Cara Melihat Riwayat Eksekusi Perintah Di VPS Linux

Oleh Dinda Fariz Alamsyah
Cara Melihat Riwayat Eksekusi Perintah Di VPS Linux

Hai DomaiNesians! Kali ini kita akan menjelajahi cara melihat riwayat eksekusi perintah di VPS Linux, sebuah kebutuhan penting bagi siapa saja yang mengelola server. Dalam pengelolaan VPS, sering kali kita perlu melacak perintah-perintah yang telah dijalankan, baik untuk memeriksa konfigurasi sebelumnya, mendiagnosis masalah, atau memastikan langkah-langkah yang telah diambil. Untungnya, Linux menyediakan fitur History yang menjadi solusi praktis untuk kebutuhan ini. Fitur ini memungkinkan kita untuk melihat daftar perintah yang pernah dijalankan, membantu menelusuri jejak aktivitas di server dengan mudah. Dengan memahami cara menggunakan fitur ini, kita bisa bekerja lebih efisien dan mengurangi risiko kesalahan dalam pengelolaan VPS.

Mengapa Butuh Melihat Riwayat Perintah di VPS Linux?

Melihat riwayat eksekusi perintah di VPS Linux berarti mengakses daftar perintah yang telah dijalankan di terminal Linux pada Cloud VPS. Ini adalah bagian penting dari administrasi server, karena memungkinkan kita untuk memeriksa aktivitas sebelumnya, baik yang dilakukan sendiri maupun oleh pengguna lain dalam sistem. Riwayat ini mencakup perintah-perintah seperti instalasi paket, konfigurasi sistem, atau perubahan file tertentu, yang semuanya dapat menjadi referensi berharga.

Fitur History pada Linux adalah alat bawaan yang merekam perintah-perintah yang dijalankan dalam sesi terminal. Fitur ini biasanya terhubung dengan shell seperti Bash, yang menyimpan perintah dalam memori selama sesi aktif atau secara permanen dalam file khusus. Dengan History, kita bisa memanggil kembali perintah sebelumnya, memeriksanya, atau bahkan menggunakannya kembali tanpa harus mengetik ulang. Fitur ini menjadi solusi untuk berbagai kebutuhan administrasi server.

Ada beberapa skenario di mana melihat riwayat perintah sangat berguna:

  1. Saat kita perlu memeriksa perintah apa saja yang dijalankan untuk mengatasi masalah tertentu, seperti konfigurasi web server yang tiba-tiba gagal.
  2. Ketika bekerja dalam tim, kita mungkin ingin memastikan perintah apa yang dijalankan oleh anggota tim lain untuk menghindari konflik konfigurasi.
  3. Riwayat perintah juga membantu dalam proses debugging, seperti saat kita ingin tahu perintah mana yang menyebabkan error pada sistem.
  4. Dalam situasi krisis, seperti server yang diretas, riwayat perintah bisa menjadi petunjuk untuk melacak aktivitas mencurigakan.
Baca Juga:  Cara Mengecek Port di VPS Linux Yang Terbuka Atau Tertutup

Fitur History di Linux hadir untuk mengatasi skenario-skenario ini dengan menyediakan cara cepat dan efisien untuk mengakses daftar perintah, baik yang bersifat sementara maupun permanen, sehingga kita bisa bekerja dengan lebih terorganisir dan aman.

Mengakses Cloud VPS Linux dengan SSH

Nah, DomaiNesians! Sekarang kita akan memulai langkah praktis untuk mengakses Cloud VPS Linux dan menggunakan fitur History. Sebelum masuk ke detail penggunaan fitur ini, penting untuk memahami cara mengakses server terlebih dahulu. Dalam panduan ini, kita akan menggunakan Cloud VPS dengan sistem operasi Ubuntu 22.04. Perlu diingat, antarmuka atau perilaku fitur History mungkin sedikit berbeda tergantung pada versi sistem operasi atau jenis lisensi yang digunakan. Namun, langkah-langkah dasar yang dijelaskan di sini umumnya dapat diterapkan pada distribusi Linux lainnya.

Bagi yang belum memiliki VPS, segera jelajahi pilihan terbaik di Paket Hosting DomaiNesia atau temukan Cloud VPS Termurah dan Praktis di DomaiNesia. Dengan layanan ini, kita bisa mendapatkan server yang andal untuk berbagai kebutuhan pengelolaan website atau aplikasi.

Untuk memulai, kita perlu mengakses Cloud VPS melalui terminal SSH atau Console MyDomaiNesia. Jika lupa dengan alamat IP, cukup kunjungi Dashboard VPS MyDomaiNesia untuk melihat detailnya. Setelah mendapatkan IP, gunakan perintah SSH di terminal atau akses langsung melalui Console di dashboard. Pastikan kredensial login sudah benar agar proses berjalan lancar.

Cara Melihat Riwayat Eksekusi Perintah Di VPS Linux

Melihat Daftar Riwayat Perintah

Setelah berhasil masuk ke VPS, kita bisa langsung mulai mengakses riwayat perintah di sistem Linux. Dalam Linux, riwayat perintah disimpan dalam dua bentuk utama: melalui perintah history dan dalam file .bash_history. Kedua metode ini memiliki perbedaan penting dalam cara menyimpan data. Perintah history menyimpan riwayat perintah sementara yang terikat pada sesi aktif pengguna. Artinya, daftar ini akan hilang jika kita keluar dari sesi atau merestart VPS. Sebaliknya, file .bash_history menyimpan riwayat secara permanen di sistem, sehingga perintah tetap tersedia meskipun sistem dimatikan.

Dalam panduan ini, kita akan membahas cara mengakses kedua jenis riwayat ini untuk memberikan gambaran lengkap tentang pengelolaan perintah.

Baca Juga:  Cara Install SSL/HTTPS Let’s Encrypt di Hostname VPS Plesk

Melihat Daftar Perintah History

Untuk melihat daftar riwayat perintah sementara, cukup jalankan perintah berikut di terminal:

Perintah ini akan menampilkan semua perintah yang telah dijalankan dalam sesi aktif, lengkap dengan nomor urutan di sisi kiri.

Cara Melihat Riwayat Eksekusi Perintah Di VPS Linux

Perintah history bersifat sementara dan terikat pada sesi. Jika VPS direstart atau kita keluar dari sesi, daftar ini akan hilang. Nomor di awal setiap baris menunjukkan urutan perintah, di mana angka yang lebih besar menandakan perintah yang lebih baru. Misalnya, perintah dengan nomor 100 lebih baru dibandingkan perintah dengan nomor 50.

Jika daftar riwayat terlalu panjang, kita bisa membatasi jumlah baris yang ditampilkan dengan menambahkan parameter angka. Contohnya:

Ini akan menampilkan hanya sepuluh perintah terakhir.

Cara Melihat Riwayat Eksekusi Perintah Di VPS Linux

Perintah ini memudahkan kita untuk fokus pada perintah terbaru. Selain itu, kita juga bisa memfilter riwayat dengan menggabungkan perintah history dan grep. Misalnya:

Perintah ini akan menampilkan 60 perintah terakhir yang mengandung kata nano.

Cara Melihat Riwayat Eksekusi Perintah Di VPS Linux

Ini sangat berguna untuk mencari perintah spesifik, seperti saat kita ingin tahu kapan terakhir kali menggunakan editor teks nano.

Melihat Daftar Perintah pada File Bash History

Selain perintah history, kita bisa mengakses riwayat permanen yang tersimpan dalam file .bash_history. Untuk melihat isi file ini, jalankan perintah berikut:

Perintah ini akan membuka file dalam editor teks nano.

Cara Melihat Riwayat Eksekusi Perintah Di VPS Linux

Untuk mempermudah pencarian perintah tertentu, gunakan fitur pencarian di nano dengan menekan Ctrl+W, lalu masukkan kata kunci yang diinginkan. Dalam file .bash_history, perintah di bagian atas adalah yang paling lama, sedangkan yang terbaru berada di bagian bawah. Untuk langsung menuju perintah terbaru, tekan Ctrl+End. Sebaliknya, untuk kembali ke atas, tekan Ctrl+Home. Struktur ini memudahkan kita untuk menelusuri riwayat secara kronologis.

Baca Juga:  Cara Menambah User Account Plesk Panel di Cloud VPS

Menambahkan Keterangan Waktu pada History

Kita juga bisa memperkaya riwayat perintah dengan menambahkan informasi waktu eksekusi. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut:

Perintah ini akan menambahkan baris baru di akhir file .bashrc yang mengatur format waktu dengan tanggal (%F) dan jam (%T).

Cara Melihat Riwayat Eksekusi Perintah Di VPS Linux

Setelah menambahkan baris ini, kita perlu memuat ulang file .bashrc agar perubahan diterapkan. Caranya, jalankan:

Sekarang, setiap kali menjalankan perintah history, setiap baris akan disertai dengan keterangan waktu. Untuk melihat contohnya, coba jalankan:

Cara Melihat Riwayat Eksekusi Perintah Di VPS Linux

Dengan tambahan ini, kita bisa melacak tidak hanya perintah apa yang dijalankan, tetapi juga kapan perintah tersebut dieksekusi, yang sangat membantu dalam analisis atau audit sistem.

Jadi Tahu Daftar Riwayat Perintah Linux

Melihat riwayat eksekusi perintah di Cloud VPS Linux ternyata cukup mudah dengan fitur History dan file .bash_history. Dari memahami pentingnya melacak perintah, mengakses VPS melalui SSH, hingga menambahkan keterangan waktu, semua langkah telah dijelaskan secara tuntas. Fitur History memungkinkan kita untuk bekerja lebih efisien, mendiagnosis masalah dengan cepat, dan menjaga jejak aktivitas di server.

Selamat kepada DomaiNesians yang telah mengikuti panduan ini hingga selesai! Dengan pengetahuan ini, pengelolaan VPS akan menjadi lebih terorganisir dan aman. Sampai jumpa di artikel dan panduan DomaiNesia lainnya!

Dinda Fariz Alamsyah

Hanya seseorang yang suka otak-atik IT dan mengolah data, lagi tertarik soal AI

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds