• Home
  • Tips
  • Apa Itu CMS? Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Contohnya!

Apa Itu CMS? Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Contohnya!

Oleh Mutiara Auliya

Membangun sebuah website dengan CMS adalah salah satu hal yang dirasa sulit untuk sebagian orang. Khususnya para pemula yang belum pernah sekalipun berkenalan dengan dunia komputer, internet apalagi website. Para pemula cenderung berpikir bahwa membuat website adalah sesuatu yang rumit, membuat pusing dan hanya orang-orang tertentu yang bisa.

Namun, itu dulu! Berbeda dengan sekarang, membuat website seakan mudah dalam genggaman. Bagaimana caranya? Caranya, kamu bisa menggunakan Content Management System atau lebih populer disebut dengan CMS adalah? Apa itu CMS ? Apa saja jenis CMS? Bagaimana cara membuat website dengan CMS untuk pemula? Apakah aman? Nah, kali ini akan dibahas lebih detail tentang Content Management System

Pengertian CMS– CMS adalah sebuah sistem informasi yang berfokus pada konten. Singkatan dari Content Management System, yang artinya semua orang dapat membuat website tanpa memikirkan bagaimana “membangun” website dari nol. Yang perlu dipikirkan adalah konten sebagai media informasi. Misalnya, ingin membuat toko online, tidak perlu repot koding website ecommerce. Website ecommerce sudah tersedia. Kamu hanya perlu memikirkan konten yang ingin ditampilkan saja.

Apa itu CMS

CMS adalah singkatan dari Content Management System. CMS adalah sebuah sistem informasi yang berfokus pada konten.

Dikutip dari Wikipedia, Content Management System adalah suatu software yang digunakan untuk menambahkan dan memanipulasi isi dari suatu situs website. Jadi CMS dapat kamu download, install dan lakukan kustomisasi seperti layaknya website biasa. Ya, kamu hanya perlu mempersiapkan segala hal yang berbau konten dari website. Misalnya:

  • tulisan yang ingin ditampilkan,
  • gambar/ video yang ingin dimasukkan dalam website,
  • harga produk (jika ingin membuat toko online),
  • metode pembayaran (jika ingin membuat toko online),
  • detail produk (jika ingin membuat toko online)

Kamu bisa membuat website sendiri hanya dengan hitungan menit!
Kamu bisa membuat toko online tanpa harus mengerti bahasa pemrograman!
Kamu hanya perlu mengetahui konten yang wajib ada di website!

Apakah user harus membuat website dari nol? Tidak! Kamu hanya perlu menginstall CMS lalu melakukan pengelolaan konten. Untuk itu bagi para pemula yang ingin membuat website disarankan tahu dan “paham” tentang website yang ingin dibuatnya.

Sehingga tidak bingung ketika proses pembuatan website dengan Content Management System. Nah, apa itu CMS sudah jelas. Namun, tahukah kamu apa saja yang bisa dibuat menggunakan Content Management System? Berikut ini beberapa website yang dapat dikembangkan dengan CMS adalah antara lain:

  • website perusahaan
  • website organisasi
  • website komunitas
  • website universitas
  • website sekolah
  • portal atau landing page
  • galeri foto
  • website forum
  • website media sosial
  • aplikasi E-Commerce
  • website pribadi/ blog
  • website e-learning
  • library management system
    dan masih banyak lagi.

Cara Kerja CMS

Sebelum mengetahui bagaimana cara kerja CMS, CMS sendiri memiliki 2 komponen utama yaitu content creation interface dan content delivery system. Content creation interface ini merupakan tempat user sebagai pengguna CMS untuk membuat dan mengedit konten, seperti teks, gambar, dan video, dengan menggunakan berbagai alat dan fitur. Sedangkan content delivery system yang bertanggung jawab untuk menampilkan konten kepada pengunjung situs web atau pengguna akhir lainnya.

Ketika user membuat konten dalam CMS, konten tersebut akan disimpan ke dalam database atau sistem file, termasuk seperti metadata tag, kategori, dan tanggal penerbitan konten. Konten yang disimpan biasanya berbentuk kode HTML.

Setelah konten disimpan di dalam database, kemudian konten tersebut akan dipublikasikan ke situs web seperti WordPress, Drupal, dan sebagainya. Setiap CMS biasanya menyediakan template atau tema agar memudahkan user untuk mengatur tata letak dan desain konten, memastikan bahwa konten tersebut ditampilkan secara konsisten dan profesional di semua halaman situs web.

Tidak hanya menyediakan tema atau template saja, ada beberapa CMS juga menyediakan fitur untuk optimaslisasi sistus web seperti fitur meningkatkan SEO, membuat performa web menjadi lebih cepat, grafik analitik website.

“Apakah konten yang sudah di publikasikan masih bisa diedit dan diperbarui?”

Tentu bisa. Setiap CMS menyediakan halaman pengelolaan berupa dahsboard yang bisa kamu gunakan baik untuk mengelola web hingga mengelola konten. Misalnya seperti di CMS WordPress di bawah ini, pertama kamu harus login ke halaman admin WordPress terlebih dahulu. Setelah itu kamu bisa mengelola semua hal pada CMS WordPress hingga isi konten.

Baca Juga : Cara Mengganti Tema WordPress 

Fungsi dan Manfaat CMS

Fungsi utama dari adanya Content Management System atau CMS adalah membantu user atau pengguna mempermudah dalam pembuatan website hingga pengelolaan website.

Misalnya, kamu ingin bisnis e-commerce menggunakan situs website, namun kamu tidak memiliki keahlian membuat web. Nah, CMS ini adalah jawabannya. Kamu bisa membuat e-commerce tanpa memiliki skill koding.

Dalam CMS semua pengelolaan websitenya user friendly. Tata letak komponen website pun sudah diatur oleh CMS dan dikemas dalam bentuk template. Jadi kamu cukup memilih tempplate yang sesuai dengan web yang ingin kamu buat.

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan ketika menggunakan CMS untuk membuat web, antara lain :

1. Mudah Digunakan (User Friendly)

Yang pertama adalah mudah digunakan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, CMS ini sangat mudah digunakan mulai dari instalasi hingga pengelolaan. Buat kamu yang ingin memiliki website dalam sekali klik tanpa ribet kamu bisa menggunakan fitur Instant Deploy. Cukup sekali klik saja maka website yang kamu inginkan akan terwujud.

2. Setting Teknis Mudah

Apabila kamu ingin melakukan konfigurasi seperti untuk meningkatkan performa website dan meningkatkan keamanan website, CMS biasnaya menyediakan plugin tambahan. Misalnya seperti di WordPress, kamu bisa memasang plugin All In One WP Security & Firewall untuk meningkatkan keamanan.

Pertama-tama kamu bisa login ke halaman admin WordPress, kemudian pilih menu Plugin yang ada di sebelah kiri. Setelah itu klik Add New dan tulis plugin yang ingin kamu pasang pada kolom pencarian. Setelah itu klik Install dan dilanjutkan klik Activate.

Baca Juga : Tips Mengamankan WordPress

3. Integrasi Dengan Platform Lain

Bagi kamu yang membutuhkan grafik analitik website, tentunya beberapa CMS sudah terintegrasi dengan platform lain. Ambil contoh adalah WordPress. Dalam menampilkan grafik analitik WordPress sudah terintegrasi dengan Google Analytics.

4. Penjadwalan Konten

Dengan Content Management System apabila kamu ingin mempublikasikan sebuah konten, tidak perlu dilakukan pada saat itu juga. Misalnya kamu harus menulis konten website sebanyak 3 kali dalam seminggu. Ketiga konten tersebut dapat dijadwalkan publikasinya. Jadi tidak perlu repot-repot untuk mempublikasikannya.

5. SEO Friendly

SEO adalah hal penting lain dalam dunia website. Mengapa? Hal ini karena melakukan optimasi SEO dipercaya akan mempermudah blog atau website untuk mendapatkan ranking tinggi pada hasil mesin pencari, seperti Google.

Optimasi SEO yang dilakukan supaya mesin pencarian atau search engine dapat menilai apakah blog atau website tersebut layak ditampilkan pada posisi teratas dari hasil pencarian atau sebaliknya.

Semakin baik SEO, maka website akan semakin mudah mendapatkan ranking di mesin pencari. Dalam CMS WordPress, terdapat plugin-plugin yang bisa kamu gunakan untuk memonitoring SEO dan juga optimasi SEO. Salah satunya adalah WordPress SEO by Yoast.

Cara Memilih CMS yang Tepat

Apakah CMS cocok untuk pemula? Ya! Sangat cocok! Apalagi untuk kamu yang belum pernah tahu bagaimana cara membuat website. Dengan CMS kamu tidak perlu mengerti bahasa pemrograman atau bagaimana website bekerja. Kamu juga tidak perlu keluar banyak uang untuk membuat sebuah website profesional.

Kamu hanya perlu mengetahui cara instalasi, website yang ingin dibuat serta konten yang akan ditaruh di website. Namun kamu harus tetap paham apa itu CMS ya. Ingat! Untuk membuat website atau toko online profesional dengan menggunakan CMS, kekuatan utamanya berada di konten!

Jadi, pastikan kamu persiapkan terlebih dahulu konten website dengan matang. Untuk itu berikut cara memilih CMS yang tepat untuk websitemu, antara lain :

Persiapkan Website Apa Yang Ingin Dibuat

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan website apa yang ingin dibuat.

  • Apakah ingin membuat website pribadi?
  • Apakah ingin membuat website perusahaan?
  • Apakah ingin membuat portal website pemerintah?
  • Apakah ingin membuat ecommerce?

Tentukan CMS Yang Kamu Mau

Setelah menentukan website apa yang ingin dibuat, sekarang saatnya kamu pilih CMS yang diinginkan! Tentunya sesuai dengan website yang kamu mau ya. Misalnya :

  • Saya ingin membuat toko online dengan tampilan yang simpel dan mudah, silakan pilih OpenCart
  • Saya ingin membuat website pribadi, silakan pilih WordPress
  • Saya ingin membuat portal website pemerintah, silakan pilih Drupal atau Joomla
  • Saya ingin membuat ecommerce dengan beragam fungsi, silakan pilih Prestashop atau Magento

Daftar Jenis CMS Populer

Nah, tadi sudah dijelaskan tentang apa itu CMS. Sekarang saatnya kamu tahu jenis dan kategori CMS terbaik yang biasa digunakan publik. Dikutip dari W3Techs, hampir 55% website di dunia menggunakan Content Management System. Ada beberapa jenis CMS terbaik yang bisa kamu gunakan lho!

Berikut ini beberapa jenis CMS terbaik berdasarkan fungsinya:

1. WordPress

WordPress merupakan salah satu CMS untuk membuat website dan blog. Dikutip dari WordPress, semua orang dapat membuat website sesuka hati dan sesuai keinginan. Semua orang dapat membuat website dalam hitungan menit tanpa pengetahuan teknis sekalipun.

apa itu cms

Dikutip dari W3Tech pada bulan Desember 2018, hampir 33% website di dunia telah menggunakan WordPress. Hal ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dilihat pada Bulan Maret 2018, hanya sekitar 30% website saja yang menggunakan WordPress.

apa itu cms

Dikutip dari Trends Builtwith, total website yang aktif menggunakan WordPress sebanyak 22.674.100. Kamu bisa baca artikel WordPress Mendominasi 30% Website di Dunia.

Apakah WordPress yang dimaksud adalah akhiran pada suatu blog? Bukan! Ketika pertama kali mendengar kata WordPress maka hal yang terpikirkan adalah “ohh ini wordpress yang biasa untuk blog itu kan?”. Bukan ya! Memang WordPress memiliki 2 produk yaitu wordpress untuk blog dan wordpress yang berbasis CMS.

Nah, perbedaanya terletak pada lokasi dimana website/ blog kamu diletakkan. Pernah mendengar nama blog dengan akhiran *.wordpress(dot)com? Nah itu artinya, blog kamu masih “numpang” di server milik WordPress.

Sedangkan CMS WordPress, kamu dapat meletakkannya di hosting sendiri dan memberikannya nama website dengan akhiran .COM, .NET atau yang lainnya agar terkesan lebih profesional.

Dikutip dari WordPress, adapun keunggulan WordPress adalah:

  • Memiliki banyak template/ plugin yang dapat dikustom
  • Tampilannya mudah dipahami banyak orang bahkan pemula sekalipun
  • SEO friendly
  • Responsibe Mobile Sites
  • High Performance, karena memiliki banyak plugin pengelolaan cache dan optimasi untuk mempercepat loading website
  • Kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun, kamu dapat mengelola WordPress dengan mudah
  • Dapat dikembangkan langsung di hosting ataupun di localhost terlebih dahulu
  • High Security
  • Selalu update setiap periode
  • Fleksibel dan powerful
  • Dapat diubah sesuai kebutuhan
  • User friendly
  • Pengelolaan mudah

2. Joomla

Joomla adalah salah satu CMS gratis dan open source yang berfungsi untuk menampilkan konten website. Sudah tau kan apa itu cms? Sebagai CMS yang dikembangkan dengan teknologi MVC (model view controller), Joomla dapat dengan mudah digunakan oleh pemula dan dapat digunakan untuk membangun website berbasis online.

apa itu cms

Adapun keunggulan Joomla yaitu,

  • user friendly
  • multilingual
  • mudah diakses
  • responsive
  • SEO friendly

Dikutip dari Dokumentasi Joomla, Joomla dapat digunakan untuk membangun situs web perusahaan, majalan online, surat kabar dan penerbitan, e-commerce, sistem reservasi online, aplikasi pemerintahan, situs web usaha kecil, situs web LSM dan organisasi, portal berbasis komunitas, situs Web sekolah dan gereja ataupun situs web pribadi atau keluarga.

Joomla bahkan mendapatkan penghargaan sebagai Best Open Source PHP CMS pada tahun 2014. Dan pada tahun 2015 hingga 2018 berturut-turut memenangkan penghargaan Best Free CMS yang diselenggarakan CMS Critic People’s Choice Awards.

3. Drupal

Drupal adalah salah satu jenis CMS yang dapat digunakan untuk membuat website dan aplikasi sehari-hari. Menurut Softaculous, adapun keunggulan Drupal yaitu mudah pengelolaan konten, reliable performance, publishing workfloe, fitur metadata dengan vocabularies, XML publishing dan memiliki keamanan data yang terbaik. Sehingga Drupal sangat cocok jika digunakan untuk website skala kecil maupun besar.

4. Prestashop

Prestashop merupakan salah satu CMS (Content Management System) yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Sebanyak 270.000 website ecommerce di dunia telah menggunakan Prestashop.

apa itu cms
Bahkan pada tahun 2016, Prestashop berhasil menjadi Best eCommerce Software dalam CMS Critic Award. Adapun keunggulan Prestashop yaitu:

  • memiliki fitur spesifikasi produk serta suplier
  • user dapat melihat statistik penjualan
  • user dapat melihat detail customer
  • dapat dilakukan kustomisasi sesuai keinginan
  • memiliki beragam tema dan module yang dapat digunakan
  • user dapat mengembangkan modul sendiri
  • bersifat open source dan free
  • adanya inventarisasi produk
  • metode pembayaran dan metode pengiriman barang dapat diatur sesuai negara
  • terdapat fitur pengaturan pajak
  • terdapat fitur voucher/ kupon
  • dapat menggunakan pengaturan Bahasa Indonesia, dan masih banyak lagi.

5. OpenCart

OpenCart CMS adalah platform ecommerce atau toko online. OpenCart juga bersifat Open Source dan bisa kamu peroleh secara gratis.

apa itu cms

OpenCart ini memiliki tampilan simpel dan elegan.Adapun keunggulannya:

  • mudah dalam pengelolaan produk, pengelolaan customer dan order
  • terdapat pengaturan pajak
  • memiliki fitur kupon dan voucher
  • memiliki beragam tema dan modul
  • multi store
  • terdapat fitur afiliasi, multicurrency dan mutilingual
  • terdapat meta description untuk kebutuhan SEO dan sebagainya.

6. Magento

Magento CMS adalah salah satu yang juga termasuk dalam open source software. Magento rilis pada 31 Maret 2008 dengan berbagai kelebihan.

apa itu cms

Seperti:

  • terintegrasi dengan Adobe Experience Cloud
  • dilengkapi dengan Page Builder yang simpel
  • terdapat customer segmentation
  • memiliki tema yang responsive
  • terdapat fitur inventarisasi, manajemen order, customer service
  • full page cacheing
  • image optimization
  • progressive web applications

Apakah CMS Aman?

Aman. Asalkan kamu rajin melakukan update versi CMS. Pada dasarnya CMS adalah aplikasi yang sudah jadi dan dikembangkan oleh suatu tim pengembang. Nah, karena sifatnya Open Source maka kamu juga bisa ikut berkontribusi lho! Ketika ditemukan sebuah “bug” atau celah yang membahayakan keamanan CMS, maka tim akan mencari bagaimana cara menutup celah tersebut atau bahasa kerennya “patching vulnerability”. Nah setelah berhasil menutup celah tersebut serta menambah beberapa fitur lainnya maka tim pengembang akan melakukan update ke versi selanjutnya. Itulah alasan mengapa kamu harus melakukan update CMS ke versi terbaru!

Selain itu, kamu bisa lakukan beberapa hal berikut:

  1. Jangan gunakan username default “admin”
  2. Selalu gunakan password dengan kombinasi yang kuat
  3. Hapus plugin yang tidak berguna
  4. Gunakan plugin security
  5. Sembunyikan folder wp-admin
  6. Selalu lakukan backup

Agar lebih jelas, kamu bisa baca Tips Agar WordPress Aman. Dan selalu ingat bahwa “No System is Safe” atau tidak ada sistem yang 100% aman ya!

Cara Install CMS

Buat kamu yang ingin menggunakan Content Menagement System WordPress, kamu bisa langsung kunjungi WordPress Hosting. Cukup memilih paket yang sesuai dengan kebutuhkan websitemu, dan lakukan pembayaran.

Maka setelah pembayaran kamu berhasil, kamu langsung bisa mengakses halaman admin WordPress dengan menggunakan username dan password yang telah kamu buat.

Nah, apabila kamu ingin install CMS selain WordPress, kamu bisa melakukan instalasi melalui Softaculous Installer Apps dengan mengikuti tahap-tahapnya pada artikel instalasi CMS.

Pada Softaculous Installer Apps akan menyediakan banyak CMS yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan.

Sudah Siap Buat Website dengan Menggunakan CMS?

Banyak kemudahan yang kamu dapatkan bukan apabila menggunakan Content Management System? Yuk tunggu apalagi langsung pilih saja CMS yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Apabila kamu ingin membuat blog pribadi kamu bisa menggunakan WordPress, Drupal, Magento. Sedangkan jika kamu ingin mmebuat e-commerce atau toko online kamu bisa menggunakan Opencart ataupun Prestashop.

Mutiara Auliya

Hi! I am Data Analyst and Technical Writer at DomaiNesia. I love Linux, Python, Server, WordPress, Data Analysis and Artificial Intelligence. I will help you making some technically being easy to understand :)


Ablh
September 13, 2019

Saya pingin sekali bikin web tapi ga tau caranya Makasih dr ablh jer

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds