• Home
  • Berita
  • Apa itu VPS? VPS Adalah, Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya!

Apa itu VPS? VPS Adalah, Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya!

Oleh Ratna Patria

VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server. Inilah jenis layanan server yang kerap dijadikan pilihan oleh pengguna hosting yang menginginkan performa terbaik bagi website mereka.

Gampangnya, sebuah VPS hosting akan memberikan kebebasan pengelolaan berkat penggunaan server virtual yang resource-nya dipakai sendiri. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya.

Nah, kalau penjelasan di atas masih membuat kamu penasaran tentang apa itu VPS, kami akan menjelaskannya dengan lebih rinci di artikel ini. Kami juga akan menjabarkan cara kerja VPS, berbagai kelebihan dan tips memilih VPS yang baik.

Yuk, simak sampai akhir!

VPS adalah
Sumber: Freepik

Apa Itu VPS?

Kepanjangan dari VPS adalah virtual private server. Sesuai namanya, VPS adalah sebuah server virtual yang memiliki sumber daya dedicated, dan khusus disediakan untuk pengguna tertentu.

Pengertian virtual private server di atas sudah langsung dapat membantu kamu membedakan VPS dengan jenis layanan hosting yang lain. Sebagai contoh, shared hosting, cloud hosting, dan bahkan dedicated hosting.

Inilah beberapa poin utama yang bisa menjelaskan apa itu VPS:

Pertama, server VPS memang bersifat terdedikasi. Akan tetapi, VPS bukan merupakan sebuah server fisik khusus layaknya pada layanan dedicated hosting. Kedua, sebagai sebuah private server, sumber daya VPS tidak digunakan secara berbagi.

Oh ya, pengguna VPS hosting umumnya memiliki website dengan trafik yang tinggi. Atau, bisa juga server tersebut secara spesifik digunakan untuk kebutuhan project tertentu.

Untuk menjelaskan apa itu VPS, kami akan menggunakan analogi menyewa sebuah mobil untuk perjalanan ke luar kota.

Kamu memang akan menggunakan jalan yang sama dengan pengguna lain. Namun, kamu bebas untuk menggunakan ruang di mobil itu untuk semua barang-barang kamu. Tak hanya itu, kecepatan mengemudi dan jalan yang kamu pilih juga bebas kamu tentukan sendiri.

Ini tentu berbeda kalau kamu mengendarai bus umum di mana kamu tidak bisa sembarangan menaruh barang, atau pindah tempat duduk hingga memilih rute perjalanan sendiri.

Sudah mulai mengerti apa itu VPS, bukan? Sekarang bagaimana kalau kamu simak juga fungsi VPS agar makin paham tentang jenis layanan server ini.

Baca Juga : Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan VPS Hosting

Fungsi VPS

Berikut ini adalah fungsi VPS yang perlu kamu ketahui:

1. Hosting Website

Salah satu penggunaan yang populer VPS adalah untuk menyediakan layanan hosting bagi website. Dengan VPS, website kamu akan memiliki sumber daya yang baik untuk melayani pengunjung dalam jumlah besar.

Benar, VPS adalah pilihan favorit bagi beberapa pengguna shared hosting yang melakukan upgrade ketika website mereka makin ramai.

Tak hanya itu, beberapa teknologi VPS yang canggih seperti Hybrid Storage dan Triple Replication yang penting untuk menjaga data juga membuat banyak orang bersedia pindah layanan.

Kebetulan kedua fitur tersebut ada pada VPS DomaiNesia, lho.

2. Menjadi Server Game

Salah satu hal yang paling dibenci gamer adalah sedang asyik mabar alias main bareng, tapi game favoritnya mendadak lambat.

Nah, itulah kenapa untuk menjamin keandalan akses, virtual private server adalah pilihan bagi para pengembang untuk meng-hostingkan game online mereka. Memanfaatkan VPS sebagai server game, akan turut membantu pengembangan game menjadi lebih baik.

Beli VPS Murah

3. Mengembangkan Aplikasi

Bukan hanya untuk kebutuhan game yang memang tinggi, VPS adalah juga pilihan tepat untuk aplikasi.

Developer bisa menggunakan VPS server pada saat membangun aplikasi dan mengujinya. Katakanlah, kamu berniat melakukan testing fitur baru pada sebuah web app sebelum nantinya dijadikan fitur utama.

Kebebasan untuk mengelola sumber daya dan performa yang tinggi bisa membantu kamu bereksperimen dengan aman tanpa mengganggu website yang sudah berjalan.

Oh ya, VPS juga cukup bisa diandalkan untuk penggunaan aplikasi yang dirilis ke publik. Namun perhatikan jumlah pengguna dan fitur yang ditawarkan, ya.

4. Sebagai Server Email

Fungsi VPS adalah juga untuk menjadi server email, terutama bagi bisnis yang perlu mengelola email dalam jumlah besar, atau perlu pengaturan email secara khusus.

Dengan resource terdedikasi dari VPS, kamu bisa lebih mudah dalam mengatur sumber daya yang diperlukan. Jadi, bisa mencegah kendala gagal kirim atau tidak bisa terima email penting.

Selain itu, kamu juga memiliki kendali penuh atas beberapa konfigurasi pada server. Yang utama, tentu pada keamanan dan privasi data pada komunikasi data untuk email tersebut.

VPS adalah
Sumber: Freepik

5. Membangun Platform E-commerce

Salah satu website yang paling banyak mendatangkan kunjungan adalah toko online. Jadi, apabila kamu ingin membangun sebuah platform e-commerce, VPS adalah salah satu layanan yang paling direkomendasikan.

Yang paling penting, ketika bisnis kamu sudah semakin besar, dan jumlah konsumen kamu semakin banyak, kamu bisa leluasa melakukan upgrade atas layanan VPS yang kamu gunakan. Fungsi VPS di atas tidak akan bisa digantikan oleh layanan, seperti shared hosting.

Baca Juga : VPS Singapore dan Perbedaannya Dengan VPS Indonesia

6. Sebagai VPN (Virtual Private Network)

VPS juga dapat digunakan untuk membuat Virtual Private Network (VPN). Dengan begitu, kamu jadi bisa mengakses internet dengan lebih aman karena menggunakan jalur pribadi.

Sebenarnya, VPN adalah layanan yang bisa kamu dapatkan secara mudah dari penyedia layanan VPN. Cukup pilih paket VPN yang diinginkan. Namun, kamu jadi harus mengeluarkan danaa lagi. Itupun dengan kondisi data kamu akan dikelola pihak ketiga.

Nah, ketika kamu menggunakan VPS kamu untuk VPN, kamu bisa memanfaatkan resource yang ada untuk bisa menjaga komunikasi data lebih baik. Cukup dengan menggunakan tools seperti OpenVPN dan beberapa konfigurasi, langkah setting bisa kamu lakukan dengan mudah.

7. VPS Adalah Tempat Backup File

Kalau kamu memiliki kebutuhan untuk melindungi data agar tidak rusak atau hilang, maka fungsi VPS adalah untuk menyimpan file backup juga. Dan, untuk beberapa kondisi ini merupakan salah satu solusi yang paling ideal.

Pilihan untuk melakukannya juga cukup banyak, mulai dari menggunakan software back up sampai memanfaatkan layanan cloud storage. Amazon, Google Cloud Storage, dan Microsoft Azure punya opsi untuk membantu kamu melakukan backup data ke VPS secara rutin.

Maka, ketika terjadi masalah pada website kamu, risiko kehilangan data semakin minimal karena kamu sudah memiliki salinan atas semua data tersebut.

Baca Juga: Apa itu VPS? Yuk, Mengulik Kegunaan VPS Hosting

Cara Kerja VPS

Kurang lengkap rasanya kalau kamu paham apa itu VPS tanpa mengetahui cara kerja VPS.

Tanpa terlalu jauh bicara hal teknis, cara kerja VPS akan melibatkan teknologi virtualisasi. Inilah yang nantinya memungkinkan pembuatan versi virtual dari server fisik yang dapat bekerja layaknya server mandiri.

Nah, software untuk melakukannya disebut hypervisor. Tugasnya, membagi server fisik dan mengalokasikan sumber daya ke setiap server virtual. Jadi, ia memastikan masing-masing memiliki CPU, RAM, dan ruang disk sendiri.

Lebih jauh, Hypervisor akan memastikan bahwa masing-masing server virtual tidak mengganggu satu sama lain.

Gambarannya, seperti kamu melakukan pembagian partisi dari hardisk komputer ke dalam drive. Lalu, tiap partisi diinstal untuk beberapa sistem yang berbeda. Artinya, kamu masih menggunakan satu komputer sama dengan beberapa sistem terpisah.

Baca Juga: 4 Jenis VPS dengan Kelebihan dan Kekurangan yang Wajib Diketahui!

Kelebihan VPS

Karena sudah tahu cara kerja VPS, tentunya sudah bisa menebak apa saja kelebihan VPS, bukan? Mari kita bahas:

Baca Juga:  [100% Lengkap] Internet of Thing (IOT) Penjelasan, Definisi dan contoh

1. Performa Lebih Baik

Kelebihan VPS adalah memiliki performa yang lebih baik. Berbeda dengan shared hosting, VPS hosting menyediakan resource terdedikasi, meskipun sifatnya virtual. Maka, ketika menyewa layanan VPS, CPU, RAM, dan storage bisa kamu gunakan sepenuhnya sesuai alokasi yang ada.

Nah, karena tidak perlu berebut dengan pengguna lain di server sama, websitemu akan lebih mudah diakses. Ini ibarat kamu memiliki jalur khusus menuju website kamu.

Itu artinya, kamu akan lebih siap untuk bisa mendapatkan lonjakan trafik mendadak dengan sumber daya pribadi yang kamu miliki. Terutama bagi website toko online, performa optimal seperti ini sangat penting.

2. Kemudahan Pengelolaan

Ketika menggunakan shared hosting, kamu ibarat cukup menggunakannya. Sedangkan dengan VPS, kamu mendapatkan kendali penuh atas pengelolaan website kamu.

Itu semua bisa dilakukan berhak root access yang akan dimiliki oleh setiap pengguna virtual private server. Mau pasang software yang kamu butuhkan? Bisa! Perlu konfigurasi server yang spesifik? Boleh! Intinya, sesuaikan saja semua pengaturan di dalamnya seperti kebutuhan kamu.

Menariknya, banyak penyedia VPS seperti DomaiNesia menyediakan dashboard yang intuitif untuk membuat pengelolaan resource menjadi semakin mudah.

3. Keamanan Terjamin

Virtual private server adalah salah satu layanan hosting yang perlu digunakan kalau kamu mengutamakan keamanan. Inilah kelebihan VPS yang perlu kamu ketahui.

Dengan VPS, sumber daya yang dedicated, website kamu terisolasi dari dampak penggunaan orang lain. Jadi, katakanlah ada serangan malware yang terjadi pada pengguna lain di server yang sama, kamu tidak akan terimbas.

Lebih jauh, karena kamu memiliki akses root pada VPS, kamu bisa mengonfigurasi keamanan tambahan untuk melindungi website kamu. Bisa dengan firewall khusus, atau antivirus yang kamu percaya ampuh.

4. Fleksibilitas

Kelebihan dari vps hosting adalah fleksibel yang berarti kamu bisa menjadi root dan mengatur konfigurasi sesuai kebutuhanmu.

Pertama-tama, kamu bisa leluasa untuk menginstal sistem operasi dan software sesuai kebutuhan kamu. Artinya, tidak akan dibatasi oleh penyedia layanan hosting. Ini penting terutama kalau kamu merupakan seorang developer yang akan mengembangkan sistem sendiri.

Selain itu, kamu bisa leluasa mengatur sumber daya untuk memastikan tidak terjadi kendala seperti akses lambat ketika terjadi lonjakan pengunjung.

5. Skalabilitas

Salah satu alasan kenapa VPS adalah layanan hosting yang digunakan untuk kebutuhan yang lebih serius seperti bisnis, karena kemampuan scalability alias berkembangnya cukup baik. Hal ini tidak akan dimiliki shared hosting.

Maksudnya ketika kebutuhan website atau project kamu berubah, maka virtual private server bisa dengan mudah mengikuti perkembangan yang ada.

Dengan sifatnya yang virtual, VPS tidak seribet penggunaan server fisik ketika akan menambah sumber daya. Artinya, proses untuk melakukan upgrade tentu bisa lebih cepat dibanding saat mengelola server fisik sendiri.

6. Jaminan Uptime

Ini sebenarnya merupakan keunggulan VPS yang sifatnya bonus. Karena dianggap sebagai layanan hosting yang kelasnya lebih tinggi, banyak penyedia VPS menawarkan jaminan uptime yang tinggi untuk VPS.

Meskipun secara umum shared hosting juga memiliki uptime yang tak kalah baik, tapi kualitas uptime pada VPS lebih konsisten. Ini tentu terkait dengan teknologi server yang digunakan, resource, dan beberapa fitur khusus lain.

Jadi, website yang selalu ramai oleh pengunjung bisa dijamin dapat selalu diakses dengan mudah. Hal ini penting terutama untuk website toko online dan bisnis karena downtime sesaat saja bisa membuat konsumen batal membeli bahkan lari ke kompetitor.

VPS adalah
Sumber: Freepik

7. Efisiensi Biaya

Kamu tentu heran kenapa faktor harga menjadi kelebihan VPS, bukan? Kenyataannya, menggunakan VPS memang jauh lebih ekonomis apabila kebutuhan website kamu memang sudah cukup tinggi.

Pertama, VPS tentu jauh lebih murah dibandingkan harus membeli server fisik sendiri. Bukan hanya karena kamu perlu anggaran khusus untuk perangkat, kamu juga perlu memperhitungkan biaya pemeliharaannya.

Kedua, VPS adalah layanan dengan keamanan yang lebih baik dari shared hosting. Maka, ketika kamu bisa lebih aman dari ancaman malware yang mengganggu reputasi website, biaya yang harus dikeluarkan untuk proses recovery tentu bisa lebih besar.

Ketiga, virtual private server jauh lebih siap untuk mengelola lonjakan trafik. Jadi, sebanyak apapun transaksi yang harus dilayani, kamu bisa menjamin prosesnya berjalan lancar.

Nah, berbagai keunggulan VPS sudah diketahui, lalu kapan kamu harus mulai menggunakan VPS, ya?

Beli VPS Murah

Kekurangan VPS

Setelah membahas mengenai keuntungan menggunakan VPS, kali ini kita akan memberikan penjelasan mengenai kekurangannya. VPS hosting dapat menjadi pilihan yang sangat baik bagi banyak pengguna, tetapi mengetahui batasan-batasnya juga sangat penting.

Salah satu kelemahan yang terlihat adalah biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan shared hosting, yang dapat membebani anggaran individu dan bisnis kecil. Selain itu, pengelolaan VPS hosting memerlukan keahlian teknis tertentu, yang membuat VPS kurang bisa diakses bagi pelanggan yang tidak nyaman dengan administrasi server.

Persyaratan keahlian teknis ini meluas ke pemeliharaan server, keamanan, dan pemecahan masalah, menempatkan beban pada pengguna untuk memastikan VPS beroperasi dengan lancar. Terdapat beberapa keterbatasan lain dalam penggunaan VPS yang perlu dipahami supaya kamu dapat menentukan apakah VPS cocok sebagai solusi hosting atau tidak.

Mari kita bahas masing-masing kelemahan menggunakan Virtual Private Server (VPS):

1. Biaya yang lebih tinggi daripada Shared Hosting

VPS hosting memang lebih mahal daripada shared hosting karena menawarkan sumber daya yang didedikasikan. Shared hosting membagi sumber daya server di antara banyak pengguna, sehingga harga menjadi lebih murah tetapi kurang dapat diprediksi dalam hal kinerja. 

Sebaliknya, VPS memberikan akses ke sebagian sumber daya server, seperti CPU, RAM, dan penyimpanan, yang menjadikan kinerjanya tetap stabil dan andal. Biaya yang meningkat dapat menjadi kerugian bagi individu atau bisnis kecil dengan anggaran terbatas. Mengevaluasi kebutuhan hosting dan pembatasan anggaran sangat penting untuk menentukan apakah hosting VPS adalah pilihan yang tepat.

2. Keahlian teknis yang dibutuhkan

Mengelola VPS bisa menjadi tugas yang memerlukan pengetahuan teknis yang cukup. Pengguna perlu memiliki atau mengembangkan keterampilan dalam administrasi server, konfigurasi sistem, dan pemecahan masalah. Tugas seperti mengatur server, menginstal perangkat lunak, mengkonfigurasi langkah-langkah keamanan, dan mengoptimalkan kinerja membutuhkan keahlian teknis.Jika ketrampilan teknis pengguna dirasa kurang, kemungkinan besar akan kesulitan dalam memaksimalkan VPS itu sendiri.

3. Tanggung jawab untuk Pemeliharaan

Dengan VPS hosting, kamu bertanggung jawab untuk pemeliharaan server. Ini termasuk tugas-tugas seperti:

Pembaruan: menerapkan sistem operasi dan pembaruan perangkat lunak secara teratur untuk memastikan keamanan dan kinerja.

Backup: Mengimplementasikan dan mempertahankan strategi backup untuk melindungi data dalam kasus kehilangan data atau masalah server.

Keamanan: Mengkonfigurasi dan memantau langkah-langkah keamanan, seperti firewall dan sistem deteksi intrusion.

Mengabaikan pemeliharaan server dapat menyebabkan kerentanan, hilangnya data, dan gangguan layanan.

4. Sumber Daya Terbatas

Meskipun VPS hosting menyediakan sumber daya khusus, sumber daya ini terbatas dan dibagikan antara beberapa instansi VPS di server fisik yang sama. Jika kamu secara konsisten melebihi sumber daya yang diberikan (misalnya, penggunaan CPU atau RAM yang tinggi), kamu mungkin mengalami degradasi kinerja. Untuk mengurangi hal ini, kamu harus secara berkala menilai persyaratan sumber daya dan mempertimbangkan peningkatan rencana VPS jika diperlukan.

5. Tanggung jawab keamanan

VPS hosting memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan shared hosting karena memiliki server virtual yang terisolasi. Namun, penting untuk diingat bahwa pengguna juga bertanggung jawab penuh untuk menjaga keamanan server virtual sendiri. Ini termasuk:

Server Hardening: Implementasi praktik keamanan terbaik, seperti mematikan layanan yang tidak perlu dan mengamankan akses.

Pengawasan reguler: Memantau log server dan peringatan keamanan untuk mendeteksi dan menanggapi ancaman potensial.

Pembaruan perangkat lunak: menerapkan patch keamanan dengan cepat untuk melindungi terhadap kerentanan.

Kegagalan untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat dapat mengekspos VPS terhadap risiko seperti peretasan, pelanggaran data, dan serangan malware.

6. Dukungan Terbatas

Layanan VPS hosting biasanya menyediakan dukungan teknis yang lebih terbatas jika dibandingkan dengan layanan hosting yang dikelola. Dalam VPS hosting, penyedia biasanya bertanggung jawab untuk menjaga perangkat keras server dan koneksi jaringan agar berjalan dengan baik. 

Baca Juga:  Elearning Adalah Metode Pembelajaran Digital, Yuk Kenali Bersama!

Namun, ketika ada masalah terkait konfigurasi perangkat lunak, pemecahan masalah, atau masalah aplikasi tertentu, dukungan mungkin tidak mencakupnya. Pengguna kemungkinan harus mengandalkan pengetahuan dan keterampilan teknis mereka sendiri atau mencari bantuan dari sumber eksternal. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang teknis yang kuat.

Perbedaan VPS dengan Web Hosting Lainnya

Dalam dunia web hosting yang semakin berkembang, ada berbagai pilihan yang dapat dipertimbangkan oleh pemilik website dan developer. Salah satu pilihan yang sering dibahas adalah Virtual Private Server (VPS), yang merupakan alternatif menarik untuk berbagai jenis hosting web lainnya. 

Setelah menjabarkan kelebihan dan kekurangan VPS, berikut adalah perbedaan utama antara VPS dan hosting web lainnya. Pembahasan ini akan membantu kamu memahami kapan dan mengapa kamu memilih VPS hosting untuk website atau aplikasi.

Perbedaan VPS dengan Shared Hosting

  • Alokasi Sumber Daya:

VPS Hosting: VPS hosting memberikan lingkungan hosting yang lebih eksklusif. Setiap VPS memiliki sebagian dari server fisik yang diisolasi dan sumber daya yang dialokasikan secara khusus, termasuk CPU, RAM, dan penyimpanan. Sumber daya ini tidak dibagi dengan pengguna lain di server yang sama.

Shared Hosting: Shared hosting, seperti namanya, mengharuskan pengguna untuk berbagi sumber daya server yang sama dengan banyak website lain. Sumber daya, seperti CPU dan RAM, dibagi di antara semua pengguna di server tersebut.

  • Kinerja:

VPS Hosting: Kinerja VPS hosting cenderung lebih konsisten dan dapat diandalkan karena sumber daya diisolasi. Website kamu tidak akan terpengaruh oleh aktivitas website tetangga, sehingga kinerja website akan lebih stabil.

Shared Hosting: Kinerja shared hosting dapat bervariasi tergantung pada tingkat lalu lintas dan penggunaan sumber daya oleh website lain di server yang sama. Website kamu mungkin mengalami kinerja yang lebih lambat jika website tetangga mengonsumsi banyak sumber daya.

  • Kontrol:

VPS Hosting: VPS hosting memberikan tingkat kontrol yang lebih tinggi. Kamu memiliki akses root atau administrator ke server virtual, yang berarti kamu bisa menginstal perangkat lunak, mengkonfigurasi server, dan melakukan berbagai tindakan administratif.

Shared Hosting: Dalam shared hosting, penggunaan hak akses dan konfigurasi server dibatasi untuk menjaga stabilitas server. Kamu memiliki akses terbatas dan biasanya tidak memiliki kontrol penuh atas lingkungan server.

Perbedaan VPS dengan WordPress Hosting

  • Kinerja

VPS: Hosting VPS menyediakan sumber daya yang didedikasikan, yang berarti kamu memiliki kinerja yang lebih konsisten dan handal dibandingkan dengan hosting bersama. Dengan VPS, kamu bisa mengalokasikan sumber daya sesuai kebutuhan, memastikan kinerja situs web tetap stabil bahkan selama lonjakan lalu lintas.

Hosting WordPress: Paket hosting WordPress dioptimalkan untuk sistem manajemen konten (CMS) WordPress. Ini sering mencakup mekanisme caching, Jaringan Pengiriman Konten (CDN), dan peningkatan kinerja lainnya yang dirancang khusus untuk WordPress. Hal ini dapat menghasilkan waktu muat yang lebih cepat dan kinerja secara keseluruhan yang lebih baik untuk website WordPress.

  • Kontrol dan Kustomisasi:

VPS: Hosting VPS menawarkan akses penuh sebagai root atau administrator ke server, kamu memiliki kendali penuh atas konfigurasi server, instalasi perangkat lunak, dan pengaturan keamanan. Tingkat kendali ini memungkinkan kamu untuk tidak hanya meng-host WordPress tetapi juga aplikasi lain.

Hosting WordPress: Meskipun WordPress hosting menyediakan lingkungan yang mudah digunakan bagi pengguna WordPress, ini mungkin membatasi kemampuan kamu untuk membuat penyesuaian tingkat server atau menginstal perangkat lunak non-WordPress. Ini dirancang untuk pengguna yang lebih suka pengalaman hosting yang disederhanakan dan dioptimalkan khusus untuk WordPress.

Perbedaan VPS dengan Cloud Hosting

  • Alokasi Sumber Daya

Cloud Hosting: Hosting cloud menggunakan infrastruktur awan yang terdiri dari banyak server fisik yang terhubung. Sumber daya seperti CPU, RAM, dan penyimpanan dapat dialokasikan secara dinamis sesuai dengan kebutuhan. Kamu dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya saat diperlukan dan menguranginya saat lalu lintas menurun.

VPS Hosting: VPS hosting memberikan sebagian dari server fisik yang diisolasi untuk digunakan sendiri. Alokasi sumber daya dalam VPS bersifat statis dan tetap, meskipun beberapa penyedia VPS mungkin memungkinkan peningkatan sumber daya.

  • Skalabilitas

Cloud Hosting: Cloud hosting menawarkan skalabilitas yang lebih besar. Kamu bisa dengan mudah menambah atau mengurangi sumber daya sesuai kebutuhan tanpa mengalami gangguan pada layanan. Ini ideal untuk situs web atau aplikasi dengan lalu lintas yang fluktuatif.

VPS Hosting: VPS hosting juga dapat diupgrade, tetapi prosesnya mungkin lebih rumit dan berpotensi melibatkan downtime saat pembaruan dilakukan.

  • Kinerja

Cloud Hosting: Kinerja cloud hosting dapat sangat baik karena kamu bisa mengalokasikan sumber daya tambahan saat diperlukan. Namun, ini juga bisa bervariasi tergantung pada penyedia cloud dan konfigurasi.

VPS Hosting: VPS hosting menyediakan kinerja yang konsisten sesuai dengan sumber daya yang dialokasikan. Ini cocok untuk website dengan lalu lintas stabil.

Perbedaan VPS dengan Dedicated Hosting

  • Alokasi Sumber Daya:

VPS Hosting: Dalam VPS hosting, sebagian dari server fisik diisolasi untuk digunakan. Meskipun sumber daya di server tersebut dibagi dengan beberapa VPS lain, kamu memiliki alokasi sumber daya yang dialokasikan secara eksklusif, termasuk CPU, RAM, dan penyimpanan.

Dedicated Hosting: Dedicated hosting memberikan akses penuh ke seluruh server fisik. Kamu tidak berbagi sumber daya dengan pengguna lain, sehingga kamu memiliki kontrol penuh atas seluruh server, termasuk sumber daya yang tidak terbagi.

  • Kinerja:

VPS Hosting: Kinerja VPS hosting cenderung lebih konsisten dan dapat diandalkan dibandingkan dengan shared hosting. Namun, ini mungkin tidak sekuat dedicated hosting karena kamu masih berbagi server fisik dengan VPS lain.

Dedicated Hosting: Dedicated hosting menawarkan kinerja tertinggi karena kamu memiliki sumber daya server yang tidak terbagi. Website kamu tidak akan terpengaruh oleh aktivitas pengguna lain.

  • Kontrol:

VPS Hosting: Kamu memiliki kontrol tingkat tinggi atas layanan VPS, termasuk hak akses root atau administrator ke sistem operasi. Ini memungkinkan kamu untuk menginstal perangkat lunak dan mengkonfigurasi server sesuai kebutuhan.

Dedicated Hosting: Dalam dedicated hosting, kamu memiliki kendali penuh atas seluruh server, termasuk konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak. Ini memberi kebebasan total untuk menyesuaikan lingkungan sesuai keinginan.

Kapan Harus Menggunakan VPS?

Makin tertarik untuk langsung menggunakan VPS? Boleh. Namun, sebaiknya perhatikan dulu tanda berikut agar tahu kapan harus menggunakan virtual private server:

1. Trafik Semakin Tinggi

Tak masalah kalau kamu memulai terjun di dunia online menggunakan layanan shared hosting. Meskipun berbagi sumber daya, layanan tersebut bisa diandalkan, kok.

Namun, kalau ternyata trafik kamu sudah semakin tinggi, VPS adalah solusi terbaik untuk menjaga website bisa tetap diakses.

Alasannya, tanpa menggunakan resource yang cukup, website kamu bisa saja di-suspend oleh penyedia hosting, atau memang website tidak lagi bisa menampung kunjungan dalam jumlah besar.

2. Website Terasa Lambat

Ketika kamu merasakan website kamu sudah sering sekali lambat diakses atau dikonfigurasi, itu tanda bahwa ada kendala resource. Segera konsultasikan ke layanan pelanggan penyedia hosting untuk mendapatkan informasi kendalanya.

Apabila memang resource hosting sudah mepet, virtual private server adalah rekomendasi terbaik.

Jangan lupa, kecepatan akses website itu penting. Bukan hanya untuk menjaga pengalaman pengunjung tetap baik, dari sisi SEO, kamu akan mendapatkan penilaian yang baik, lho.

3. Perlu Storage Besar

Seiring perkembangan website, jumlah file yang disimpan di dalamnya juga semakin besar. Pada akhirnya, kamu akan berada pada kondisi di mana alokasi untuk penyimpanan website sudah menipis.

Hal tersebut akan semakin cepat terasa apabila website kamu memang harus menyimpan file berupa foto atau video dengan kualitas terbaik. Artinya, ukuran file-nya akan cukup besar.

Jika kondisi ini terjadi, maka VPS adalah layanan yang harus dipilih karena menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan scalable.

4. Ingin Meningkatkan Keamanan Website

Apabila kamu terus terbayang risiko website menjadi korban serangan malware, segera pindah ke VPS bisa membuat kamu lebih tenang. Sebab, tingkat keamanan yang ditawarkan virtual private server, tentu jauh lebih baik.

Bukan hanya pada fitur ataupun kemudahan memasang aplikasi tambahan, berbagi sumber daya pada server seperti shared hosting memang bisa membuat dampak keamanan akibat pengguna lain menimpa kamu.

Meskipun penyedia layanan hosting akan selalu menjaga keamanan server, tapi alangkah bakarnya apabila kamu bisa bertindak aktif dengan langkah upgrade.

5. Ingin Website Bisa Selalu On

Jika kamu sekedar mengelola website pribadi, kondisi downtime tentu masih bisa dimaklumi oleh pengunjung kamu. Akan tetapi, apabila website tersebut untuk tujuan bisnis seperti toko online atau website perlu perusahaan, pilihlah paket layanan dengan jaminan uptime yang lebih baik.

Baca Juga:  Yuk Kenalan Dengan Headless CMS, CMS Dengan Fungsionalitas Backend

Sebagian besar penyedia layanan hosting selalu memberikan uptime hingga 90% untuk semua jenis layanan yang mereka tawarkan. Pun begitu, sebagai salah satu layanan utama, uptime pada VPS tentu akan lebih terjaga.

6. Perlu Konfigurasi Khusus

Ketika kamu hanya ingin menggunakan layanan hosting dengan pengaturan standar, maka shared hosting sudah cukup untuk kebutuhan tersebut. Sebaliknya, kalau kamu menginginkan konfigurasi khusus pada server hosting yang kamu gunakan, saatnya pindah ke layanan VPS.

Ingat, akses root hanya diberikan kepada pengguna layanan VPS. Dengan akses ini, pengguna bisa melakukan kustomisasi pada pengaturan atau aplikasi yang bisa diinstal dengan bebas.

7. Punya Keahlian Mengelola Server Sendiri

Kamu cukup menggunakan layanan shared hosting apabila masih belum memiliki kemampuan teknis untuk mengelola server. Namun, kalau kamu atau tim sudah paham beberapa hal teknis untuk membuat server bekerja optimal, VPS adalah pilihan yang layak dicoba.

Kamu bisa lebih bebas memastikan resource teralokasikan dengan baik, menambahkan aplikasi keamanan khusus, hingga melakukan ujicoba atas sebuah pengembangan fitur baru.

VPS adalah
Sumber: Freepik

Beli VPS Murah

Tips Memilih VPS

Untuk melengkapi pemahaman kamu tentang apa itu VPS, inilah beberapa tips memilih VPS:

1. Sesuaikan Kebutuhan Kamu

Tips memilih VPS yang pertama yaitu memastikan kebutuhan untuk website tersebut. Hal ini karena jenis website yang dibangun, potensi kunjungan yang akan diterima, atau jenis file yang nantinya akan digunakan sangat menentukan resource yang diperlukan.

Sebagai contoh, kebutuhan untuk menjalankan blog akan berbeda dengan toko online. Bahkan, meskipun trafiknya sama-sama tinggi, layanan VPS untuk website pribadi dengan perusahaan tentu tidak sama.

2. Lokasi Server Cocok

Lokasi server akan mempengaruhi kecepatan website kamu. Jadi, pilihlah layanan VPS dengan lokasi server yang dekat dengan pengunjung sehingga performa website akan terasa mulus.

Sebagai contoh, apabila sebagian besar pengunjung website berasal dari Indonesia, lebih baik hosting websitemu juga di server yang berada di Indonesia. Apabila menggunakan server Singapura, meskipun dikatakan dekat, akan tetap mempengaruhi kecepatannya.

3. Spesifikai Perangkat Keras Mumpuni

Penyedia VPS yang andal akan sangat memperhatikan kualitas perangkat dan teknologi terbaru untuk menunjang performa terbaik bagi pengguna. Mulai dari prosesor, hard disk, gram, dan berbagai spesifikasi lain.

Sebagai contoh, DomaiNesia mempercayakan prosesor Intel XEON & AMD EPYC di layanan VPS demi mendukung kompatibilitas terhadap teknologi terkini. Tak hanya itu, layanan VPS ini juga menggunakan NVME SSD untuk kecepatan akses data yang lebih baik. Itupun masih ditambah dengan berbagai fitur pendukung seperti Triple Replication.

Singkatnya, pastikan hardware yang digunakan pada server merupakan yang terbaik sehingga bisa menunjang penggunaan fitur khusus dengan lebih optimal.

4. Uptime Tinggi

Apa jadinya kalau website kamu sudah sesuai dengan kebutuhan dengan konfigurasi tepat, tapi tidak bisa diakses karena server down? Itulah kenapa memperhatikan uptime yang tinggi dari sebuah virtual private server itu penting.

Carilah penyedia VPS yang dapat menjamin availability sebesar 99,9% agar memastikan websitemu selalu dapat diakses oleh pengguna.

5. Fitur Keamanan Lengkap

Penyedia layanan hosting akan menjaga keamanan website kamu dengan baik. Sebab, berbagai fitur sudah disematkan di dalamnya. Akan tetapi, pengguna layanan VPS tak jarang akan mendapatkan fitur keamanan khusus yang bisa dengan mudah diaktifkan.

Jadi, perhatikan kembali berbagai fitur keamanan yang disediakan dari penyedia virtual private server kamu. Firewall, deteksi serangan dini, sertifikat SSL, dan DDoS protection harus menjadi bagian dari perlindungan website kamu.

6. Batasan Bandwidth Jelas

Bagi sebuah website bandwidth adalah faktor penting yang menentukan apakah mampu menampung banyak trafik. Terutama, kalau blog atau website bisnis kamu semakin berkembang.

Jadi tips memilih VPS terkait bandwidth ini adalah lihat ketentuan batasan bandwidth dari hosting provider. Apakah statusnya unlimited atau ada batasan penggunaan. Pelajari juga tentang Fair Usage Policy yang diterapkan apabila diberlakukan tanpa pembatasan.

Bandwidth yang sudah habis atau dibatasi akan membuat website kamu lambat atau tidak dapat diakses.

7. Sistem Operasi Sesuai

Sesuai kebutuhan website, kamu juga perlu menentukan sistem operasi yang nantikan akan digunakan pada VPS tersebut. Umumnya, layanan VPS akan menggunakan Linux yang menjanjikan performa geist, dan sebagai lain akan menggunakan Windows terkait kompatibilitas.

Jadi, apabila kebutuhan kamu tidak secara khusus untuk menggunakan software di lingkungan kerja Windows, kamu bisa memilih VPS dengan OS Linux. Biasanya, pilihan untuk jenis layanan VPS ini jauh lebih banyak.

8. Akses Root

Kunci dari layanan VPS adalah adanya akses root. Itulah kenapa kamu perlu mengkomunikasikan adanya akses ini ke penyedia layanan VPS sebelum menyewanya. Dengan begitu, kamu bisa mengelola server sesuai dengan kebutuhanmu.

Tanpa akses root, menginstal software, atau mengatur konfigurasi server akan mengalami pembatasan. Alhasil, kamu jadi tidak dapat menikmati keunggulan virtual private server sebenarnya.

9. Tersedia Fitur Backup

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh VPS adalah terkait dengan kemudahan dalam melakukan backup. Hal ini harus mampu dimanfaatkan dengan baik karena didukung oleh penyedia layanan virtual private server yang akan kamu gunakan.

Akan lebih baik kalau penyedia layanan hosting memberikan fitur untuk melakukan backup secara otomatis. Namun, selama layanan VPS yang kamu gunakan bisa dengan leluasa dikonfigurasi untuk mengatur backup, mereka bisa jadi pilihan.

VPS adalah
Sumber: Freepik

10. Harga Terjangkau

Bagi pengguna VPS, harga memang bukanlah faktor yang paling utama. Sebab, mereka lebih fokus pada performa dan kemudahan untuk mengatur server sesuai kebutuhan.

Pun demikian, penting untuk mencari layanan VPS dengan harga yang sesuai dengan spesifikasi teknis dan kemudahan layanan yang diberikan.

Tak hanya itu, pastikan penyedia virtual private server tersebut juga memiliki berbagai pilihan paket yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan yang kamu miliki.

11. Mulai dari Paket Terkecil

Selama masih sesuai dengan kebutuhan kamu, mulailah menggunakan layanan VPS dengan paket termurah dulu. Ini untuk mengetahui apakah kualitas yang diberikan sesuai harapan kamu.

Nantinya, kamu bisa dengan mudah melakukan upgrade apabila puas dengan performa yang diberikan oleh penyedia hosting yang digunakan. Harap dicatat bahwa, tidak semua penyedia layanan memberikan kebebasan untuk melakukan downgrade. Jadi, perhatikan ketentuan layanan mereka.

12.Garansi Uang Kembali

Di Indonesia, kebijakan free trial atau ujicoba gratis layanan hosting memang belum umum. Tapi, kamu tak perlu khawatir. Untuk memastikan layanan VPS sesuai dengan kebutuhan, carilah penyedia hosting dengan kebijakan garansi uang kembali.

Sebagai contoh, di DomaiNesia, ada garansi 30 hari uang kembali apabila performa tidak sesuai dengan ketentuan layanan. Jadi, selama masa itu, kamu bisa mengoptimalkan penggunaan virtual private server. Dengan begitu, kamu akan yakin menggunakan untuk jangka panjang.

13. Dukungan Pelanggan Baik

Layanan VPS memang membebaskan kamu untuk melakukan konfigurasi yang diinginkan pada website. Akan tetapi, pastikan layanan hosting yang kamu gunakan memiliki customer support yang dapat diandalkan.

Apabila kamu mengalami kendala terkait status layanan atau lainnya, mereka empat membentuk dengan cepat selama 24 jam penuh. Tak hanya itu, pastikan mereka juga memiliki pengetahuan teknis yang cukup baik dan mampu memberikan bantuan layanan menggunakan berbagai channel yang berbeda.

14. Ulasan Review VPS

Selanjutnya, tips memilih VPS adalah dengan membaca ulasan dari pengguna tentang layanan VPS yang telah mereka gunakan. Hal ini bisa kamu lakukan di berbagai blog yang mengulas layanan hosting, atau bisa langsung pada website layanan hosting tersebut.

Kalau sebagian besar rekomendasi menunjukkan nada positif, kamu bisa memilih layanan tersebut. Kamu bisa pelajari bagaimana komentar mereka terkait performa, kemudahan upgrade, kecepatan pelayanan konsumen hingga teknologi yang digunakan pada server.

Tertarik Menggunakan VPS atau Virtual Private Server?

Sudah paham apa yang dimaksud VPS, bukan? VPS adalah sebuah server private yang dibuat dengan teknologi virtualisasi. Dengan VPS, kamu bisa mengembangkan website dengan kebutuhan yang tinggi dengan lebih leluasa.

Di artikel ini, kami sudah menjelaskan berbagai kelebihan VPS agar kamu bisa mengetahui hal positif sebelum mulai menggunakan layanannya. Tak ada layanan yang baik dan buruk, semuanya tergantung dari kebutuhan penggunaan kamu.

Nah, karena di atas kami sudah mengulas kapan harus menggunakan VPS dan berbagai tips memilih VPS, saatnya kamu mengambil keputusan nih. Sudah siap untuk menggunakan VPS hosting?

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds