Panduan Konfigurasi Keepalived untuk Virtual IP dan Failover

Oleh Fitri Aulia
Panduan Konfigurasi Keepalived untuk Virtual IP dan Failover 1

Hai Domainesians – Keepalived adalah solusi praktis buat sistem virtual IP dan failover agar layanan tetap online tanpa gangguan. Dengan Keepalived, kamu bisa mengatur alamat IP virtual yang bisa berpindah otomatis antara server jika salah satu mengalami masalah. Jadi, layanan tetap jalan lancar tanpa downtime yang mengganggu. Di panduan ini, kita akan bahas langkah-langkah mudah untuk konfigurasi Keepalived supaya kamu bisa setup failover dengan cepat dan aman.

Apa Itu Keepalived dan Fungsinya?

Panduan Konfigurasi Keepalived untuk Virtual IP dan Failover

Sumber: github.com/acassen/keepalived

Keepalived adalah software yang membantu kamu menjaga layanan tetap online dengan cara menyediakan fitur virtual IP dan mekanisme failover. Jadi, kalau tiba-tiba satu server down, alamat IP virtualnya bakal langsung pindah otomatis ke server backup biar layanan tetap jalan. Dengan begitu, pengguna tidak akan merasakan gangguan karena layanan tetap jalan tanpa putus. Keepalived biasanya dipakai buat bikin sistem yang punya ketersediaan tinggi, terutama di lingkungan server yang harus selalu siap 24/7.

Fungsi utama Keepalived meliputi:

  • Virtual IP (VIP) Management yang bisa berpindah antar server secara otomatis.
  • Failover Otomatis yang memastikan layanan tetap berjalan dengan mengalihkan traffic ke server cadangan jika server utama gagal.
  • Load Balancing Sederhana membantu mendistribusikan beban traffic ke beberapa server supaya performa lebih stabil.
  • Health Check Server secara berkala untuk memastikan layanan berjalan dengan baik.
  • Meningkatkan Ketersediaan Layanan terhadap gangguan dan downtime sehingga layanan selalu online.

Persiapan Server untuk Keepalived

Sebelum lanjut ke proses instalasi Keepalived,  ada beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan dulu di server kamu:

  1. Pastikan server sudah update ke versi terbaru dengan perintah
  2. Gunakan user dengan akses root atau hak sudo untuk instalasi dan konfigurasi.
  3. Pastikan server menggunakan IP statis agar virtual IP bisa dialihkan dengan benar.
  4. Cek dan sesuaikan konfigurasi firewall supaya port dan traffic yang diperlukan Keepalived tidak terblokir.
  5. Pastikan layanan penting lain seperti networking sudah berjalan dengan stabil sebelum setup Keepalived.
Baca Juga:  Menggunakan PortSentry untuk Mendeteksi Serangan Port Scan

Instalasi & Konfigurasi Virtual IP Keepalived 

Virtual IP (VIP) adalah alamat IP yang bisa berpindah-pindah antar server dalam satu cluster, supaya kalau server utama mati, server cadangan bisa langsung ambil alih tanpa gangguan layanan. Berikut langkah-langkah dasar untuk konfigurasi VIP dengan Keepalived di Ubuntu:

1. Install Keepalived

Setelah memastikan sistem kamu up to date, kamu bisa lanjut install Keepalived dengan perintah di bawah ini:

2. Cek status instalasi

Pastikan Keepalived sudah terpasang dengan benar dan service-nya berjalan:

Kalau service belum aktif, kamu bisa mulai jalankan dengan:

3. Enable service

Supaya Keepalived selalu aktif setelah server restart, aktifkan dengan perintah:

4. Edit file konfigurasi Keepalived

Buka file konfigurasi utama Keepalived dengan editor favorit kamu, misalnya nano:

5. Tambahkan konfigurasi VIP

Contoh konfigurasi sederhana untuk dua node dengan virtual IP:

Note:

  • state MASTER berarti ini server utama (server cadangan nanti BACKUP)
  • interface disesuaikan dengan nama network interface kamu
  • virtual_router_id harus sama antara node utama dan cadangan
  • priority menentukan prioritas; yang lebih tinggi akan jadi MASTER
  • auth_pass adalah password sederhana buat autentikasi antar node
  • virtual_ipaddress adalah alamat VIP yang akan digunakan bersama
Baca Juga:  Cara Pakai Cyberduck di VPS Linux Untuk Koneksi SFTP

Simpan dan tutup file konfigurasi. Restart Keepalived supaya konfigurasi diterapkan

6. Cek apakah VIP sudah aktif di server Master

Gunakan perintah:

Harusnya kamu lihat alamat IP virtual sudah muncul di interface.

7. Konfigurasi server Backup

Pada server cadangan, lakukan langkah yang sama tapi ubah:

  • state jadi BACKUP
  • priority lebih rendah, misalnya 90

Setup Failover dan Health Check

Agar layanan kamu tetap jalan lancar tanpa gangguan, penting banget buat setup failover dan health check di Keepalived. Berikut langkah-langkahnya:

1. Tambahkan script health check

Kamu bisa buat script sederhana yang cek status layanan atau aplikasi kamu, misalnya cek port atau proses yang berjalan. Berikut contoh script sederhana:

Simpan dengan nama check_http.sh lalu beri izin eksekusi:

Note: 

  • curl -f berarti curl akan gagal (exit code bukan 0) kalau halaman tidak bisa diakses. Redir semua output ke /dev/null, jadi script-nya lebih bersih dan tidak spam terminal.
  • Kalau curl gagal, script keluar dengan kode 1, artinya health check gagal.
  • Kalau curl berhasil, keluar dengan kode 0, artinya layanan jalan dengan benar.

2. Masukkan script ini ke konfigurasi Keepalived

Di file /etc/keepalived/keepalived.conf, tambahkan bagian track_script untuk jalankan health check secara berkala:

3. Integrasikan health check ke vrrp_instance

Tambahkan track_script chk_http dalam blok vrrp_instance supaya Keepalived bisa pantau kesehatan layanan:

Baca Juga:  Panduan Lengkap Install vnStat di VPS Ubuntu

4. Restart Keepalived

Testing & Troubleshooting

keepalived

Setelah konfigurasi selesai, langkah penting berikutnya adalah ngetes apakah failover dan virtual IP berjalan sesuai rencana. Tujuannya, biar kamu yakin sistem bisa langsung pindah ke node cadangan kalau node utama down.

Cara Testing Failover:

  1. Cek status VIP
    Jalankan ip a di kedua server dan pastikan VIP muncul hanya di node utama (MASTER).
  2. Matikan service network di node utama:

  3. Nyalakan lagi Keepalived di node utama:

Troubleshooting Umum:

  1. VIP tidak muncul:
    Sebelum jalankan Keepalived, pastikan kamu udah pakai nama interface yang benar di konfigurasinya. Gunakan ip a buat lihat interface mana yang aktif.
  2. Failover lambat atau gak jalan:
    Cek kembali parameter priority, state, dan advert_int. Node utama seharusnya punya nilai priority lebih tinggi.
  3. Health check gagal:
    Pastikan script health check bisa dijalankan dan punya permission eksekusi. Tes manual dulu:

Kesimpulan

Keepalived jadi salah satu solusi ringan tapi powerful buat jaga ketersediaan layanan tetap stabil, bahkan saat server utama mengalami masalah. Dengan setup virtual IP dan failover, traffic akan otomatis dialihkan ke server cadangan tanpa gangguan ke pengguna. Ini penting banget, apalagi buat layanan yang harus online 24/7 agar performa tetap optimal dan terpercaya setiap saat.

Kalau DomaiNesians butuh platform yang stabil buat menjalankan Keepalived dan sistem failover lainnya, pakai Cloud VPS bisa jadi pilihan tepat. Didukung dengan performa cepat, uptime tinggi, dan akses root penuh, kamu bisa atur sistem high availability sesuai kebutuhan proyek tanpa batasan.

Fitri Aulia

Hi! I'm a tech enthusiast who loves digging into how things work, especially in web development, VPS setups, and anything open-source.

Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds