
Cara Bersih – Bersih File di VPS Ubuntu Agar Partisi Lega

Hai DomaiNesians! Kali ini kita akan membahas cara bersih – bersih file di VPS Ubuntu agar penyimpanan lebih lega. Mengelola ruang penyimpanan di VPS merupakan hal penting untuk menjaga performa server tetap optimal. Seiring waktu, file seperti cache, log, atau backup dapat memenuhi partisi, sehingga membuat VPS terasa lambat. Untungnya, dengan menggunakan perintah seperti autoremove dan clean melalui terminal, kita bisa mengatasi masalah ini dengan mudah. Yuk, kita jelajahi langkah-langkahnya untuk membuat penyimpanan VPS kembali lega!
Mengapa Butuh Membersihkan File di VPS Ubuntu
Bersih file di VPS Ubuntu berarti menghapus file yang tidak lagi dibutuhkan, seperti cache aplikasi, log sistem, atau file sementara lainnya. Tujuannya adalah membebaskan ruang penyimpanan agar server berjalan lebih efisien. Dalam sistem operasi Linux seperti Ubuntu, perintah seperti autoremove dan clean menjadi alat bawaan yang sangat membantu untuk mengelola file-file tersebut tanpa perlu aplikasi tambahan.
Seiring waktu, VPS bisa menjadi penuh jika aplikasi menghasilkan file cache atau sistem melakukan backup secara berkala. File cache biasanya digunakan untuk mempercepat akses data, tetapi sering kali menumpuk tanpa dibersihkan. Begitu pula dengan file backup, yang meskipun penting, bisa memakan ruang besar jika tidak dikelola. Menghapus file-file ini umumnya aman, asalkan kita tahu apa yang dihapus, sehingga partisi penyimpanan menjadi lebih lega.
Membersihkan file sangat penting, terutama pada VPS dengan kapasitas penyimpanan rendah, seperti 20 GB atau 40 GB. Dengan ruang yang terbatas, file yang tidak perlu dapat dengan cepat menghabiskan kapasitas, sehingga mengganggu operasional website atau aplikasi. Jika file tidak dibersihkan secara rutin, beberapa risiko bisa muncul. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika penyimpanan VPS tidak dikelola dengan baik:
- Penyimpanan penuh, menyebabkan aplikasi atau website tidak berfungsi.
- Penurunan performa server karena ruang penyimpanan yang terbatas.
- Kegagalan proses backup karena tidak ada ruang untuk menyimpan data baru.
- Kesulitan menjalankan pembaruan sistem atau menginstal aplikasi baru.
Perintah autoremove dan clean pada Ubuntu menyediakan solusi praktis melalui antarmuka CLI (Command Line Interface). Perintah ini memungkinkan kita untuk menghapus file yang tidak diperlukan dengan cepat dan aman, sehingga mengatasi skenario di atas tanpa perlu keahlian teknis mendalam.
Mengakses Terminal SSH Melalui VPS
Setelah memahami pentingnya membersihkan file di VPS, saatnya kita mulai dengan mengakses terminal. Dalam panduan ini, kita akan menggunakan Cloud VPS dengan Ubuntu 22.04. Perlu dicatat bahwa antarmuka atau perintah mungkin sedikit berbeda tergantung pada versi Ubuntu atau jenis lisensi yang digunakan. Bagi yang belum memiliki VPS, segera kunjungi Paket Hosting DomaiNesia atau Cloud VPS Termurah dan Mudah di DomaiNesia untuk memulai.
Untuk memulai, kita perlu mengakses VPS melalui terminal SSH atau fitur Console di MyDomaiNesia. Jika lupa alamat IP VPS, kita bisa memeriksanya di Dashboard VPS MyDomaiNesia. Setelah mendapatkan IP, gunakan klien SSH seperti PuTTY atau terminal bawaan untuk terhubung ke VPS. Pastikan kredensial login sudah siap, dan kita akan siap menjalankan perintah untuk membersihkan file.
Cek Kapasitas Penyimpanan VPS Ubuntu
Sebelum membersihkan file, penting untuk mengetahui seberapa banyak ruang penyimpanan yang sudah digunakan. Ada dua cara untuk memeriksa kapasitas penyimpanan VPS. Pertama, kita bisa melihatnya melalui dashboard terminal VPS. Kedua, kita bisa menggunakan perintah langsung dari terminal. Untuk melihat kapasitas melalui dashboard, akses VPS melalui SSH atau gunakan fitur Console di dashboard MyDomaiNesia. Informasi penyimpanan akan ditampilkan di sana.
Untuk memeriksa kapasitas melalui terminal, kita bisa menjalankan perintah berikut:
1 |
df -h |
Perintah ini akan menampilkan informasi tentang penggunaan disk dalam format yang mudah dibaca. Setelah perintah dijalankan, perhatikan kolom “Used” dan “Use%”. Kolom “Used” menunjukkan kapasitas yang sudah digunakan dalam satuan GB atau MB, sedangkan kolom “Use%” menunjukkan persentase penggunaan ruang penyimpanan. Dengan informasi ini, kita bisa menentukan seberapa banyak ruang yang perlu dibebaskan.
Membersihkan File Cache dan File Log
Nah, DomaiNesians! Untuk menyegarkan kapasitas penyimpanan VPS, langkah pertama adalah menghapus file cache dan log aplikasi yang tersimpan. File cache sering kali dihasilkan oleh aplikasi untuk mempercepat kinerja, tetapi bisa menumpuk seiring waktu. File log juga mencatat aktivitas sistem, tetapi jika tidak dikelola, ukurannya bisa membengkak. Pada bagian ini, kita akan mempelajari cara menghapus file-file tersebut menggunakan perintah apt-get, find dengan parameter delete, dan journalctl.
Melalui Perintah apt-get
Untuk menghapus library atau paket yang tidak lagi digunakan, kita bisa menjalankan perintah berikut:
1 |
sudo apt-get autoremove |
Perintah ini akan menghapus paket yang sudah tidak diperlukan oleh sistem, seperti dependensi lama dari aplikasi yang telah dihapus. Parameter sudo memberikan hak akses superuser, apt-get adalah alat manajemen paket, dan autoremove berfungsi untuk membersihkan dependensi yang tidak terpakai.
Selain itu, kita bisa membersihkan cache paket dengan perintah berikut:
1 |
sudo apt-get clean |
Perintah ini menghapus file cache yang diunduh oleh apt-get selama instalasi atau pembaruan paket, sehingga membebaskan ruang penyimpanan.
Untuk pembersihan lebih menyeluruh, kita bisa menggunakan perintah berikut:
1 |
sudo apt-get autoremove --purge |
Opsi –purge memastikan bahwa file konfigurasi sisa dari paket yang dihapus juga ikut dihapus, sehingga tidak ada file yang tertinggal.
Melalui Perintah Find Dengan Parameter Delete
Perintah find adalah alat yang sangat fleksibel untuk mencari dan menghapus file. Dengan menggabungkan parameter delete, kita bisa menghapus file tertentu secara langsung. Selain itu, parameter mtime memungkinkan kita untuk mencari file berdasarkan waktu modifikasi. Misalnya, untuk menghapus file log yang berusia lebih dari 7 hari di direktori /var/log, jalankan perintah berikut:
1 |
sudo find /var/log -type f -mtime +7 -delete |
Penjelasan parameter:
- Sudo: memberikan hak akses superuser,
- Find: mencari file di direktori /var/log,
- -type f: memastikan hanya file (bukan direktori) yang dihapus,
- -mtime +7: menargetkan file yang dimodifikasi lebih dari 7 hari lalu,
- -delete: menghapus file yang ditemukan.
Melalui Perintah journalctl
Perintah journalctl digunakan untuk mengelola log sistem yang disimpan oleh systemd. Log ini bisa memakan banyak ruang jika tidak dibersihkan secara rutin. Untuk melihat seberapa banyak ruang yang digunakan oleh log systemd, jalankan perintah berikut:
1 |
sudo journalctl --disk-usage |
Perintah ini menampilkan total ukuran log yang tersimpan. Parameter –disk-usage menunjukkan kapasitas yang digunakan dalam satuan MB atau GB.
Untuk menghapus log yang lebih lama dari satu hari, kita bisa menjalankan perintah berikut:
1 |
sudo journalctl --vacuum-time 1d |
Parameter “–vacuum-time 1d” menghapus semua log yang berusia lebih dari satu hari, sehingga membebaskan ruang penyimpanan. Setelah menjalankan perintah ini, kita bisa memeriksa kembali kapasitas penyimpanan untuk melihat hasilnya dengan perintah df -h atau melalui dashboard VPS.
Membersihkan File Backup dan Lainnya
Selain file cache dan log, kita juga bisa menghapus file backup atau file sementara lainnya yang aman untuk dihapus. Dalam panduan ini, kita akan fokus pada file backup yang dibuat secara berkala oleh CyberPanel, sebuah panel kontrol hosting yang sering digunakan di VPS. Untuk melihat kapasitas file dan folder di direktori tertentu, jalankan perintah berikut:
1 |
sudo du -bsh * |
Perintah ini menampilkan ukuran setiap file dan folder di direktori saat ini dalam format yang mudah dibaca.
Untuk melihat kapasitas file di seluruh sistem, gunakan perintah berikut:
1 |
sudo du -cha --max-depth=1 / | grep -E "M|G" |
Penjelasan Parameter:
- -cha: menampilkan total ukuran,
- –max-depth=1: membatasi pencarian hanya pada satu level direktori, dan
- grep -E “M|G”: memfilter output untuk menampilkan hanya folder dengan ukuran dalam MB atau GB.
Untuk menjelajahi folder /home, gunakan perintah berikut:
1 |
cd /home |
Setelah masuk ke folder tersebut, kita bisa memeriksa kembali file dan folder untuk menemukan yang berukuran besar. Untuk menghapus file yang tidak diperlukan, gunakan perintah berikut:
1 |
rm -ri .[!.]* * |
Perintah ini menghapus file, termasuk file tersembunyi, dengan parameter -i untuk meminta konfirmasi sebelum menghapus, sehingga lebih aman. Jika ingin menghapus file tertentu, seperti file dengan awalan “06”, gunakan fitur wildcard seperti berikut:
1 |
rm -ri 06* |
Parameter -i memastikan kita bisa mengonfirmasi setiap penghapusan, menghindari kesalahan yang tidak diinginkan. Setelah menghapus file, periksa kembali kapasitas penyimpanan melalui dashboard atau perintah df -h untuk melihat hasilnya.
Penyimpanan VPS Ubuntu Lebih Lega!
Selamat DomaiNesians!, kita telah berhasil membersihkan file di VPS Ubuntu menggunakan berbagai perintah seperti autoremove, clean, find, dan journalctl. Dengan mengelola file cache, log, dan backup secara rutin, penyimpanan VPS akan tetap lega, dan performa server akan lebih optimal. Langkah-langkah ini sangat berguna, terutama untuk VPS dengan kapasitas terbatas, sehingga website atau aplikasi tetap berjalan lancar.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa kapasitas penyimpanan secara berkala dan menggunakan parameter konfirmasi seperti -i untuk keamanan. Sampai jumpa di artikel dan panduan DomaiNesia berikutnya!