• Home
  • Berita
  • Agile Adalah Metode Development Populer, Yuk Cari Tahu Tentang Agile!

Agile Adalah Metode Development Populer, Yuk Cari Tahu Tentang Agile!

Oleh Ratna Patria
No ratings yet.

Saat ini startup sudah menjamur dimana-mana. Banyak dari mereka yang menggunakan agile methodology dalam pengembangan aplikasinya. 

Tidak heran, saat ini menjadi metode tersebut menjadi populer di kalangan startup dan bahkan perusahaan besar. 

Sebenarnya apa itu agile? Apa memang manfaat agile methodology sebanding dengan kepopulerannya? 

Wah menarik untuk diulik lebih jauh! Maka dari itu artikel ini akan membahas seputar agile supaya kamu tidak penasaran lagi. Simak sampai akhir ya!

agile
Sumber: Envato

Jadi Agile Adalah….

Agile adalah metode pengembangan software yang dilakukan secara bertahap dan berulang dimana di dalamnya terdapat kolaborasi tim yang terstruktur. 

Agile methodology menjadi metode paling efektif dan fleksibel karena proses development berjalan beriringan dengan proses testing dan jika terjadi perubahan di tengah jalan maka dapat disesuaikan. 

Misalnya, saat kamu sedang mengembangkan aplikasi kasir namun di tengah jalan perlu ada penambahan fitur untuk memunculkan laporan harian. 

Nah, agile bisa menangani hal itu dengan menambahkan fitur tersebut di iterasi berikutnya. 

Dibalik kepopulerannya terdapat 17 tokoh yang berjasa dalam pembuatan metode ini dan proses pengembangannya mengacu pada agile manifesto. Agile manifesto? Beda ya sama agile? mari kita bahas.

Agile Manifesto

Agile manifesto merupakan nilai-nilai penting yang digagas oleh 17 tokoh tersebut dalam pengembangan software dan mendasari metodologi ini. 

Nilai ini muncul karena mereka frustasi dengan metode waterfall dengan jeda waktu yang dinilai terlalu panjang dan requirement yang berganti-ganti namun tidak bisa ada penyesuaian dan berujung pada pembatalan proyek karena sudah tertinggal dengan kebutuhan saat ini. Maka dari itu terdapat 4 nilai penting yaitu:

Individuals and Interactions Over Processes and Tools

Individu dan interaksi inidvidu lebih diperlukan dalam proses pengembanggan software dibandingkan dengan proses. 

Mengapa demikian? Karena yang merespons kebutuhan user adalah individu bukan proses. 

Selain itu interaksi antar individu dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam development. 

Misalnya teman kamu sudah membuat fungsi untuk menghapus gambar namun kamu tidak memperdulikan itu dan kamu juga membuat fungsi tersebut. 

Maka dari itu interaksi dan komunikasi antar individu sangat diperlukan.

Working Software Over Comprehensive Documentation

Dokumentasi sistem memang sangat diperlukan dalam proses delivery ataupun development dengan menjabarkan fungsi setiap bagiannya secara terperinci. 

Namun hal itu justru membuang banyak waktu dan menyebabkan proyek menjadi terhambat. 

Untuk itu agile tidak mengutamakan dokumentasi dan lebih berfokus pada working proyek yang terdeliver dengan cepat. 

Dokumentasi tersebut sebenarnya tetap dilakukan dengan adanya user stories yang sudah cukup menuntun developer dalam membuat fungsi yang diinginkan.

Customer Collaboration Over Contract Negotiation

Kolaborasi antara tim developer dan user memang tidak bisa dipisahkan di dalam agile. 

Hal itu justru menguntungkan kedua pihak karena developer akan lebih dipermudah dengan mengetahui kebutuhan user secara detail di setiap iterasi sesuai dengan feedback yang diberikan. 

Sedangkan user juga diuntungkan karena mendapatkan produk sesuai kebutuhan mereka. 

Berbeda dengan waterfall yang hanya melibatkan user di awal sebelum proses development dimulai dan hal itu menjadi kerugian bagi kedua pihak.

Responding to Change Over Following a Plan

Pada poin ini tetap memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan karena memang metode ini lebih fleksibel jika terjadi perubahan pada setiap iterasinya. Maka dari itu metode ini bisa menghasilkan produk yang berkualitas.

Sumber: Envato

Apa Tujuan Agile Methodology?

