• Home
  • Tips
  • Tingkatkan Performa Dengan Google Pagespeed Insight

Tingkatkan Performa Dengan Google Pagespeed Insight

Oleh Ratna Patria

Google PageSpeed Insight memberikan informasi terkait performa halaman website untuk seluler dan desktop, serta memberi saran tentang cara meningkatkan performa pada halaman tersebut. Jika berbicara tentang membangun conversion rate dan website yang dioptimalkan mesin pencari, kecepatan adalah faktor penting. Kalau website kamu tidak cepat, banyak pengunjung akan cepat keluar. Tetapi memang membuat website yang cepat bukan tugas yang mudah. Kesulitan biasanya terjadi ketika harus mencari tahu penyebab website kamu berjalan lebih lambat dari biasanya. Penyebab website berjalan lambat bisa karena banyak hal, mulai dari kode yang ditulis dengan buruk, hingga gambar atau elemen yang ada di halaman website terlalu besar. Kamu harus segera menemukan penyebab pastinya untuk menangani masalah sebenarnya.

Untuk menangani masalah ini, Google menawarkan alat gratis, Google PageSpeed Insight, untuk mencari tahu apa yang perlu diperbaiki. Kalau skor website di Google PageSpeed Insight mencapai 100%, artinya website tersebut cepat. Google akan memberikan apresiasi pada website yang dinilai cepat. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa semakin cepat website dimuat, semakin rendah tingkat bounce ratenya. Website yang cepat memiliki peluang lebih untuk mencetak ranking di Google daripada website yang lambat. Lalu bagaimana cara mendapat skor 100% di Google PageSpeed Insight?

Faktor-faktor yang Menyebabkan Website Lambat

Kecepatan menentukan peringkat, jika website kamu tidak setara dengan 10 halaman organik teratas, maka website kamu akan ada di peringkat setelahnya di halaman 2 hasil pencarian Google. Sayangnya sebagian besar pengguna Google jarang mengklik ke halaman kedua. Bukan rahasia lagi jika website di halaman pertama memperoleh lebih banyak klik. Backlinko melakukan penelitian untuk mencari tahu faktor-faktor apa yang paling umum di antara situs-situs yang menempati peringkat 10 teratas. Hasilnya adalah kesepuluh website tersebut memiliki kesamaan dalam hal kecepatan halaman. Situs-situs tersebut dioptimalkan dengan baik dan dirancang untuk menjadi website yang cepat. Situs-situs tersebut juga memiliki tingkat bounce rate yang rendah. Berdasarkan grafik Backlinko, website teratas memiliki kecepatan memuat halaman dibawah tiga detik.

Baca Juga:  VestaCP: Fitur dan Cara Install VestaCP
Google PageSpeed Insight
Sumber: Pixabay

Namun menurut laporan Google, sebagian besar website sangat lambat memuat halaman. Waktu rata-rata untuk sebagian besar website lebih dari delapan detik, bahkan lebih dari 11 detik. Padahal tolak ukur terbaik adalah tiga detik. Mari kembali ke pertanyaan, apa yang menyebabkan website lambat memuat halaman? Penyebab paling umum adalah ukuran gambar yang besar dan kode yang ditulis dengan buruk. Itulah mengapa, jika kamu tidak mengatur gambar, halaman website memerlukan banyak ruang megabyte. Data dari Google menunjukkan bahwa praktik terbaik untuk ukuran halaman adalah 500 KB. Besar halaman 1.49MB memerlukan tujuh detik untuk memuat halaman.

Cara Meningkatkan Performa Website

Memperoleh performa sempurna bukan hal yang mudah dan hasilnya tidak bisa dilihat dalam semalam. Namun website tetap harus dioptimalkan untuk mengarahkan lebih banyak konversi dan mendatangkan lebih banyak keuntungan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan performa dan mendapat skor sempurna di Google PageSpeed Insight.

  1. Mengatur resolusi gambar

Penyebab utama halaman menjadi lambat adalah gambar yang ukurannya besar. Salah satu cara untuk mengoptimasi gambar adalah dengan mengompresi gambar tersebut. Kamu bisa mengurangi hingga 50% ukuran gambar dengan menggunakan alat kompresi sederhana. Kalau kamu menggunakan WordPress, kamu bisa menambahkan plugin tanpa menghabiskan banyak waktu, seperti WP Smush Image Compression and Optimization. Jika website mu adalah toko online berbasis Shopify, kamu bisa menggunakan Crush.pics. Crush.pics adalah plugin gratis Shopify, untuk mengompres gambar dan meningkatkan skor kecepatan halaman website. Kamu juga bisa menggunakan online tools gratis seperti Compress JPEG, Optimizilla dan lain-lain. Keduanya cepat dan gratis dan bisa mengompresi banyak gambar dalam satu waktu.

  1. Menggunakan Browser Caching

Browser caching adalah alat lain yang bisa membuat dampak besar dengan sedikit usaha untuk meningkatkan kecepatan halaman. Mengambil data untuk memuat website kamu membutuhkan banyak upaya, seperti memuat setiap gambar dan elemen halaman, kemudian berurusan dengan HTML dan coding. Proses ini akan terus terulang ketika seseorang membuka website kamu, disitulah cache browser akan membantu. Cache bekerja untuk mengingat semua data yang digunakan untuk memuat website. Penggunaan cache browser akan menghasilkan peningkatan besar pada kecepatan. Gunakan plugin W3 Total Cache untuk situs WordPress. W3 Total Cache adalah plugin yang paling populer. Plugin ini juga membantu memperkecil HTML, JavaScript, dan CSS, yang akan menghemat bandwidth hingga 80%.

Baca Juga:  Pengertian dan Cara Meningkatkan Conversion Rate
  1. Meminimalkan HTML

Meminimalkan ruang yang menggunakan kode HTML adalah faktor lain yang menentukan performa website. Minifikasi adalah proses menghapus atau memperbaiki data yang tidak diperlukan atau data ganda, tanpa mempengaruhi cara browser memproses HTML. Minifikasi akan melibatkan proses seperti memperbaiki kode, memformat, menghapus kode yang tidak digunakan, serta memperpendek kode jika memungkinkan. Plugin WordPress yang bisa kamu gunakan adalah HTML Minify. Setelah kamu menginstal plugin tersebut ada beberapa langkah yang harus kamu lalui sebelum melihat hasilnya.

  1. Jadikan Website Mobile-Friendly

AMP atau Accelerated Mobile Pages adalah proyek yang dilaksanakan oleh Google untuk membantu website memuat laman seluler lebih cepat. Ia bekerja dengan membuat format open-source yang menghapus banyak konten yang tidak perlu. Hal itu akan membuat halaman website kamu dimuat hampir secara instan di perangkat seluler. User experience akan menjadi lebih ramping tanpa ada fitur yang mengalami disfungsi. Website dengan AMP biasanya terdapat di Top Stories dari hasil pencarian Google. Website-website tersebut tidak memiliki banyak format, dimana hal tersebut membantu memuat laman dengan cepat dan mengirimkan konten yang ingin dilihat pengguna. Menggunakan AMP sangat efektif untuk mempercepat website dan mengurangi bounce rate. Plugin yang paling populer adalah AMP for WP. Dengan plugin tersebut, membuat konten yang mobile-friendly menjadi mudah. Kamu hanya perlu mengunduh dan menginstal plugin tersebut.

Baca juga: Kenapa Harus Pakai VPS untuk Website?

Google PageSpeed Insight
Sumber: Pixabay

Performa Penting Untuk Ranking Google

Kita pasti menginginkan yang terbaik untuk tampilan website. Setiap gambar, elemen, dan ikon harus berkualitas tinggi. Namun sayangnya, ukuran gambar yang terlalu besar bisa menyebabkan website berjalan lebih lambat. Berbicara soal konversi, kecepatan memuat halaman website akan selalu menjadi faktor utama yang memainkan peran besar. Pengunjung website akan cepat pergi jika website memuat halaman lebih dari 10 detik, sementara Google tidak akan memberikan peringkat atas jika banyak pengunjung yang keluar dari sebuah website. Jadi, tahu kan pentingnya memperoleh skor baik di Google PageSpeed Insight? Yuk, mulai cek kecepatan website kamu.

Baca Juga:  11 Tips Interview Podcast Agar Tidak Membosankan
Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds