Cara Install Trash-CLI di VPS Linux Untuk Simpan Sampah

Oleh Dinda Fariz Alamsyah
Cara Install Trash-CLI di VPS Linux Untuk Simpan Sampah

Hai DomaiNesians! Kali ini kita akan membahas cara menginstal Trash-CLI di VPS Linux untuk menyimpan file sampah. Dalam pengelolaan server, sering kali kita menghapus file secara tidak sengaja, yang bisa menyebabkan kehilangan data penting. Untungnya, Trash-CLI hadir sebagai solusi praktis untuk masalah ini. Dengan fitur ini, kita bisa menyimpan file yang dihapus ke dalam “tong sampah” virtual sebelum dihapus permanen, sehingga memungkinkan pemulihan data jika diperlukan. Yuk, kita jelajahi langkah-langkahnya bersama untuk membuat pengelolaan file di VPS lebih aman dan terorganisir!

Mengapa Butuh Menyimpan File Sampah

Menyimpan file sampah merujuk pada proses memindahkan file yang dihapus ke lokasi sementara sebelum penghapusan permanen. Ini mirip seperti “Recycle Bin” pada sistem operasi berbasis GUI, yang memberikan kesempatan untuk memulihkan file jika terjadi kesalahan penghapusan. Trash-CLI, sebagai alat yang membawa fungsi serupa ke lingkungan Command Line Interface (CLI) pada VPS Linux. Dengan Trash-CLI, kita bisa mengelola file sampah dengan perintah sederhana, menjadikannya solusi ideal untuk server tanpa antarmuka grafis.

Pada sistem operasi Linux berbasis GUI, seperti Ubuntu dengan desktop environment, fitur tong sampah sudah tersedia secara bawaan. Namun, pada VPS yang hanya menggunakan CLI, fitur ini tidak ada. Trash-CLI, sebagai aplikasi pihak ketiga, dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan ini. Aplikasi ini memungkinkan kita mengelola file yang dihapus melalui terminal, memberikan fleksibilitas dan keamanan tambahan dalam pengelolaan server.

Berikut adalah beberapa skenario di mana menyimpan file sampah sangat berguna:

  1. Penghapusan file konfigurasi penting secara tidak sengaja, seperti file sistem atau skrip.
  2. Kesalahan dalam menjalankan perintah penghapusan massal, seperti rm -rf, yang menghapus file yang masih dibutuhkan.
  3. Pengujian aplikasi yang menghasilkan file sementara, yang mungkin perlu dipulihkan untuk analisis lebih lanjut.
  4. Pengelolaan server dengan banyak pengguna, di mana risiko penghapusan tidak disengaja lebih tinggi.

Tanpa fitur menyimpan file sampah, risiko kehilangan data menjadi lebih besar. Berikut adalah beberapa risiko jika tidak menggunakan sistem penyimpanan sampah:

  1. Kehilangan data permanen akibat perintah penghapusan yang tidak dapat dibatalkan.
  2. Waktu dan biaya tambahan untuk memulihkan data dari cadangan, jika tersedia.
  3. Gangguan operasional karena file penting hilang, seperti konfigurasi server atau database.
  4. Kesulitan melacak file yang dihapus jika tidak ada sistem pengelolaan sampah.
Baca Juga:  Cara Bersih - Bersih File di VPS Ubuntu Agar Partisi Lega

Trash-CLI menawarkan solusi untuk skenario-skenario ini dengan menyediakan antarmuka CLI yang mudah digunakan. Kita bisa menghapus file ke tong sampah, melihat daftar file yang dihapus, memulihkan file tertentu, atau menghapusnya secara permanen, semuanya melalui perintah sederhana di terminal.

Mengakses Terminal SSH Melalui VPS

Nah, DomaiNesians! Setelah memahami pentingnya menyimpan file sampah, saatnya kita mulai langkah praktis untuk menginstal dan menggunakan Trash-CLI. Langkah pertama adalah mengakses VPS melalui terminal SSH. Dalam panduan ini, kita menggunakan Cloud VPS dengan sistem operasi Ubuntu 22.04. Perlu diingat, antarmuka atau perintah mungkin sedikit berbeda jika menggunakan versi atau distribusi Linux lain, seperti CentOS atau Debian.

Untuk memulai, kita perlu mengakses VPS melalui terminal SSH atau Console MyDomaiNesia. Jika belum memiliki VPS, cek penawaran menarik di Paket Hosting DomaiNesia atau Cloud VPS Termurah dan Mudah di DomaiNesia. Jika lupa alamat IP VPS, kita bisa memeriksanya di Dashboard VPS MyDomaiNesia. Setelah mendapatkan IP, buka terminal (seperti PuTTY di Windows atau Terminal di Linux/macOS) dan sambungkan ke VPS dengan perintah SSH.

Cara Install Trash-CLI di VPS Linux Untuk Simpan Sampah

Menginstall Trash-CLI Pada Sistem

Untuk menggunakan Trash-CLI, kita harus menginstalnya terlebih dahulu di VPS. Proses instalasi ini cukup sederhana, terutama pada Ubuntu 22.04. Cukup jalankan perintah berikut untuk menginstal Trash-CLI:

Perintah ini akan mengunduh dan menginstal Trash-CLI beserta dependensinya. Opsi -y memastikan proses berjalan tanpa perlu konfirmasi manual.

Cara Install Trash-CLI di VPS Linux Untuk Simpan Sampah

Setelah instalasi selesai, kita bisa memverifikasi versi Trash-CLI yang terpasang dengan perintah berikut:

Perintah ini akan menampilkan nomor versi, memastikan bahwa Trash-CLI telah terinstal dengan benar dan siap digunakan.

Menaruh Data ke Daftar Sampah

Untuk menguji fitur Trash-CLI, kita bisa membuat beberapa file dan folder sebagai contoh. Jalankan perintah berikut untuk membuat dua file teks dan satu folder yang berisi file:

Baca Juga:  Cara Cek Penggunaan Memori di VPS Linux Melalui Terminal

Perintah ini membuat file1.txt, file2.txt, folder folder1, dan file file3.txt di dalamnya. Perintah ls digunakan untuk memverifikasi bahwa file dan folder telah dibuat.

Untuk memindahkan file atau folder ke tong sampah, gunakan perintah berikut:

Perintah trash-put akan memindahkan file1.txt dan folder folder1 ke tong sampah tanpa menghapusnya secara permanen.

Cara Install Trash-CLI di VPS Linux Untuk Simpan Sampah

Untuk melihat daftar file yang ada di tong sampah, jalankan perintah berikut:

Perintah ini akan menampilkan semua file dan folder yang telah dipindahkan ke tong sampah, lengkap dengan informasi seperti tanggal penghapusan dan lokasi aslinya.

Menghapus Data Tertentu Pada Daftar Sampah

Jika ingin menghapus file tertentu dari daftar sampah secara permanen, kita bisa menggunakan perintah berikut:

Perintah ini akan menghapus file1.txt dari tong sampah secara permanen, sehingga file tersebut tidak dapat dipulihkan lagi.

Cara Install Trash-CLI di VPS Linux Untuk Simpan Sampah

Setelah perintah dijalankan, file yang ditargetkan akan hilang dari daftar sampah. Untuk memastikannya, kita bisa menjalankan trash-list kembali dan memeriksa bahwa file tersebut sudah tidak ada.

Memulihkan Data Pada Daftar Sampah

Halo, DomaiNesians! Salah satu keunggulan Trash-CLI adalah kemampuan untuk memulihkan file yang telah dipindahkan ke tong sampah. Untuk melakukannya, jalankan perintah berikut:

Perintah ini akan menampilkan daftar file di tong sampah, dengan setiap file diberi nomor unik. Kita bisa memilih file yang ingin dipulihkan dengan mengetikkan nomor yang sesuai, lalu tekan Enter.

Cara Install Trash-CLI di VPS Linux Untuk Simpan Sampah

Setelah memilih nomor dan menekan Enter, file atau folder akan dikembalikan ke lokasi aslinya. Ini sangat berguna jika kita tidak sengaja menghapus file penting dan ingin memulihkannya dengan cepat.

Baca Juga:  Cara Perbaharui Lisensi Imunify360 Melalui Terminal di VPS

Mengosongkan Atau Menghapus Data Pada Daftar Sampah

Untuk menghapus semua file di tong sampah, kita bisa menggunakan perintah berikut:

Perintah ini akan mengosongkan tong sampah secara manual, menghapus semua file dan folder di dalamnya secara permanen. Pengosongan ini perlu dilakukan secara manual untuk memastikan bahwa file yang tidak lagi dibutuhkan benar-benar dihapus.

Namun, jika ingin mengotomatiskan pengosongan tong sampah, kita bisa memanfaatkan fitur Cronjob di Linux. Untuk mengakses pengaturan Cronjob, jalankan perintah berikut:

Cara Install Trash-CLI di VPS Linux Untuk Simpan Sampah

Setelah menjalankan perintah tersebut, pilih opsi nomor 1 (biasanya editor nano) dan tekan Enter untuk masuk ke file Cronjob. Di baris terakhir file, tambahkan perintah berikut:

Perintah ini mengatur Cronjob untuk menjalankan trash-empty setiap hari pada tengah malam, menghapus file yang telah berada di tong sampah selama lebih dari 30 hari. Angka 30 menunjukkan jumlah hari sebelum file dihapus permanen.

Cara Install Trash-CLI di VPS Linux Untuk Simpan Sampah

Setelah menambahkan perintah, simpan file dengan menekan Ctrl+X, lalu Y, dan Enter. Dengan ini, pengosongan tong sampah akan berjalan secara otomatis sesuai jadwal yang ditentukan.

Sistem VPS Linux Jadi Ada Fitur Menyimpan Sampah!

Kita telah menjelajahi cara menginstal dan menggunakan Trash-CLI di VPS Linux untuk menyimpan file sampah dengan aman. Dari pengenalan fitur, instalasi, hingga pengelolaan file sampah melalui perintah seperti trash-put, trash-list, trash-rm, trash-restore, dan trash-empty, semua langkah telah dibahas secara lengkap. Bahkan, kita juga telah mempelajari cara mengotomatiskan pengosongan tong sampah dengan Cronjob, menjadikan pengelolaan server lebih efisien.

Selamat DomaiNesians!, kita semua yang telah berhasil menambahkan fitur tong sampah di VPS Linux! Dengan Trash-CLI, pengelolaan file menjadi lebih aman dan terhindar dari risiko kehilangan data. Sampai jumpa di artikel dan panduan DomaiNesia berikutnya!

Dinda Fariz Alamsyah

Hanya seseorang yang suka otak-atik IT dan mengolah data, lagi tertarik soal AI

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds