• Home
  • Berita
  • Mengapa Incremental Model Penting untuk Inovasi Teknologi?

Mengapa Incremental Model Penting untuk Inovasi Teknologi?

Oleh Hazar Farras
Incremental

Hai DomaiNesians! Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana sebuah aplikasi atau teknologi bisa berkembang menjadi lebih canggih dari waktu ke waktu? Kenapa aplikasi yang digunakan selalu punya fitur baru atau pembaruan menarik? Jawabannya terletak pada sebuah pendekatan yang dikenal sebagai incremental model.

Incremental model adalah cara pintar untuk membangun sesuatu secara bertahap, sedikit demi sedikit, sampai akhirnya menjadi produk atau sistem yang lengkap. Tidak seperti metode yang menyelesaikan semuanya sekaligus, pendekatan ini memungkinkan pengembang untuk fokus pada satu bagian kecil dalam satu waktu, memastikan setiap tahap berjalan dengan baik sebelum melangkah ke tahap berikutnya.

Dalam pembahasan ini, kamu akan melihat lebih dekat apa itu incremental model, tipe-tipe yang sering digunakan, serta kelebihan dan kekurangannya. Tidak hanya itu, kami juga akan membahas bagaimana metode ini diterapkan di dunia teknologi yang terus berkembang. Siapa tahu, pendekatan ini bisa memberikan inspirasi baru untuk proyek kamu sendiri!

Mari mulai perjalanan memahami incremental model dan mengapa ia menjadi pondasi penting bagi banyak inovasi teknologi modern.

Incremental
Sumber: Storyset

Apa itu Incremental Model?

Incremental model adalah cara mengembangkan sesuatu secara bertahap, sedikit demi sedikit, hingga akhirnya menjadi produk yang lengkap. Dalam metode ini, setiap bagian dari sistem atau produk dikerjakan, diuji, dan dirilis secara bertahap, bukan diselesaikan sekaligus. Bayangkan kamu membangun rumah, dimana kamu memulai dengan pondasi, lalu membangun dinding, memasang atap, dan terakhir melengkapi interior. Setiap langkah diselesaikan satu per satu, sehingga lebih mudah memeriksa apakah semuanya berjalan sesuai rencana.

Pendekatan ini penting karena memungkinkan pengembang untuk memperbaiki kesalahan sejak awal. Jika ada masalah dalam satu tahap, masalah tersebut bisa diatasi sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Selain itu, dengan menyelesaikan dan merilis bagian-bagian kecil terlebih dahulu, pengguna dapat mulai merasakan manfaat produk lebih cepat. Masukan dari pengguna juga dapat digunakan untuk menyempurnakan tahap berikutnya, sehingga produk akhirnya lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Incremental model sangat cocok untuk proyek besar atau kompleks karena mengurangi risiko. Alih-alih menghadapi tekanan menyelesaikan semuanya sekaligus, pengembang dapat fokus pada satu bagian kecil dalam satu waktu. Ini membuat proses kerja lebih terorganisir, fleksibel terhadap perubahan, dan efisien dalam penggunaan waktu dan sumber daya.

Baca Juga:  Mengenal Nama Domain Untuk Badan Pemerintah

Tipe-tipe Incremental Model

Incremental model memiliki beberapa tipe yang dirancang untuk kebutuhan yang berbeda. Berikut tipe-tipe utamanya:

  • Incremental Development – tipe ini adalah yang paling sederhana. Sistem atau produk dibangun bagian per bagian, dan setiap bagian diselesaikan secara penuh sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya. Misalnya, dalam pembuatan aplikasi, pengembang mungkin memulai dengan fitur login dulu, lalu menambahkan fitur pencarian, dan selanjutnya fitur pembayaran. Setiap bagian ini selesai sepenuhnya sebelum bagian berikutnya mulai dibuat.
  • Iterative Incremental Model – dalam tipe ini, pengembangan dilakukan secara bertahap, tetapi setiap tahap menghasilkan versi awal dari produk. Versi ini kemudian diperbaiki dan dikembangkan lagi dalam beberapa putaran (iterasi) hingga produk akhirnya sempurna. Contohnya adalah aplikasi yang dirilis dalam bentuk prototipe, lalu terus diperbaiki berdasarkan masukan dari pengguna hingga menjadi produk yang matang.
  • Staged Delivery Model – pada tipe ini, setiap bagian yang selesai langsung diserahkan ke pengguna untuk digunakan. Contohnya adalah sebuah platform e-commerce yang awalnya hanya meluncurkan fitur katalog produk. Setelah itu, mereka menambahkan fitur pembelian online, lalu fitur ulasan produk di tahap berikutnya. Pengguna bisa mulai menggunakan produk meskipun belum sepenuhnya lengkap.
  • Parallel Incremental Model – dalam tipe ini, beberapa bagian dikembangkan secara bersamaan oleh tim yang berbeda. Setelah selesai, bagian-bagian ini digabungkan menjadi satu sistem utuh. Misalnya, dalam pembuatan game, satu tim fokus pada grafik, tim lain pada suara, dan tim lainnya pada mekanik permainan.

Kelebihan dan Kekurangan Incremental Model

Seperti pendekatan lainnya, incremental model memiliki sisi positif dan negatif. Berikut adalah penjelasan sederhana tentang kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan

  • Cepat memberikan hasil – bagian-bagian kecil dari produk bisa dirilis lebih cepat dan digunakan oleh pengguna tanpa harus menunggu produk selesai sepenuhnya. Misalnya, sebuah aplikasi bisa dirilis dengan fitur dasar dulu, sehingga pengguna bisa mulai memakainya sambil menunggu fitur lainnya ditambahkan.
  • Risiko lebih rendah – karena setiap bagian dikembangkan dan diuji secara bertahap, risiko kesalahan besar dapat diminimalkan. Jika ada masalah di satu bagian, masalah tersebut bisa diperbaiki tanpa mempengaruhi bagian lainnya.
  • Fleksibel terhadap perubahan – masukan dari pengguna dapat segera diterapkan ke tahap berikutnya. Jika kebutuhan pengguna berubah, arah pengembangan bisa disesuaikan tanpa membuang semua pekerjaan sebelumnya.
  • Efisien dalam sumber daya – fokus pada satu bagian kecil dalam satu waktu memungkinkan pengembang menggunakan sumber daya dengan lebih efisien, baik itu waktu, tenaga, maupun biaya.
Baca Juga:  Proforma Invoice: Definisi, Fungsi, & Perbedaannya
Incremental
Sumber: Storyset

Kekurangan

  • Integrasi bisa rumit – menggabungkan bagian-bagian kecil yang dikembangkan secara terpisah menjadi satu sistem yang utuh sering kali menjadi tantangan. Jika tidak direncanakan dengan baik, hal ini bisa memakan waktu dan biaya lebih banyak.
  • Membutuhkan perencanaan yang matang – setiap bagian harus dirancang agar bisa berdiri sendiri tetapi tetap mudah diintegrasikan dengan bagian lainnya. Jika perencanaan kurang matang, hasil akhirnya mungkin tidak konsisten atau sulit untuk disatukan.
  • Biaya awal bisa lebih tinggi – pengembangan bertahap seringkali membutuhkan banyak uji coba dan revisi, yang dapat meningkatkan biaya awal, terutama jika ada banyak perubahan atau penyesuaian.
  • Fokus terbatas pada gambaran besar – karena fokus pada bagian kecil, terkadang pengembang kehilangan pandangan terhadap keseluruhan produk. Hal ini bisa menyebabkan kesalahan dalam menyelaraskan bagian-bagian dengan visi utama.

Meskipun memiliki kekurangan, kelebihan incremental model menjadikannya pilihan yang sangat efektif untuk proyek-proyek besar dan kompleks, terutama yang membutuhkan fleksibilitas dan adaptasi terhadap masukan pengguna.

Penerapan Incremental Model dalam Teknologi

Incremental model digunakan di banyak bidang teknologi karena sifatnya yang fleksibel dan efisien. Berikut beberapa penerapannya dalam teknologi yang mungkin kamu kenal:

1. Pengembangan Aplikasi dan Perangkat Lunak

Banyak aplikasi yang digunakan sehari-hari dikembangkan menggunakan incremental model. Misalnya, WhatsApp pada awalnya hanya memiliki kemampuan pengiriman pesan. Setelah itu, fitur tambahan seperti panggilan suara, panggilan video, dan stiker ditambahkan secara bertahap. Dengan cara ini, pengembang dapat menguji fitur baru dan memastikan pengguna puas sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

2. Pembaruan Sistem Operasi

Sistem operasi seperti Windows, macOS, atau Android sering kali dirilis dalam versi awal yang stabil. Setelah itu, pembaruan incremental dirilis secara berkala untuk menambahkan fitur baru, memperbaiki bug, atau meningkatkan keamanan. Dengan pendekatan ini, pengguna dapat segera menikmati sistem operasi tanpa menunggu semua fitur lengkap.

3. Pengembangan Kecerdasan Buatan atau AI

Model pembelajaran mesin (machine learning) dilatih secara bertahap menggunakan data baru. Misalnya, sebuah aplikasi pengenal wajah awalnya hanya mampu mengenali beberapa pola dasar. Seiring waktu, data tambahan digunakan untuk meningkatkan akurasi model sehingga mampu mengenali lebih banyak variasi wajah dengan lebih baik.

Baca Juga:  Prototype adalah Desain Awal Sebuah Produk Dapat Tercipta

4. Proyek Teknologi Besar

Proyek besar seperti pengembangan mobil listrik atau perangkat pintar sering dilakukan secara incremental. Sebuah perusahaan mobil, misalnya, mungkin meluncurkan kendaraan dengan fitur dasar terlebih dahulu, seperti motor listrik. Kemudian, pembaruan perangkat lunak dan fitur tambahan seperti autopilot ditambahkan di versi berikutnya.

5. Pengembangan Game

Banyak game modern dirilis dalam versi awal (beta) dengan fitur dasar. Setelah mendapatkan masukan dari pemain, pengembang menambahkan elemen baru seperti level, karakter, atau cerita melalui pembaruan bertahap. Pendekatan ini memastikan game tetap menarik dan relevan bagi pemain dalam jangka panjang.

6. Layanan Berbasis Cloud

Platform seperti Google Drive atau Microsoft Office 365 terus diperbarui secara incremental. Fitur baru seperti kolaborasi waktu nyata, alat analitik, atau pengeditan berbasis AI ditambahkan dari waktu ke waktu berdasarkan kebutuhan pengguna.

Dengan incremental model, teknologi dapat dikembangkan dan ditingkatkan secara efisien sambil tetap relevan dengan kebutuhan pengguna. Pendekatan ini membantu memastikan bahwa produk atau layanan yang kamu gunakan terus berkembang seiring waktu.

Incremental
Sumber: Storyset

Melangkah Bertahap Menuju Solusi yang Lebih Baik

Incremental model mengajarkan bahwa tidak ada yang salah dengan memulai dari langkah kecil. Dengan membangun sesuatu secara bertahap, kamu bisa lebih fokus, fleksibel, dan siap menghadapi perubahan. Pendekatan ini tidak hanya membantu pengembang teknologi menghasilkan produk yang lebih baik, tetapi juga menunjukkan cara berpikir yang lebih strategis dalam menyelesaikan masalah.

Dari memahami apa itu incremental model, jenis-jenisnya, hingga penerapannya dalam teknologi, kamu bisa melihat bahwa metode ini adalah pilihan yang cerdas untuk menciptakan inovasi. Tentu saja, seperti semua pendekatan, ada kelebihan dan kekurangan. Namun, dengan perencanaan yang matang, hasil akhirnya bisa lebih memuaskan.

Jika kamu tertarik untuk mengembangkan teknologi atau layanan digital dengan pendekatan bertahap yang efisien, kami siap membantu. Dengan paket VPS managed dari kami, kamu tidak perlu khawatir tentang infrastruktur atau teknis server, cukup fokus pada ide besar kamu, dan biarkan kami yang menangani sisanya! Hubungi kami sekarang untuk solusi teknologi yang sesuai kebutuhan kamu.

VPS Managed

 

Hazar Farras

Hi ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. Passionate about challenges, technology enthusiast, and dedicated K-pop lover always exploring new horizons and trends


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds