Mengamankan Website Secara Cepat Dengan Single Domain SSL

Single Domain SSL – Terdapat beragam jenis SSL yang bisa digunakan pada suatu website. Oleh karena itu, penggunaan tipe SSL pastinya juga didasarkan pada kebutuhan setiap website. Mengapa begitu? Karena setiap website memiliki kebutuhan yang berbeda- beda. Misalnya antara website untuk keperluan perbankan atau finansial dan website blog. Website perbankan atau finansial membutuhkan SSL dengan tipe yang tertinggi karena berkaitan dengan hal-hal yang krusial. Sedangkan website blog, menggunakan tipe SSL biasa pun sudah cukup. Untuk itu sebelum memasang SSL pada website sebaiknya baca terlebih dahulu Tips Memilih SSL Murah DomaiNesia.

Ibarat pagar yang mengelilingi rumah, SSL akan melindungi website dari berbagai indikasi pencurian data

Salah satu tipe SSL yang banyak digunakan adalah Single Domain SSL. Selain pada domain utama mendapatkan keamanan, Single Domain SSL juga termasuk ke dalam kategori SSL yang paling murah. Jadi buat kamu ingin mencoba untuk memasang SSL pada website, Single Domain SSL ini cocok untuk dipilih.

Pengertian Single Domain SSL

Dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa tipe SSL ini hanya digunakan untuk 1 nama domain saja. Misalnya kamu memiliki nama domain creatifity.com, maka tipe SSL ini hanya akan melindungi untuk nama domain tersebut. Hal ini karena, kode CSR (Certificate Signing Request) yang dimiliki tipe SSL ini hanya untuk 1 nama domain saja (domain utama). Kode CSR merupakan suatu kode enkripsi yang digenerate oleh web server di mana sertifikat SSL akan diinstal. Sehingga Single Domain SSL adalah tipe SSL yang hanya bisa mengautentikasi 1 nama domain (domain utama) dan tidak bisa mengautentikasi nama domain lain beserta host turunannya atau dikenal dengan subdomain. Jadi, tipe SSL ini benar- benar akan mengamankan 1 nama domain saja.

“Bagaimana jika saya menggunakan beberapa host atau subdomain pada sebuah website? Apakah ada tipe SSL yang bisa saya digunakan?”

Tentu bisa DomaiNesians! Buat kamu yang menggunakan subdomain untuk mengembangkan website, kamu bisa memasang tipe Wildcard SSL. Ketahui lebih lanjut mengenai tipe Wildcard SSL melalui artikel Mengenal Wildcard SSL dan Kelebihannya.

Kelebihan Single Domain SSL

Eits, jangan terlalu cepat menyimpulkan jika tipe SSL ini tidak menguntungkan ya DomaiNesians! Karena hanya bisa digunakan pada 1 nama domain (domain utama) saja bukan berarti tipe SSL ini tidak memiliki kelebihan. Single Domain SSL juga memiliki kelebihan- kelebihan. Adapun kelebihan yang dimiliki oleh Single Domain SSL antara lain :

• Merupakan tipe SSL yang sederhana. Validasi dan manajemennya mudah dilakukan. Cocok untuk pengguna pemula website yang ingin memasang SSL pada websitenya.
• Proses enkripsi sebesar 256-bit. Enkripsi 256-bit merupakan enkripsi dengan level tinggi dan biasa digunakan untuk SSL. Enkripsi 256-bit ini berarti bahwa terdapat 2256 kemungkinan kombinasi yang akan dicoba oleh hacker untuk memecahkan enkripsi. Apabila dihitung, antara bit dengan waktu, kemungkinan hacker bisa memecahkan enkripsi 256-bit dalam jangka waktu puluhan tahun.
• Penerbitan sertifikat cepat. Tidak perlu menunggu lama.
• Mendapatkan ikon gembok yang menyatakan bahwa nama domain telah aman di sebelah kiri nama domain saat pengunjung mengakses nama domain.
• Berlaku hampir di semua jenis web browser.
• Mengamankan www.namadomain.com dan namadomain.com
• Apabila masa aktif SSL telah habis, bisa diperpanjang dengan mudah. Lebih jelasnya silahkan baca Cara Perpanjang SSL.

Cara Mengetahui Sertifikat SSL Pada Website

Setelah mengtahui salah satu tipe SSL tadi, apakah kamu tahu bahwa sebenarnya kamu bisa melihat sertifikat SSL yang digunakan pada suatu website? Ternyata kamu bisa mengecek sertifikat SSL pada suatu website dengan mudah loh. Tidak hanya memastikan apakah suatu website sudah menggunakan sertifikat SSL tapi juga bisa melihat sertifikat SSL apa yang digunakan oleh website tersebut.

Pertama, kamu bisa mengetahui melalui ikon gembok pada web browser. Ketika kamu mengakses suatu website pasti kamu akan menemukan ikon gembok di sebelah kiri URL website. Biasanya jika URL website tersebut tidak aman, akan muncul ikon tanda seru (!) yang berwarna merah atau ikon gembok yang dicoret dan bertuliskan Not Secure. Sedangkan jika URL website sudah menggunakan sertifikat SSL, pasti ikon gembok berwarna hijau atau terdapat tulisan Secure di sebelahnya. Selain itu juga bisa melihat tipe sertifikat SSL yang digunakan, caranya hanya dengan klik ikon gembok, kemudian klik bagian Certificate. Maka kamu akan mengetahui sertifikat yang digunakan pada website tersebut.

Kedua, kamu bisa menggunakan SSL Checker. Beragam SSL Checker yang bisa kamu gunakan. Salah satunya adalah SSL Certificate Checker yang dimiliki oleh Digicert. Caranya cukup memasukkan URL website, kemudian SSL Checker akan memberikan detail informasi sertifikat SSL pada website tersebut.

Single Domain SSL Untuk Websitemu

Bagaimana? Sudah memikirkan untuk memasang SSL untuk websitemu? Jangan pernah ragu untuk melakukan upaya mengamankan website ya DomaiNesians! Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya memasang sertifikat SSL pada website. DomaiNesia menyediakan beragam jenis SSL murah yang bisa kamu dapatkan dengan mudah. Untuk lebih lengkapnya langsung saja ikuti panduan Cara Order Sertifikat SSL Murah DomaiNesia. Setelah order SSL, kamu harus melakukan instalasi dan sedikit konfigurasi tentunya.

Baca Juga : Cara Mengatasi DDoS Menggunakan CloudFlare