Manfaat dan Pengertian Google Public DNS
DNS atau Domain Name System bisa diumpamakan sebagai buku telepon internet. Pengguna internet mengakses informasi online melalui nama domain, misalnya kamu ingin melihat harga hosting di DomaiNesia, yang harus kamu lakukan salah satunya adalah mengakses website domainesia.com. Web browser berinteraksi dengan setiap website dengan alamat Internet Protocol atau IP Address. DNS tersebut yang menerjemahkan nama domain ke alamat IP sehingga browser bisa memuat sumber daya internet.
Setiap perangkat yang terhubung ke internet memiliki alamat IP yang unik, yang digunakan oleh mesin lain untuk menemukan perangkat tersebut. Adanya server DNS ini, kamu tidak perlu mengingat alamat IP seperti 198.178.1.1 atau alamat IP angka dan huruf yang lebih kompleks seperti 2300: cb00: 2098: 1 :: c945: d7a2.
Baca juga: Cara Membuat Blog Profesional Untuk Pemula
Cara Kerja Domain Name System
Proses DNS melibatkan pengubahan nama host, misalnya www.domainesia.com menjadi alamat IP yang ramah komputer, misalnya 198.178.1.1. Alamat IP diberikan kepada setiap perangkat di internet. Alamat tersebut nantinya diperlukan untuk menemukan perangkat internet yang sesuai. Proses ini bisa diibaratkan seperti alamat rumah yang digunakan untuk menemukan letak pasti rumah tersebut.
Ketika pengguna internet ingin memuat halaman web, terjemahan harus terjadi antara alamat web yang diketik oleh pengguna (www.domainesia.com) dan alamat yang sesuai dengan mesin yang diperlukan untuk menemukan halaman web domainesia.com. Mungkin untuk beberapa dari kita, ini merupakan proses yang rumit. Untuk memahami proses dibalik DNS, kamu harus mempelajari tentang berbagai komponen perangkat keras yang harus dilewati oleh kueri DNS. pada web browser sendiri, proses pencarian DNS terjadi di belakang layar.
4 Server DNS yang Terlibat Dalam Memuat Halaman Web
DNS Recursor
Recursor bisa diibaratkan sebagai seorang pustakawan yang diminta untuk mencari buku tertentu, di salah satu rak perpustakaan. Recursor DNS adalah server yang dirancang untuk menerima permintaan dari mesin klien melalui aplikasi seperti web browser. Biasanya, recursor ini kemudian bertanggung jawab untuk membuat permintaan tambahan untuk memenuhi permintaan DNS lain.
Root nameserver
Server root merupakan angkatan pertama dalam menerjemahkan atau menyelesaikan nama host yang bisa dibaca oleh pengguna internet ke dalam alamat IP. Server root bisa diibaratkan seperti nomor indeks di perpustakaan, yang berfungsi untuk menunjuk ke berbagai rak buku. Biasanya digunakan sebagai referensi ke lokasi lain yang lebih spesifik.
TLD nameserver
Server TLD bisa diibaratkan seperti rak buku di perpustakaan. Nameserver ini merupakan langkah lanjutan dalam mencari alamat IP tertentu, dan host bagian terakhir dari nama host (misalnya .com, .co, .online, dan lain-lain).
Authoritative nameserver
Server akhir ini bisa diibaratkan sebagai sebuah kamus, dimana nama tertentu bisa diterjemahkan ke dalam sebuah definisi. Nameserver otoritatif adalah perhentian terakhir dalam permintaan nameserver. Jika nameserver resmi memiliki akses ke catatan yang diminta, maka DNS recursor (pustakawan) akan diberikan alamat IP untuk nama host yang diminta.
Mengenal Google Public DNS
Halaman web yang menjadi semakin kompleks dan menyertakan lebih banyak sumber daya dari beberapa domain asal, klien perlu melakukan beberapa pencarian DNS untuk membuat satu halaman. Rata-rata pengguna internet melakukan banyak pencarian DNS setiap harinya. Dan ketika web terus bertumbuh, beban yang lebih besar akan jatuh kepada infrastruktur DNS yang ada.
Mesin pencari Google telah merayapi web setiap hari, dan menyimpan banyak informasi tentang DNS. oleh karena itu Google ingin memanfaatkan teknologi yang mereka punya untuk bereksperimen dengan cara-cara baru untuk mengatasi berbagai tantangan DNS. Tujuan dan manfaat Google Public DNS adalah:
- Google public DNS mengambil beberapa pendekatan baru yang kami percaya menawarkan hasil yang lebih valid, peningkatan keamanan, dan kinerja yang lebih baik.
- Membantu mengurangi beban pada server DNS ISP. Dengan mengambil keuntungan dari pusat data global yang dimiliki oleh Google dan infrastruktur caching, Google Public DNS bisa langsung melayani sejumlah besar permintaan pengguna tanpa harus meminta penyelesaian DNS lainnya.
- Membantu web bekerja lebih cepat dan lebih aman. Google meluncurkan Google Public DNS untuk menguji beberapa cara baru untuk menjawab tantangan terkait DNS. Dengan begitu, Google bisa membagikan apa saja yang sudah dipelajari dengan pengembang resolver DNS dan komunitas web yang lebih luas.
Manfaat Menggunakan Google Public DNS
Google Public DNS mengimplementasikan sejumlah peningkatan keamanan dan kinerja. Google memberikan gambaran singkat tentang perangkat tambahan yang akan dibahas setelah ini. Perbedaan Google Public DNS dengan DNS lainnya dibagi menjadi 3 kategori:
-
Performa
Banyak penyedia layanan DNS tidak mendukung input/output dan caching dengan volume tinggi, serta tidak dapat menyeimbangkan beban antara server mereka, sementara Google Public DNS menggunakan cache dan lalu lintas dengan skala besar.
-
Keamanan
DNS rentan terhadap berbagai jenis serangan spoofing yang bisa meracuni cache nameserver dan merutekan penggunanya ke situs yang berbahaya. Prevalensi eksploitasi DNS berarti bahwa penyedia layanan harus sering menerapkan pembaruan server. Selain itu, open DNS resolvers rentan digunakan untuk meluncurkan serangan denial-of-service (DoS) pada sistem lain. Untuk mempertahankan diri dari serangan tersebut, Google telah menerapkan beberapa solusi yang disarankan. Google Public DNS juga bisa tidak menyelesaikan proses ke domain tertentu, jika memang diperlukan, untuk melindungi pengguna Google dari ancaman keamanan.
-
Ketepatan
Google Public DNS melakukan yang terbaik untuk mengembalikan jawaban yang tepat untuk setiap permintaan setiap waktu, sesuai dengan standar DNS. Kadang, jika pengguna salah ketik nama domain atau bahkan domain tersebut tidak terdaftar, maka Google akan menjawab dengan pesan kesalahan yang menyatakan nama domain tersebut tidak bisa diakses. Sama seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika memang diperlukan, Google Public DNS tidak akan menyelesaikan proses ke domain tertentu untuk melindungi pengguna dari ancaman keamanan. Google Public DNS tidak pernah mengarahkan ulang pengguna, seperti beberapa open resolver dan ISP.
Baca Juga : Apa Itu Sertifikat SSL? Fungsi dan Manfaatnya Bagi Keamanan Website
Kesimpulan
Google Public DNS merupakan resolver DNS rekursif, yang mirip dengan layanan lain yang disediakan untuk umum. Namun adanya beberapa masukan memberikan banyak manfaat, peningkatan keamanan, kinerja cepat, dan hasil yang lebih valid. Google Public DNS bukan penyedia layanan aplikasi DNS pihak ketiga yang meng-host catatan otoritatif untuk domain lain. Tetapi, jika kamu mencari mencari nameserver bervolume tinggi, bisa diprogram, dan otoritatif menggunakan infrastruktur Google, Google Public DNS adalah jawabannya.