• Home
  • Tips
  • Jualan Ke Pasar Milenial, Apa Resepnya?

Jualan Ke Pasar Milenial, Apa Resepnya?

Oleh Argadahana
jualan ke pasar milenial apa resepnya

Anak-anak atau generasi milenial belakangan menjadi istilah yang paling sering kita dengar. Segmentasi inilah yang sering menjadi target marketing, tak hanya produk namun juga pilihan politik. Hmm, emang seberapa berpengaruh sih pasar milenial ini?

Bisa dibilang generasi milenial adalah generasi yang cukup unik, karena lahir di masa transisi teknologi internet. Pasar milenial sendiri pada beberapa tahun kebelakang mulai memasuki angkatan kerja dan secara finansial sudah bisa dianggap mapan. Pengeluaran yang ditanggung oleh angkatan milenial ini pun bermacam-macam jenisnya, mulai dari biaya hidup sehari-hari, menabung membeli rumah atau transportasi, atau juga membangun sebuah keluarga.

Namun selain kebutuhan primer yang sudah disebutkan sebelumnya, rupanya anak-anak milenial ini juga cenderung untuk menyisihkan pendapatanya pada kegiatan bersifat leisure. Misalnya hobi merakit gundam, bermain game online, atau traveling. Dan dengan mudahnya akses teknologi membuat milenial memiliki perilaku yang cukup berbeda dalam melakukan pembelian, dibandingkan dengan pasar dari generasi sebelumnya.

Pasar Milenial Melihat Review Dari Customer Sebelum Membeli

rating dan pasar milenial

Sebuah penelitian dari Bright Local menunjukkan bahwa 50% dari milenial selalu membaca review sebuah bisnis. Dan dari jumlah tersebut sekitar 54% membaca review setiap hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebuah bisnis kamu yang mungkin memiliki target anak milenial setidaknya memiliki mesin review. Contoh paling sederhananya adalah Google My Business atau sebuah halaman Facebook Business.

Generasi Milenial Mendahulukan Penggunaan Smartphone

JIka bisnis yang kamu miliki sudah memiliki sebuah halaman website. Selamat! Kamu sudah bisa masuk ke dalam pasar milenial. Hal ini diperkuat dengan sebuah penelitian yang menunjukkan hasil bahwa hanya 64% bisnis yang memiliki website. Peluangnya masih sangat besar bukan?

Tapi untuk bisa hadir ditengah-tengah kaum milenial ini memiliki website saja tidak cukup. Website kamu harus memiliki loading speed yang cepat dan tentunya mobile friendly. Karena milenial sangat mengandalkan smartphone mereka untuk menemukan apapun yang mereka cari. Dan berdasarkan riset yang dilakukan oleh Google, bahwa ada sebanyak 53% pengunjung website dari smartphone yang keluar dari sebuah halaman jika loading speed nya lebih dari tiga detik. Hmm…

Baca Juga: Cara Mempercepat Loading Website Blog dan WordPress

Milenial Peduli Bagaimana Kamu Menjalankan Bisnis

Generasi milenial cenderung mendukung sebuah perusahaan atau bisnis yang sejalan dengan nilai yang mereka pegang. Sentimen ini didasari oleh banyak hal, bisa nilai-nilai keseharian yang mereka pegang atau bahkan kecenderungan politik yang direpresentasikan oleh brand tersebut. Sebagai contohnya misalnya gerakan yang pernah terjadi di Indonesia dengan ajakan untuk meng-uninstall sebuah aplikasi.

Kecenderungan ini juga dibuktikan dengan booming nya sebuah produk sepatu buatan Indonesia asli, yang mengangkat nilai local pride sebagai materi kampanye yang dilakukan. Milenial cenderung membeli sebuah produk tidak hanya karena pertimbangan harga, atau benefit yang didapatkan. Namun juga karena kepentingan lain untuk meningkatkan status sosial mereka atau bahkan mungkin melindungi lingkungan, misalnya dengan kampanye menghindari penggunaan plastik sekali pakai.

Baca juga : hosting murah bayar bulanan dan tahunan

Nah, untuk sub yang satu ini kamu bisa menggunakan beberapa cara misalnya:

  1. Memperlakukan karyawan dengan baik. Hal ini adalah salah satu strategi marketing sebenarnya dengan jalan employee branding. Salah satu alat pemasaran yang efektif untuk masuk ke pasar milenial adalah dengan menunjukkan bahwa perusahaan atau bisnis memperlakukan para karyawannya dengan baik. Membuat para karyawan terlihat makmur dan bahagia, serta mencegah kabar-kabar buruk intern keluar dari mulut mereka.
    Strategi ini bisa dilakukan dengan cara menunjukkan pada pasar tentang budaya perusahaan yang asyik. Misalnya Google yang sering menunjukkan bagaimana serunya bekerja bersama mereka atau berada di kantornya. Atau untuk skala lokal misalnya, stasiun televisi .NET dengan program acara The East nya.
  2. Mendukung acara-acara lokal. Kerjasama bisa mendatangkan banyak sekali keuntungan. Jika ada sebuah acara lokal yang sedang berjalan dan relevan dengan bisnis kamu, ada baiknya bisnis kamu hadir dan ada pada acara tersebut. Terlebih lagi misalnya, acara tersebut merupakan sebuah acara sosial.
  3. Meningkatkan kesadaran pada lingkungan. Mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, atau menggunakan sedotan dari kertas. Kamu bisa memulai pergerakan ini dari hal yang paling sederhana. Menggunakan materi kesadaran lingkungan sebagai bahan kampanye adalah sebuah hal yang sangat menarik minat milenial masa kini.

DomaiNesians, milenial adalah generasi yang tumbuh ditengah perkembangan teknologi yang cepat. Mereka juga peduli pada komunitas dan dunia yang lebih luas. Milenial memiliki keinginan yang lebih besar pada sebuah bisnis atau perusahaan (bahkan dalam skala lokal) untuk bisa berpikir outside the box untuk strategi pemasaran mereka.

Argadahana

Here to share stories about marketing, communication, and business related to tech industries. Feel free to hit me up on my social accounts.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds