
Cara Lihat Informasi Folder Dengan Perintah ls di VPS Linux

Hai DomaiNesians! Mengelola file dan folder di VPS Linux sering kali menjadi kebutuhan utama bagi pengembang, administrator server, atau siapa saja yang bekerja dengan server berbasis Linux. Salah satu cara paling praktis untuk melihat informasi struktur folder adalah dengan menggunakan perintah ls di VPS Linux. Fitur ini menjadi solusi andal untuk menavigasi dan memahami isi direktori dengan cepat. Baik untuk memeriksa file, memastikan lokasi tertentu, atau mengelola data, perintah ls menawarkan kemudahan dan fleksibilitas. Mari kita jelajahi bagaimana perintah ini dapat membantu dalam pengelolaan Cloud VPS secara efisien.
Mengapa Butuh Lihat Informasi Folder di VPS Linux?
Melihat informasi folder di VPS Linux berarti memeriksa daftar file dan direktori yang ada dalam suatu lokasi di server. Informasi ini mencakup nama file, ukuran, hak akses, atau waktu modifikasi, yang semuanya penting untuk pengelolaan server. Dengan memahami isi folder, kita dapat mengambil keputusan yang tepat, seperti menghapus file yang tidak diperlukan, memindahkan data, atau memeriksa keberadaan file tertentu.
Perintah ls di VPS Linux adalah alat bawaan yang digunakan untuk menampilkan daftar isi direktori. Fitur ini sangat berguna karena mendukung berbagai opsi yang memungkinkan kita menyesuaikan informasi yang ditampilkan sesuai kebutuhan. Dengan ls, kita bisa melihat sekilas isi folder atau mendapatkan detail mendalam tentang file dan direktori.
Ada banyak skenario di mana perintah ls sangat berguna:
- Saat kita perlu memeriksa apakah file konfigurasi sudah berada di direktori yang benar setelah instalasi aplikasi.
- Saat kita ingin memastikan bahwa folder backup telah dibuat dengan benar.
- Dalam pengembangan web, ls membantu memverifikasi keberadaan file proyek di server.
- Untuk administrasi server, ls memungkinkan kita memantau penggunaan ruang disk dengan melihat ukuran file atau folder.
Mengakses Cloud VPS Linux Dengan SSH
Nah DomaiNesians!, Sebelum memulai, mari kita sambut kesempatan untuk menjelajahi dunia perintah Linux yang praktis ini. Mengelola VPS Linux membutuhkan akses ke server, dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui SSH. Dengan akses ini, kita bisa menjalankan perintah seperti ls untuk mengelola folder dengan mudah.
Dalam panduan ini, kita menggunakan Cloud VPS dengan sistem operasi Ubuntu 22.04. Perlu diingat bahwa antarmuka atau perilaku perintah mungkin sedikit berbeda tergantung pada versi Ubuntu atau distribusi Linux lainnya, seperti CentOS atau Debian. Selain itu, jenis lisensi atau konfigurasi server juga dapat memengaruhi pengalaman penggunaan.
Bagi yang belum memiliki VPS, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai. Lihat berbagai pilihan layanan di Paket Hosting DomaiNesia atau jelajahi Cloud VPS Termurah dan Mudah di DomaiNesia untuk menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk keamanan tambahan, pertimbangkan untuk mengamankan website Anda dengan sertifikat SSL.
Untuk mengakses VPS, kita perlu menggunakan terminal SSH atau Console MyDomaiNesia. Jika lupa dengan alamat IP VPS, informasi tersebut dapat ditemukan dengan mudah di Dashboard VPS MyDomaiNesia. Setelah mendapatkan IP, kita bisa masuk ke server menggunakan perintah SSH di terminal atau mengakses konsol langsung dari dashboard.
Melihat Informasi Folder Dengan Perintah ls
Setelah berhasil masuk ke VPS melalui SSH atau Console, kita siap untuk mulai melihat informasi folder. Perintah ls adalah alat utama yang akan digunakan, tetapi sebelum itu, penting untuk memahami cara menavigasi direktori menggunakan perintah cd. Dengan cd, kita bisa berpindah antar folder dengan mudah, memastikan kita berada di lokasi yang tepat sebelum menjalankan ls.
Setelah memahami perintah cd, kita bisa fokus pada struktur perintah ls untuk melihat informasi folder. Struktur dasarnya adalah:
1 |
ls [opsi] [file atau folder] |
Berikut penjelasan parameter dalam struktur tersebut:
- ls: Perintah utama untuk menampilkan daftar isi direktori.
- [opsi]: Argumen tambahan yang mengatur tampilan output, seperti -l untuk detail atau -a untuk file tersembunyi.
- [file atau folder]: Lokasi atau nama file/folder yang ingin diperiksa. Jika tidak ditentukan, ls akan menampilkan isi direktori saat ini.
Dengan memahami struktur ini, kita siap menjelajahi berbagai cara menggunakan ls, yang akan dibahas lebih lanjut di bagian berikut.
Melihat Daftar Folder Dengan Perintah Dasar
Setelah memahami struktur dasar perintah ls, kita bisa mulai dengan perintah paling sederhana. Untuk mengetahui lokasi folder saat ini, jalankan perintah berikut:
1 |
pwd |
Perintah ini akan menampilkan path lengkap direktori yang sedang diakses, membantu kita memastikan posisi saat ini. Selanjutnya, untuk melihat isi folder, cukup jalankan:
1 |
ls |
Perintah ls tanpa opsi akan menampilkan daftar nama file dan folder di direktori saat ini dalam format sederhana. Outputnya biasanya berupa daftar nama tanpa detail tambahan, seperti ukuran atau hak akses. Ini sangat berguna untuk sekilas memeriksa isi folder.
Kita juga bisa melihat isi folder spesifik dengan menentukan path-nya, misalnya:
1 |
ls /root/folderku |
Perintah ini akan menampilkan isi folder folderku yang berada di direktori /root. Selain menggunakan path lengkap, kita bisa memanfaatkan simbol navigasi seperti:
- .. : Mengacu pada direktori satu tingkat di atas.
- ../.. : Mengacu pada direktori dua tingkat di atas.
- ~ : Mengacu pada direktori home pengguna.
Misalnya, untuk melihat isi direktori satu tingkat di atas, jalankan:
1 |
ls .. |
Simbol-simbol ini membuat navigasi dan pemeriksaan folder menjadi lebih fleksibel.
Menggunakan Wildcard dan Polanya
Perintah ls juga mendukung penggunaan wildcard (*) untuk mempermudah pencarian file atau folder tertentu. Wildcard bertindak seperti auto-completion, memungkinkan kita menampilkan file yang cocok dengan pola tertentu tanpa harus mengetik nama lengkap.
Posisi wildcard memengaruhi hasil output.
- Jika diletakkan di awal (*kata), wildcard akan mencocokkan file yang diakhiri dengan kata tersebut.
- Jika di akhir (kata*), wildcard mencocokkan file yang diawali dengan kata.
- Jika di antara kata (*kata*), wildcard mencocokkan file yang mengandung pola tersebut.
Misalnya, untuk folder dengan nama panjang seperti Download, kita bisa mengetikkan beberapa huruf awal dan menambahkan wildcard:
1 |
ls Mal* |
Jika kita menjalankan perintah diatas tetapi terdapat ambigiutas, maka perintah ls akan mengeksekusi kedua nya dan menampilkan dengan kata kunci yang sama, misalkan pada “Do*” akan bisa mengeksekusi folder Download dan Document.
Wildcard membuat proses pencarian lebih cepat dan efisien.
Memfilter atau Mencari Folder
Perintah ls memiliki opsi untuk memfilter informasi yang ditampilkan. Untuk melihat file tersembunyi (biasanya diawali dengan titik), jalankan:
1 |
ls -a |
Untuk menampilkan hanya daftar folder tanpa file, gunakan:
1 |
ls -d */ |
Untuk informasi detail seperti hak akses, pemilik, ukuran, dan waktu modifikasi, jalankan:
1 |
ls -l |
Jika ingin ukuran file ditampilkan dalam format yang lebih mudah dibaca (misalnya, KB atau MB), gunakan:
1 |
ls -lh |
Untuk detail hanya pada folder tertentu, gunakan:
1 |
ls -ld nama_folder |
Kita juga bisa menampilkan isi folder beserta subfolder secara rekursif dengan:
1 |
ls -R nama_folder |
Opsi-opsi ini memungkinkan kita menyesuaikan output sesuai kebutuhan.
Mengurutkan Folder
Kita bisa mengurutkan tampilan informasi folder dengan menggabungkan opsi -l dengan opsi lain. Untuk mengurutkan berdasarkan waktu modifikasi terbaru, jalankan:
1 |
ls -lt |
Untuk mengurutkan berdasarkan ukuran terbesar, gunakan:
1 |
ls -lS |
Untuk membalik urutan (misalnya, dari terbesar ke terkecil atau terbaru ke terlama), tambahkan opsi -r, seperti:
1 |
ls -lSr |
Pengurutan ini membantu kita menemukan file atau folder yang paling relevan dengan cepat.
Kombinasikan Perintah
Setelah memahami berbagai opsi ls, kita bisa menggabungkannya untuk mendapatkan informasi yang sangat spesifik. Sebagai contoh, jalankan perintah berikut:
1 |
ls -alhFitr | head -n 10 |
Perintah ini memiliki parameter berikut:
- a: Menampilkan file tersembunyi.
- l: Menampilkan detail seperti hak akses dan ukuran.
- h: Menampilkan ukuran dalam format yang mudah dibaca.
- F: Menambahkan indikator tipe file (misalnya, / untuk folder).
- i: Menampilkan nomor inode.
- t: Mengurutkan berdasarkan waktu modifikasi terbaru.
- r: Membalik urutan.
- | head -n 10: Menampilkan hanya 10 baris pertama dari output.
Kombinasi ini memungkinkan kita mendapatkan informasi yang sangat spesifik dan terorganisir.
Melihat Informasi Folder Mudah di VPS Linux
Mengelola struktur folder di VPS Linux menjadi jauh lebih mudah dengan perintah ls. Dari perintah dasar hingga kombinasi opsi canggih, ls menawarkan fleksibilitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengelolaan server. Dengan memahami navigasi menggunakan cd, wildcard, filtering, dan pengurutan, kita bisa menjelajahi dan mengelola folder dengan efisien.
Selamat kepada DomaiNesians yang telah mempelajari cara memanfaatkan ls untuk mengelola VPS Linux dengan lebih baik. Sampai bertemu di artikel dan panduan DomaiNesia berikutnya!