• Home
  • Tips
  • 5+ Tips Cek Consumer Behavior Dalam Bisnis

5+ Tips Cek Consumer Behavior Dalam Bisnis

Oleh Mila Rosyida
No ratings yet.

Consumer behavior sangat krusial bagi pelaku bisnis. Pengetahuan ini memungkinkan bisnis untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif, mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan, serta meramalkan tren dan permintaan pasar. Penasaran dengan tips cek consumer behavior terhadap bisnismu? Simak artikel berikut ini ya DomaiNesians!

Pengertian Consumer Behavior

Consumer behavior, yang sering juga disebut dengan “perilaku konsumen” adalah bidang studi yang meneliti bagaimana individu, kelompok, atau organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan membuang barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Area penelitian ini mengeksplorasi bagaimana keputusan pembelian dibuat dan faktor apa saja yang mempengaruhinya, mulai dari personal hingga eksternal. Proses consumer behavior dapat dipahami sebagai serangkaian tahapan yang dilewati konsumen dalam membuat keputusan pembelian.

Tahapan ini termasuk identifikasi kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi pasca-pembelian. Setiap tahap dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengaruh sosial, pemasaran, kondisi ekonomi, serta pandangan dan nilai pribadi konsumen. Consumer behavior sangat krusial bagi pelaku bisnis.

Pengetahuan ini memungkinkan bisnis untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif, mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan, serta meramalkan tren dan permintaan pasar.

Adanya analisis consumer behavior dapat memungkinkan bisnis dalam membuat keputusan yang lebih tepat terkait desain produk, penetapan harga, promosi, dan strategi distribusi, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas. 

consumer behavior
Sumber : envato

Consumer behavior dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang mencakup aspek psikologis, sosial, kultural, dan ekonomi. Faktor-faktor ini termasuk, tapi tidak terbatas pada, nilai dan keyakinan pribadi, norma sosial, pengaruh kelompok, kampanye pemasaran, dan kondisi lingkungan.

Selain itu, peristiwa khusus dan perubahan musiman juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian, seperti bagaimana Hari Raya Idul Fitri dapat mempengaruhi perilaku belanja di beberapa negara.

Memahami consumer behavior tidak hanya membantu bisnis dalam merencanakan dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif tetapi juga dalam memahami dinamika pasar yang berubah-ubah.

Melalui kepekaan dan pengamatan yang cermat terhadap consumer behavior, pelaku bisnis dapat lebih efektif merespon perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan, yang pada gilirannya dapat membawa kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.

Beli VPS Murah

Jenis Consumer Behavior

Berbagai jenis consumer behavior mencerminkan bagaimana konsumen berinteraksi dengan produk atau layanan, berdasarkan faktor-faktor seperti keterlibatan emosional, tingkat kebutuhan, dan motivasi untuk pembelian.

Memahami berbagai jenis consumer behavior adalah kunci bagi bisnis untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Berikut ini adalah beberapa jenis customer behavior yang dapat membantu bisnis kamu dalam merencanakan pendekatan kepada konsumen : 

Complex buying behavior

Complex buying behavior seringkali terjadi dalam situasi di mana konsumen menghadapi keputusan pembelian dengan risiko ekonomi yang tinggi, seperti saat membeli barang mahal atau melakukan investasi.

Produk yang biasanya memicu perilaku ini termasuk kendaraan, properti, dan barang-barang superior lainnya. Karena nilai ekonomis dan pentingnya keputusan tersebut, konsumen cenderung melakukan penelitian menyeluruh dan “berpikir keras” sebelum mengambil keputusan akhir.

Dalam situasi pembelian yang kompleks, berbagai faktor mempengaruhi keputusan konsumen. Misalnya, saat membeli mobil untuk pertama kalinya, konsumen tidak hanya mempertimbangkan faktor ekonomi, tetapi juga bagaimana pembelian tersebut akan mempengaruhi tampilan, reaksi dari teman dan keluarga, serta perubahan status sosial mereka.

Proses keputusan ini melibatkan pertimbangan mendalam mengenai berbagai aspek produk, dari kualitas hingga konsekuensi sosial yang mungkin timbul dari pembelian.

Dalam menghadapi konsumen dengan complex buying behavior, pemasar perlu mengembangkan strategi yang mempertimbangkan kedalaman keterlibatan konsumen dalam proses keputusan pembelian.

Penting bagi pemasar untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang produk yang mereka tawarkan. Strategi pemasaran harus dirancang untuk membantu konsumen memahami produk secara mendalam, menekankan nilai dan manfaat yang relevan dengan kebutuhan dan kekhawatiran mereka.

Pesan iklan harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi keyakinan dan sikap pembeli, dengan menyediakan informasi yang mereka perlukan untuk membuat keputusan yang tepat.

Dissonance reducing buying behavior

Jenis customer yang termasuk dalam kelompok dissonance reducing buying behavior biasanya selektif dan cenderung melakukan proses pembelian dengan sangat hati-hati.

Mereka membandingkan berbagai produk dengan detail, mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan masing-masing. Alasan utama dari pendekatan ini adalah kekhawatiran akan kualitas produk yang tidak memenuhi harapan atau tidak sepadan dengan harga yang dibayarkan.

Prinsip utama mereka adalah lebih baik melakukan penelitian yang menyeluruh daripada menyesal di kemudian hari. Perilaku ini sering terjadi pada pembelian produk dengan harga tinggi atau barang yang dibeli tidak sering, dimana konsumen ingin memastikan bahwa mereka membuat keputusan yang tepat. 

Terkadang, konsumen dihadapkan pada situasi dimana mereka harus membuat keputusan pembelian meskipun ada keterbatasan pilihan. Situasi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan waktu, anggaran, atau ketersediaan produk itu sendiri.

Dalam kasus seperti ini, konsumen mungkin tidak dapat melakukan riset mendalam atau perbandingan antar produk seperti yang mereka lakukan dalam situasi ideal.

Akibatnya, keputusan pembelian dibuat berdasarkan kriteria utama seperti kebutuhan penggunaan, fitur produk yang paling relevan, dan anggaran yang tersedia.

Misalnya, seseorang yang mencari meja lipat untuk keperluan berkemah mungkin hanya memiliki beberapa pilihan merek yang tersedia. Dalam situasi seperti ini, kriteria utama pembelian mungkin termasuk kemudahan penggunaan, fitur lipat dari meja, dan anggaran yang telah ditentukan.

Konsumen ini harus memutuskan berdasarkan faktor-faktor yang paling penting bagi mereka, meskipun pilihan yang tersedia terbatas.

Habitual buying behavior

Habitual Buying Behavior adalah jenis consumer behavior yang lebih banyak didasarkan pada kebiasaan daripada pengaruh dari promosi atau klaim produk. Dalam konteks ini, konsumen cenderung memiliki keterlibatan yang rendah dalam proses pengambilan keputusan pembelian.

Hal ini berarti bahwa keputusan untuk membeli produk tertentu sering kali dibuat tanpa banyak pertimbangan, riset, atau perbandingan dengan alternatif lain.

Alasannya sederhana, yaitu konsumen merasa nyaman dengan apa yang sudah mereka kenal dan gunakan secara teratur. Sebagai contoh, pertimbangkan keputusan pembelian sehari-hari seperti membeli sepotong roti, garam, gula, biskuit, tisu toilet, atau lada hitam.

Dalam kasus-kasus seperti ini, konsumen cenderung memilih merek yang sudah dikenal atau yang telah menjadi bagian dari rutinitas harian mereka. Mereka mungkin memilih merek favorit, merek yang biasa mereka gunakan, merek yang tersedia di toko terdekat, atau bahkan merek yang harganya paling terjangkau pada saat itu.

Keputusan ini dibuat dengan sedikit atau tanpa pertimbangan terhadap alternatif lain, karena produk-produk ini dianggap sebagai kebutuhan rutin yang tidak memerlukan evaluasi mendalam.

Dalam menghadapi habitual buying behavior, strategi pemasaran yang efektif seringkali melibatkan penggunaan simbol visual dan citra dalam iklan.

Karena konsumen dengan habitual buying behavior cenderung memiliki keterlibatan yang rendah dalam pengambilan keputusan, mereka lebih mudah dipengaruhi oleh ingatan visual daripada informasi yang kompleks.

Oleh karena itu, pemasar harus menarik perhatian konsumen dengan iklan yang menonjol dan mudah diingat. Iklan visual yang kuat dapat membantu konsumen mengasosiasikan citra tertentu dengan merek, membuatnya lebih mudah untuk diingat dan dipilih saat berbelanja.

Variety seeking behavior

Variety seeking behavior merupakan consumer behavior yang ditandai dengan keinginan untuk mencoba hal baru. Perilaku ini bukan didorong oleh ketidakpuasan terhadap produk yang sebelumnya digunakan, melainkan oleh dorongan untuk mencari variasi dan pengalaman baru.

Dalam konteks ini, keterlibatan konsumen dalam proses pengambilan keputusan cenderung rendah, karena keputusan seringkali dibuat berdasarkan keinginan spontan untuk perubahan atau kebosanan dengan pilihan yang sudah ada.

Perilaku ini sering terlihat dalam kategori produk di mana biaya untuk beralih merek atau produk relatif rendah, dan ada perbedaan yang signifikan antara pilihan yang tersedia.

Konsumen dengan perilaku ini cenderung sering mengganti merek atau produk, tidak karena ada masalah dengan pilihan sebelumnya, tetapi karena keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru dan berbeda.

Sebagai contoh, seseorang yang biasanya membeli kue dari merek tertentu mungkin memutuskan untuk mencoba merek lain pada kunjungan berikutnya ke toko, hanya karena ingin rasa yang berbeda atau karena penasaran dengan penawaran baru.

Contoh lainnya adalah seseorang yang berganti aplikasi investasi reksadana dari aplikasi A ke aplikasi B, bukan karena ketidakpuasan dengan aplikasi A, tetapi karena ingin mencoba fitur atau pengalaman pengguna yang berbeda.

Untuk menangani variety seeking behavior, merek perlu mengadopsi strategi pemasaran yang berbeda. Pemimpin pasar bisa mendorong pembelian kebiasaan dengan strategi pemasaran yang menonjolkan keragaman produk dalam satu merek.

Hal ini bisa mencakup taktik seperti mempengaruhi penempatan produk di rak toko, sehingga menampilkan berbagai versi dari produk yang sama dengan perbedaan kecil untuk memikat konsumen yang mencari variasi.

Strategi ini bertujuan untuk memenuhi keinginan konsumen akan variasi sambil tetap menjaga mereka dalam ekosistem merek yang sama..

Pengaruh Consumer Behavior Terhadap Bisnis

Consumer behavior memiliki dampak yang signifikan dan luas terhadap keberhasilan bisnis. Dari strategi pemasaran yang ditargetkan hingga pengembangan produk yang inovatif, pemahaman mendalam tentang bagaimana dan mengapa konsumen bertindak dapat membuka pintu untuk peningkatan kinerja pasar dan kepuasan pelanggan.

Berikut beberapa hal yang perlu kamu pahami lebih mendalam mengenai pengaruh consumer behavior terhadap bisnis : 

Pemasaran dan komunikasi yang lebih baik

Seiring berkembangnya standar hidup, munculnya tren baru, dan kemajuan teknologi, preferensi dan pilihan konsumen menjadi semakin beragam dan kompleks. Faktor-faktor ini memiliki dampak signifikan terhadap kebiasaan membeli pelanggan, mempengaruhi apa yang mereka beli, kapan, dan melalui platform apa.

Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memahami bagaimana dinamika ini mempengaruhi konsumen agar dapat merancang pesan pemasaran yang resonan dan menarik.

Dengan memahami consumer behavior, organisasi dapat menyesuaikan pesan pemasaran mereka untuk lebih relevan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan target pasar mereka.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi lebih efektif dengan audiens mereka, meningkatkan peluang untuk mempengaruhi keputusan pembelian.

Meningkatkan retensi pelanggan

Memahami pentingnya retensi pelanggan adalah fundamental bagi kesuksesan dan pertumbuhan bisnis jangka panjang. Kunci dari retensi pelanggan terletak pada kemampuan bisnis untuk memelihara dan mengembangkan hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan yang sudah ada.

Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci tentang mengapa mempertahankan pelanggan sangat penting dan bagaimana hal itu berdampak pada bisnis.

Mempertahankan pelanggan yang sudah ada terbukti lebih ekonomis dibandingkan dengan upaya mendapatkan pelanggan baru. Biaya yang dikeluarkan untuk memelihara hubungan dengan pelanggan yang sudah ada jauh lebih rendah karena sudah terjalinnya sebuah hubungan dan pemahaman tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Hal ini membuat upaya penjualan untuk produk dan layanan baru menjadi lebih efisien. 

Sumber : envato

Meningkatkan loyalitas pelanggan

Pengusaha yang berhasil mempertahankan pelanggannya cenderung membangun sebuah loyalitas merek yang kuat. Loyalitas ini bukan hanya tentang pembelian berulang pelanggan yang loyal menjadi promotor merek kamu, secara aktif merekomendasikan bisnis kamu kepada teman dan keluarga.

Hal ini merupakan bentuk pemasaran dari mulut ke mulut yang sangat efektif dan dapat meningkatkan reputasi serta kepercayaan terhadap merek kamu.

Pelanggan yang puas sering kali berbagi pengalaman positif mereka dengan orang lain, baik secara langsung maupun melalui media sosial dan platform online lainnya.

Pengalaman positif ini dapat menarik pelanggan baru dan meningkatkan citra merek kamu di mata publik.

Baca Juga : Yuk, Belajar Membuat Customer Journey Pada Suatu Bisnis

Rencanakan inventaris dengan lebih baik

Merencanakan inventaris dengan efisien merupakan komponen kritis dalam pengelolaan bisnis yang sukses. Pemahaman tentang sikap dan consumer behavior berperan penting dalam proses ini, memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam hal inventaris dan stok bahan mentah.

Hal ini berlaku tidak hanya untuk bisnis yang menjual produk fisik tetapi juga untuk bisnis berbasis layanan dalam hal pengelolaan sumber daya manusia. Melalui analisis sikap dan consumer behavior, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam perencanaan inventaris dan pengelolaan sumber daya.

Hal ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan kepuasan pelanggan melalui ketersediaan produk atau layanan yang tepat waktu tetapi juga dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya yang terkait dengan inventaris yang tidak seimbang.

Dengan demikian, penelitian tentang sikap pelanggan merupakan investasi yang berharga dalam strategi pengelolaan bisnis yang sukses.

Meningkatkan penjualan

Meningkatkan penjualan merupakan tujuan utama setiap perusahaan, dan pemahaman yang mendalam tentang pelanggan berperan penting dalam mencapai tujuan ini.

Untuk memuaskan ceruk pasar tertentu, sangat penting bagi perusahaan, terlepas dari sektor operasinya, untuk menargetkan pembeli potensial di setiap segmen dengan tepat. Dengan mengenal pelanggan kamu dengan baik, kamu dapat melakukan percakapan yang lebih efektif dan meningkatkan kemungkinan mencapai kesepakatan.

Mengetahui target pasar kamu bukan hanya tentang mengidentifikasi siapa mereka, tetapi juga memahami perilaku mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan secara jelas tujuan mereka di pasar dan mengidentifikasi pelanggan utama yang secara langsung berinteraksi dengan perusahaan.

Sebagai hasil dari pemahaman ini, perusahaan dapat merencanakan inventarisnya dengan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pembeli potensial mereka.

Strategi yang didasarkan pada pengetahuan tentang preferensi pelanggan, apa yang mereka suka dan tidak suka, memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam hal produk yang ditawarkan.

Pendekatan ini jauh dari sekadar mencoba menjual produk secara acak kepada siapa pun. Sebaliknya, hal itu tentang menargetkan pelanggan dengan penawaran yang disesuaikan yang sangat mungkin mereka minati.

Kompetisi penelitian

Memahami consumer behavior merupakan langkah krusial dalam menavigasi pasar yang kompetitif.

Dengan mempelajari bagaimana dan mengapa konsumen memilih produk atau layanan tertentu, perusahaan dapat merumuskan strategi untuk memposisikan penawaran mereka secara efektif, sehingga menciptakan keunggulan kompetitif.

Penelitian ini melibatkan menjawab pertanyaan kritis seperti apakah pelanggan saat ini menggunakan merek pesaing, apa yang mendorong mereka untuk memilih pesaing daripada merek kamu, tingkat kepuasan mereka dengan produk pesaing, dan adanya kesenjangan antara produk kamu dengan produk pesaing.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini membantu perusahaan mengidentifikasi peluang untuk membedakan diri dari pesaing. Misalnya, jika konsumen memilih merek pesaing karena fitur tertentu atau kualitas layanan, ini menandakan area yang memerlukan perhatian dan peningkatan dari sisi kamu.

Demikian pula, mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk pesaing dapat mengungkapkan peluang untuk menarik pelanggan yang mungkin tidak sepenuhnya puas.

Mengidentifikasi dan mengisi kesenjangan antara produk kamu dan produk pesaing tidak hanya dapat meningkatkan posisi kamu di pasar tetapi juga memperluas basis pelanggan kamu.

Tips Cek Consumer Behavior Bntuk bisnis

Melakukan tes consumer behavior merupakan langkah krusial untuk bisnis dalam memahami bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk atau layanan mereka.

Hal ini membantu dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan pada akhirnya, mendorong penjualan.

Berikut beberapa cara untuk  menguji consumer behavior untuk bisnis:

Survei

Survei adalah salah satu metode yang paling populer dan serbaguna dalam penelitian consumer behavior. Dengan menggunakan survei online, telepon, atau tatap muka, bisnis dapat mengumpulkan data kuantitatif yang luas tentang opini dan preferensi pelanggan.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang pasar target mereka dan menyesuaikan produk atau layanan mereka sesuai kebutuhan.

Grup fokus

Grup fokus menyediakan wawasan kualitatif mendalam melalui diskusi kelompok yang kecil dan terfokus pada produk atau layanan tertentu. Melalui moderasi yang cermat, bisnis dapat mengeksplorasi opini, pandangan, dan cara interaksi pelanggan dengan penawaran mereka.

Hal ini sangat berguna untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang motivasi dan sikap konsumen.

Wawancara

Wawancara dengan konsumen adalah cara lain untuk memperoleh informasi rinci tentang consumer behavior, preferensi, dan sikap pelanggan.

Baik dilakukan secara langsung atau melalui telepon, wawancara memungkinkan dialog yang lebih mendalam, memberikan data kualitatif yang berharga yang dapat melengkapi temuan kuantitatif dari survei.

Pengamatan

Pengamatan menawarkan kesempatan untuk memahami consumer behavior dalam lingkungan alami mereka. Dengan mengamati dan mencatat bagaimana konsumen berinteraksi dengan produk dan layanan di dunia nyata, bisnis dapat mengidentifikasi pola perilaku yang mungkin tidak terungkap melalui metode penelitian lainnya.

Eksperimen

Eksperimen memungkinkan bisnis untuk memanipulasi variabel dan mengamati efeknya terhadap consumer behavior. Baik dilakukan dalam lingkungan yang terkendali atau di lapangan, eksperimen dapat mengungkapkan hubungan sebab akibat antara variabel tertentu dan consumer behavior, memberikan wawasan yang berharga untuk pengambilan keputusan strategis.

Analisis data

Analisis data merupakan aspek kritis dalam memahami consumer behavior, yang pada gilirannya mempengaruhi pengambilan keputusan strategis dalam bisnis. Data yang berkaitan dengan penjualan, analisis web, dan interaksi media sosial menawarkan sumber informasi yang berharga untuk menggali lebih dalam tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan.

Dengan menganalisis pola dan tren dalam data tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi consumer behavior dan preferensi konsumen yang kritis untuk pengembangan produk, penetapan harga, dan strategi pemasaran.

Survei online muncul sebagai salah satu metode paling efisien untuk mempelajari consumer behavior secara langsung.

Dengan menggunakan perangkat lunak survei, bisnis dapat merancang dan mengirim survei yang ditargetkan ke audiens mereka, memastikan bahwa hanya pertanyaan yang relevan yang diajukan kepada responden.

Sumber : envato

Kelebihan dari survei online ini termasuk kemampuan untuk menyesuaikan alur survei, yang memastikan efisiensi dalam pengumpulan data. Selain itu, data yang terkumpul dari survei ini dapat dengan mudah difilter, dibandingkan, dan dianalisis untuk mengidentifikasi tren yang muncul dari waktu ke waktu.

Berdasarkan analisis data ini, perusahaan dapat membuat prediksi yang akurat tentang permintaan pasar dan menyesuaikan strategi penjualan dan pemasaran mereka sesuai dengan kebutuhan.

Hal ini juga memungkinkan untuk merancang model penetapan harga yang lebih efektif, dengan memahami jumlah maksimum yang bersedia dibayar oleh pelanggan untuk set fitur tertentu.

Sehingga, analisis data tidak hanya memperkuat pemahaman tentang consumer behavior tetapi juga membantu dalam mengoptimalkan berbagai aspek operasional bisnis, dari pengembangan produk hingga strategi pemasaran, sehingga memastikan bahwa keputusan bisnis didukung oleh data yang akurat dan wawasan konsumen yang mendalam.

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Pindah Ke DomaiNesia

Tertarik mendapatkan semua fitur layanan DomaiNesia? Dapatkan Diskon Migrasi 40% serta GRATIS biaya migrasi & setup

Ya, Migrasikan layanan Saya!

Hosting Murah

This will close in 0 seconds