• Home
  • Tips
  • Cara Membuat Pseudocode: Lengkap dan Gampang untuk Pemula!

Cara Membuat Pseudocode: Lengkap dan Gampang untuk Pemula!

Oleh Ratna Patria

Belajar coding adalah hal yang sulit bagi orang awam karena harus memahami segala bentuk dan fungsi pada setiap kode yang digunakan. Tapi, tahukah kamu jika ada kode-kode dalam pemrograman yang memiliki susunan yang mudah untuk dibaca oleh orang awam? Yup, kode tersebut dikenal dengan sebutan pseudocode.

Pseudocode adalah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kamu yang sudah pernah belajar mengenai programming. Lantas apa pengertiannya? Apa fungsi pseudocode? Bagaimana contoh penerapannya? Tunggu sebentar, kita akan membahas satu persatu ya DomaiNesians supaya kamu benar benar memahaminya. Ikuti terus pembahasan artikel ini mulai dari pengertian hingga cara membuat pseudocode!

pseudocode
Sumber: Envato

Apa itu Pseudocode?

Dalam bahasa Indonesia pseudocode diartikan sebagai kode yang semu. Artinya pseudocode adalah algoritma dari suatu program yang ditulis menggunakan kode sederhana jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman. Dalam penulisannya tidak ada aturan baku yang harus dilakukan seperti halnya menulis menggunakan bahasa pemrograman. Perlu kamu ingat baik-baik bahwa pseudocode bukanlah bahasa pemrograman, jadi dalam penulisannya pun kamu tidak perlu terpaku dengan simbol dan juga “;” pada akhir penulisan.

Jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman seperti Javascript, Python, dan Java yang sulit untuk dimengerti struktur dan maksud dari code yang ditulis bagi kebanyakan orang. Nah pseudocode ini bisa kamu tulis sesuai dengan apa yang ada di pikiranmu mengenai algoritma sistem yang biasanya dikemas menggunakan bahasa Inggris agar lebih mudah dikonversikan menjadi code.

Kamu ingin menggunakan bahasa Indonesia? Jelas boleh, itu tergantung dari si pembuatnya. Tujuan utama dari kehadiran pseudocode adalah untuk membantu programmer dalam memecahkan masalah, memahami algoritma dari sistem, mempermudah dalam melakukan coding, hingga bisa mempersingkat waktu coding. 

Apa Fungsi Pseudocode?

Dari tujuan utama yang sempat dibeberkan di atas, sebenarnya fungsi pseudocode adalah memudahkan developer dalam membaca alur sebelum diimplementasikan ke dalam code sehingga proses coding akan lebih cepat. Berikut jabaran dari fungsinya yang akan kamu dapatkan bila menerpakannya.

1. Media perantara dalam komunikasi

Dalam membangun sebuah sistem pasti di dalamnya terdapat kerja sama, apalagi jika sistem yang dibangun cukup besar. Sebut saja di dalam tim yang akan mendevelop sebuah sistem ada developer, designer, client, project manager, dan lain-lain. Kemudian mereka akan melakukan pendetailan algoritma sistem, untuk memudahkan developer dalam mengkomunikasikan apa yang ada di pikirannya maka bisa menggunakan pseudocode. Fungsi pseudocode disini cukup penting, selain memudahkan developer dalam menjelaskan namun juga memudahkan orang-orang pada satu tim untuk dapat memahami algoritma yang dijelaskan dengan cepat.

2. Bisa digunakan sebagai dokumentasi

Proses dokumentasi bisa dibilang sebagai patokan yang nantinya digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari perencanaan sama dengan hasil yang sudah ada atau tidak. Selain sebagai patokan, dokumentasi memang menjadi poin yang sangat penting di dalam pembuatan sistem. Fungsi pseudocode adalah bisa dijadikan dokumentasi yang nantinya bisa digunakan oleh developer untuk memahami logika program dan juga bisa dijadikan catatan penting bila kedepannya terjadi error.

3. Menengahi antara flowchart dan code

Fungsi pseudocode selanjutnya adalah menjadi jembatan penghubung antara flowchart dan juga code program. Bagi pengembang aplikasi pemula, menerjemahkan flowchart dan kemudian mengimplementasikan dalam code merupakan hal yang tidak mudah. Maka dari itu, fungsi pseudocode adalah menerjemahkan dari flowchart ke dalam susunan logika yang ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Nah dari pseudocode ini lah yang akan diubah menjadi code. Pasti jauh lebih mudah bagi kamu developer awam.

4. Mempercepat proses pemecahan masalah

Terakhir, fungsi pseudocode adalah bisa mempermudah proses pemecahan masalah. Misalnya saat di dalam sebuah perusahaan kamu adalah karyawan baru yang ditugaskan untuk memperbaiki error sistem yang sudah pernah di develop sebelumnya. Daripada harus memahami flowchart yang kita tahu akan semakin rumit dan strukturnya sulit untuk dipahami, alangkah baiknya kamu menggunakan pseudocode karena akan lebih mudah untuk diterapkan. 

Inti dari pembahasan fungsi pseudocode adalah sebagai metode awal yang nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja developer terutama dalam proses pemecahan masalah dan meminimalisir kesalahan dalam mengimplementasikan code.

pseudocode
Sumber: Envato

Struktur Pseudocode yang Banyak Digunakan

Memang dalam penulisan pseudocode tidak ada aturan khusus yang harus dipenuhi. Namun untuk memudahkan memahami setiap alur yang dituliskan maka kamu harus memperhatikan struktur pseudocode. Jadikan struktur pseudocode ini sebagai acuan apabila kamu ingin membuatnya ya!

Judul

Judul adalah elemen yang penting dalam struktur pseudocode, sebab judul bisa menggambarkan apa yang dituliskan. Jadi jangan lupa tulis judulnya ya! 

Deklarasi

Struktur pseudocode berikutnya yaitu deklarasi. Deklarasi bisa kamu jelaskan dengan variabel-variabel yang nantinya akan kamu gunakan dalam pseudocode. Misalnya variabel A menunjukkan jumlah orang. 

Implementasi

Implementasi menjadi inti dari struktur pseudocode sebab didalamnya akan terdapat proses, perintah, dan juga langkah dari setiap algoritma. Disini kamu bebas mengekspresikan algoritma yang kamu pahami dengan penulisan seperti kondisional (if/else), operasional (penjumlahan, pembagian, dll), dan juga perulangan (for).

Sudah tahu kan apa saja struktur pseudocode yang harus kamu tuliskan? Nah untuk membuat kamu lebih paham lagi, DomaiNesia sudah membuat beberapa contoh pseudocode. 

Contoh Pseudocode

Berikut beberapa contoh yang bisa kamu coba buat juga:

1. Contoh pseudocode untuk menghitung keliling persegi

Judul: Program menentukan_keliling_persegi

2. Contoh pseudocode mencari luas lingkaran

Judul: Program mencari_luas_lingkaran

pseudocode
Sumber: Envato

3. Contoh pseudocode menghitung mundur

Judul: Program menghitung_munndur

4. Contoh pseudocode menentukan ganjil genap

Judul: Program angka_ganjil_genap

5. Contoh penjumlahan dua angka

Judul: Program penjumlahan

Cara Membuat Pseudocode

Dari struktur pseudocode dan contoh yang sudah kita bahas, kurang lengkap rasanya apabila kamu belum mengetahui bagaimana cara membuat pseudocode. Berikut cara membuat pseudocode dengan mudah.

1. Bagian judul

Pertama, cara membuat pseudocode adalah dengan memperhatikan penulisan judul. Judul menunjukkan isi dari pseudocode yang kita buat. Umumnya penulisan judul ini diawali dengan kata “Program” yang kemudian akan diikuti nama algoritmanya. Namun dalam penulisan algoritma jangan gunakan spasi dan ganti dengan ( _ ). Contoh pseudocode bagian judul yaitu

2. Bagian deklarasi

Cara membuat pseudocode berikutnya yaitu dengan menuliskan deklarasi pada setiap variabel yang akan digunakan. Dalam sistem komputer ada beberapa jenis variabel seperti bilangan pecahan, angka, huruf, bilangan desimal, tanggal, karakter, dan sebagainya. Nah cara membuat pseudocode pada bagian deklarasi yaitu dengan menuliskan jenis variabel yang kemudian diikuti dengan nama variabel. Contohnya seperti

3. Bagian isi

Terakhir, cara membuat pseudocode adalah menuliskan algoritma dan juga perintah. Pada bagian ini sebenarnya tidak ada aturan khusus namun usahakan dalam pembuatan pseudocode tetap mudah untuk dibaca. Cara membuat pseudocode yaitu dengan menambahkan beberapa proses seperti kondisional, operasional, perulangan, dan lain sebagainya. Contoh penulisan pada bagian ini yaitu 

Hosting DomaiNesia: Dukungan Bahasa Pemrograman untuk Belajar Coding yang Lebih Efektif

Belajar coding memang membutuhkan waktu dan upaya yang cukup, namun dengan adanya hosting murah seperti DomaiNesia, proses belajar menjadi lebih mudah dan terjangkau. DomaiNesia menawarkan hosting dengan harga yang terjangkau namun tetap memiliki fitur-fitur yang lengkap dan berkualitas. Dengan menggunakan hosting dari DomaiNesia, para pemula yang ingin belajar coding dapat membuat dan mengelola website secara mandiri dengan mudah.

Selain itu, DomaiNesia juga menyediakan layanan support 24/7 yang siap membantu apabila terdapat kendala atau masalah dalam penggunaan hosting. Dengan memilih DomaiNesia sebagai penyedia hosting murah untuk belajar coding, maka para pemula dapat mengembangkan keterampilan coding mereka secara efektif tanpa perlu merogoh kocek yang terlalu dalam.

DomaiNesia juga mendukung berbagai bahasa pemrograman yang cocok bagi pemula yang ingin belajar coding. Beberapa bahasa pemrograman yang didukung oleh DomaiNesia antara lain PHP, Python, Ruby, dan Perl.

Beli Hosting Murah

Dukungan terhadap berbagai bahasa pemrograman ini memungkinkan pengguna untuk memilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, DomaiNesia juga menyediakan berbagai tool dan aplikasi untuk mempermudah proses coding, seperti git, composer, dan Node.js.

Dengan dukungan terhadap berbagai bahasa pemrograman dan tool yang lengkap, DomaiNesia menjadi pilihan yang tepat bagi pemula yang ingin belajar coding secara serius. Para pemula dapat memilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, serta memanfaatkan tool dan aplikasi yang disediakan oleh DomaiNesia untuk memudahkan proses coding.

pseudocode
Sumber: Envato

Ingin Mengimplementasikan Pseudocode untuk Coding Lebih Mudah?

Coding adalah kegiatan yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang dan tidak semua orang juga bisa membaca coding. Maka dari itu hadirlah pseudocode. Metode ini bisa dibilang sebagai gambaran dari coding yang dikemas lebih sederhana. Fungsi pseudocode ini ternyata lumayan banyak seperti bisa dijadikan sebagai dokumentasi, penghubung antara flowchart dan coding, media perantara komunikasi, dan juga memudahkan developer dalam proses coding.

Nah dari banyaknya fungsi tersebut, ternyata struktur pseudocode ini sangat sederhana yaitu terdiri dari judul, deklarasi, dan juga isi. Dengan struktur pseudocode yang sederhana dan juga tidak ada aturan khususnya maka kamu bisa membuatnya sendiri dengan mengikuti cara membuat pseudocode yang sudah kita bahas bersama. Tertarik menerapkan pseudocode sebelum melakukan coding? Semoga bermanfaat!

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds