9+ Cara Mudah Mengatasi err_connection_refused

ERR_CONNECTION_REFUSED adalah pesan kesalahan yang muncul ketika browser tidak dapat terhubung ke server yang diminta. Pesan ini biasanya muncul di browser seperti Google Chrome saat mencoba mengakses sebuah situs web. Error ini terjadi ketika server menolak permintaan koneksi dari perangkat kita, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab umumnya termasuk masalah di sisi server yang sedang down, pengaturan jaringan atau DNS yang tidak tepat, atau pengaturan keamanan di perangkat, seperti firewall atau antivirus, yang memblokir koneksi ke server. Dengan kata lain, ERR_CONNECTION_REFUSED mengindikasikan bahwa koneksi ke server tidak dapat diproses karena server menolak permintaan tersebut, baik karena pengaturan atau masalah teknis lainnya.

Penyebab ERR_CONNECTION_REFUSED

ERR_CONNECTION_REFUSED dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang menghalangi koneksi antara perangkat pengguna dan server yang dituju. Salah satu penyebab paling umum adalah server yang tidak aktif atau sedang dalam pemeliharaan, sehingga menolak koneksi yang masuk. Selain itu, pengaturan firewall atau antivirus pada perangkat pengguna juga sering menjadi penyebab utama, karena perangkat lunak ini dapat memblokir koneksi yang dianggap tidak aman atau mencurigakan. Masalah lain yang sering terjadi adalah pengaturan DNS yang salah atau tidak optimal, yang dapat menyebabkan browser gagal menghubungi server dengan benar. 

Tips Cara Mengatasi ERR_CONNECTION_REFUSED di Chrome

Di tengah rutinitas online yang padat, gangguan koneksi seperti ERR_CONNECTION_REFUSED tentu bisa membuat kesal. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk memperbaikinya, mulai dari langkah sederhana hingga pengaturan teknis. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah tersebut:

1. Lakukan pemeriksaan status terhadap situs website yang kamu kunjungi

Sebelum menyalahkan koneksi atau perangkat, pastikan dulu apakah situs yang kamu akses memang sedang aktif. Kamu bisa menggunakan layanan pengecekan status website untuk memastikan apakah server sedang down atau normal. Jika situs memang bermasalah, kamu hanya perlu menunggu hingga pihak pengelola memperbaikinya. Selain itu, coba buka situs yang sama di perangkat lain atau dengan jaringan internet berbeda untuk memastikan sumber masalahnya. Jika situs bisa diakses di perangkat lain, kemungkinan masalah ada pada jaringan atau pengaturan perangkat kamu. Cara ini membantu mempersempit lingkup masalah sebelum melakukan langkah teknis yang lebih rumit. 

2. Restart Router

Kadang masalah koneksi hanya perlu “penyegaran” sederhana. Matikan router selama 10–30 detik, lalu nyalakan kembali. Restart ini membantu menghapus cache koneksi dan memperbarui IP address, sehingga koneksi menjadi lebih stabil. Selain itu, proses restart dapat menghilangkan bug kecil yang muncul akibat router bekerja terus-menerus tanpa henti. Jangan lupa untuk memastikan semua kabel jaringan, adaptor, atau sumber listrik router terhubung dengan baik sebelum menyalakannya kembali. Kamu juga bisa memindahkan posisi router ke tempat yang lebih terbuka untuk menghindari gangguan sinyal. 

Berikut ini cara melakukan restart router:

3. Hentikan sinkronisasi dengan Google Account

Sinkronisasi akun di Chrome memudahkan kamu memindahkan pengaturan, bookmark, dan ekstensi ke perangkat lain. Namun, kadang proses ini bisa memicu konflik data atau error. Cobalah menghentikan sinkronisasi sementara dari menu pengaturan Chrome, lalu cek apakah error masih muncul. Jika setelah mematikan sinkronisasi error hilang, berarti ada data yang tersimpan di akun Google kamu yang memicu masalah, seperti ekstensi yang bermasalah atau pengaturan tertentu. Dalam kondisi ini, sebaiknya hapus atau atur ulang data yang dicurigai menyebabkan error sebelum mengaktifkan sinkronisasi kembali. 

Berikut ini cara menonaktifkan sinkronisasi akun di Chrome:

4. Hapus Cache Browser

Cache yang menumpuk bisa menyebabkan browser memuat data lama yang sudah tidak relevan atau rusak. Bersihkan cache dan cookies Chrome melalui menu Clear browsing data, lalu coba akses kembali situs yang bermasalah. Proses ini akan membuat Chrome memuat ulang semua elemen situs dari awal, sehingga menghilangkan kemungkinan error akibat data yang korup. Namun, perlu diingat bahwa kamu mungkin akan keluar dari akun di beberapa situs setelah cache dibersihkan. Untuk pembersihan yang maksimal, pilih rentang waktu “All time” agar semua data lama benar-benar dihapus. 

Berikut ini cara menghapus cache pada browser:

5. Non-aktifkan Sementara Firewall dan Antivirus

Beberapa software keamanan terkadang memblokir koneksi ke situs tertentu karena dianggap tidak aman, padahal sebenarnya aman. Untuk memastikannya, coba nonaktifkan sementara firewall atau antivirus dan lihat apakah error menghilang. Jika koneksi berhasil setelah dimatikan, berarti masalah ada pada pengaturan keamanan yang terlalu ketat. Dalam hal ini, tambahkan situs tersebut ke daftar pengecualian (whitelist) agar tidak diblokir lagi. Pastikan hanya mengakses situs yang benar-benar terpercaya ketika proteksi dimatikan. Setelah selesai melakukan pengecekan, aktifkan kembali firewall dan antivirus untuk menjaga keamanan perangkat. 

Berikut ini cara menonaktifkan sementara firewall dan antivirus:

6. Hapus cache DNS

Cache DNS yang usang atau korup dapat mengarahkan browser ke alamat IP yang salah, sehingga memicu error koneksi. Untuk mengatasinya, buka Command Prompt, lalu ketik ipconfig /flushdns dan tekan Enter. Perintah ini akan menghapus cache DNS lama dan memaksa sistem mengambil data DNS terbaru dari server. Membersihkan cache DNS aman dilakukan dan tidak akan memengaruhi file atau program di komputer. Setelah melakukan flush DNS, restart browser dan coba akses kembali situs yang bermasalah. Langkah ini juga bermanfaat jika kamu baru saja mengubah pengaturan DNS tetapi belum melihat perubahannya.

Berikut ini cara menghapus cache DNS:

7. Ubah alamat DNS

DNS bawaan dari penyedia internet kadang tidak selalu cepat atau stabil. Mengganti DNS ke layanan publik seperti Google DNS (8.8.8.8, 8.8.4.4) atau Cloudflare (1.1.1.1) bisa membantu mempercepat akses dan menghindari error koneksi. Caranya adalah dengan masuk ke pengaturan jaringan di komputer atau router, lalu ubah alamat DNS sesuai pilihan kamu. Setelah itu, lakukan restart koneksi atau perangkat agar perubahan diterapkan. Menggunakan DNS publik juga dapat meningkatkan keamanan karena layanan ini biasanya memiliki proteksi tambahan terhadap situs berbahaya. Banyak pengguna yang melaporkan koneksi menjadi lebih lancar setelah beralih ke DNS publik.

Berikut ini cara mengubah alamat DNS di Windows:

8. Hapus ekstensi Chrome

Ekstensi memang berguna untuk menambah fitur di Chrome, tapi jika tidak kompatibel atau bermasalah, bisa mengganggu koneksi internet. Untuk mengujinya, nonaktifkan semua ekstensi, lalu aktifkan satu per satu sambil memeriksa apakah error muncul kembali. Jika ada ekstensi yang menjadi penyebab, hapus dari Chrome. Beberapa ekstensi seperti VPN, ad-blocker, atau pengelola proxy sering kali mengubah pengaturan jaringan browser. Selain memperbaiki error, menghapus ekstensi yang tidak terpakai juga bisa membuat Chrome lebih cepat dan ringan. Pastikan hanya menginstal ekstensi dari sumber resmi untuk menghindari risiko keamanan.

Berikut ini cara menghapus ekstensi di Chrome:

9. Reset Google Chrome

Jika semua cara sebelumnya belum berhasil, melakukan reset Chrome bisa menjadi pilihan terakhir. Proses ini akan mengembalikan Chrome ke pengaturan awal, menghapus ekstensi, dan mengatur ulang konfigurasi, tapi tidak akan menghapus bookmark atau riwayat yang tersimpan di akun Google. Untuk melakukannya, masuk ke Settings → Reset and clean up, lalu pilih Restore settings to their original defaults. Reset dapat menghapus masalah yang disebabkan oleh pengaturan yang salah atau file konfigurasi yang rusak. Setelah reset, kamu bisa menginstal ulang ekstensi dan mengatur Chrome sesuai kebutuhan. Langkah ini sering kali efektif mengembalikan Chrome ke kondisi normal.

Berikut ini cara melakukan reset Chrome:

Jalankan / Run Internet Connection Troubleshooter

Windows memiliki fitur bawaan bernama Internet Connection Troubleshooter yang bisa mendeteksi dan memperbaiki masalah koneksi secara otomatis. Untuk menggunakannya, buka Settings → Network & Internet → Troubleshoot, lalu ikuti instruksi yang diberikan. Troubleshooter akan memeriksa berbagai hal seperti adaptor jaringan, pengaturan IP, hingga driver yang mungkin bermasalah. Walaupun tidak selalu menemukan solusi, fitur ini cukup membantu untuk mengetahui penyebab error tanpa harus memeriksa satu per satu secara manual. Setelah proses selesai, Windows biasanya akan memberikan rekomendasi atau langsung memperbaiki masalah yang ditemukan.

Berikut ini cara menjalankan Internet Connection Troubleshooter:

Cara Mengatasi ERR_CONNECTION_REFUSED di FileZilla

Bagi DomaiNesians yang sering mengelola website menggunakan FileZilla, pesan error ERR_CONNECTION_REFUSED juga bisa muncul saat mencoba menghubungkan server melalui FTP. Masalah ini bisa disebabkan oleh pengaturan jaringan, firewall, hingga konfigurasi di FileZilla itu sendiri. Tenang saja, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya tanpa harus panik. Berikut ini adalah panduan yang bisa kamu coba satu per satu:

1. Matikan Firewall dan Antivirus

Firewall dan antivirus dirancang untuk melindungi perangkat dari koneksi yang mencurigakan. Namun, terkadang sistem keamanan ini terlalu ketat dan justru memblokir koneksi FTP yang sebenarnya aman. Cobalah untuk mematikan sementara firewall dan antivirus, lalu coba hubungkan kembali FileZilla ke server. Jika koneksi berhasil, berarti masalahnya ada pada konfigurasi keamanan. Setelah pengujian, aktifkan kembali firewall dan antivirus agar perangkat tetap aman. Untuk penggunaan jangka panjang, kamu bisa menambahkan FileZilla ke daftar pengecualian di firewall atau antivirus.

2. Ganti ke Port FTP 22

Secara default, FTP menggunakan port 21, tetapi jika server kamu mendukung protokol SFTP, mengganti port ke 22 bisa menjadi solusi. Port 22 biasanya digunakan untuk koneksi yang lebih aman karena memanfaatkan protokol SSH. Untuk mengganti port di FileZilla, cukup ubah pengaturannya pada bagian Port saat membuat atau mengedit koneksi. Pastikan juga server kamu memang mengizinkan akses melalui port 22. Perubahan ini sering membantu jika port default sedang diblokir oleh penyedia layanan internet atau pengaturan keamanan jaringan.

3.  Ubah Network Configuration Wizard Settings

FileZilla menyediakan fitur Network Configuration Wizard untuk membantu menyesuaikan pengaturan koneksi sesuai kondisi jaringan kamu. Jika pengaturan sebelumnya tidak cocok, kamu bisa membuka menu ini dan mengikuti panduan langkah demi langkah yang diberikan. Wizard ini akan membantu menentukan mode koneksi, apakah menggunakan Active Mode atau Passive Mode. Mode Passive biasanya lebih aman dari blokir firewall karena koneksi dibuka dari sisi klien. Mengubah pengaturan ini sering kali menjadi kunci untuk mengatasi masalah koneksi yang membandel.

4. Gunakan FTP Hostname

Alih-alih menggunakan alamat IP, cobalah menggunakan hostname resmi server saat menghubungkan FileZilla. Misalnya, jika biasanya kamu mengetik 123.45.67.89, ubah menjadi ftp.namadomain.com. Menggunakan hostname membantu memastikan koneksi diarahkan ke server yang benar, apalagi jika alamat IP server sering berubah. Hostname juga memanfaatkan sistem DNS untuk mencari jalur koneksi terbaik. Pastikan DNS di perangkat kamu sudah dikonfigurasi dengan benar agar hostname dapat diakses tanpa masalah.

5. Tunggu User Lain Keluar

Beberapa server FTP memiliki batas jumlah koneksi pengguna yang aktif pada waktu tertentu. Jika batas ini sudah tercapai, server akan menolak koneksi baru dan memunculkan error seperti ERR_CONNECTION_REFUSED. Solusinya sederhana: tunggu beberapa saat hingga user lain keluar, lalu coba koneksi kembali. Kamu juga bisa menghubungi administrator server untuk meningkatkan batas koneksi jika memungkinkan. Selain itu, pastikan kamu selalu logout dari sesi FTP setelah selesai, agar slot koneksi tidak terbuang percuma.

Cara Mengatasi ERR_CONNECTION_REFUSED di Komputer

Selain di browser atau aplikasi seperti FileZilla, error ERR_CONNECTION_REFUSED juga bisa terjadi langsung di komputer. Masalah ini biasanya berkaitan dengan pengaturan jaringan, cache sistem, atau konfigurasi DNS yang salah. Untungnya, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk memperbaikinya tergantung sistem operasi yang digunakan. Nah, berikut ini panduan yang bisa DomaiNesians coba sesuai perangkat masing-masing.

1. Windows

Jika kamu menggunakan Windows, langkah pertama yang bisa dicoba adalah memeriksa pengaturan jaringan dan memastikan semua adaptor berjalan dengan baik. Buka Control Panel atau Settings, lalu masuk ke menu Network & Internet untuk melihat status koneksi. Kamu juga bisa mencoba fitur Network Troubleshooter untuk mendeteksi masalah secara otomatis. Selain itu, membersihkan cache DNS dan mereset TCP/IP lewat Command Prompt (netsh int ip reset) bisa membantu memperbaiki jalur koneksi. Pastikan juga driver jaringan sudah diperbarui, karena driver yang usang dapat menyebabkan error seperti ini.

2. Mac

Bagi pengguna Mac, error koneksi sering kali disebabkan oleh pengaturan jaringan atau cache yang menumpuk. Kamu bisa memulai dengan memutuskan sambungan Wi-Fi atau kabel LAN, lalu menghubungkannya kembali. Selain itu, membersihkan cache DNS di Mac dapat dilakukan melalui Terminal dengan perintah sudo killall -HUP mDNSResponder. Jangan lupa memeriksa pengaturan Network Preferences untuk memastikan konfigurasi IP dan DNS sudah benar. Jika masalah masih muncul, coba buat profil jaringan baru untuk menghindari konflik dari pengaturan lama. Langkah-langkah ini biasanya cukup ampuh mengatasi error koneksi di macOS.

3. Ubah Nama DNS

Mengubah nama DNS bisa menjadi solusi efektif jika error terjadi karena masalah resolusi domain. Kamu bisa menggunakan DNS publik seperti Google DNS (8.8.8.8 dan 8.8.4.4) atau Cloudflare (1.1.1.1) yang biasanya lebih cepat dan stabil. Prosesnya cukup mudah: masuk ke pengaturan jaringan komputer, lalu ubah alamat DNS sesuai pilihan kamu. Setelah itu, lakukan restart koneksi atau perangkat untuk menerapkan perubahan. Cara ini tidak hanya membantu memperbaiki error ERR_CONNECTION_REFUSED, tetapi juga bisa mempercepat akses internet secara umum.

Atasi Dari Langkah Sederhana

Meskipun pesan error ERR_CONNECTION_REFUSED terlihat mengintimidasi dan menghambat aktivitas online, masalah ini sebenarnya cukup umum dan sering kali bisa diatasi sendiri tanpa bantuan teknisi. Intinya, pesan ini muncul karena server menolak permintaan koneksi, yang bisa disebabkan oleh server yang sedang down, atau justru pengaturan di perangkat kamu sendiri seperti firewall, antivirus, hingga masalah DNS.

Dari berbagai solusi yang telah dibahas, kamu bisa memulainya dari langkah paling sederhana seperti memeriksa status website, melakukan restart router, hingga membersihkan cache browser dan DNS. Jika masalah berlanjut, langkah teknis seperti mengganti alamat DNS ke layanan publik atau menonaktifkan sementara software keamanan terbukti cukup ampuh untuk memulihkan koneksi.

Bagi DomaiNesians yang mengalami kendala ini saat mengelola file website, tips khusus untuk FileZilla seperti mengganti port ke 22 atau menggunakan Passive Mode juga patut dicoba. Dengan mencoba langkah-langkah di atas satu per satu, besar kemungkinan akses internet maupun pengelolaan website kamu akan kembali lancar dan normal.