Cara Efisien Integrasi Object Storage dengan WordPress

Halo DomaiNesians! Pernah mengalami kehilangan data website karena tidak sempat backup? Atau bingung cari tempat backup yang hemat tapi tetap andal? Buat kamu yang pakai WordPress, melakukan backup secara rutin sangat penting demi menjaga data tetap aman, meskipun sering terlupakan. Tapi sekarang, dengan bantuan Object Storage dengan WordPress DomaiNesia menggunakan plugin UpdraftPlus, proses backup bisa jadi jauh lebih mudah, otomatis, dan terjangkau.

UpdraftPlus merupakan salah satu plugin backup yang banyak digunakan pengguna WordPress karena mendukung berbagai penyimpanan cloud, termasuk Object Storage DomaiNesia yang kompatibel dengan protokol S3. Dalam panduan ini, kamu akan diajak untuk mengintegrasikan keduanya secara lengkap, mulai dari instalasi plugin, pengaturan akses key dan secret key, hingga mengatur region dan endpoint yang sesuai.

Kamu akan belajar bagaimana menyimpan file backup langsung ke Object Storage tanpa harus bergantung pada penyimpanan server hosting. Lebih aman, lebih fleksibel, dan tentunya mengurangi risiko kehilangan data. Cocok untuk blogger, pemilik toko online, hingga developer WordPress yang ingin menyarankan solusi backup otomatis untuk klien mereka.

Jadi, kalau kamu ingin punya sistem backup WordPress yang canggih tanpa repot, yuk ikuti panduan lengkapnya di artikel ini!

Apa itu WordPress?

WordPress dikenal sebagai CMS (Content Management System) yang paling banyak digunakan secara global. Mulai dari blog pribadi, toko online, sampai website perusahaan, banyak yang dibangun pakai WordPress. Alasannya? Instalasinya mudah, tampilannya bisa disesuaikan, dan ada ribuan plugin siap pakai.

Tapi, tahukah kamu kalau WordPress bisa makin powerfull kalau digabung dengan layanan cloud seperti Object Storage? Salah satu caranya adalah dengan Object Storage dengan WordPress menggunakan plugin UpdraftPlus melakukan backup secara otomatis. Praktis dan bikin data website-mu lebih aman. Yuk, mulai panduannya!

Panduan Integrasi Object Storage dengan WordPress

Sebelum memulai, pastikan kamu sudah menyiapkan beberapa kebutuhan berikut:

• Akun DomaiNesia – kamu harus mendaftar di DomaiNesia dan mengakses Object Storage. Setelah itu, buat bucket untuk menyimpan file media situs WordPress kamu.
• API Key dan Secret Key – salin detail API yang disediakan oleh DomaiNesia setelah kamu membuat bucket penyimpanan.
• WordPress – pastikan situs WordPress kamu sudah terpasang dan berjalan dengan baik.
• Plugin UpdraftPlus – memungkinkan kamu melakukan backup dan restore situs dengan mudah ke cloud storage seperti S3 atau Object Storage DomaiNesia. Selain itu, plugin ini juga mendukung penjadwalan backup otomatis, migrasi situs, dan pengelolaan versi backup. 

1. Install Plugin UpdraftPlus

Langkah pertama adalah menginstal plugin UpdraftPlus untuk WordPress. Plugin ini berfungsi sebagai jembatan antara layanan Object Storage dengan WordPress kamu.

• Masuk ke dashboard WordPress kamu.
• Pilih Plugins > Add New.
• Cari UpdraftPlus.
• Klik Install Now dan kemudian Activate.

Setelah plugin aktif, kamu bisa melanjutkan konfigurasi berikutnya.

2. Konfigurasi UpdraftPlus dengan Object Storage DomaiNesia

Setelah plugin berhasil dipasang, langkah selanjutnya adalah mengatur integrasi Object Storage dengan WordPress menggunakan plugin UpdraftPlus.

• Pada dashboard WordPress, UpdraftPlus. Pilih Setting dan klik S3-Compatible (Generic).
  Masukkan Informasi S3-compatible DomaiNesia:

• S3 access Key – masukkan Access Key dari akun DomaiNesia ke dalam kolom yang tersedia di pengaturan plugin.
• S3 secret Key – masukkan Secret Key yang juga diberikan oleh DomaiNesia.
• S3 location –  masukkan nama bucket yang telah kamu buat di DomaiNesia.
• S3 endpoint – masukkan endpoint DomaiNesia untuk S3-compatible storage, misalnya: https://s3.nevaobjects.id.
• Bucket access style – bagian ini menentukan bagaimana URL bucket akan dibentuk saat kamu mengakses file di dalamnya.
• Signature version – ini adalah metode autentikasi ke Object Storage.

Berikut contoh pengisiannya:

• Setelah memasukkan semua informasi yang diperlukan, kamu bisa klik Test S3-Compatible (Generic) Settings untuk membuktikan kredensial yang kamu masukkan benar. 
• Kemudian kamu akan mendapatkan informasi status testingnya, klik OK untuk melanjutkan.
• klik Save Changes setelah berhasil terkoneksi dan menyimpan settingan kredensialnya.

3. Menggunakan Object Storage untuk Backup

Setelah konfigurasi selesai, kamu bisa mulai backup ke Object Storage dengan WordPress.

UpdraftPlus memungkinkan kamu membuat salinan lengkap dari situs WordPress, mencakup berbagai elemen penting di dalamnya seperti berikut:

• Database – semua data situs seperti konten, pengaturan, komentar, dll.
• File WordPress – mulai dari tampilan (tema), ekstensi tambahan (plugin), konten media seperti gambar dan video, hingga seluruh file yang tersimpan di folder instalasi WordPress kamu.

Dengan menggunakan S3 atau Object Storage DomaiNesia, kamu dapat menyimpan backup ini ke cloud storage yang aman.

4. Penyimpanan Cloud untuk Backup

Setelah backup dibuat, kamu bisa memilih untuk mengirimkan hasil backup ke cloud storage yang terintegrasi, seperti:

• Amazon S3 (termasuk kompatibilitas dengan layanan seperti DomaiNesia yang berbasis S3).
• Penyimpanan ini lebih aman dan mudah diakses, serta mengurangi beban di server hosting kamu.

5. Jadwal Backup Otomatis

UpdraftPlus memungkinkan kamu mengatur jadwal backup otomatis sehingga situs WordPress kamu ter-backup secara rutin. Keuntungannya:

• Backup Harian/Mingguan/Bulanan – tentukan kapan dan seberapa sering backup dilakukan.
• Simpan Backup ke Cloud – semua backup otomatis ini bisa langsung dikirim ke S3 atau Object Storage lainnya tanpa campur tangan manual.

6. Restore dari Backup Cloud

UpdraftPlus tidak hanya digunakan untuk membuat backup, tetapi juga untuk mengembalikan (restore) situs WordPress dari backup yang ada di S3 atau Object Storage lainnya. Ini sangat berguna jika situs kamu mengalami kerusakan atau kehilangan data.

7. Migrasi Situs

Selain untuk backup dan restore, UpdraftPlus juga bisa digunakan untuk migrasi situs WordPress dari satu server ke server lainnya. Dengan S3 atau Object Storage, kamu dapat: 

• Menyimpan file backup dari situs lama ke cloud.
• File backup ini juga bisa kamu manfaatkan untuk memindahkan website ke hosting atau server baru.

8. Mengelola Versi Backup

UpdraftPlus memungkinkan kamu untuk menyimpan beberapa versi backup di cloud. Jadi jika kamu butuh kembali ke versi sebelumnya dari situs kamu, kamu dapat mengakses dan mengembalikannya dari Object Storage dengan mudah.

Dengan mengintegrasikan Object Storage dengan WordPress, kamu bisa menghemat ruang server dan meningkatkan performa situs. Penyimpanan cloud seperti DomaiNesia memungkinkan pengelolaan media lebih efisien dan scalable, cocok untuk situs dengan banyak file media.

Kesimpulan

Dengan integrasi Object Storage dengan WordPress DomaiNesia menggunakan plugin UpdraftPlus, kamu nggak perlu khawatir lagi soal kehilangan data website. Semua backup WordPress bisa disimpan otomatis ke cloud yang aman dan terjangkau.

Object Storage DomaiNesia

Prosesnya pun mudah dan bisa diatur hanya dalam beberapa klik. Cocok banget buat kamu yang pengen backup rutin tanpa repot. Jaga website-mu sekarang juga! Gunakan Object Storage DomaiNesia sebagai solusi backup WordPress terbaikmu.