
Desain Email Responsif yang Gak Cuma Cakep Tapi Efektif

Hai DomaiNesians! Pernah nggak kamu buka email di HP terus tampilannya berantakan banget? Huruf kejepit, gambar terlalu gede, tombol susah di klik, semuanya bikin males lanjut baca, kan? Nah, itulah akibat dari desain email yang nggak responsif.
Di era serba mobile kayak sekarang, mayoritas orang membuka email lewat smartphone. Jadi, kalau desain email kamu nggak bisa menyesuaikan tampilan di berbagai ukuran layar, siap-siap aja ditinggal pembaca. Padahal kamu udah susah-susah bikin konten dan promo yang niat banget.
Di sinilah pentingnya desain email responsif. Desain email responsif akan menyesuaikan tampilannya secara otomatis di perangkat apapun, baik itu desktop, tablet, maupun smartphone. Bukan cuma bikin tampilannya enak dilihat, tapi juga meningkatkan pengalaman pengguna dan tentu saja, tingkat interaksi atau engagement.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu desain email responsif, kenapa penting, dan bagaimana cara membuat desain email responsif dengan baik, bahkan kalau kamu belum terlalu paham coding sekalipun. Yuk, bahas dari awal!

Apa Itu Desain Email Responsif?
Desain email responsif adalah pendekatan dalam pembuatan email yang memungkinkan tampilan email menyesuaikan ukuran dan resolusi layar perangkat yang digunakan pembaca. Jadi, email yang dibuka di HP tetap terlihat rapi seperti saat dibuka di desktop.
Prinsip kerjanya mirip dengan desain web responsif. Elemen-elemen seperti teks, gambar, tombol, dan layout akan otomatis menyesuaikan agar tetap terbaca dengan baik dan bisa diklik dengan nyaman, tanpa harus zoom in atau scroll ke samping.
Email yang responsif biasanya dibuat menggunakan HTML dan CSS, tapi kamu juga bisa menggunakan email builder seperti BEE, Mailchimp, atau tools lain yang menyediakan template siap pakai.
Kenapa ini penting? Karena menurut data Litmus, lebih dari 40% email dibuka pertama kali lewat perangkat mobile. Jadi, desain email yang mobile-friendly udah jadi keharusan kalau kamu nggak mau kehilangan potensi klik dan konversi.
Strategi Desain Email Responsif yang Efektif
Membuat desain email yang responsif bukan cuma tentang “biar enak dilihat”, tapi juga soal pengalaman pengguna. Kalau email kamu tampilnya kacau di smartphone, tulisan kecil, gambar kepotong, atau tombol susah di klik, peluang pembaca untuk lanjut baca bakal turun drastis. Padahal, lebih dari 40% email dibuka pertama kali lewat perangkat mobile. Jadi, kalau kamu ingin email kamu efektif, langkah pertama adalah memastikan tampilannya bisa menyesuaikan di semua perangkat. Berikut ini beberapa strategi penting yang bisa kamu terapkan:
1. Gunakan Layout Satu Kolom untuk Fokus dan Kesederhanaan
Layout satu kolom membuat email kamu lebih mudah dibaca, terutama di layar smartphone yang lebih sempit. Tidak seperti layout multi-kolom yang bisa bikin pembaca harus scroll ke samping atau memperbesar tampilan, satu kolom memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan efisien.
Contohnya, dibandingkan menampilkan artikel dan promo berdampingan (dua kolom), tampilkan secara vertikal. Ini membantu pesan kamu tersampaikan satu per satu tanpa gangguan visual.
2. Pilih Ukuran dan Jenis Font yang Nyaman untuk Dibaca di Layar Smartphone
Pemilihan font sangat mempengaruhi kenyamanan membaca. Jangan gunakan font dekoratif yang sulit dibaca, apalagi dalam ukuran kecil. Gunakan font yang simpel dan bersih seperti Arial, Helvetica, atau Open Sans, dengan ukuran minimal 14px untuk teks biasa dan 22px atau lebih untuk judul.
Selain itu, perhatikan juga spasi antar baris (line-height). Jarak ideal antar baris (line height) sebaiknya 1.4–1.6 kali ukuran font supaya teks tidak terlihat rapat dan bikin lelah mata.
3. Tombol CTA yang Menonjol dan Mudah Diklik
Tombol CTA punya peran besar dalam menentukan apakah pembaca akan lanjut ambil tindakan atau berhenti sampai di situ. Maka desainnya harus menarik mata dan ramah untuk jempol.
Gunakan warna yang kontras dengan latar belakang, ukuran tombol minimal 44×44 piksel, dan teks yang to the point seperti “Coba Sekarang” atau “Lihat Promo”. Tempatkan tombol di posisi strategis, misalnya setelah paragraf pembuka atau di bagian tengah email, supaya mudah terlihat dan diklik.

4. Optimalkan Gambar: Ringan, Responsif, dan Tetap Informatif
Gambar besar memang menarik, tapi bisa jadi bumerang kalau memperlambat loading. Kompres gambar sebelum diunggah, dan gunakan ukuran proporsional agar bisa menyesuaikan dengan layar.
Gunakan atribut width: 100% di HTML supaya gambar otomatis menyesuaikan lebar perangkat. Selalu tambahkan alt text pada gambar, jadi pesan tetap tersampaikan meskipun gambar gagal dimuat.
5. Gunakan CSS Media Queries untuk Penyesuaian Tampilan Otomatis
Kalau kamu membuat email menggunakan HTML, CSS media queries adalah cara terbaik untuk mengatur tampilan berdasarkan ukuran layar. Contohnya:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 |
@media only screen and (max-width: 600px) { .container { width: 100% !important; } .hide-on-mobile { display: none !important; } } |
Dengan ini, kamu bisa menyembunyikan elemen tertentu di layar kecil atau memperbesar teks agar lebih nyaman dibaca.
6. Letakkan Informasi Penting “Above the Fold”
“Above the fold” artinya bagian atas email yang langsung terlihat saat dibuka tanpa perlu scroll. Tempatkan headline menarik, CTA, atau informasi penting di sini agar pembaca langsung tertarik dan tahu inti pesan kamu.
Misalnya: “Diskon 50% Hari Ini Saja!” meletakkannya di bagian atas email bisa langsung mencuri perhatian, dibanding kalau disimpan di bagian paling bawah.
Email bukan website. Terlalu banyak link, menu, atau tujuan bisa membuat pembaca bingung. Fokus pada satu pesan utama per email: promosi, edukasi, atau ajakan.
Misalnya, jika kamu ingin mengarahkan pembaca ke halaman promo domain, jangan campurkan dengan ajakan baca blog atau webinar. Buat satu fokus biar konversinya maksimal.
8. Selalu Uji Tampilan Sebelum Kirim
Sebelum email dikirim ke ratusan bahkan ribuan orang, wajib hukumnya untuk tes tampilan di berbagai perangkat dan platform email (Gmail, Apple Mail, Outlook, dll). Gunakan tools seperti:
- BEE Free Preview
- Litmus
- Email on Acid
Dengan begitu kamu bisa menghindari kejutan seperti layout yang rusak atau gambar yang nggak tampil sempurna di perangkat tertentu.

Saatnya Desain Emailmu Naik Level!
Sekarang kamu udah punya bekal lengkap buat bikin desain email responsif yang bukan cuma cantik, tapi juga nyaman dibaca di semua perangkat. Nggak perlu ribet, cukup terapkan prinsip-prinsip dasar seperti layout satu kolom, ukuran font yang proporsional, dan tombol CTA yang mudah di klik.
Kamu juga bisa memanfaatkan email builder yang menyediakan template responsif, biar kerjaan makin praktis. Intinya, selalu pikirkan pengalaman pembaca saat mendesain email. Semakin mudah dan menyenangkan email kamu dibaca, semakin besar juga peluang mereka untuk klik dan berinteraksi.
Dan yang nggak kalah penting, pastikan kamu mengirim email lewat layanan yang bisa diandalkan. Desain sebagus apapun akan sia-sia kalau emailmu nyangkut di spam atau gagal terkirim.
Pakai layanan Email Hosting dari DomaiNesia biar email kamu tampil profesional, cepat sampai, dan bebas ribet. Siap bikin email yang bukan cuma sampai, tapi juga berkesan?