Sekarang kita akan membahas secara singkat tujuan dari metode ini. Tujuan penerapan agile adalah memperbarui metode pengembangan tradisional seperti waterfall dan spiral. 

Selain itu akan kami bahas tujuan lain dari metode ini yaitu:

High Value and Working App System

Tujuan pertama yaitu dapat menghasilkan produk dengan kualitas terbaik dengan nilai jual yang tinggi namun dapat menekan biaya produksi.

Iterative, Instrumental, Evolutionary

Sudah dijelaskan pada bagian atas tadi, bahwa metode ini memiliki model pengembangan secara berkala, berulang, dan bisa menyesuaikan perubahan. Dengan kata lain sangat fleksibel dan bisa digunakan dalam jangka pendek.

Cost Control & value-driven development

Dalam proses pengembangan software dapat menyesuaikan kebutuhan user, lalu tim developer akan menentukan waktu dan biaya yang diperlukan selama proses pengembangannya.

High Quality Production

Meskipun dengan waktu yang tergolong singkat namun kualitas software tetap harus terjaga.

Flexible & Risk Management

Metode ini fleksibel dalam perubahan dan juga dapat meminimalisir resiko terjadinya kesalahan dalam proses development atau dalam proses deployment.

Collaboration

Kolaborasi tim sangat diperlukan dalam membahas dan memproses balikan dari user. Sehingga diperlukan adanya komunikasi antar lini.

Self – organizing, Self – Managing Teams

Tujuan yang terakhir yaitu tim development dapat memanajemen dirinya sendiri untuk melakukan pengembangan software. Di sisi lain, seorang manajer berperan sebagai jembatan antara user dan developer.

Manfaat Penggunaan Metode Ini

Setelah membahas tujuan dari agile methodology, saat ini kita akan membahas manfaat penerapannya baik dari sisi user, vendor, manajer, dan juga developer. 

Ternyata bukan developer aja loh yang diuntungkan, namun semua sisi juga merasakan manfaatnya. 

User dapat memberikan feedback kepada tim development untuk penambahan fitur baru ataupun perubahan fitur yang sudah ada sebelumnya. 

Vendor dapat berfokus pada peningkatan efisiensi dan penghematan biaya. Kemudian manajer dapat mengontrol tim agar berjalan maksimal sesuai rencana. 

Manfaat terakhir yang pasti dirasakan oleh developer karena mereka dapat meningkatkan produktivitas dan berfokus pada satu pencapaian yang sudah ditentukan.

Agile Framework

Ternyata agile memiliki banyak framework. Berikut beberapa agile framework yang bisa kamu gunakan:

Scrum 

Scrum menjadi framework yang paling umum digunakan. Scrum ini akan memecah tim menjadi bagian kecil dan akan mengerjakan proyek yang sudah dibagi menjadi tugas-tugas kecil juga. 

Framework ini cocok untuk proyek yang kompleks dengan ketentuan yang bisa berubah-ubah. 

User berperan penting dalam jalannya pengembangan software karena mereka harus siap berinteraksi langsung dengan tim development. Di dalam scrum terdapat beberapa role yaitu:

  • Product owner, adalah mereka yang bertugas untuk memaksimalkan nilai bisnis dan memastikan bahwa fitur yang ada sudah sesuai dan tersusun dengan rapi.
  • Scrum master, bertugas sebagai penghubung antara product owner dan tim development agar menghasilkan produk secara maksimal. Selain itu, juga memastikan bahwa tim development sudah paham mengenai scrum.
  • Tim development, yang berperan dalam pembangunan dan pengembangan sebuah sistem, seperti developer, ui/ux designer, software quality assurance, dan sebagainya.

Selain role, juga terdapat tahapan yang harus kamu perhatikan juga loh, apa aja? yuk simak tahapan dalam scrum berikut.

  1. Menentukan tim, dalam suatu proyek pasti membutuhkan tim. Biasanya agar berjalan efektif dan efisien 1 tim hanya berisi 5-6 orang saja.
  2. Menentukan waktu pengerjaan, selanjutnya yaitu menentukan panjang sprint. Sprint adalah rangkaian pekerjaan yang sudah dibagi menjadi bagian kecil yang dikerjakan dengan kurun waktu yang sudah ditentukan. Panjang sprint berkisar antara 7 hingga 30 hari.
  3. Menentukan peran dalam tim agar bisa maksimal. Role dalam scrum sudah dibahas sebelumnya ya!
  4. Mengumpulkan masalah atau biasa disebut backlog. Untuk pembagian backlog akan dikomunikasikan dengan product owner.
  5. Memulai sprint

    agile
    Sumber: Envato

Kanban

Kanban cocok untuk proyek yang akan dirilis secara harian dan proyek dalam tahap perbaikan. 

Kenapa demikian? Karena tugas akan dipecah menjadi item diskrit dan progres kerja akan dibatasi. 

Sama halnya dengan scrum, kanban juga cocok untuk proyek kompleks yang memiliki ketentuan yang dapat berubah. 

Lalu apa dong yang membedakan? Kanban membutuhkan user hanya pada saat tertentu saja dalam pendetailan. 

Kanban memiliki visual yang biasa digunakan yang disebut kanban board yang terbagi pada 3 kondisi yaitu todo, in progress, dan done. 

Tiga status tersebut dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam pengembangan aplikasi. Kamu pernah menggunakan Trello atau Jira? 

Nah itu contoh dari kanban board. Role dalam kanban hanya ada 2 yaitu product owner dan tim yang tidak permanen.

Extreme Programming (XP)

Extreme programming adalah metode pengembangan software yang berfokus pada kualitas produk secara berkesinambungan. 

Framework ini cocok untuk proyek yang reliable dan benar-benar teruji kualitasnya. Kenapa dinamakan extreme? 

Karena metode ini membutuhkan kerja keras untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. 

Dalam extreme programming struktur tim yang dibutuhkan yaitu tim lintas fungsi. Proses di dalam XP yaitu:

  • Planning, dimana tim development bertemu dengan user untuk merencanakan apa saja yang akan dikerjakan.
  • Designing, proses untuk merancang sistem dan mulai menentukan bentuk software yang akan di proses.
  • Coding, tim development sudah mulai mengimplementasikan design dalam bentuk code untuk membangun sebuah sistem, diproses ini antar developer akan saling mereview code.
  • Testing, tim akan melakukan pengujian sistem yang sudah dibuat untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user.
  • Listening, tahap terakhir yaitu tim akan mendengarkan feedback dari user dan dalam metode xp ini user akan on-site untuk mempermudah koordinasi.

Selain 3 framework populer diatas, agile framework masih memiliki 5 macam lagi seperti:

    1. Scaled agile framework (SAFe)
    2. Lean software development (LSD)  
    3. Crystal methodology
    4. Dynamic systems development method (DSDM) 
    5. Feature driven development (FDD)

 

 

Kenapa Harus Agile Framework?

Alasan kenapa kamu harus memilih agile framework dalam pengembangan software karena memiliki beberapa kelebihan yaitu:

  1. Perubahan yang diinginkan user dapat direalisasikan secara cepat sesuai dengan feedback yang diberikan.
  2. Proyek akan selalu update dengan perkembangan karena akan menyesuaikan kebutuhan user pada saat itu.
  3. Waktu yang dibutuhkan dalam pengembangan software terbilang cepat dengan biaya yang bisa ditekan.
  4. Dalam proses pengembangannya akan lebih terprediksi karena memiliki iterasi rutin dengan pengembangannya dilakukan bertahap sehingga lebih tergambar kapan proyek akan selesai.
  5. Menghasilkan software yang berkualitas dan membuat user merasa puas karena memang sesuai dengan kebutuhannya.
Sumber: Envato

Apakah Metode Ini Sempurna?

Kata orang, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Dibalik kelebihannya, metode ini pasti memiliki kekurangan yaitu:

  1. Bergantung pada komitmen yang diberikan oleh tim development karena setiap harinya mereka harus saling berinteraksi untuk melakukan perubahan, testing,, menerima feedback dari user, dan tetap begitu seterusnya.
  2. Produk yang dihasilkan kadang tidak jelas titik akhirnya sampai mana karena seiring dengan berjalannya waktu maka fitur-fitur baru akan terus ditambahkan, sehingga aplikasi menjadi sangat kompleks.

Agile Sangat Bermanfaat kan!

Nah, gimana setelah membaca artikel ini? Ternyata agile adalah methodology yang sangat bermanfaat untuk pengembangan software dengan kualitas tinggi namun biaya dan waktu yang digunakan rendah. 

Tidak hanya untuk startup saja namun banyak perusahaan besar yang menggunakan metode ini juga. 

Untuk memulai mempelajarinya kamu bisa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu, selamat mencoba!

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds