
10 Kesalahan Belajar TypeScript dan Cara Menghindarinya

Jika kamu baru memulai belajar TypeScript atau sudah menggunakannya untuk beberapa proyek, kamu pasti akan menemukan beberapa tantangan. Kesalahan belajar TypeScript dapat menghambat proses pembelajaran dan membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih rumit. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 kesalahan umum saat belajar TypeScript dan bagaimana cara menghindarinya, agar kamu bisa menulis kode yang lebih efisien.

1. Penggunaan Tipe any yang Berlebihan
Salah satu kesalahan belajar TypeScript yang sering terjadi adalah penggunaan tipe any terlalu banyak. Tipe any memberikan kebebasan, tetapi ini mengabaikan fitur utama dari TypeScript vs JavaScript, yaitu pengetikan statis yang membantu mendeteksi kesalahan lebih awal.
Pada contoh ini, kita menggunakan tipe any untuk parameter dan tipe kembalian. TypeScript tidak memberikan peringatan karena menggunakan any, namun ini dapat menyebabkan kesalahan logika, seperti menambahkan nilai tipe yang berbeda (angka dan string). Menggunakan any berlebihan mengurangi manfaat utama TypeScript dalam mencegah bug sejak awal. Gunakan tipe data yang lebih spesifik, seperti number atau string, untuk memaksimalkan kemampuan TypeScript dalam mendeteksi kesalahan saat kompilasi.
1 2 3 4 5 6 |
function add(a: any, b: any): any { return a + b; } const result = add(5, "10"); // No TypeScript error, logic error console.log(result); // Outputs "510" instead of 15 |
2. Penyalahgunaan as Cast
Kesalahan belajar TypeScript lainnya adalah penyalahgunaan as cast untuk memaksakan tipe data. Ini bisa mengakibatkan kesalahan runtime jika tipe yang dipaksakan salah. Meskipun kode ini berfungsi dengan baik dalam kasus ini, menggunakan as secara berlebihan dapat menyebabkan kesalahan jika input bukan string. Lebih baik biarkan TypeScript menginfer tipe secara otomatis. Gunakan pendekatan yang lebih aman dengan membiarkan TypeScript menangani tipe secara otomatis atau menggunakan tipe eksplisit yang lebih jelas.
1 2 3 |
let input: any = "Hello, TypeScript!"; let length: number = (input as string).length; console.log(length); // Outputs: 18 |
3. Mengabaikan Error dan Peringatan Tipe
Kesalahan belajar TypeScript yang umum adalah mengabaikan peringatan dan error tipe dengan menggunakan komentar //@ts-ignore, yang seharusnya tidak dilakukan. Menyembunyikan error dengan //@ts-ignore sangat berbahaya karena ini menghilangkan potensi masalah yang dapat terdeteksi oleh TypeScript. Pengabaian error membuat kode lebih rentan terhadap bug di masa depan, yang dapat meningkatkan biaya pemeliharaan aplikasi. Sebaiknya tangani setiap peringatan atau error yang muncul dengan benar dan hindari menggunakan //@ts-ignore.
1 2 3 4 5 6 7 |
function add(a: number, b: number): number { return a + b; } //@ts-ignore const result = add(5, "10"); // Error suppressed console.log(result); // "510" bukannya 15 |
4. Tidak Mengaktifkan Strict Mode
TypeScript vs JavaScript menunjukkan bahwa TypeScript memiliki fitur strict mode yang dapat memperkuat pemeriksaan tipe dan membantu mendeteksi kesalahan lebih awal. Tanpa mengaktifkan strict mode, TypeScript tidak akan memeriksa beberapa aturan ketat terkait pengelolaan tipe data. Ini dapat menyebabkan masalah yang terlewatkan. Memungkinkan strict mode adalah cara terbaik untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas aplikasi. Aktifkan strict mode di file tsconfig.json untuk memastikan bahwa semua fitur ketat TypeScript digunakan, seperti noImplicitAny dan strictNullChecks.
5. Tidak Menyebutkan Return Type pada Fungsi
Salah satu kesalahan belajar TypeScript yang umum adalah tidak menyebutkan tipe kembalian dari fungsi. TypeScript dapat menginfer tipe return sebagai any, yang menghilangkan manfaat pengetikan statis. Meskipun TypeScript dapat menginfer tipe kembalian, sangat disarankan untuk secara eksplisit mendeklarasikan tipe return agar kode lebih mudah dipahami dan aman. Selalu tentukan tipe kembalian fungsi untuk memperjelas bagaimana fungsi tersebut bekerja dan untuk memastikan pemeriksaan tipe yang lebih ketat.
1 2 3 |
function multiply(a: number, b: number) { return a * b; } |
6. Tidak Menggunakan const dan readonly dengan Benar
Kesalahan belajar TypeScript juga sering terjadi ketika pengembang tidak menggunakan fitur const dan readonly dengan benar. TypeScript vs JavaScript menunjukkan bahwa TypeScript menawarkan kontrol yang lebih kuat dalam hal data yang tidak dapat diubah menggunakan const dan readonly. TypeScript menyediakan fitur untuk memastikan data tidak dimodifikasi setelah deklarasi, menggunakan const dan readonly. Penggunaan yang tidak tepat dari keduanya dapat menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan pada data yang harus tetap konstan. Ini adalah salah satu kesalahan belajar TypeScript yang sering diabaikan oleh pemula. Gunakan readonly untuk memastikan properti objek atau array tidak dapat dimodifikasi setelah didefinisikan, dan manfaatkan const untuk mencegah penggantian variabel atau array secara keseluruhan.
1 2 3 |
const numbers = [1, 2, 3]; numbers.push(4); // No TypeScript error, but the array is modified. numbers = [4, 5, 6]; // Error: Cannot assign to 'numbers' because it is a constant. |
7. Konvensi Penulisan Kode yang Tidak Konsisten
Menggunakan konvensi penulisan kode yang konsisten sangat penting dalam proyek TypeScript besar agar kode tetap terstruktur dan mudah dibaca. Kesalahan belajar TypeScript dapat terjadi ketika pengembang tidak mengikuti pedoman penulisan kode yang konsisten, yang pada akhirnya dapat mempersulit pemeliharaan kode dalam tim besar. Gaya penulisan yang tidak konsisten akan membuat proyek besar menjadi sulit dipelihara dan dibaca oleh pengembang lain. Ini merupakan kesalahan belajar TypeScript yang dapat memperlambat pengembangan, karena pengembang lain harus berusaha memahami struktur yang tidak konsisten. Untuk menjaga keterbacaan kode dan kolaborasi tim, pastikan untuk mengikuti pedoman penulisan kode yang jelas dan konsisten. Ikuti pedoman penulisan yang konsisten terkait penamaan variabel, indentasi, dan gaya lainnya untuk meningkatkan keterbacaan dan mempermudah kolaborasi dalam tim.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 |
// Inconsistent variable naming const UserName = "John"; const user_age = 25; const userAddress = "123 Main St"; // Inconsistent indentation function greet() { console.log("Hello,"); console.log("World!"); } |
8. Terlalu Rumit dalam Mendeklarasikan Tipe
Kesalahan belajar TypeScript sering terjadi ketika pengembang membuat tipe yang terlalu rumit. TypeScript memungkinkan deklarasi tipe yang kompleks, tetapi jika tidak digunakan dengan bijak, tipe yang rumit justru dapat membuat kode lebih sulit dipahami dan dipelihara. Penggunaan tipe data yang terlalu kompleks dapat memperburuk pemahaman kode dan membuatnya lebih sulit untuk dikelola di masa depan. Pada contoh ini, kita menggunakan tipe data yang sangat kompleks, yang bisa mempersulit pengelolaan dan pemahaman kode. Oleh karena itu, kesalahan belajar TypeScript ini perlu dihindari agar kode tetap sederhana dan mudah dipahami oleh pengembang lain. Gunakan alias tipe dan antarmuka untuk mempermudah pengelolaan tipe yang kompleks dan menjaga kode tetap mudah dibaca dan dipelihara. Hindari membuat tipe yang terlalu sulit dipahami oleh pengembang lain.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 |
type ComplexPersonType = { name: string; age: number; address: { street: string; city: string; zip: string; }; contactDetails: { phone: string; email: string; }; }; type ExtendedPersonType = ComplexPersonType & { job: string; salary: number; }; const person: ExtendedPersonType = { name: "John Doe", age: 30, address: { street: "123 Main St", city: "City", zip: "12345" }, contactDetails: { phone: "1234567890", email: "john@example.com" }, job: "Developer", salary: 50000 }; |
9. Tidak Memanfaatkan Fitur TypeScript
Kesalahan belajar TypeScript juga terjadi saat pengembang tidak memanfaatkan fitur canggih yang ditawarkan oleh TypeScript. TypeScript menawarkan berbagai fitur lanjutan yang tidak ada di JavaScript, seperti union types, intersection types, dan mapped types. Mengabaikan fitur-fitur ini adalah kesalahan belajar TypeScript yang dapat membatasi efisiensi dan kekuatan TypeScript.
Dengan menggunakan fitur seperti union types, intersection types, dan mapped types, pengembang dapat menulis kode yang lebih fleksibel dan aman. Fitur-fitur ini sangat berguna dalam mengelola aplikasi besar dan kompleks.
Mengabaikan penggunaan fitur-fitur tersebut adalah kesalahan belajar TypeScript yang dapat membatasi kemampuan TypeScript dalam menciptakan kode yang lebih ekspresif. Manfaatkan fitur-fitur lanjutan ini untuk menulis kode yang lebih ekspresif dan fleksibel. Menggunakan fitur seperti tipe union dan intersection akan meningkatkan kemampuan kamu dalam mengelola aplikasi besar dan kompleks.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 |
// Union Type function greet(name: string | string[]) { if (typeof name === "string") { return `Hello, ${name}`; } else { return `Hello, ${name.join(" and ")}`; } } console.log(greet("Alice")); console.log(greet(["Alice", "Bob"])); // Intersection Type type Vehicle = { wheels: number }; type Car = Vehicle & { brand: string }; const myCar: Car = { wheels: 4, brand: "Toyota" }; // Mapped Types type ReadOnly<T> = { readonly [K in keyof T]: T[K]; }; const readOnlyCar: ReadOnly<Car> = { wheels: 4, brand: "Toyota" }; // readOnlyCar.wheels = 5; // Error: Cannot assign to 'wheels' because it is a read-only property |
10. Menggunakan Library Pihak Ketiga yang Tidak Mendukung TypeScript
Salah satu kesalahan belajar TypeScript yang paling umum adalah menggunakan pustaka pihak ketiga yang tidak mendukung TypeScript dengan baik. Menggunakan pustaka yang tidak memiliki deklarasi tipe yang jelas dapat menyebabkan kesalahan yang sulit dideteksi saat runtime. Ini merupakan kesalahan belajar TypeScript yang dapat mempengaruhi integritas tipe dalam aplikasi kita. Jika pustaka pihak ketiga tidak menyediakan deklarasi tipe yang jelas, maka kita tidak akan mendapat manfaat dari pengecekan tipe yang dilakukan oleh TypeScript.
Hal ini dapat menyebabkan kesalahan tipe data yang hanya terdeteksi saat runtime, yang berisiko menambah bug dalam aplikasi. Pilih pustaka yang memiliki dukungan penuh untuk TypeScript atau buat file deklarasi tipe sendiri untuk memastikan integritas tipe dalam aplikasi kita. Menggunakan pustaka yang mendukung TypeScript memastikan bahwa tipe data tetap konsisten dan mencegah masalah saat runtime.
1 2 3 4 |
// Mengimpor pustaka tanpa deklarasi tipe yang jelas import { someLibrary } from 'some-library'; someLibrary.doSomething(); // TypeScript tidak tahu apa yang dilakukan pustaka ini |
Yuk, Coba Belajar TypeScript!
Dengan menghindari kesalahan belajar TypeScript di atas, kamu akan dapat menulis kode yang lebih aman, lebih mudah dipelihara, dan lebih efisien. Jika kamu baru memulai, pastikan untuk memanfaatkan dokumentasi dan tutorial yang tersedia untuk membangun fondasi yang kuat. Jika kamu membutuhkan Web Hosting yang handal untuk mendukung aplikasi berbasis TypeScript atau JavaScript, DomaiNesia menawarkan web hosting yang cepat dan andal.