2 Cara Mengarahkan Domain Utama Ke Folder Lain di cPanel
Hai DomaiNesians! Kali ini kita akan membahas cara mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel, sebuah kebutuhan yang sering muncul saat mengelola website. Kadang-kadang, kita perlu mengalihkan domain utama ke folder tertentu, misalnya untuk menjalankan aplikasi web khusus atau menampilkan konten berbeda tanpa mengubah struktur domain. Panduan ini akan menjelaskan dua metode praktis untuk mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel, yaitu melalui file .htaccess dan fitur Redirects di cPanel. Dengan langkah-langkah yang jelas, kita bisa menyelesaikan proses ini dengan aman dan efisien.
Mengapa Butuh Redirect Domain?
Mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel berarti membuat pengunjung yang mengakses domain utama otomatis dialihkan ke konten yang ada di folder tertentu. Proses ini berguna untuk mengatur struktur website agar lebih fleksibel tanpa mengubah URL yang dilihat pengunjung. Dalam cPanel, terdapat fitur Redirects yang memungkinkan pengalihan domain dengan mudah. Namun, fitur ini memiliki keterbatasan karena skrip yang dihasilkan bersifat standar dan kurang fleksibel dibandingkan dengan mengedit file .htaccess secara manual. Dengan file .htaccess, kita bisa menentukan aturan pengalihan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan.
Berikut adalah beberapa skenario di mana mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel sangat berguna:
- Mengelola beberapa website di satu hosting, di mana domain utama perlu menunjuk ke folder aplikasi tertentu.
- Menjalankan website sementara di folder lain saat domain utama sedang dalam pemeliharaan.
- Mengarahkan domain ke subfolder untuk mendukung aplikasi seperti WordPress, Laravel, atau CMS lainnya.
- Mengatur domain sementara untuk proyek pengembangan atau pengujian sebelum diluncurkan.
Jika tidak mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel, beberapa risiko bisa muncul:
- Pengunjung mungkin melihat halaman default hosting atau pesan error seperti 404.
- Konten website tidak akan tampil sesuai keinginan, menyebabkan pengalaman pengguna yang buruk.
- Struktur website menjadi tidak terorganisir, menyulitkan pengelolaan file dan aplikasi.
- Potensi kehilangan traffic karena pengunjung tidak diarahkan ke konten yang tepat.
Panduan ini akan membahas solusi untuk skenario-skenario tersebut dengan dua metode yang praktis dan mudah dipahami. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, kita bisa memastikan pengalihan domain berjalan lancar.
Akses Dashboard cPanel
Untuk memulai proses mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel, kita perlu mengakses dashboard cPanel terlebih dahulu. Biasanya, dashboard ini dapat diakses melalui website penyedia hosting. Dalam panduan ini, kita akan menggunakan DomaiNesia sebagai contoh penyedia hosting, tetapi langkah-langkahnya hampir sama untuk penyedia lain seperti Hostinger, Niagahoster, atau lainnya.
Jika kita menggunakan layanan hosting, akses cPanel bisa dilakukan melalui halaman produk di akun hosting. Cukup masuk ke akun di website penyedia hosting, pilih hosting yang digunakan, lalu cari opsi untuk masuk ke cPanel.
Untuk mengakses cPanel, Jika menggunakan hosting provider, cukup pilih menu โLogin to cPanelโ yang biasanya tersedia di dashboard layanan hosting.
Bagi yang menggunakan VPS, akses cPanel dilakukan dengan memasukkan IP address VPS diikuti port 2083, misalnya https://192.168.1.1:2083. Namun, perlu diperhatikan bahwa tampilan dan fitur cPanel di VPS mungkin berbeda karena penyedia VPS dapat menyesuaikan antarmuka dan fitur yang tersedia.
Perbedaan ini biasanya terjadi karena konfigurasi server yang lebih fleksibel pada VPS dibandingkan hosting bersama. Meski begitu, fungsi utama untuk mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel tetap sama.
Proses Mengarahkan Domain Utama ke Folder Lain
Nah, DomaiNesians! Untuk memulai proses mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel, kita perlu melakukan beberapa tahapan agar pengunjung dapat mengakses website dengan benar. Proses ini melibatkan pengaturan file .htaccess atau penggunaan fitur Redirects di cPanel. Kedua metode ini akan dibahas secara rinci pada subbab berikut untuk memastikan kita bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Metode Ubah File htaccess di File Manager
Untuk mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel menggunakan file .htaccess, langkah pertama adalah mengakses File Manager. Buka dashboard cPanel, ketikkan โFile Managerโ di kolom pencarian, lalu pilih hasilnya.
Setelah masuk ke File Manager, arahkan ke direktori tempat website berada, biasanya di public_html. Pastikan lokasi sudah menunjuk ke public_html, lalu klik tombol โFileโ untuk membuat file baru.
Pada jendela โNew Fileโ, masukkan nama file sebagai .htaccess. Pastikan ada tanda titik di awal nama file karena ini menandakan file tersembunyi. Klik โCreate New Fileโ untuk membuatnya.
Untuk menampilkan file .htaccess atau file tersembunyi lainnya, klik tombol โSettingsโ di pojok kanan atas File Manager. Centang opsi โShow Hidden Files (dotfiles)โ lalu klik โSaveโ.
Setelah file .htaccess muncul, klik kanan pada file tersebut, lalu pilih opsi โEditโ.
Di jendela โEditโ, klik kembali tombol โEditโ untuk membuka editor teks.
Pada halaman editing, masukkan aturan rewrite berikut:
|
1 2 3 4 5 |
RewriteEngine on RewriteCond %{HTTP_HOST} ^nama-domain.com$ [NC,OR] RewriteCond %{HTTP_HOST} ^www.nama-domain.com$ RewriteCond %{REQUEST_URI} !nama-folder/ RewriteRule (.*) /nama-folder/$1 [L] |
Pastikan untuk mengganti nama-domain.com dengan domain yang digunakan dan nama-folder dengan folder tujuan, misalnya blog atau shop. Setelah selesai, klik โSave Changesโ untuk menyimpan perubahan.
Metode ini memberikan fleksibilitas tinggi karena kita bisa menyesuaikan aturan rewrite sesuai kebutuhan. Pastikan sintaks sudah benar untuk menghindari error saat mengakses website.
Metode Fitur Redirect di cPanel
Alternatif lain untuk mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel adalah menggunakan fitur Redirects yang tersedia di cPanel. Metode ini lebih sederhana karena tidak memerlukan pengeditan file secara manual, tetapi akan mengubah isi file .htaccess di direktori public_html.
Untuk memulai, akses fitur Redirects dengan mengetikkan โRedirectsโ di kolom pencarian cPanel, lalu klik hasilnya.
Setelah masuk ke halaman Redirects, perhatikan bagian โAdd Redirectโ.
Pada bagian ini, kita akan menemukan opsi untuk memilih tipe redirect: Temporary (302) atau Permanent (301). Redirect 302 bersifat sementara, cocok untuk pengalihan sementara seperti saat maintenance. Sementara itu, redirect 301 bersifat permanen, ideal untuk pengalihan jangka panjang yang juga mendukung SEO karena memberitahu mesin pencari bahwa pengalihan bersifat tetap.
Pilih domain utama yang ingin dialihkan pada kolom โhttp?://(www)?โ, lalu masukkan alamat tujuan pada kolom โRedirects toโ, misalnya http://nama-domain.com/nama-folder. Klik โAddโ untuk menerapkan pengalihan. Jika berhasil, cPanel akan menampilkan pemberitahuan bahwa redirect telah ditambahkan.
Untuk memastikan, kita bisa melihat daftar redirect pada bagian โCurrent Redirectsโ di bagian bawah halaman.
Metode ini lebih cepat dan cocok untuk pengguna yang ingin menghindari pengeditan file secara manual. Namun, fitur Redirects memiliki keterbatasan dalam hal kustomisasi dibandingkan metode .htaccess.
Uji Redirect Domain
Setelah berhasil mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel, saatnya menguji apakah pengalihan berfungsi dengan baik. Buka browser dan masukkan alamat domain utama, misalnya http://nama-domain.com. Jika pengalihan belum diatur, kemungkinan kita akan melihat halaman default hosting atau pesan error.
Setelah pengalihan diatur, baik melalui file .htaccess maupun fitur Redirects, mengakses domain utama akan otomatis membawa kita ke folder tujuan, misalnya http://nama-domain.com/nama-folder. Pastikan konten di folder tujuan tampil dengan benar untuk memastikan pengalihan berjalan lancar.
Redirect Domain di cPanel Ternyata Mudah!
Selamat DomaiNesians!, Proses mengarahkan domain utama ke folder lain di cPanel ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Dengan dua metode yang telah dibahas, yaitu mengedit file .htaccess untuk kontrol lebih fleksibel dan menggunakan fitur Redirects untuk kemudahan, kita bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan. Kedua metode ini memungkinkan pengalihan domain berjalan aman dan efisien, memastikan pengunjung website diarahkan ke konten yang tepat. Selamat telah berhasil mengatur redirect domain! Semoga panduan ini membantu dalam mengelola website dengan lebih baik. Sampai jumpa di artikel dan panduan DomaiNesia berikutnya!














