High Availability Aplikasi dengan Pacemaker dan Corosync

Oleh Fitri Aulia
Panduan Teknis High Availability Aplikasi dengan Pacemaker dan Corosync

Kalau Domainesians mau aplikasi atau layanan selalu aktif tanpa gangguan, Pacemaker dan Corosync bisa bantu mewujudkannya. Keduanya bekerja sama untuk menjaga sistem tetap stabil, bahkan saat salah satu server mengalami masalah. Dengan fitur failover otomatis, layanan kamu bakal terus berjalan lancar tanpa khawatir downtime, memastikan kinerja optimal, keamanan tinggi, dan pengalaman pengguna yang selalu memuaskan setiap waktu.

Apa Itu Pacemaker dan Corosync?

high availability

Sumber: Freepik

Pacemaker dan Corosync jadi andalan untuk membuat sistem yang selalu siap sedia dan minim downtime. Pacemaker bertanggung jawab mengelola resource seperti aplikasi, IP virtual, dan service lain agar tetap aktif. Dia yang mengawasi kalau ada masalah dan langsung ambil langkah supaya layanan tetap berjalan dengan lancar.

Sementara itu, Corosync berfungsi sebagai “jaringan” komunikasi antar node dalam cluster. Dia memastikan semua server dalam cluster saling terhubung dan bisa bertukar informasi status secara real-time. Kombinasi keduanya buat sistem kamu lebih stabil dan tahan banting, cocok buat kebutuhan bisnis yang seperti boleh berhenti begitu saja.

Kenapa Butuh High Availability?

Kenapa sih High Availability itu penting? Simpelnya, agar sistem atau aplikasi kamu seperti gampang down dan selalu siap dipakai kapan saja. Kalau server tiba-tiba mati atau ada gangguan, layanan tetap bisa berjalan tanpa gangguan berarti.

Selain itu, High Availability juga membantu jaga kepercayaan pengguna dan kelangsungan bisnis. Bayangin kalau website atau aplikasi kamu sering seperti bisa diakses, pelanggan pasti bakal kecewa dan cari alternatif lain. Makanya, punya sistem yang handal dan selalu online itu wajib banget, apalagi untuk layanan yang critical.

Baca Juga:  Panduan Ampuh Cara Scan Website Wordpress dari Malware

Persiapan untuk Setup Pacemaker dan Corosync

Sebelum mulai pasang Pacemaker dan Corosync, ada beberapa hal yang perlu disiapin supaya proses setup berjalan mulus dan tanpa hambatan. Yuk, cek poin-poin pentingnya:

Pastikan DomaiNesians punya dua atau lebih server yang akan dijadikan cluster, dengan koneksi jaringan yang stabil antar server untuk hasil optimal.

  1. Gunakan OS yang kompatibel, biasanya distro Linux seperti Ubuntu, CentOS, atau Debian versi terbaru.
  2. Pastikan setiap server punya hostname unik dan bisa saling resolve lewat DNS atau file /etc/hosts.
  3. Konfigurasi firewall supaya komunikasi antar node cluster diizinkan, terutama port yang dipakai oleh Pacemaker dan Corosync.
  4. Sinkronkan waktu antar server menggunakan NTP supaya semua node pakai waktu yang sama.

Instalasi Pacemaker dan Corosync di Ubuntu

Berikut langkah-langkah instalasi Pacemaker dan Corosync di Ubuntu yang bisa kamu ikuti dengan mudah:

1. Update Package 

Update daftar paket dan sistem terlebih dahulu supaya semua komponen terbaru terpasang:

2. Install Pacemaker & Corosync

Install Pacemaker dan Corosync menggunakan perintah berikut:

3. Cek Instalasi

Setelah instalasi selesai, cek status layanan Pacemaker dan Corosync untuk memastikan keduanya sudah aktif:

4. Aktifkan Layanan

Jika belum aktif, jalankan layanan tersebut dengan perintah:

Agar layanan otomatis berjalan saat booting, aktifkan dengan:

Konfigurasi Cluster dengan Pacemaker dan Corosync

High Availability Aplikasi dengan Pacemaker dan Corosync
Sumber: www.juliosblog.com

1. Konfigurasi Corosync

Edit file konfigurasi Corosync di /etc/corosync/corosync.conf. Tentukan node-node yang akan bergabung dalam cluster dengan menambahkan alamat IP dan hostname masing-masing. Contoh konfigurasi dasar:

Baca Juga:  Cara Mudah Instalasi dan Setup Grav CMS

2. Mulai dan Sinkronkan Corosync

Restart service Corosync supaya konfigurasi baru aktif:

Pastikan semua node dalam cluster sudah saling terhubung dengan perintah:

3. Konfigurasi Pacemaker

Setelah Corosync berjalan, aktifkan Pacemaker untuk mengatur cluster otomatis.

Gunakan tools seperti crm atau pcs untuk mengelola cluster dan resource.

4. Tambahkan Resource dan Set Up Failover

Definisikan resource yang ingin DomaiNesians kelola. Buat aturan failover supaya resource otomatis berpindah ke node lain jika node utama bermasalah.

5. Cek Status Cluster

Pastikan semua resource dan node dalam kondisi sehat dan berjalan sesuai harapan. Gunakan perintah:

6. Setup Resource dan Failover Otomatis

Untuk memastikan aplikasi atau service kamu selalu berjalan tanpa gangguan, kamu perlu mengatur resource yang akan dikelola oleh cluster, dan mengaktifkan failover otomatis. Berikut contoh konfigurasi dasar menggunakan crm command line:

Baca Juga:  Instalasi dan Setup Node.js di Docker

Monitoring dan Manajemen Cluster

corosync-logo

Setelah cluster jalan dan semua resource sudah dikonfigurasi, langkah selanjutnya adalah melakukan monitoring dan manajemen agar kamu bisa tahu kalau ada masalah dan langsung ambil tindakan. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Cek status cluster:
    Gunakan perintah crm status atau pcs status buat lihat kondisi node, resource, dan apakah semuanya berjalan normal.
  • Pantau log cluster:
    Log penting biasanya ada di /var/log/syslog atau /var/log/cluster/. Ini berguna banget buat troubleshooting kalau ada resource yang gagal dijalankan atau node yang keluar dari cluster.
  • Manajemen via GUI:
    Kalau kamu lebih nyaman pakai tampilan grafis, bisa coba install Hawk atau Web UI dari PCS. Dengan ini, kamu bisa atur resource, cek status node, dan konfigurasi cluster lewat browser.
  • Failover testing:
    Sesekali, lakukan simulasi node down untuk memastikan failover berjalan otomatis dan resource pindah dengan lancar ke node lain.

High Availability dengan Pacemaker dan Corosync

Pakai Pacemaker dan Corosync buat setup high availability (HA) bukan cuma soal teknis ini juga tentang menjaga layanan tetap jalan kapan pun dibutuhkan. Dengan setup yang tepat, kamu bisa pastikan kalau satu server bermasalah, server lainnya langsung ambil alih tanpa ganggu pengguna. Ditambah lagi, monitoring dan manajemen yang mudah buat kamu seperti perlu mantengin server terus-terusan.

Kalau DomaiNesians mau mulai bangun infrastruktur HA seperti ini, pastikan server yang kamu pakai stabil, punya koneksi cepat, dan uptime tinggi. Di sinilah peran VPS yang andal jadi penting. Pilih Cloud VPS dari Domainesia dengan performa tinggi, proses failover bisa berjalan lancar, dan resource cluster tetap bisa di-handle dengan baik.

Fitri Aulia

Hi! I'm a tech enthusiast who loves digging into how things work, especially in web development, VPS setups, and anything open-source.

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds