UTP Cat 7

Dan kategori yang terakhir adalah kabel UTP Cat 7. Ini merupakan kabel terbaru yang dapat menyesuaikan dengan baik kebutuhan transmisi data di zaman sekarang. Kecepatannya mencapai 10 Gbps dan frekuensinya 600 Mbps. Kabel jenis ini biasa digunakan untuk Gigabit Ethernet atau perangkat jaringan lain yang membutuhkan akses kecepatan tinggi.

Komponen Kabel UTP

Setelah mengetahui beberapa jenis dan fungsi dari kabel UTP, selanjutnya tutorial cara membuat kabel LAN UTP. Untuk membuat jaringan berbasis kabel tersebut, ada beberapa komponen yang harus dipersiapkan.

  1. Kabel UTP sebagai dasar komponen penting untuk membangun jaringan lokal. Kabel UTP ini bisa didapatkan dengan harga yang bervariasi sesuai dengan merek. Harganya sekitar 400 hingga 1 juta rupiah.
  2. Konektor RJ-45 sebanyak dua unit untuk penghubung di masing-masing ujung kabel.
  3. Tang crimping, tang yang digunakan khusus untuk menjepit konektor RJ-45.
  4. Tang biasa untuk memotong dan menarik kabel untuk meluruskan ujung kabel.
  5. RJ-45 LAN Tester untuk mengecek koneksi sambungan rangkaian kabel LAN RJ-45 yang sudah dilengkapi dengan indikator dan pengatur kecepatan.

Penting memahami : Topologi dan jaringan komputer

Cara Membuat Kabel LAN UTP

Apabila semua komponen di atas sudah disiapkan, sekarang lakukan langkah-langkah membuat kabel LAN berikut ini. alat pemasangan kabel UTP

  1. Kupas bagian ujung kabel sekitar 2 cm.
  2. Setelah itu, buka lilitan kabelnya untuk meluruskan kabel. Lalu pilih salah satu urutan yang sesuai standar: T568A atau T568B.
  3. Selanjutnya, gunakan tang crimping untuk memotong dan meratakan ujung kabel.
  4. Kemudian, masukkan kabel sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45 yang sudah dipersiapkan. Susun posisinya dengan benar yang sesuai standar.
  5. Berikutnya yaitu melakukan crimping. Tekan tang crimping pada konektor agar pin kuningkan melekat pada tiap-tiap kabelnya.
  6. Lakukan semua langkah di atas pada ujung kabel lainnya. Pastikan kedua ujung kabel memiliki urutan kabel UTP yang sama. Misalnya, jika Anda ingin membuat kabel tipe Straight Trough maka ujung kabel kedua harus sama dengan yang pertama. Akan tetapi, berbeda dengan tipe Cross Over. Anda harus mengurutkannya secara berbeda untuk kedua ujungnya. Yang terpenting adalah selubung kabel harus ikut masuk ke dalam konektor dengan baik dan sesuai standar.
  7. Setelah selesai menyusunnya, lakukan pengecekan kabel dengan menggunakan LAN tester. Masukkan ujung kabel yang sudah dilapisi konektor ke masing-masing lubang yang tersedia. Nyalakan alat tester tersebut. Bagus atau tidaknya hasil terlihat dari lampu yang menyala. Pastikan semua lampu LED pada LAN tester menyala sesuai urutan kabel yang dibuat.

Straigh

 

Cross Over

Roll Over

Itulah beberapa informasi mengenai kabel UTP mulai dari pengertian, fungsi, jenis, lengkap dengan cara pembuatannya. Membuat kabel ini bukanlah hal yang rumit setelah Anda membaca penjelasannya hingga akhir.

Ayoni Sulthon

SEO Strategist DomaiNesia, ask me all about SEO and Digital Marketing.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds