• Home
  • Berita
  • Apa Fungsi Hardisk? Inilah Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Harddisk

Apa Fungsi Hardisk? Inilah Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Harddisk

Oleh Adisty C. Putri

Sebelumnya, kami sudah membahas tentang apa itu hardisk. Sayangnya, penjelasannya masih kurang lengkap karena fungsi hardisk belum dijelaskan secara detail. Itulah kenapa, di artikel ini kami akan coba membahasnya lebih jauh.

Secara umum, fungsi hardisk adalah menyimpan data digital di komputer atau laptop. Tapi, itu baru fungsi harddisk yang utama. Soalnya, ada beberapa fungsi lain yang terkait dengan jenis hardisk yang dipakai. Daripada penasaran, yuk langsung saja baca penjelasan lengkapnya.

fungsi hardisk
Sumber: Envato

Fungsi Hardisk

Berikut ini adalah beberapa fungsi hardisk yang kamu perlu tahu:

1. Menyimpan Data Permanen

Harddisk berfungsi untuk menyediakan penyimpanan data jangka panjang. Dengan begitu, data tidak mudah hilang. Kamu bisa menggunakannya untuk menyimpan foto wisuda, koleksi program untuk komputer, berbagai dokumen penting kantor dan lainnya.

Fungsi hardisk ini berlaku saat data disimpan pada perangkat komputer atau laptop dan juga media storage eksternal. Bedanya, ketika menggunakan media eksternal, akses ke data tidak dapat langsung dilakukan. Sebab, harus dalam kondisi terhubung ke sistem.

Jadi, bisa dikatakan kalau fungsi hardisk ini terkait dengan manajemen data secara umum.

2. Menyimpan Data yang Sedang Diolah

Apakah fungsi hardisk juga termasuk menyimpan data yang siap diakses? Tentu saja. Jadi, kamu bisa menyimpan berbagai dokumen atau media yang sedang dalam proses pengerjaan. Misalnya saat kamu sedang mengetik tugas karya ilmiah atau sedang mengedit foto.

Dalam konteks ini, fungsi harddisk adalah membantu RAM dalam proses pengelolaan file. Apabila ingin memastikan perubahan data tersimpan, fungsi hardisk yang digunakan. Dengan begitu, apabila terjadi mati daya komputer, pekerjaan yang sudah dilakukan sudah versi yang terbaru.

3. Menjadi Sarana Backup Data

Bisa saja kamu tidak akan memproses data yang disimpan. Tapi, sekadar memastikan ada duplikat dari sebuah data, baik sifatnya permanen atau sementara. Fungsi hardisk adalah termasuk langkah pencadangan ini.

Baca Juga:  Contoh Server adalah: Tipe & Kegunaannya dalam Bisnis

Sebagai contoh, kamu sedang ingin melakukan proses edit pada sekelompok file. Namun, kamu ragu kalau terjadi kendala pada proses edit tersebut. Maka, proses backup cukup bijaksana untuk dilakukan. Nantinya, kalau proses edit berjalan lancar, kamu bisa menghapus data backup itu atau tetap menyimpannya.

Baca juga: Lakukan 12+ Tips Melakukan Backup Data Agar Aman

4. Menyimpan Sistem Operasi dan Aplikasi

Fungsi hardisk bukan hanya pada penyimpanan data, lho. Kamu juga bisa menggunakan hard disk untuk menjalankan sistem operasi dan aplikasi.

Seperti kamu tahu, setiap sistem operasi bisa berjalan setelah diinstal di komputer. Nah, media untuk instalasi itu berupa sebuah hard disk. Jadi, fungsi harddisk meliputi upaya memastikan sistem komputer berjalan untuk penggunaan tertentu.

Fungsi harddisk ini berlaku baik kamu menggunakan Windows, Mac OS, maupun Linux. Lebih jauh, kalau kamu menggunakan Android atau iOS pun, sistem tersebut diinstal pada sistem hard disk perangkat tersebut.

Komponen HardDisk

Hard drive-en
I, Surachit, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons

Lalu, bagaimana fungsi hardisk bisa berjalan baik? Semua itu berkat komponen hardisk di dalamnya yang bekerja dengan baik. Apa saja komponen itu?

  • Platter —Sesuai namanya, bentuknya seperti piring. Ini komponen hardisk utama yang bentuknya datar dan bulat dan biasanya terbuat dari logam atau kaca. Platter itu dilapisi dengan bahan magnetik khusus tempat data kamu disimpan.
  • Spindle — Komponen hardisk ini yang menahan platter. Bentuknya seperti tiang penyangga yang bisa memutar platter dengan kecepatan tinggi. Makin cepat ia berputar, makin cepat data kamu bisa diakses sesuai fungsi harddisk.
  • Read/Write Head — Kalau kamu lihat ada komponen seperti logam kecil yang mengambang tepat di atas platter, itulah head. Bentuknya seperti jarum pada pemutar rekaman. Bisa dikatakan komponen ini yang membaca dan menulis data sebagai fungsi hardisk.
  • Actuator Arm — Sesuai namanya, actuator arm bentuknya seperti lengan. Tugasnya,  menahan head dan menggerakkannya di permukaan platter. Komponen itu bertugas layaknya pencari data.
  • Controller Board — Fungsi hardisk tak akan berjalan tanpa komponen ini. Controller board ibarat otak dari hard disk. Ia yang mengatur apa yang dilakukan oleh komponen lain sesuai dengan perintah sistem komputer.
  • Enclosure — Kamu mungkin lebih mengenalnya dengan casing. Inilah bagian terluar dari hard disk yang bertugas melindungi semua bagian yang sensitif dari benturan dan debu.
Baca Juga:  Cara Mudah Menggunakan iFrame untuk Website Lebih Menarik

Beli Cloud VPS

Cara Kerja HardDisk

Dengan semua komponen hardisk itu, bagaimana hardisk bekerja? Inilah gambaran singkatnya:

Ketika mendapatkan daya listrik dan sistem komputer aktif, controller board mengirim sinyal ke spindle. Komponen itu lalu mulai memutar platter dan siap memproses data.

Saat pengguna membuka file, menyimpan dokumen, atau menjalankan aplikasi, komputer akan mengirim permintaan ke hardisk. Fungsi hardisk adalah mengambil atau menyimpan data itu.

Kemudian, controller board akan menganalisa permintaan dari komputer dan mulai menentukan lokasi tepat data itu di platter. Pada proses itu, controller board akan mengirim instruksi ke actuator arm.

Kalau kamu mengakses file, head akan mengambil data pakai sensor magnetik untuk dikirimkan ke controller board. Tapi, kalau kamu menyimpan data, head akan masuk ke mode menulis dan mengubah permukaan magnetik platter untuk menyimpan informasi baru.

Setelah proses menulis dan membaca data, controller board mengirimkannya ke sistem operasi. Komputer nantinya menampilkan perubahan data di layar pengguna.

Oh ya, selama komputer masih aktif dan platter masih berputar, proses membaca dan menulis data ini akan terus berulang.

Jenis HardDisk

Jenis hard disk bisa dibedakan sesuai dengan teknologi yang dipakai, ukuran, dan interface-nya.Inilah beberapa di antaranya:

  • Hard Disk Drive (HDD) — jenis hard disk yang pakai platter dan magnet untuk menyimpan data. Umumnya, lebih lambat tapi bisa menyimpan lebih banyak data dengan harga yang lebih murah.
  • Solid State Drive (SSD) — jenis hard disk dengan chip memori flash yang membuat fungsi hardisk lebih cepat, senyap, dan tahan lama meskipun harganya bisa lebih mahal.
  • Hybrid Drive (SSHD) — gabungan dari HDD dan SSD. Tujuannya memaksimalkan fungsi hardisk supaya bisa lebih cepat tapi punya penyimpanan lebih besar.
  • Parallel ATA (PATA/IDE) — jenis hard disk yang pakai interface PATA/IDE yang pakai teknologi lama sehingga proses baca/tulis dan transfer data relatif lama.
  • Serial ATA (SATA) — menggunakan koneksi serial yang lebih ramping dan lebih cepat. Membuat hard disk SATA lebih efisien, lebih tenang, dan lebih mudah diinstal. Saat ini, sebagian besar hard disk dan solid-state drive (SSD) menggunakan koneksi SATA.
  • Small Computer System Interface (SCSI) — jenis hard disk dengan interface SCSI punya kecepatan tinggi yang biasa dipakai untuk server. Tapi ada juga yang dipakai untuk penggunaan umum.
  • Serial Attached SCSI (SAS) — jenis hard disk dengan interface yang fokus pada kecepatan transfer data untuk digunakan pada server utama dan data center.
  • Network Attached Storage (NAS) — jenis hard disk yang berupa perangkat dengan beberapa hard disk. Fungsi hardisk ini untuk membuat cloud storage untuk bisa diakses online lebih mudah.

    fungsi hardisk
    Sumber: Envato

Fungsi Hardisk Sangat Vital

Penjelasan tentang fungsi hardisk di atas sudah cukup lengkap, bukan? Singkatnya, harddisk berfungsi untuk menyimpan data, menjadi sarana backup dan menyimpan sistem operasi.

Baca Juga:  Tips & Trik: Cara Memulihkan Akun Google

Fungsi hardisk di dalam sebuah sistem komputer sangatlah vital. Sebab, tak satupun perangkat yang bisa berjalan tanpa adanya hardisk. Ini berlaku baik pada penggunaan di laptop, komputer, bahkan perangkat mobile dan juga server.

Lalu, apakah fungsi hardisk juga berlaku pada VPS bagi kamu yang memiliki website? Tentu saja. Pada dasarnya layanan hosting, memiliki cara kerja dan peran seperti hardisk. Bedanya, mereka bisa diakses secara online.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds