• Home
  • Berita
  • 5 Alasan yang Menjadi Penyebab Churn Rate Tinggi

5 Alasan yang Menjadi Penyebab Churn Rate Tinggi

Oleh Ratna Patria

Hai DomaiNesians! Apakah kamu tahu churn? Dalam dunia bisnis ada istilah yang disebut churn rate yaitu tingkat persentase tahunan di mana pelanggan berhenti berlangganan layanan.

Churn rate ini bisa dari pelanggan bisa juga dari perusahaan. Jika dari perusahaan artinya karyawan pergi meninggalkan pekerjaan.

Nah, di artikel ini kita akan membahas tentang penyebab churn rate tinggi dari sudut pandang customer.

penyebab churn rate tinggi
Sumber: Freepik

Penyebab churn rate tinggi, artinya banyak dari pelanggan yang berhenti berlangganan atau berhenti menggunakan produk dari bisnis kamu.

Dan jika churn rate yang tinggi bisa diturunkan, kamu bisa meningkatkan pendapatan perusahaan. Berikut ini 5 alasan yang menjadi penyebab churn rate tinggi.

Tidak Melibatkan Pelanggan

Penyebab churn rate tinggi yang pertama adalah bisnis tidak melibatkan pelanggan. Setiap bisnis memang fokus untuk melibatkan pelanggan sebagai hubungan transaksi sematan.

Dan jarang melibatkan pelanggan dalam hubungan yang bisa saja memberi benefit untuk perusahaan.

Penyebab Churn rate tinggi ini karena bisnis tidak melibatkan pelanggan untuk memberikan sumbangsih ide melalui kritik dan saran yang mereka berikan.

Hal inilah yang membuat kamu, sebagai pelaku bisnis, jadi tidak mengerti penilaian barang atau jasa di mata pelanggan.

Sehingga untuk kedepannya, kamu harus melibatkan pelanggan untuk kemajuan dan perkembangan bisnismu.

Tidak Cocoknya Produk dan Target Pasar

Sebagus apapun produk, tetapi ketika target pasarnya tidak tepat maka pelanggan tidak akan menggunakan produk kamu lagi.

Itulah yang menjadi penyebab churn rate tinggi. Sehingga kamu harus menyesuaikan produk dengan target pasar yang tepat dengan cara melihat apa yang dibutuhkan oleh target pasar kamu.

Penanganan utama dari masalah ini adalah berkoordinasi dengan bagian marketing, tim penjualan, dan pelayanan customer.

Setelah itu diagnosa berbagai latar belakang dan penilai pelanggan terhadap produk. Dan kemudian menerapkan strategi penjualan selanjutnya dengan target pasar yang tepat sesuai dengan produk yang ditawarkan.

Produk Tidak Sesuai

Penyebab churn rate tinggi selanjutnya adalah produk yang tidak sesuai. Setiap produk memang ada kekurangan dan kelebihannya tersendiri.

Nah, masalahnya adalah dari sekian produk pasti ada saja yang memiliki kecacatan.

Jika pelanggan sedang tidak beruntung, produk cacat tersebut akan dikonsumsinya yang membuat ekspektasi produk dan brand menjadi menurun.

penyebab churn rate tinggi
Sumber: Freepik

Pelanggan jadi tidak akan menggunakan produk kamu lagi. Dan penyebab churn rate tinggi tidak bisa dielakkan. Untuk itu, sebelum memasarkan produk, uji terlebih dahulu produk yang akan dijual satu per satu.

Pastikan setiap produk yang akan dijual sudah lolos dari seleksi kelayakan untuk dikonsumsi pelanggan.

User Experience yang Sulit Dipahami

Jika produk yang kamu tawarkan berupa layanan seperti software atau produk digital lainnya. Mungkin penyebab churn rate tinggi yang membuat pelanggan berhenti menggunakan produk kamu adalah user experience yang sulit dipahami.

Google, Microsoft, dan Amazon adalah contoh dari perusahaan digital yang sangat jelas memperhatikan user experience agar pelanggan tidak meninggalkan produknya.

Microsoft menjadi salah satu perusahaan terkemuka yang menawarkan sistem operasi perangkat komputer beserta piranti lunak yang dikhususkan untuk kantor (Office).

Pada masanya, dulu Microsoft mengeluarkan sistem operasi Windows 7. Tapi beberapa tahun kemudian Windows 8 hadir.

Namun bukan beralih, banyak pengguna lebih memilih Window 7 daripada Windows versi terbaru. Alasannya adalah User Experience yang didapatkan pelanggan lebih mudah dipahami saat menggunakan Windows 7.

Dengan begitu, user experience yang sulit dipahami bisa menjadi penyebab churn rate tinggi bagi perusahaan digital seperti Microsoft.

Kurangnya Penanganan Untuk Customer

Customer Support adalah orang yang membantu menangani kendala yang dihadapi oleh customer.

Customer support yang kurang membantu pelanggan akan meninggalkan kesan negatif ke pelanggan dan menjadi penyebab churn rate tinggi.

Pelanggan akan memilih produk pesaing bisnis kamu yang mungkin saja lebih ahli dalam menangani penggannya.

Solusi dari permasalahan tersebut tentu saja bisnis harus membuat customer support yang bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh customer.

Tak hanya itu, karena digitalisasi semakin canggih, gunakan pula berbagai media yang bisa menghubungkan pelanggan tanpa harus bertatap muka.

Gunakan media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan sebagainya untuk menjangkau banyak orang.

penyebab churn rate tinggi
Sumber: Freepik

Churn Rate Rendah, Omset Bisnis Melimpah

Ada banyak penyebab churn rate tinggi yang bisa menimpa perusahaan atau bisnis yang kamu jalankan. Walaupun lebih baik mempertahankan customer retention daripada merendahkan churn rate.

Namun churn rate yang rendah, bisa mendatangkan keuntungan juga. Jadi kalau bisa memilih keduanya, tingkatkan customer retention dan turunkan churn rate. Apabila keduanya berhasil dijalankan, bisnis akan semakin berkembang.

Itulah 5 alasan yang menjadi penyebab churn rate tinggi. Semakin rendah angka churn rate artinya semakin meningkat pula orang yang menggunakan produk kamu.

Begitu pun sebaliknya. Dengan menganalisis berbagai kemungkinan penyebab dari tingginya churn rate, bisa menjadi landasan perusahaan untuk mengambil langkah yang tepat selanjutnya.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds